Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: info@tazkiyahtour.co.id

Search Results for sunnah umroh

Maret 21, 2022

Tata cara umroh sesuai sunnah Rasulullah SAW wajib diketahui oleh setiap Jemaah umroh. Karena syarat diterimanya suatu ibadah salah satunya adalah sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Olehnya itu artikel ini akan mengulas secara terperinci tata cara umroh sesuai sunnah Rasulullah SAW mulai dari mengambil miqat sampai melaksanakan tahallul, dengan mengambil titik keberangkatan dari Kota Madinah Menuju Kota Suci Mekkah.

Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah Rasulullah SAW sebagai berikut:

Baca Lebih Lanjut

September 9, 2021

Setelah melakukan ibadah umroh hendaknya kita melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat kemudian dilanjutkan dengan membaca doa pulang umroh.

Selain dalil tentang haji yang diwajibkan bagi muslim yang mampu, umrah juga merupakan ibadah sunnah bagi kaum muslim yang memiliki kemampuan.

Walaupun bersifat sunnah, ibadah umroh tetap harus dilaksanakan dengan baik mulai dari persiapan sampai dengan selesai. Jika pada awal keberangkatan umrah doa merupakan sesuatu yang biasa dilakukan sebagai bentuk meminta restu agar perjalanan dan ibadah diberkahi, maka tidak ada salahnya membaca doa pulang umrah saat hendak balik.

Terlebih ketika pulang dari umrah, biasanya sanak keluarga dan tetangga akan berdatangan menyambut. Hal ini sudah lumrah ditemui di masyarakat dan sudah menjadi adat yang turun temurun dilakukan.

Bacaan Doa Pulang Umroh dan Artinya

doa pulang umroh

Harapan dari membaca doa pulang umroh tentu menginginkan ibadah yang telah dijalani dapat diterima oleh Allah SWT.

Selain itu, doa orang yang pulang dari umrah dan doa orang yang pulang dari ibadah haji sama-sama masuk dalam kategori doa yang akan diterima oleh Allah SWT sebagaimana yang telah dijanjikan.

Sebelum membaca doa pulang umrah, disunnahkan juga untuk melaksanakan shalat sunnah 2 rekaat yang dapat dilaksanakan di masjid sekitar tempat tinggal sebelum masuk ke rumah.

Shalat ini sebagai bentuk rasa syukur karena telah kembali dari tanah suci dengan selamat.

Doa Pulang Umroh Latin

Setelah melaksanakan shalat sunnah, doa pulang umroh yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut:

Allahumma Balighish Shobanaa Wa Ikhwaanaa Wa Aqribaa’ana Ilal Makkah Wal Madinah Wa Barikum Liziyaarati Baitika Wa Maqbirati Rasulikal Muqaddasah Birahmatika Ya Arhamarrahimin. Allahummar Zuqnaa Ziyaaratal Haramain Marratan Ba’da Marratin Li-adaa’i fariidatinnusuukika Ya Allah”.

Artinya: “Ya Allah berikanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada baginda Muhammad SAW berserta keluarga. Ya Allah berikanlah kemampuan untuk para sahabat kami, saudara-saudara, dan kerabat kami untuk datang ke Kota Mekkah dan Kota Madinah. Berkahi agar dapat berkunjung ke rumah-Mu, Kakbah-Mu, dan pusara nabi yang suci dengan kasih sayang wahai Maha Pengasih. Berikan kami rezeki agar dapat berkunjung ke Haramain (Mekkah dan Madinah) untuk menunaikan ibdahmu Ya Allah”

bacaan doa pulang umroh

Nah! Bagi Anda yang akan melakukan ibadah umroh, jangan sampai melewatkan amalan sunnah saat umroh tersebut.

Membaca Doa Pulang Umroh terhitung penting karena selain meminta keberkahan ibadah, juga merupakan permohonan kepada Allah subhanahu wata’ala atas saudara-saudara dan kerabat kita.

Meskipun, ada ataupun tidak adanya dalil yang menyebutkan doa khusus untuk mereka yang baru pulang umrah. Hanya saja, masalah doa itu longgar.

Dalam arti, orang bisa mendoakan kebaikan untuk dirinya maupun orang lain, tanpa harus ada dalilnya. Selama tidak diyakini bahwa teks doa itu ada ajarannya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kecuali jika ada bukti.”

Dari Muadz radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ

Sesungguhnya doa itu bermanfaat (memberi kebaikan) untuk yang sudah turun (terjadi) dan yang belum terjadi. Karena itu, perbanyaklah berdoa, wahai hamba Allah… (HR. Ahmad 22044, Turmudzi 3548 dan dihasankan al-Albani)

Doa Pulang Umroh Bahasa Arab

Harapan terbesar ketika orang selesai menjalankan Umrah adalah Allah menerima ibadahnya dan dosa-dosanya diampuni.

Karena bagi keluarga atau teman yang menyambut kehadiran mereka yang baru pulang umrah, bisa mendoakan agar umrahnya diterima dan dosanya diampuni.

Imama al-Qalyubi – ulama syafiiyah – menganjurkan agar dalam menyambut kedatangan orang umrah, membaca doa berikut,

تَقَبَّلَ اللَّهُ عُمْرَتَك ، وَغَفَرَ ذَنْبَك ، وَأَخْلَفَ عَلَيْك نَفَقَتَك

“Semoga Allah menerima umrah anda, semoga Allah mengampuni dosa anda dan memberi ganti untuk biaya perjalanan anda..

Dalam Hasyiyah al-Qalyubi, Beliau menyebutkan hal-hal yang dianjurkan terkait perjalanan haji atau umrah. Beliau menyatakan,

وأن يتلقوه كغيرهم , وأن يقال له إن كان حاجا أو معتمرا : تقبل الله حجك أو عمرتك , وغفر ذنبك , وأخلف عليك نفقتك

Hendaknya mereka (keluarga) menyambutnya (yang umrah) seperti yang lain, dan memberikan doa – jika baru pulang haji atau umrah – “Semoga Allah menerima umrah anda, semoga Allah mengampuni dosa anda dan memberi ganti untuk biaya perjalanan anda.” (Hasyiyah al-Qalyubi, 2/190)

doa pulang umroh bahasa arab

Demikian pula yang disebutkan Ibnu Muflih dalam kitabnya al-Furu’, bahwa beberapa ulama menganjurkan mendoakan untuk mereka yang baru pulan haji atau umrah. Diantaranya al-Ajuri. Beliau juga menukil keterangan al-Fadhl bin Ziyad yang mengatakan,

ما سمعنا أن يدعى للغازي إذا قفل ، وأما الحاج فسمعنا عن ابن عمر وأبي قلابة : وأن الناس ليدعون

Kami belum mendengar riwayat untuk mendoakan kebaikan untuk mereka yang berperang ketika kembali pulang. Sementara untuk haji, kami pernah mendengar riwayat dari Ibnu Umar dan Abu Qilabah, bahwa masyarakat mendaoakan kebaikan. (al-Furu’, Ibnu Muflih, 11/364)

Sumber: konsultasisyariah.com

Jadi, sebenarnya tidak ada ketentuan khusus berkenaan dengan doa pulang umroh yang bagaimana untuk dipanjatkan. Banyak doa setelah pulang umrah yang dapat dilantukan selain yang telah tertulis diatas.

Doa seperti apapun asalkan ditujukan untuk kebaikan baik untuk dirinya dan orang-orang disekitarnya niscaya akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Pada dasarnya, doa yang baik akan mendatangkan keberkahan dalam hidup baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain yang mendapatkannya.

Februari 25, 2024

Umroh menjadi salah satu ibadah penting bagi umat islam. Bagi calon jamaah yang berencana umroh tentu ingin mengetahui durasi waktu umroh berapa hari dilaksanakan yang pas. Hal ini bisa jadi berkaitan dengan hari cuti kerja yang dimiliki.

Ibadah umroh biasanya membutuhkan waktu 9 sampai 12 hari namun ada juga yang tersedia umroh 14 hari, tergantung pada paket yang dipilih serta agen travelnya.

Lalu umroh berapa hari yang pas atau ideal dilaksanakan? Berikut penjelasannya.

Waktu Umroh Berapa Hari?

Pada dasarnya, kegiatan umroh hanya dilaksanakan 3 – 12 jam saja. Tidak ada waktu yang pasti terkait umroh berapa hari dilakukan yang sesuai sunnah.

Biasanya, paket umroh yang disediakan agen travel minimal 7 hari dengan pembagian waktu 3 hari di Makkah dan 3 hari di Madinah.

Jika ingin fokus beribadah di Makkah lebih lama serta mengunjungi banyak tempat bersejarah di sana, jamaah bisa memilih waktu umroh 12 hari. Apabila tidak memiliki waktu libur yang panjang, Anda bisa pilih paket umroh 9 hari.

Sebelum berangkat, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan jamaah mulai dari tiket pesawat, cek kesehatan, visa, dan keperluan umroh lainnya. Persiapan ini biasanya dilakukan 2 minggu sebelum jamaah berangkat umroh.

umroh berapa hari

Kegiatan Umroh Selama 9 Hari

Umroh berapa hari yang pas? salah satu opsi yang tersedia ialah kegiatan umroh selama 9 hari yang umumnya dilakukan dengan waktu 3 hari di Madinah, dan sisanya di Makkah. Sebagian besar waktu dihabiskan di Makkah karena pusat ibadah umroh ada di Makkah.

Berikut Rincian Kegiatan Umroh 9 Hari

Berikut rincian kegiatan umroh selama 9 hari.

1. Hari pertama : Tiba di Jedah

Jamaah bertemu di titik kumpul yang sudah ditentukan. Kemudian jamaah akan diberikan perlengkapan umroh dari agen travel dan diberikan bimbingan. Setelah itu, jamaah berangkat ke Jeddah, Arab Saudi menggunakan pesawat.

Setelah sampai di Jeddah, jamaah melaksanakan niat untuk umroh. Selanjutnya, jamah langsung diantar ke Hotel menggunakan bus untuk istirahat dulu dan persiapan kegiatan umroh.

2. Hari kedua : Tawaf dan Sa’i di Makkah

Di hari kedua, jamaah berangkat ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf dan Sai (berlari 7 kali antara bukit Shafa dan Marwah). Setelah itu, jamaah akan memotong sebagian rambut sebagai tanda penyucian. Jika selesai, jamaah bisa kembali ke penginapan.

3. Hari ketiga dan keempat : Beribadah di Makkah

Di hari ketiga dan keempat, jamaah tinggal di Makkah untuk fokus beribadah di Masjidil Haram. Moment ini adalah waktu yang tepat untuk para jamaah mendekatkan diri kepada Allah dengan sholat 5 waktu, berdzikir, mengaji, berdo’a, serta membaca Al – Quran.

Di hari ini, biasanya agen tour memiliki jadwal untuk berkunjung ke beberapa tempat bersejarah di Makkah seperti Gua Hira serta Jabal Rahmah.

4. Hari kelima dan keenam : Berkunjung ke luar Makkah

Di hari ini, jamaah mengunjungi beberapa tempat di luar Makkah seperti Mina, Arafah, dan Muzdalifah. Tempat – tempat ini merupakan tempat bersejarah bagi umat islam. Setelah itu, jamaah bisa kembali ke Makkah untuk beribadah lagi di Masjidil Haram.

5. Hari ketuju dan kedelapan : Perpisahan di Masjidil Haram

Jamaah melaksanakan ibadah di Masjidil Haram seperti sholat berjamaah dan mengaji. Selanjutnya, jamaah melakukan ibadah umroh dengan mengelilingi Ka’bah sambil memanjatkan do’a untuk perpisahan.

Jika memungkinkan, jamaah juga bisa mengunjungi tempat – tempat bersejarah lain di Makkah yang belum dikunjungi pada hari sebelumnya.

perjalanan umroh berapa hari

6. Hari kesembilan : Persiapan pulang ke Indonesia

Hari ini merupakan hari terakhir jamaah di Makkah. Sebelum pulang ke Indonesia, jamaah akan diberangkatkan ke Masjidil Haram terlebih dulu untuk Tawaf Wada (perpisahan sebagai tanda akhir dari umroh).

Setelah itu, jamaah berangkat ke bandara di Jeddah untuk pulang ke Indonesia.

Biaya Umroh 9 Hari

Biaya umroh 9 hari berkisar antara Rp. 27 juta – Rp. 36 juta. Biaya umroh ini bisa berbeda – beda, tergantung pada agen travelnya.

Rincian fasilitas yang bisa didapat antara lain tiket pesawat, visa, tour ziarah ke makkah dan madinah, transportasi bus full AC, penginapan, makan 3x sehari, dan perlengkapan umroh.

Kegiatan Umroh Selama 12 Hari

Umroh berapa hari yang ideal? salah satunya opsi yang dapat kamu pilih ialah perjalanan umroh selama 12 hari yang dibagi menjadi 3 hari di Madinah dan 9 hari di Makkah. Dengan durasi waktu yang lebih lama, tentunya akan semakin banyak aktivitas yang dapat anda lakukan.

Berikut Rincian Kegiatan Umroh 12 Hari

Berikut rincian kegiatan umroh selama 12 hari.

1. Hari pertama : Tiba di Jedah

Hari pertama, jamaah akan berangkat ke Jeddah, Arab Saudi menggunakan pesawat. Setelah sampai di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, kemudian jamaah diantar ke Hotel untuk beritirahat sebelum melakukan kegiatan umroh.

2. Hari kedua sampai ketiga : Ibadah umrah di Makkah

Hari kedua, jamaah berangkat ke Makkah untuk melakukan umroh. Jamaah berkunjung ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf, Sa’i, dan Tahallul. Di hari ini, jamaah juga bisa mengunjungi beberapa tempat bersejarah seperti Jabal Rahmah dan Jabal Nur.

3. Hari keempat sampai keenam : Berkunjung ke Madinah

Selama 3 hari kedepan, jamaah mengunjungi beberapa tempat – tempat bersejarah di Madinah seperti Masjid Ijabah, Masjid Quba, Jabal Uhud, Kebun Kurma, Masjid Qiblatain, dan Masjid Khondaq.

Biasanya, tempat pertama yang dikunjungi mulai pagi hari adalah Masjid Quba. Jamaah bisa memanfaatkannya untuk melakukan sholat dhuha di sana.

4. Hari ketujuh sampai kesembilan : Fokus ibadah di Makkah

Setelah dari Madinah, jamaah kembali ke Makkah untuk melakukan umroh yang kedua. Selama 3 hari kedepan, jamaah akan fokus untuk beribadah di Makkah.

5. Hari kesepuluh sampai kesebelas : Berkunjung ke tempat sejarah di Makkah

Di hari ini, jamaah mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Kota Makkah seperti Mina, Padang Arafah,  Jabal Tsur, Jabal Nur, Muzdhalifah, dan Masjid Ji’ronah.

pergi umroh berapa hari

6. Hari keduabelas : Tawaf Wada di Makkah dan persiapan pulang

Hari terakhir di Makkah, jamaah diberangkatkan ke Masjidil Haram untuk tawaf wada (perpisahan sebagai tanda akhir umroh). Setelah itu, jamaah berangkat ke bandara untuk pulang ke Indonesia.

Biaya Umroh 12 Hari

Biaya umroh 12 hari berkisar Rp. 30 juta – Rp. 41 juta. Biaya ini bisa berbeda tergantung pada agen travel serta fasilitas yang didapatkan.

Beberapa fasilitas yang bisa didapatkan antara lain tiket pesawat, hotel di Makkah dan Madinah, visa umroh, manasik, makan 3x sehari, ziarah di Makkah dan Madinah, Bus full AC, handling bandara hotel, serta perlengkapan umroh.

Perjalanan umroh menjadi kenangan yang tidak terlupakan bagi para jamaah. Momen tersebut menjadi waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah serta meningkatkan spiritualitas.

Calon jamaah yang ingin berangkat umroh, jangan lupa lakukan persiapan dengan baik. Agar ibadah umroh bisa berkah dan menjadi sumber pahala.

Februari 15, 2024

Niat menjadi hal yang penting sebelum melaksanakan haji dan umrah. Niat haji dan umrah yang benar adalah dengan memastikan bahwa ibadah tersebut dilakukan karena Allah SWT, bukan mengejar pujian manusia semata.

Baik haji dan umrah, keduanya memiliki keutamaan yang besar dalam agama Islam.

Selain rukunnya, niat haji dan umrah juga berbeda. Hal ini perlu diketahui bagi calon jamaah yang hendak melaksanakan ibadah haji dan umrah. Mengingat niat merupakan hal yang penting sebagai penetapan tujuan beribadah.

Bagaimana niat haji dan umrah? Berikut penjelasannya.

Doa Niat haji dan umrah

Niat haji dan umrah menjadi hal paling utama yang dilakukan calon jamaah sebelum melakukan serangkaian ibadah haji lainnya. Niat harus diucapkan baik secara lisan maupun dalam hati.

Imam An-Nawawi mengungkapkan bahwa tanpa niat haji yang diucapkan dalam hati, maka ihram seseorang menjadi tidak sah.

Mengucapkan niat haji dan umrah sangat penting untuk mengetahui tujuan ibadah tersebut, sehingga seseorang akan secara sadar dan ikhlas melakukannya.

doa niat haji dan umrah

Selain itu, niat haji dan umrah dengan benar akan mendapatkan ridha dari Allah dalam melaksanakan ibadah tersebut. Sebaliknya, orang yang memiliki niat tidak benar dari awal tidak akan ikhlas menjalankan ibadah tersebut.

Doa niat haji

Sebelum melaksanakan rukun haji, jamaah wajib mengucapkan niat dan doa haji baik lisan maupun di hati. Do’a niat haji ini dibaca saat hendak ihram. Do’a niat haji penting agar ibadah haji yang dilaksanakan sah.

Berikut doa niat haji.

نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجَةِ

Latin: Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma hajjan.

Artinya: “Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji.”

Niat Haji Ifrad, Tamattu, dan Qiran

Pelaksanaan haji dibagi sesuai dengan pelaksanaannya, yaitu haji ifrad, haji tamattu, dan haji qiran.

Haji ifrad dilakukan dengan cara melaksanakan ibadah haji terlebih dulu kemudian dilanjutkan dengan umrah. Haji tamattu dilaksanakan dengan melakukan ibadah umroh terlebih dulu dan dilanjutkan ibadah haji.

Sedangkan haji qiran dilakukan dengan cara melaksanakan haji dan umroh secara bersamaan.

Dikarenakan waktu pelaksanaan yang berbeda, maka niat haji ifrad, haji tamattu, dan haji qiran juga berbeda. Calon jamaah haji wajib mengetahuinya agar tidak salah dalam berniat.

bacaan niat haji dan umrah

Berikut niat haji ifrad, tamattu, dan qiran.

1. Niat Haji Ifrad

نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitu alkhamju wa akh ramtu bihililahi taalaa

Artinya: “Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji

2. Niat Haji Tamattu

نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجًةِ

Latin : Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi taala labbaika Allahumma hajjah.

Artinya : “Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji”.

3. Niat Haji Qiran

Bagi yang melaksanakan haji sekaligus umrah bisa menggabungkan kedua niatnya. Berikut niat haji qiran.

نَوَيْتُ الْحَجَّ والعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ لِلهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitul hajja wal umrata wa ahramtu bihi lillahi taala.

Artinya: “Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah SWT.”

Doa Niat Umroh Lengkap

Berikut doa niat umrah beserta artinya.

نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة

Latin : Nawaitul umrata wa ahramtu bihi lillahi taala labbaika Allahumma umratan

Artinya: “Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah

Niat Umroh untuk Orang yang Sudah Meninggal

Menurut Imam Hanafi, Maliki dan Syafi’i, orang yang sudah meninggal sudah gugur kewajibannya dalam beribadah.

Apabila ia masih memiliki harta dan pernah membuat wasiat, maka wajib bagi ahli warisnya mengirim seseorang untuk menunaikan ibadah haji atas nama orang yang sudah meninggal tersebut dan menggunakan hartanya.

Meski begitu, melakukan umroh untuk orang yang sudah meninggal boleh saja dilakukan menggunakan uang pribadi (tidak menggunakan harta orang yang sudah meninggal).

Umroh untuk orang yang sudah meninggal disebut “Badal Umrah”. Namun tentunya harus memenuhi persyaratan tertentu.

Berdasarkan hadits Abu Dawud menyebutkan riwayat dari Abdullah bin Abbas Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah berkata bahwa haji lah untuk dirimu sendiri dulu, baru bisa haji atas nama orang lain.

Bagi Anda yang ingin melakukan umrah atas nama orang yang sudah meninggal perlu mengetahui niatnya agar ibadah umrah tersebut sesuai dengan tujuan Anda.

niat haji dan umrah

Dilansir dari laman resmi NU Online, berikut niat umrah untuk orang yang sudah meninggal.

نَوَيْتُ العُمْرَةَ عَنْ فُلَانٍ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ للهِ تَعَالَى

Latin : Nawaytul ‘umrata ‘an fulān (sebut nama jamaah umrah yang dibadalkan) wa ahramtu biha lillāi ta‘ālā

Artinya: “Aku menyengaja ibadah umrah untuk si fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan) dan aku ihram umrah karena Allah ta‘ala

Sementara berikut ini adalah lafal alternatif niat badal umrah:

نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ للهِ تَعَالَى عَنْ فُلَانٍ

Latin : Nawaytul ‘umrata wa ahramtu biha lillāi ta‘ālā ‘an fulān (sebut nama jamaah umrah yang dibadalkan).

Artinya : “Aku menyengaja ibadah umrah dan aku ihram umrah karena Allah ta‘ala untuk si fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan).

Niat haji dan umrah yang tulus dan ikhlas adalah kunci utama diterima ibadah di sisi Allah SWT. Dengan memastikan niat haji dan umrah yang benar dan sesuai dengan tuntunan sunnah Nabi Muhammad SAW, umat Muslim dapat meraih pahala yang besar dan mendapatkan keberkahan.

Semoga dengan mengikuti panduan niat haji dan umrah yang telah disampaikan, ibadah haji dan umrah kita diterima oleh Allah SWT.

Maret 28, 2022

Tata cara umroh bagi wanita menjadi salah satu topic yang sering ditanyakan.

Hal ini mengingat keinginan kaum wanita untuk menajalankan ibadah umrah tidak kalah dibanding kaum laki – laki, bahkan jumlah Jemaah wanita mungkin lebih banyak dibanding Jemaah laki – laki.

5 Tata Cara Umroh Bagi Wanita

Tata cara umroh bagi wanita sesungguhnya tidak berbeda dengan tata cara pelaksanaan umroh khususnya dalam syarat, rukun atau wajib umroh.

Namun dalam tekhnis pelaksanaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, berikut tata cara umroh bagi wanita:

  1. Pakaian Ihram

Saat melakukan ibadah umroh atau ibadah haji, Jemaah di wajibkan memakai pakaian ihram. Antara Jemaah perempuan dan Jemaah laki – laki memiliki ketentuan berbeda dalam penggunaan pakaian ihram ini.

tata cara umroh bagi wanita

Jemaah perempuan harus mengenakan pakaian ihram yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua tangan, sesuai dengan tata cara umroh bagi wanita.

Untuk lebih jelasnya berikut beberapa ketentuan tentang pakaian ihram wanita:

  • memakai pakaian yang berwarna putih. Menurut para ulama pakaian atau kain paling baik bagi orang yang berihram adalah warna putih. Memakai pakaian warna putih hukumnya sunnah bagi Jemaah.
  • Dianjurkan untuk memakai pakaian yang baru, kalau tidak ada pakaian yang baru hendaklah memakai pakaian lama yang telah dicuci dengan bersih.
  • tidak boleh memakai pakaian yang tipis atau transparan
  • tidak boleh memakai pakaian yang ketat sehingga menggambarkan lekuk tubuh karena bisa menimbulkan fitnah
  • Bagian atas
  • Lengang baju harus sepanjang pergelangan tangan
  • Pastikan kerudung yang digunakan panjang atau melebihi bagian dada
  • Bagian bawah
  • Pastikan bagian bawahan baju sepanjang tumit
  • Harus memakai kaus kaki
  • Pakai sepatu yang tidak bertumit dan berebahan karet
  1. Larangan Ihram

Terdapat larangan ihram khusus bagi laki dan larangan ihram khusus bagi wanita. Selama berihram perempuan dilarang untuk:

  • menutup kedua telapak tangan dengan kaos tangan
  • menutup muka dengan cadar

Adapun larangan ihram yang berlaku baik bagi laki – laki dan bagi perempuan adalah:

  • memakai wangi – wangian kecuali yang dipakai sebelum niat haji atau niat umroh
  • memotong kuku, mencukur atau mencabut bulu badan
  • berburu, mengganggu atau membunuh binatang denga cara apapun
  • memakan hasil buruan
  • memotong atau mencabut kayu kayuan atau rumput
  • menikah, menikahkan atau meminang permpuan untuk dinikahi
  • bersetubuh dan pendahuluannya seperti bercumbu, mencium, merayu yang mendatangan syahwat
  • mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata – kata kotor
  • melakukan kejahatan dan maksiat
  1. Thawaf

Ketika melakukan thawaf hendaklah Jemaah perempuan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

tata cara umroh bagi wanita
Source Image: Detikcom
  • disunnahkan pada awal tawaf untuk memegang, mencium hajar aswad. Namun sunnah ini hanya dianjurkan bagi Jemaah perempuan ketika kondisi tempat thawaf lengang. Pada saat padat Jemaah perempuan cukup melakukannya dengan isyarah.
  • Perempuan tidak disunahkan melakukan ramal (berjalan cepat di tiga putaran pertama) pada saat thawaf. Lantaran ramal yang dilakukan oleh perempuan dapat mengakibatkan auratnya tersingkap.
  • Disunnahkan bagi perempuan ketika melakukan thawaf untuk menjauh dari Ka’bah
  1. Sa’i

Salah satu rukun haji dan umroh dan adalah melakkukan sa’I antara bukit shafa dan marwah. Dalam melakukan sa’I terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Jemaah wanita sebagai berikut:

  • Tidak disunnahkan bagi Jemaah wanita untuk berlari – lari kecil atau berjalan cepat (ramal) ketika melintas dua pilar hijau.
  • Pada saat melakukan haraf tetap focus berdzikir dan berdoa sampai selesai proses pelaksanaan umrah.
  1. Tahallul (memotong atau mencukur rambut)

Memotong atau mencukur adalah salah satu rukun umrah yang harus dijalankan oleh setiap Jemaah. Setiap Jemaah akan memotong rambut ketika tahallul awal bagi Jemaah haji atau tahallul umrah bagi Jemaah umrah

tata cara umroh bagi wanita
Source Image: Darunnajah.com

Namun terdapat cara tahallul antara Jemaah laki – laki dan Jemaah perempuan. Beberapa hal yang harus diperhatikan Jemaah perempuan tentang tahallul adalah sebagai berikut:

  • Para ulama bersepakat bahwa disunnahkan untuk mencukur seluruh rambut, namun bagi Jemaah perempuan hukumnya adalah makruh. Karena jika ada perempuan yang mencukur rambutnya dianggap telah menyerupai laki – laki.
  • Cara sunnah bertahallul bagi Jemaah perempuan adalah dengan cara memotong rambut.
  • Cara memotong rambut yang dianjurkan bagi Jemaah perempuan adalah dengan cara memotong bagian ujung rambut seukuran satu jari pada seluruh sisi kepala.
  • Seandainya Jemaah perempuan tidak mau memotong disemua sisi kepala, maka hal tersebut diperbolehkan. Dengan syarat jumlah minimal yang dipotong adalah 3 (tiga) helai rambut. Apabila kurang dari tiga helai, maka dia dianggap belum bertahallul.

Demikian penjelasan tentang tata cara umroh bagi wanita, semoga dengan penjelasan ini para Jemaah khususnya Jemaah wanita dapat memperoleh umrah yang mabrur sesuai dengan tata cara umroh bagi wanita.

Sumber berita: https://haji.kemenag.go.id/v4/sites/default/files/2021-03/MANASIK%20HAJI%20PEREMPUAN%20dari%20indesain%2024%20sept.pdf

1 2 3 6