Makam baqi’ dan makam Ma’la merupakan dua tempat suci yang selalu dikunjungi oleh para jamaah haji atau jamaah umrah.
Pemakaman Ma’la yang terletak di Kota Suci Mekkah adalah tempat dikuburkannya keluarga Nabi Muhammad SAW termasuk Siti Khadijah istri pertama Rasulullah SAW. Sementara di makam baqi’, yang terletak di Kota Suci Medinah, dimakamkan para keturunan nabi, sahbat nabi, dan para syuhada.
Makam baqi’ ramai dikunjungi pada waktu pagi setelah shalat subuh dan pada waktu sore setelah shalat ashar.
Biasanya jamaah yang berziarah ke pemakaman juga ikut berebutan membawa keranda mayat yang akan dikuburkan di Baqi.
Sahabat Tazkiyah, apakah anda sudah berkunjung ke Baqi atau belum? Apakah anda tahu sejarah dan siapa – siapa yang dimakamkan di Baqi? Seperti apa kemuliaan di makamkan di Baqi?
Untuk mengetahui jawabannya simak tulisan ini yang akan mengulas 7 (tujuh) hal yang sebaiknya diketahui sebelum menziarahi makam baqi’.
Sejarah Makam Baqi Sebelum Dihancurkan
Makam Baqi’, atau lengkapnya Jannat al-Baqi’, adalah salah satu kuburan suci dan bersejarah dalam Islam yang terletak di Madinah, Arab Saudi, berdekatan dengan Masjid Nabawi.
Baqi’ berarti “pohon”, dan nama lengkapnya, Jannat al-Baqi’, berarti “Taman Pohon Surgawi”.
Makam ini menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi banyak sahabat, anggota keluarga, dan pengikut dekat Nabi Muhammad SAW.
Sejarah Jannat al-Baqi’ dimulai sejak masa hidup Nabi Muhammad SAW. Lokasi ini dipilih oleh Rasulullah sebagai tempat pemakaman bagi umat Islam pertama yang meninggal di Madinah.
Sejak saat itu, Baqi’ menjadi pemakaman utama bagi Muslim di kota tersebut.
Berbagai tokoh penting Islam, termasuk sejumlah sahabat Nabi, isteri-isteri Nabi (Ummahatul Mu’minin), dan keturunan-keturunan beliau dari keluarga Ahlul Bait dimakamkan di sini.
Kuburan-kuburan di Baqi’ dihiasi dengan bangunan-bangunan dan makam-makam yang menunjukkan penghormatan kepada figur-figur Islam yang bersemayam di dalamnya.
Struktur yang paling menonjol adalah kubah-kubah dan mausoleum yang dibangun untuk mengenang tokoh-tokoh seperti Hasan bin Ali, Imam Zainul Abidin, Imam Muhammad Baqir, dan Imam Ja’far Sadiq.
Namun, sejarah Baqi’ mengalami perubahan drastis pada tahun 1925 ketika pihak berwenang Wahabi mengambil alih kontrol atas Hijaz.
Dalam sebuah aksi yang kontroversial, semua bangunan, kubah, dan mausoleum di dalam Baqi’ dihancurkan.
Penghancuran ini meninggalkan dampak mendalam dan kontroversi yang berkepanjangan di kalangan umat Islam. Untuk banyak orang, pemakaman Baqi’ bukan hanya tempat bersejarah tetapi juga simbol warisan dan kebudayaan Islam yang kaya.
Meskipun telah mengalami banyak perubahan, Jannat al-Baqi’ tetap menjadi tempat yang dihormati dan dikunjungi oleh ribuan peziarah, dan mengingatkan kita pada kedalaman sejarah dan spiritualitas yang terkandung di dalamnya.
Lokasi Makam Baqi Dimana?
Al-Baqi adalah perkuburan yang terletak di Madinah, dekat dengan Masjid Nabawi.
Tempat ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam sejarah Islam, karena di sini banyak sahabat, kerabat, dan pengikut setia Nabi Muhammad SAW yang dikuburkan.
Menziarahi Baqi tidak hanya merupakan tradisi Nabi, tetapi juga menjadi kegiatan yang sering dilakukan oleh umat Muslim untuk mengenang dan mendoakan para leluhur berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam.
Makam baqi’ terletak di sebelah Barat Daya Masjid Nabawi, jarak dari Masjid ke makam Baqi’ hanya sekitar 500 meter.
Lahan makam Baqi’ cukup luas yaitu sekitar 174.962 meter persegi dan dikelilingi pagar yang cukup tinggi.
Perkuburan yang ada di Baqi tidak seperti perkuburan yang sering kita saksikan. Di Baqi, makam hanya di tandai dengan sebuah batu nisan serta gundukan pasir, dan tidak ada nama yang tertera di batu nisan.
Sebelum memasuki dan berziarah ke dalam makam baqi’, para jamaah disambut dengan baliho berisi ketentuan dan tata cara ziarah kubur yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Rasulullah SAW Berziarah pada Malam Hari
Rasulullah SAW memiliki kebiasaan yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual yang mendalam, salah satunya adalah berziarah ke perkuburan Baqi di malam hari.
Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan sisi belas kasih beliau, tapi juga mengajarkan umatnya tentang pentingnya mengingat dan mendoakan mereka yang telah meninggal dunia.
Dalam salah satu hadis yang tercatat dalam Shahih Muslim, diceritakan oleh Sayyidatina ‘Aisyah RA, bahwa pada suatu malam Rasulullah SAW keluar rumah menuju perkuburan Baqi.
Hadis ini memberikan kita gambaran tentang betapa Rasulullah SAW meluangkan waktu untuk secara khusus mendoakan para penghuni kubur.
Beliau memohonkan ampunan serta istighfar untuk mereka, sebuah tindakan yang sangat mulia dan penuh empati.
Keutamaan Makam Baqi’
Kegiatan ziarah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ini mengajarkan beberapa hal penting:
- Empati dan Perhatian: Mengunjungi kuburan pada malam hari, menunjukkan kedalaman empati dan kepekaan Rasulullah terhadap umatnya, termasuk mereka yang sudah meninggal.
- Doa dan Ampunan: Melalui doa dan istighfar yang Rasulullah ucapkan, beliau mengajarkan umatnya tentang pentingnya memohon ampunan untuk sesama, dan mengingatkan kita bahwa semua manusia membutuhkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
- Kesadaran akan Kematian: Berziarah ke kuburan juga mengingatkan tentang kematian dan menanamkan kesadaran untuk selalu siap menghadapi akhirat dengan amalan yang baik.
Dalam konteks modern, mengunjungi kuburan dan mendoakan para penghuni kubur tetap relevan sebagai sarana untuk menghubungkan diri dengan sejarah, menghormati mereka yang telah pergi, dan mengingatkan diri sendiri tentang realitas kehidupan setelah kematian.
Orang Pertama yang Dimakamkan di Baqi
Dikutip dari berbagai sumber, orang pertama yang dimakamkan di Baqi adalah sahabat Rasulullah SAW yang beranama ‘Utsman Bin Mazh’un’ yang wafat pada tanggal 3 Sya’ban tahun 3 hijriyah.
Rasulullah SAW memerintah sahabatnya untuk menanam pepohonan di sekitar pusaranya, dan Rasulullah meletakkan batu di atas pusaranya tepat di atas kepala.
Pada tahun berikutnya, putra Rasulullah SAW yang bernama Ibrahim wafat saat masih bayi. Rasulullah SAW memakamkan putra tercintanya dengan penuh derai air mata di Baqi.
Selanjutnya apabila ada sahabat atau penduduk kota madinah meninggal Rasulullah memerintahkan untuk memakamkannya di Baqi.
Kemuliaan Dimakamkan di Makam Baqi Madinah
Sekitar 10 ribu sahabat temasuk para syuhada Perang Badar dan Uhud dan keluarga Nabi Muhammad SAW yang dikuburkan di Baqi.
Jutaan umat Islam telah dikuburkan di Baqi termasuk jamaah haji dan jamaah umrah yang meninggal di Madinah.
Bahkan, banyak jamaah haji dan jamaah umrah berharap meninggal dan dishalatkan di Masjid Nabawi kemudian dimakamkan di Baqi.
Karena di kota suci Madinah dijamin tidak ada siksa kubur. Apalagi Rasulullah SAW khusus mendoakan dan memintakan ampunan bagi orang – orang yang dimakamkan di baqi.
Makam Terkenal yang Ada di Baqi’
Dikutip dari Buku Ensiklopedia Peradaban Islam beberapa makam yang ada di baqi dan telah dikenal pasti adalah :
- Makam dari ahlul bait atau keluarga Rasululah SAW, yang terletak di sebelah kanan pintu masuk utama yaitu:
– Fatimah binti Rasululah SAW
– Hasan bin Ali bin Abi Thalib
– Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib
– Abbas bin Abdul Muthali
– Muhammad Al-Baqir bin Zainal Abidi
– Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir - Makam putri putri Rasulullah SAW yang terletak di sebelah kanan makam istri Rasulullah SAW yaitu:
– Ruqayyah
– Ummu Kaltsum
– Zainab - Makam istri Rasulullah SAW kecuali Khadijah binti Khuwailid yang dimakamkan di pemakaman Ma’la dan Maimunah binti Al Haris yang dikebumikan di sarif Makkah
– Aisyah binti Abu Bakar As-Siddiq
– Saudah binti Zamaah Al-Amiriah
– Hafsah binti Umar binti Al-Khathab
– Zainab binti Khuzaimah Al-Hilaliyyah
– Ummu Salamah binti Abu Umayyah Al-Makhzumiyah
– Juwairiyah binti Al-Haris Al-Mustaliqiyah
– Ummu Habibah, Ramlah binti Abu Sufyan
– Safiyah binti Huyai bin Akhtab - Makam Sayyidina ‘Utsman bin ‘Affan RA’ yang terletak di tengah – tengah pekuburan Baqi
- Makam Imam ‘Malik bin Anas’ (penggagas Madzhab Maliki) yang terletak di bagian belakang.
- Dan beberapa makam lainnya yang tidak sempat disebutkan.
Demikianlah penjelasan seputar makam baqi’, semoga informasi ini berguna bagi yang akan menziarahi makam baqi’.