Ini mungkin salah satu musim haji paling menantang bagi Tazkiyah Tour. Sebanyak 46 dari 220 jemaah program Haji Khusus 2023 adalah lansia. Mereka yang berusia di atas 65 tahun dan bahkan ada yang sudah 80 tahun.
Tetapi kami memaknai itu sebagai amanah. Amanah yang mesti diemban sebaik-baiknya.
Bahagia rasanya bisa melayani orang-orang yang menjadikan haji sebagai salah satu tujuan hidupnya. Mereka yang berjuang sungguh-sungguh untuk bisa tawaf mengitari Kakbah dan wukuf di Arafah.
Itu juga yang membuat kami memberangkatkan dua dokter dan dua staf yang khusus melayani para lansia, mendengar keluh kesah mereka, memberi obat dan perhatian.
Dokter yang menyertai perjalanan suci para jemaah kali ini adalah Prof Taruna Ikrar, Ketua Konsil Kedokteran Indonesia, seorang guru besar farmakologi. Dokter lainnya adalah dr Wachyudi Muchsin, Si Dokter Koboi, pengurus IDI Sulsel, Wakil Ketua PMI Kota Makassar.
Tim medis dan staf serta enam pembimbing ibadah Haji Khusus Tazkiyah-Konsorsium Himpuh menyatakan komitmen siap siaga 24 jam. Melayani tanpa melihat waktu.
Seperti yang terlihat pada hari ketiga di Madinah, Rabu, 7 Juni 2023. Tim dokter mendatangi kamar-kamar jemaah lansia. Lihatlah bagaimana dokter kita menempelkan stetoskop dan memberi semangat kepada Pak Karto. Menyuntik Pak Sudjiman. Membawakan kursi roda untuk Ibu Sia. Dan lainnya.
Para staf juga setia mendampingi para jemaah yang antre untuk memasuki Raodah, “taman surga” di dalam Masjid Nabawi. Kesabaran dan kasih sayang Allah membuat mereka akhirnya bisa mendapatkan kesempatan itu. Salat Magrib di karpet hijau, di antara mimbar dan makam Nabi Muhammad saw. (*)