JEDDAH dikutip dari arabnews.com: Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci telah menerima 80.000 eksemplar Al-Qur’an baru untuk dibagikan kepada para Jemaah di Masjidil Haram.
Salinan baru dicetak di Kompleks Pencetakan Al-Qur’an Raja Fahd yang berbasis di Madinah dan didistribusikan di koridor Masjidil Haram.
Menurut Ghazi Al-Thubyani, dari Kepresidenan Umum juga disediakan rak dan lemari dengan sejumlah salinan Al-Qur’an untuk tunanetra.
Salinan yang berisi informasi tentang interpretasi juga disediakan dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Urdu dan Indonesia.
Dalam sebuah pernyataan, Al-Thubyani menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mendistribusikan Al-Qur’an dan terjemahannya untuk memfasilitasi bacaan bagi jamaah di seluruh dunia.
Kepresidenan Umum juga telah menyiapkan program khusus untuk merayakan kedatangan jemaah haji ke Masjidil Haram, di mana telah mengalokasikan sebuah Al-Qur’an untuk dihadiahkan kepada setiap jemaah untuk menemani mereka dalam perjalanan haji mereka.
Program lain yang berkaitan dengan penafsiran Al-Qur’an juga disediakan. Program ini dapat dilihat melalui kode batang QR sehingga jamaah dapat mengunduhnya ke perangkat pintar mereka.
Semua inisiatif ini datang atas arahan Dr. Abdulrahman Al-Sudais, kepala Kepresidenan Umum, dan Badr bin Abdullah Al-Furaih, wakilnya.
Presidensi Umum juga menghadiahkan lebih dari 30.000 eksemplar Al-Qur’an kepada pengunjung Masjidil Haram selama musim Ramadhan sebelumnya.
Sepanjang tahun, Kepresidenan Umum melakukan pelayanan untuk melestarikan dan merawat Al-Qur’an, melakukan sejumlah tur inspeksi untuk memastikan keaslian salinan ini sehingga mereka yang mengunjungi Masjidil Haram menemukan edisi yang benar dan disetujui.
Semua salinan Al-Qur’an yang tersedia di Dua Masjid Suci disetujui oleh Kompleks Raja Fahd untuk Pencetakan Al-Qur’an.
Sumber berita: https://www.arabnews.com/node/2108866/saudi-arabia