MAKASSAR – Tidak ada pengiriman jemaah haji tahun ini dari Indonesia. Pandemi Covid-19 juga membuat pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan seribuan orang menjalani ritual haji. Tetapi, umat Islam di seluruh dunia tak boleh kehilangan aura haji.
Makanya, PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour) berinisiatif menggelar napak tilas haji. Suasana pelaksanaan haji di Saudi coba dibawa secara virtual.
“Suasana haji harus tetap terasa di hati kita semua,” ujar Ahmad Yani Fachruddin, Presiden Direktur PT Tazkiyah Global Mandiri, Sabtu, 25 Juli 2020.
Napak tilas haji akan dihelat via aplikasi Zoom. Akun resmi Instagram dan Facebook serta YouTube milik Tazkiyah Tour juga akan menyiarkannya secara langsung.
Dimulai dari proses wukuf 9 Dzulhijjah 1441 H atau bertepatan Kamis, 30 Juli 2020 mendatang. Saat jemaah haji sedang kumpul di Arafah, kru Tazkiyah Tour juga akan mengumpulkan peserta napak tilas secara daring.
Sore kira-kira pukul 17.00 Wita, bakal ada ceramah dan renungan wukuf oleh Dr KH Hamzah Harun Al-Rasyid, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan. Bersamaan dengan khotbah wukuf di Arafah yang dihelat bakda Zuhur waktu setempat.
Public Relation Tazkiyah Tour, Helfitri Tahir menambahkan, peserta napak tilas terdiri atas beberapa kelompok. Masing-masing calon jemaah haji khusus angkatan ke-20 yang harusnya berangkat tahun ini namun tertunda karena pandemi. Kemudian calon jemaah yang sudah terdaftar untuk keberangkatan tahun-tahun berikutnya.
Napak tilas haji khusus Tazkiyah Tour bakal berlangsung hingga 13 Dzulhijjah atau Sabtu, 3 Agustus mendatang. Setiap hari ada zikir, doa, dan ceramah. Mengiringi jemaah haji dalam seluruh rangkaian perjalanannya di tanah suci.
Napak tilas tersebut juga rangkaian menuju ulang tahun ke-20 Tazkiyah Tour yang jatuh pada 15 Dzulhijjah. Bakal ada acara juga dan peluncuran layanan digital travel pertama di Indonesia yang meraih SNI Award itu.
Perusahaan perjalanan ini memang dididirikan saat musim haji. Sampai sekarang salah satu produk andalannya adalah Haji Khusus. Layanan yang bisa membuat calon jemaah bisa memperpendek penantiannya untuk berhaji. Masa tunggunya hanya lima hingga enam tahun. Berkualitas dan bergaransi pula. (tmt)