Masjid Quba menjadi salah satu destinasi atau tempat yang tidak boleh terlewatikan ketika berkunjung ke kota Madinah. Masjid ini selalu padat oleh pengunjung Jemaah umrah maupun Jemaah haji. Sebelum rombongan Jemaah Haji atau Jemaah Umrah tiba di Masjid ini, biasanya Jemaah akan melewati beberapa tempat bersejarah lainnya seperti Masjid Ijabah.
Mungkin ada yang bertanya apa keistimewaan Masjid Quba dan bagaimana sejarahnya. Simak ulasan berikut.
Sejarah Masjid Quba
Masjid ini merupakan Masjid pertama yang dibangun sendiri oleh Rasulullah SAW. Inilah Masjid yang batu batanya dipikul sendiri oleh Rasulullah SAW. Masjid ini terletak di tepi Kota Madinah atau tepatnya di perkampungan Quba sekitar 3 kilometer dari arah selatan Masjid Nabawi
Saat Nabi dan sahabatnya hijrah meninggalkan Kota Makkah menuju Kota Madinah, sebelum tiba di Kota Madinah Rasulullah dan rombongan sahabat terlebih dahulu tiba di perkampungan Quba. Nabi Muhammad SAW dan rombongan tinggal di perkampungan Quba selama empat hari di rumah Kalthum bin Al Hadm.
Di hari pertama di perkampunga quba, tepatnya pada hari senin, 8 Rabiul Awwal atau 23 september 622 Masehi, Nabi Muhammad SAW pergi memikul batu dan meletakkan atau menyusun batu tersebut. Dikisahkan bahwa badan Nabi Muhammad SAW penuh dengan debu dan pasir, dan bongkok. Melihat hal tersebut para sahabat meminta Nabi Muhammad untuk beristirahat. Tapi Nabi Muhammad SAW tidak mau beristirahat dan tidak mau para sahabatnya mengambil beban yang dipikulnya. Beliau meminta para sahabat yang lain agar membawa bahan – bahan bangunan yang lain.
Setelah pembangunan Masjid selesai, Nabi Muhammad SAW melasanakan shalat bersama para sahabat, dimana Nabi Muhammad SAW yang jadi Imam.
Semasa hidupnya, ketika agama Islam sudah berekembang denga pesat di Kota Madinah, Nabi Muhammad SAW selalu pergi ke Masjid Quba pada hari – hari tertentu seperti hari sabtu.
Sebagaimana dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari “ibnu Umar berkata Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mendatangi Masjid Quba setiap hari sabtu, baik berjalan kaki maupun naik tunggangan”.
Dalam riwayat yang lain “Nabi selalu mendatangi Masjid Quba setiap hari sabtu, maka jika beliau sudah masuk masjid beliau tidak keluar dari masjid kecuali setelah shalat di situ” (HR. Al Bukhari No 1191)

Keutamaan Masjid Quba
Masjid Quba memiliki keutamaan – keutamaan yang tidak didapatkan di Masjid Lain diantaranya :
- Masjid ini adalah Masjid Pertama yang dibangun lansung oleh Nabi Muhammad saw ketika beliau berhijrah ke Kota Madinah.
- Allah mengabadikan penyebutannya di dalam Al – Quran dengan menyanjungnya, sebagaimana firman Allah pada surah At – Taubah ayat 108 yang artinya “Sesungguhnya Masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya masjid itu ada orang – orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang – orang yang bersih”.
- Pahal shalat di dalam Masjid Quba seperti pahala melaksanakan ibadah umrah. Ada sebuah riwayat dimana Nabi Muhammad SAW bersabda “siapa yang bersuci di rumahnya, lalu ia mendatangi Masjid Quba, lantas ia shalat di dalamnya, maka pahalanya seperti pahala umrah”.
Setidaknya ada 4 (empat) hal yang harus diperhatikan dari hadis di atas :
- Hadis ini menjelaskan kemuliaan shalat di dalam Masjid Quba. Yaitu barang siapa yang shalat (baik shalat sunnah mapun shalat lima waktu) maka akan mendapatkan pahala seperti pahala melaksanakan ibadah umrah. Ini berarti, setiap ummat Islam yang menunaikan ibadah umrah atau ibadah haji akan mendapatkan pahala umrah yang berlipat ganda apabila mereka mengunjungi Masjid ini dan shalati minimal 2 (dua) rakat di dalamnya.
- Syarat untuk mendapatkan pahala umroh dengan shalat di Masjid Quba adalah harus bersih dari hadas baik, hadas besar maupun hadas kecil dari rumah atau dari hotel. Maka hendaknya seseorang berwudhu dari rumahnya atau dari hotelnya baru berangkat menuju Masjid.
- Apabila di tengah perjalanan menuju Masjid Quba wudhu batal, maka silahkan berwudhu lagi. Dan batalnya wudhu tersebut tidak membatalkan pahal umroh.
- Sholat yang dinilai dengan pahala umroh adalah sholat fardhu maupun shalat sunnah, karena hadis datang secara mutlak.
Sahabat Tazkiyah, mari terus panjatkan doa – doa terbaik dan lakukan usaha masimal kita untuk bisa berkunjung ke tanah suci bersama suami, isteri, anak – anak, saudara – saudari, orang tua, dan seluruh keluarga kita, untuk menunaikan ibadah umrah atau ibadah haji agar bisa shalat di 3 (tiga) masjid sekaligus yakni Masjid Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Quba
Sumber Berita : https://nu.or.id/warta/masjid-quba-batu-batanya-dipikul-oleh-rasulullah-UJmy9