Hi, How Can We Help You?
Blog
Juni 28, 2024

3 Waktu Terbaik untuk Membayar Puasa Qadha Ramadhan

Puasa qadha adalah kewajiban bagi umat Muslim yang memiliki hutang puasa Ramadan. Ibadah ini ditunaikan untuk mengganti hari puasa yang telah ditinggalkan selama bulan Ramadan karena alasan tertentu.

Bagaimana cara membayar puasa Ramadan dengan mengqadha dan batas waktu menunaikannya? Berikut panduan lengkap mengenai puasa qadha Ramadhan, termasuk niat, tata cara, waktu pembayaran, dan ketentuan lainnya.

Apa Itu Puasa Qadha Ramadhan

Secara bahasa, qadha berarti menyelesaikan, menunaikan, dan memutuskan hukum atau membuat suatu ketetapan. Dalam konteks puasa Ramadan, qadha merujuk pada tindakan mengganti hari ibadah puasa yang ditinggalkan.

Saat tidak mampu menjalani puasa Ramadan karena alasan tertentu, kita diwajibkan menggantinya dengan mengerjakan puasa qadha ramadhan atau membayar fidyah.

puasa qadha ramadhan
Source Image: canva.com

Syarat diwajibkannya melakukan puasa qadha Ramadhan adalah bagi mereka yang mampu berpuasa tetapi terhalang karena alasan tertentu sesuai ketentuan Allah SWT, seperti sakit, perjalanan, atau haid bagi wanita.

Anda wajib mengganti puasa Ramadan sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan. Dalil mengenai qadha ini tertuang dalam Al-Qur’an, Surat Al-Baqarah ayat 184, yang artinya:

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Doa dan Niat Puasa Qadha Ramadhan

Anda dapat melakukan puasa qadha ramadhan di luar bulan Ramadan, tepatnya dari bulan Syawal hingga bulan Sya’ban. Saat menjalani puasa qadha, niat harus dibaca sejak malam sebelum puasa hingga sebelum waktu fajar saat sahur.

Niat puasa qadha ramadhan adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah Ta’ala.”

niat puasa qadha ramadhan
Source Image: canva.com

Ketika waktu berbuka tiba, Anda juga dapat membaca doa buka puasa qadha:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahuma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu Wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan

Cara melakukan puasa qadha ramadhan tidak jauh berbeda dengan puasa Ramadan. Rukun dan syarat puasanya juga sama. Berikut panduan tata cara puasa qadha ramadhan:

  1. Jumlah hari puasa sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan saat Ramadan. Misalnya, jika tidak berpuasa selama 7 hari, maka wajib menggantinya sebanyak 7 hari.
  2. Jika lupa jumlah hari yang ditinggalkan, ambillah jumlah maksimal dari hari yang ditinggalkan.
  3. Dianjurkan mengqadha puasa secara berurutan. Namun, jika tidak memungkinkan, boleh dilakukan secara terpisah.
  4. Membaca niat puasa qadha di malam hari atau saat sahur.
  5. Selama berpuasa, dianjurkan juga menjalani amalan baik lainnya, seperti salat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah.

Waktu Membayar Qadha Puasa Ramadhan

kapan puasa qadha dilaksanakan
Source Image: canva.com

Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan puasa qadha Ramadhan? Berikut penjelasannya:

Waktu yang Dianjurkan

Hutang puasa Ramadan sebaiknya dibayarkan sebelum memasuki bulan Ramadan berikutnya. Adapun waktu yang disarankan yaitu:

  1. Bulan Syawal: Setelah hari raya Idulfitri, Anda bisa membayar puasa qadha di bulan Syawal. Anda juga diperbolehkan menggabungkan puasa sunnah 6 hari bulan Syawal dengan qadha.
  2. Bulan Sya’ban: Sebelum pertengahan bulan Sya’ban di tahun berikutnya. Setelah pertengahan bulan Sya’ban, hukumnya menjadi makruh.
  3. Bersamaan dengan puasa sunnah: Anda bisa membayar hutang puasa Ramadan bersamaan dengan puasa sunnah, seperti puasa Senin dan Kamis.

Waktu yang Dilarang

Mengganti puasa qadha ramadhan dapat dilakukan kapan pun di luar bulan Ramadan, kecuali pada hari-hari yang dilarang untuk berpuasa yaitu:

  1. 1 Syawal (Hari Raya Idulfitri)
  2. 10 Dzulhijjah (Hari Raya Iduladha)
  3. 11, 12, dan 13 Dzulhijjah (Hari Tasyrik)
  4. Hari Jumat, kecuali jika disertai dengan puasa pada hari Sabtu atau Kamis di pekan yang sama.

Bagaimana Jika Hutang Puasa Tidak Ditunaikan?

Jika memiliki puasa Ramadan yang tertinggal, wajib menggantinya sesegera mungkin. Jika tidak dibayarkan dan ditinggalkan, akan terhitung sebagai dosa. Puasa qadha tidak boleh dibatalkan kecuali terdapat udzur yang dibenarkan syariat.

hukum puasa qadha
Source Image: canva.com

Jika hutang puasa tidak dibayar hingga Ramadan berikutnya, Anda tetap wajib menjalankan ibadah puasa Ramadan dan segera menggantinya setelah Ramadan selesai.

Selain mengqadha, juga dituntut untuk membayar fidyah sebagai denda. Fidyah dibayar dalam bentuk bahan makanan pokok dalam jumlah tertentu, sesuai dengan porsi ‘makan sempurna’ yang biasa digunakan untuk mengganti satu hari puasa yang ditinggalkan.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 184: “Tidaklah menetapkan waktu tertentu sebagai batasan. Fidyah ditunaikan sesuai kelapangan.”

Penutup

Demikian panduan lengkap mengenai puasa qadha. Selain berpuasa, pastikan selalu berbuat kebaikan agar ibadah lebih sempurna, salah satunya dengan bersedekah.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Bagikan :