Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: info@tazkiyahtour.co.id
Februari 14, 2025

Hajar Aswad Dicuri! Tragedi Besar di Tanah Suci pada 317 H

Hajar Aswad, batu suci yang terletak di sudut Ka’bah di Masjidil Haram, Mekah, memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi bagi umat Islam di seluruh dunia.

Batu ini diyakini berasal dari surga dan memiliki sejarah panjang yang terkait dengan Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW.

Namun, tahukah Anda bahwa ada peristiwa dimana Hajar Aswad dicuri dalam sebuah tragedi besar yang mengguncang dunia Islam? Peristiwa ini terjadi pada tahun 317 Hijriyah (930 Masehi) dan menjadi salah satu momen kelam dalam sejarah Islam.

Hajar Aswad dicuri bukan sekadar kejahatan biasa, melainkan sebuah peristiwa yang meninggalkan luka mendalam bagi umat Islam.

Batu suci ini hilang selama 22 tahun sebelum akhirnya dikembalikan ke tempatnya semula. Tragedi ini tidak hanya menimbulkan duka, tetapi juga memicu berbagai pertanyaan tentang keamanan dan perlindungan terhadap situs-situs suci Islam. Mari kita telusuri lebih dalam sejarah Hajar Aswad dicuri dan dampaknya terhadap dunia Islam.

Sejarah Hajar Aswad Dicuri

hajar aswad dicuri
source image: Republika

Peristiwa Hajar Aswad dicuri terjadi pada tahun 317 H, ketika sekelompok orang dari kelompok Qarmatiyah menyerang Mekah.

Kelompok ini dipimpin oleh Abu Tahir al-Jannabi, seorang pemimpin fanatik yang dikenal dengan kekejamannya. Mereka tidak hanya mencuri Hajar Aswad, tetapi juga membantai ribuan jamaah haji dan merampas harta benda di sekitar Ka’bah.

Peristiwa ini menjadi salah satu tragedi paling memilukan dalam sejarah Islam. Hajar Aswad dicuri dan dibawa ke wilayah Ahsa, yang kini menjadi bagian dari Arab Saudi timur.

Selama 22 tahun, batu suci ini berada di tangan kelompok Qarmatiyah. Umat Islam di seluruh dunia berduka atas hilangnya Hajar Aswad, karena batu ini dianggap sebagai simbol kesucian dan keberkahan. Upaya untuk mengembalikan Hajar Aswad ke tempatnya semula pun dilakukan, tetapi tidak mudah.

Pada tahun 339 H, Hajar Aswad akhirnya dikembalikan ke Mekah setelah negosiasi panjang antara penguasa Abbasiyah dan kelompok Qarmatiyah.

Meskipun batu suci ini kembali, ada keraguan tentang keasliannya. Beberapa pihak meyakini bahwa Hajar Aswad yang dikembalikan bukanlah batu asli, melainkan replika. Namun, keyakinan umat Islam terhadap kesucian Hajar Aswad tetap kuat hingga saat ini.

Dampak Pencurian Hajar Aswad

hajar aswad dibuka
source image: Detik

Dampak Hajar Aswad dicuri tidak hanya meninggalkan trauma sejarah, tetapi juga mengubah cara umat Islam melindungi situs-situs suci mereka.

Setelah peristiwa ini, pengamanan di sekitar Ka’bah dan Masjidil Haram diperketat untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.

Selain itu, peristiwa ini juga menjadi pelajaran tentang pentingnya menjaga warisan spiritual dan budaya Islam dari ancaman pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hajar Aswad dicuri bukan hanya sebagai batu fisik, tetapi juga sebagai simbol keimanan dan persatuan umat Islam. Hilangnya batu suci ini mengingatkan kita betapa berharganya nilai-nilai spiritual yang diwariskan oleh para nabi.

Oleh karena itu, umat Islam di seluruh dunia terus berupaya menjaga dan melestarikan situs-situs suci sebagai bagian dari identitas keagamaan mereka.

Upaya Pemulihan dan Keamanan

batu hajar aswad dicuri
source image: Kompas

Setelah Hajar Aswad dikembalikan, penguasa Mekah dan otoritas Islam mulai melakukan langkah-langkah konkret untuk memastikan keamanan Ka’bah dan situs-situs suci lainnya.

Sistem keamanan yang lebih modern dan terstruktur diterapkan, termasuk penjagaan ketat oleh pasukan khusus. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya peristiwa seperti Hajar Aswad dicuri di masa depan.

Selain itu, umat Islam juga semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisaan dan peninggalan sejarah agama mereka.

Berbagai upaya edukasi dan sosialisasi dilakukan untuk mengingatkan masyarakat tentang sejarah kelam pencurian Hajar Aswad dan pentingnya melindungi situs-situs suci.

Penutup

Tragedi pencurian Hajar Aswad pada tahun 317 H adalah peristiwa bersejarah yang tidak boleh dilupakan. Peristiwa ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga dan melindungi warisan spiritual Islam.

Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman spiritual langsung di Tanah Suci, Tazkiyah Tour siap membantu mewujudkan impian Anda.

Dengan layanan profesional dan berpengalaman, Tazkiyah Tour akan memastikan perjalanan travel haji dan umroh Anda berjalan lancar dan penuh berkah.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Mekah dan  Madinah, serta menyaksikan langsung keagungan Hajar Aswad. Hubungi Tazkiyah Tour sekarang dan mulailah perjalanan Ibadah Anda bersama kami!

Sumber Refrensi:

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7379933/hajar-aswad-ternyata-pernah-dicuri-selama-22-tahun-siapa-pelakunya

https://himpuh.or.id/blog/detail/1858/hilangnya-hajar-aswad-salah-satu-peristiwa-kelam-paling-bersejarah

https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/08/100000079/apakah-hajar-aswad-pernah-dicuri-

 

Bagikan :