Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Tag Archives: umrah berkualitas

Oktober 31, 2019

TAIF – Jemaah umrah asal Indonesia mungkin pernah mendengar nama Kota Taif. Tetapi barangkali tidak semua sempat ke sana. Selain memang tak gampang mendapat akses, Taif bukanlah rute reguler bagi travel umrah Indonesia.

Tetapi jemaah Umrah Plus Turki Tazkiyah merasakannya, kemarin waktu setempat. Lima belas jemaah bergerak dari teriknya Mekah menuju Taif di dataran tinggi.

Taif ini memang unik. Menjadi pembeda dari suhu pada umumnya di Arab Saudi. Letaknya 1.700 meter di atas permukaan laut di lereng pegunungan Sarawat. Pada puncak musim panas, para pejabat dan kalangan keluarga kerajaan akan meninggalkan teriknya Riyadh untuk menepi sejenak ke Taif. Menjalankan pemerintahan dengan belaian angin sejuk.

Ahmad Made Ali, pendamping jemaah Tazkiyah menuturkan, para jemaah yang dalam empat hari terakhir sudah melakukan dua hingga tiga kali umrah begitu menikmati Taif.

Dari Mekah, rombongan menempuh perjalanan darat. Jarak 80 kilometer dilalui dalam waktu sekitar dua jam. Perlahan pemandangan berubah dari padang pasir dan bebatuan menjadi hamparan pepohonan.

Dan itulah ciri dari Taif. Tanaman tumbuh sangat subur di wilayah berjuluk Qaryah Al Mulk atau Desa Para Raja itu. Perkebunan kurma, semangka, anggur, stroberi, delima, anggrek, ambar, melati, misik, hingga peternakan madu ada di sini.

Begitu tiba, rombongan naik mobil ke ketinggian, kemudian turunnya meluncur menggunakan cable car.

Cable car atau sky lift atau kereta gantung menjadi solusi bagi mereka yang ingin seutuhnya memandangi Taif dari udara. Bila di tempat lain Sky Lift berjalan lurus, di Taif justru naik turun melewati bebatuan besar dan tanah kosong yang menghijau diselimuti rumput tipis.

Istimewanya, bagi yang masih ingin melaksanakan umrah, bisa juga mengambil miqat di Taif. Tepatnya di Wadi Sair Kabir.

Di pusat kota, juga terdapat masjid yang sangat bersejarah. Salah satunya adalah Masjid Ibnu Abbas, yaitu masjid peninggalan paman Rasullulah, Abdullah bin Abbas dan Masjid Ku’un, masjid di mana Nabi Muhammad saw dilempari batu oleh penduduk Taif.

Taif memang menorehkan sejarah yang pahit dalam perjalanan awal dakwah Nabi. Tiga tahun sebelum hijrah, Rasulullah melakukan perjalanan ke Taif untuk berdakwah dan mengajak Kabilah Tsaqif masuk Islam. Misi yang tak mudah. Beliau mendapat cacian, umpatan, hingga lemparan.

Tetapi Nabi tak dendam. Nabi tidak meminta agar Taif diazab. Kini, Taif malah menjadi negeri yang subur. (ama)

Oktober 26, 2019
Oktober 26, 2019

MADINAH – Turki sudah, Madinah sudah. Hari ini, Sabtu, 26 Oktober 2019 pagi waktu Saudi atau sore waktu Indonesia, jemaah Umrah Plus Tazkiyah Tour sudah mesti bergerak ke Mekah.

Dengan bus terbaru dari Qaid, rombongan sedang bersiap di depan hotel saat berita ini diketik.

Jemaah perempuan menyempatkan berfoto bersama dengan latar Kota Madinah. Semua berbaju putih bersih.

Kata mereka, bukan cuma baju yang putih bersih, hati juga. Sebab, mereka sudah akan menuju Mekah. Begitu tiba akan langsung ke pelataran Kakbah di Masjidilharam, melaksanakan tawaf, sai, hingga tahalul.

Rombongan dijadwalkan bakal berada di Mekah selama sepekan. Agenda kepulangan ke tanah air, Sabtu pekan depan. Terbuka lebar kesempatan bagi yang ingin umrah dua, tiga, atau berapa kali sesuai kemampuan fisik.

Rombongan kali ini termasuk dalam grup yang memilih rute plus Turki. Selama sepekan juga mereka menjejak negara yang berada di dua benua itu. Dari mengunjungi bangunan-bangunan kuno hingga gedung paling modern di Istanbul.

Grup Umrah Plus Turki by Tazkiyah Tour sudah dibuka lagi untuk pemberangkatan Januari 2019. Masih ada beberapa seat yang tersedia. Menuju Baitullah dengan terlebih dahulu mampir berwisata halal di Turki. Anda kah orangnya? (ama)

Oktober 24, 2019

MADINAH – Rata-rata anggota rombongan Umrah Plus Turki Tazkiyah Tour yang kini berada di Madinah sudah punya pengalaman sebelumnya. Bahkan ada yang telah beberapa kali ke tanah suci.

Namun ketika mendatangi suatu tempat, meski tempat itu sudah pernah dikunjungi, kamera ponsel tetaplah selalu on.

Keseruan itu juga yang terlihat saat rombongan melakukan wisata religi ke Masjid Quba, Madinah, siang kemarin waktu Saudi atau malam waktu Indonesia.

Sesi foto grup yang direncakan, lama baru bisa terlaksana. Soalnya, jemaah mendahulukan selfie dan wefie (foto bersama dengan kamera depan yang dipencet sendiri). Hehehe.

Bahkan ketika posisi sudah siap untuk foto rombongan, tetap saja ada yang memilih memencet kamera sendiri. Hasilnya, ada satu momen di mana jemaah Andi Muhammad Taofik dipotret sedang wefie dengan Asmadi Sarullah, dengan latar belakangan rombongan yang juga sedang difoto menggunakan kamera lain.

Total ada tiga kamera yang bekerja sekaligus, dengan angle yang berbeda. “Di situlah serunya. Alhamdulillah jemaah benar-benar menikmati tur,” tutur Ahmad Made Ali, sang pembimbing.

Rombongan sudah tiga hari berada di Madinah. Sebelumnya, selama sepekan mereka menikmati Turki.

Sabtu, 26 Oktober 2019 pagi waktu Saudi atau Jumat malam waktu Indonesia, rombongan akan bergerak ke Mekah. Mampir mengambil miqat di Bir Aly lalu langsung melaksanakan ibadah umrah. (ama)

Oktober 21, 2019

MAKASSAR – Dua rombongan umrah Tazkiyah Tour bergerak dalam waktu hampir bersamaan. Tetapi tidak sama-sama destinasi.

Rombongan pertama baru saja meninggalkan Arab Saudi, Minggu, 20 Oktober 2019. Dari Jeddah, mampir beberapa jam di Singapura untuk berbelanja di Changi Airport, lalu lanjut dengan pesawat Silk Air, tujuan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Malam tadi, di atas pukul 21.00, bergantian jemaah mengirim kabar ke grup WhatsApp. Semua sudah tiba di rumah masing-masing.

Lalu hari ini, rombongan lain Tazkiyah Tour juga siap-siap naik pesawat. Dari Istanbul Airport ke King Abdul Aziz Airport di Jeddah. Mereka baru akan melaksanakan rangkaian ibadah umrah.

Selama sepekan, 15 orang anggota grup Umrah Plus itu menyusuri kota-kota penting di Turki. Mendatangi pabrik karpet, menyentuh bangunan kuno, hingga minum Turkish Coffee.

Kemarin mereka naik kapal pesiar. Mengunjungi dua benua sekaligus hanya dalam waktu beberapa menit. Turki memang berada di garis pertemuan Asia dan Eropa.

Rombongan akan menuju tanah suci siang ini, atau sore waktu Indonesia. (ama)

Oktober 17, 2019

KAPADOKIA – Rombongan umrah plus Turki dari Tazkiyah Tour berada di Kapadokia hari ini. Dan sudah jadi kebiasaan, tak boleh ada yang melewatkan mampir ke tempat-tempat pembuatan karpet.

Anda mungkin sering menginjak karpet Turki. Tetapi melihatnya dibikin, tentu akan menjadi pengalaman unik. Apalagi jika memulai dengan menyimak dari awal, saat “calon karpet” itu masih dalam bentuk kepompong.

Rombongan merasakan itu, baru saja beberapa menit yang lalu.

Kalau mau dibawa pulang, bisa dikirimkan ke tanah air. Bukan Anda yang harus repot menggulung dan mengurusnya di bandara.

Tetapi tunggu dulu, harganya berapa? Berbeda-beda. Bahkan selembar karpet yang ditanyakan Asmadi Sarullah, salah satu anggota rombongan, harganya setara dengan Rp400 juta!

“Itu mi mungkin karpetnya Aladin,” canda Asmadi kepada putrinya, Rizki Putri Langit Asya. Asmadi berangkat bersama Langit dan anak lelakinya Ahmad Alkindi Bintang Putra, serta ibu dari kedua buah hati; Maya Kasmita.

Karpet memang menjadi barang penting di Turki. Dalam tradisi di sana, jika seorang keluarga ada yang menikah, karpet adalah salah satu hadiah utamanya. Bahkan apabila ada seorang gadis yang ingin menikah, ia cukup memberi kode kepada orang tuanya dengan minta dibelikan karpet.

Kawasan Kapadokia pun terkenal sebagai penghasil karpet dan keramik kualitas unggulan.

Tur hari ini disempurnakan dengan berfoto di atas bukit, memandangi Kapadokia dengan lebih saksama. Kota karpet Aladin itu, hehehe. (ama)