MADINAH – Anda yang pernah umrah saat Ramadan tentu tak akan melupakan kenangan buka puasa di Masjidilharam maupun Masjid Nabawi. Begitu nikmat melakukan iftar bersama saudara seiman dari seluruh penjuru dunia di tempat yang begitu dirindukan.
Lantas, bagaimana kondisi di sana Ramadan tahun ini?
Saudi Press Agency kemarin melaporkan, petugas Masjid Nabawi tetap menyiapkan hidangan buka puasa. Bedanya, kini makanan tidak disajikan di lantai masjid. Sebab memang sesi buka puasa bersama ditiadakan sementara.
“Pengurus masjid membagikan hidangan berbuka kepada masyaerakat sekitar. Dibawa dalam keranjang.” Demikian penggalan isi laporan tersebut.
Tahun-tahun sebelumnya, menu iftar di Masjid Nabawi maupun Masjidilharam terdiri atas nasi dan daging hangat ditambah buah segar, jus, kurma, yogurt, air putih, dan kopi atau teh. Hidangan dibawa masuk lewat pintu tertentu usai salat Asar dengan pengawasan petugas dari General Presidency fot The Prophet’s Mosque Affair.
Laporan yang sama menyebutkan, tarawih juga tetap dilaksanakan. Hanya saja memang terbatas. Hanya diikuti petugas masjid, termasuk para tenaga kebersihan. Itu pun semuanya mesti mengenakan masker.
Rakaat salat Tarawih dikurangi menjadi 10 saja dengan doa kunut yang dipendekkan. Sesuai dengan kebijakan Raja Salman.
Sebelum-sebelumnya, tarawih di tanah suci selalu dalam durasi panjang. Rakaatnya 20 dengan bacaan yang panjang.
Pandemi Covid-19 membuat situasi di sana juga berubah. Langkah-langkah pemutusan mata rantai virus pun coba dilakukan. Pemerintah Saudi berharap bisa segera keluar dari keadaan tak mengenakkan ini dan bisa kembali menerima peziarah dari seluruh dunia. Normal seperti sedia kala. (tim media tazkiyah)