Miqat adalah salah satu elemen penting yang harus dipahami oleh jemaah haji dan umrah. Sebagai penanda dimulainya ritual ibadah, miqat memiliki aturan khusus yang tidak boleh dilanggar.
Pemahaman yang baik tentang ketentuan ini membantu jemaah melaksanakan ibadah dengan sah sesuai syariat Islam.
Apa Itu Miqat?
Dalam syariat Islam, istilah ini merujuk pada batasan waktu atau tempat yang telah ditetapkan untuk memulai niat ibadah haji dan umrah. Ketentuan ini wajib dipatuhi oleh setiap muslim agar ibadah yang dilaksanakan dianggap sah sesuai dengan syariat.
Miqat Artinya dan Maknanya
Secara bahasa, miqat berasal dari kata Arab yang berarti “waktu tertentu” atau “tempat tertentu.” Dalam konteks haji dan umrah, pembagian dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah terdiri dari dua jenis, yaitu batas tempat dan batas waktu.
Macam-Macam Miqat
Miqat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu berdasarkan waktu pelaksanaan dan tempat dimulainya niat:
Miqat Makani
Batas tempat yang telah ditentukan untuk memulai ihram, Berikut adalah lima lokasi miqat makani:
- Dzul Hulaifah (Bir Ali):
Digunakan oleh penduduk Madinah dan mereka yang melewati jalur tersebut. Lokasinya sekitar 9 km dari Madinah. - Yalamlam (As-Sa’diyyah):
Tempat bagi penduduk Yaman, Indonesia, Malaysia, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. - Qarnul Manazil (As-Sail):
Tempat bagi penduduk Najd, negara-negara Teluk, dan jemaah yang melewati rute ini. - Al-Juhfah:
Temat untuk penduduk dari Syam (Lebanon, Suriah, Palestina, dan Yordania) serta negara-negara Afrika Utara. - Dzatu ‘Irqin:
Digunakan oleh jemaah dari Irak dan kawasan sekitarnya.
Miqat Zamani
Batas waktu yang ditentukan untuk pelaksanaan ibadah haji dan umroh adalah rentang waktu tertentu yang harus dipatuhi jemaah untuk memastikan sahnya ibadah tersebut
- Haji:
Waktu haji dimulai sejak awal bulan Syawal hingga terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah. Para ulama memiliki tiga pendapat tentang kapan bulan haji berakhir:
1. Syawal, Dzulqa’dah, dan 10 hari pertama Dzulhijjah (Mazhab Hanbali).
2. Syawal, Dzulqa’dah, dan 9 hari pertama Dzulhijjah (Mazhab Syafi’i).
3. Syawal, Dzulqa’dah, dan seluruh bulan Dzulhijjah (Mazhab Maliki). - Umrah:
Waktunya berlangsung sepanjang tahun tanpa batasan khusus.
Tempat Miqat
Tempat ini ditentukan berdasarkan asal keberangkatan jemaah dan rute yang dilalui menuju Mekkah. Berikut merupakan tempat miqat yang di tempati khusus jemaah haji asal indonesia.
Tempat Miqat Orang Indonesia
Jemaah haji asal Indonesia memiliki beberapa pilihan lokasi untuk memulai ihram, tergantung pada rute perjalanan:
- Bir Ali (Dzul Hulaifah):
Lokasi ini digunakan oleh jemaah yang mendarat di Madinah. Sebelum menuju Mekkah, jemaah akan singgah di Masjid Bir Ali untuk berniat, mengenakan ihram, dan melaksanakan salat sunah ihram. - Yalamlam:
Bagi jemaah yang terbang langsung ke Jeddah, biasanya dilakukan di atas pesawat saat melintasi Yalamlam.
Sebelum penerbangan, jemaah sudah harus berpakaian ihram.Kru pesawat akan mengumumkan waktu untuk berniat dan mengucapkan talbiyah. - Bandara King Abdul Aziz, Jeddah:
Jika jemaah belum melakukan miqat di pesawat, mereka dapat mengambil pada saat di bandara. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa yang mengesahkan lokasi ini sebagai tempat miqat.
Langkah-Langkah Saat Melakukan Miqat
Melakukan ibadah haji dan umrah memerlukan pemahaman yang tepat tentang aturan syariat, termasuk tahapan saat memulai dari tempat atau waktu yang telah ditentukan.
Berikut adalah langkah-langkah penting yang perlu dilakukan:
- Mengenakan Pakaian Ihram:
Jemaah laki-laki hanya mengenakan dua helai kain putih, sementara jemaah perempuan mengenakan pakaian yang sesuai syariat. - Salat Sunah Ihram:
Jemaah dianjurkan melaksanakan salat sunah ihram dua rakaat sebelum berniat. - Mengucapkan Niat:
Mengucapkan Niat yang dilakukan dengan lisan dan hati sesuai dengan jenis ibadah yang akan dilaksanakan, baik umrah maupun haji. - Mematuhi Larangan Ihram:
Setelah ihram, berlaku larangan tertentu seperti tidak mencukur rambut, memotong kuku, menggunakan wangi-wangian, atau melakukan hubungan suami istri.
Penutup
Pemahaman yang mendalam tentang batas tempat dan waktu sangat penting untuk memastikan pelaksanaan ibadah yang sah. Lokasi seperti Bir Ali dan Yalamlam menjadi tempat utama bagi jemaah Indonesia.
Dengan mempersiapkan diri dengan baik, termasuk memahami tata cara tersebut, insya Allah ibadah haji dan umrah akan menjadi lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.
Tunaikan ibadah haji dan umrah dengan sempurna bersama travel umroh terpercaya! Pelajari segala hal tentang batas tempat dan waktu yang harus dipatuhi untuk memastikan ibadah Anda sah dan diterima oleh Allah SWT. Persiapkan perjalanan suci Anda dengan pengetahuan yang tepat, dan rasakan kedamaian hati dalam setiap langkahnya.