MAKASSAR – Kebijakan pemerintah Arab Saudi menutup sementara kedatangan umrah masih berlaku. Hingga Sabtu, 29 Februari 2020, belum ada kepastian kapan pintu kedatangan ke tanah suci dibuka kembali.
Tazkiyah Global Mandiri pun dalam posisi wait and see. Begitu kebijakan dicabut, penjadwalan ulang akan langsung dilakukan. Termasuk 48 jemaah yang pada Kamis, 27 Februari 2020 sudah di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin namun batal berangkat.
Manajemen Tazkiyah memastikan, semua jemaah tersebut sisa bersabar menunggu jadwal berangkat. Tidak perlu lagi dipusingkan biaya tambahan.
Pihak Tazkiyah bahkan menanggung biaya tiket pesawat untuk pemulangan jemaah ke daerah masing-masing. Tercatat ada 35 orang untuk rute Makassar-Palu, 2 orang Makassar-Kendari, dan 2 orang Makassar-Merauke.
“Begitu pun biaya tiket pesawat saat jemaah ke Makassar lagi nanti jika sudah tiba waktunya berangkat, kami tanggung 100 persen,” ujar Adnan Syahruddin, Managing Director Tazkiyah Global Mandiri, Sabtu, 29 Februari 2020.
Presiden Direktur Tazkiyah Global Mandiri, Ahmad Yani Fachruddin menuturkan, ini situasi tak terduga. Hal terpenting adalah bagaimana melindungi jemaah, tidak telantar, dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga dalam keadaan selamat.
“Hari Kamis itu (saat jemaah sudah di bandara) kami juga langsung menarik jemaah ke Dalton Hotel. Kami inapkan semalam. Demi kenyamanan sambil menunggu update informasi,” ucap Ahmad Yani.
Sampai hari ini, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, belum mencabut kebijakan penangguhan akses sementara masuk ke negaranya yang berlaku sejak 27 Februari 2020.
Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, dikutip situs resmi Kemenag menjelaskan, pihaknya belum menerima informasi resmi dari Saudi terkait hal itu.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Nizar mengatakan, tidak benar bahwa sudah ada kepastian kebijakan penagguhan ke Arab Saudi akan berakhir 14 Maret mendatang.
Nizar mengimbau agar update informasi terkait ini hanya mengacu pada surat resmi yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi. Dia berharap calon jemaah umrah bersabar dan menunggu informasi resmi dari pemerintah.
“Kami akan memberikan informasi terkini dan valid jika Arab Saudi mengeluarkan rilis terkini, untuk itu diharapkan jemaah tetap sabar menunggu kabar selanjutnya,” tutupnya. (fit-sur)