MAKASSAR – Ada nama Jaenal Mappe Middon dalam daftar jemaah umrah Tazkiyah Global Mandiri, pemberangkatan Minggu, 15 Desember 2019. Nama yang tidak asing. Seorang saudagar Bugis yang dikenal punya sederet bisnis di Gorontalo.
Jaenal yang juga owner Arthama Hotel, Makassar berangkat bersama enam anggota keluarganya. Jadi, total jemaah untuk grup ini hanya tujuh orang. Special request. Paket Platinum sebelas hari. Pesawatnya menggunakan armada Garuda Indonesia, direct flight ke Madinah.
Jaenal memang selalu mempercayakan perjalanan ibadahnya ke tanah suci kepada Tazkiyah. Sudah bertahun-tahun. Sejak 2009.
Bukan hanya dia dan keluarganya. Para karyawan dari berbagai lini usahanya pun rutin diumrahkan. Lewat Tazkiyah juga. Dalam setahun, bisa ada hingga sepuluh orang karyawan yang dia fasilitasi umrah gratis. Salah satu cara dia mengapresiasi prestasi.
“Selain karyawan, sudah sebelas tahun beliau komitmen berangkatkan umrah imam masjid dan keluarga tak mampu,” ujar Ahmad Yani Fachruddin, Presiden Direktur Tazkiyah Global Mandiri, yang mengaku banyak mendapat inspirasi dan ilmu dari sosok Jaenal.
Jaenal lahir di Sengkang, Wajo, 17 Maret 1960. Memulai berwirausaha dengan menjadi pagandeng kampilo, berdagang dengan sepeda motor keliling Gorontalo pada 1983. Dari pasar ke pasar.
Pelan-pelan dia membangun kerajaan bisnis. Ada Mal Karsa Utama (mal terbesar di Gorontalo), usaha supermarket, department store, distributor, properti, perhotelan, dan restoran.
Khusus di bidang perhotelan, Jaenal mengibarkan bendera Arthama Group. Arthama Hotel sudah ada di Makassar (langganan Tazkiyah menginapkan jemaah untuk keperluan manasik dan pemeriksaan kesehatan sehari sebelum berangkat) dan Jakarta. Saat ini, Arthama sedang persiapan ekspansi ke Bali, Yogyakarta, dan Surabaya.
Jaenal adalah Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Gorontalo. Rutin pulang kampung dan berkontribusi untuk tanah tempatnya lahir dan tumbuh.
“Di luar itu semua, beliau adalah pengusaha yang dermawan dan rendah hati,” imbuh Ahmad Yani. (*)