Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Category Archives: Haji – Umroh

Desember 11, 2024

Makna Puncak Ibadah Haji

Puncak ibadah haji adalah momen yang paling dinanti oleh setiap jamaah haji, yaitu wukuf di Padang Arafah. Di sini, di tempat yang penuh dengan sejarah, Nabi Muhammad SAW melaksanakan wukuf dan menerima wahyu terakhir sebelum wafat.

puncak ibadah haji
source image: detik

Begitu juga Nabi Ibrahim yang memohon keturunan dan menerima wahyu untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Bagi umat Islam, puncak ibadah haji bukan hanya sekadar kegiatan ritual, melainkan sebuah kesempatan untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Puncak Ibadah Haji Adalah Wukuf

Puncak ibadah haji terwujud pada momen wukuf, di mana jamaah haji berhenti dari segala aktivitas duniawi dan fokus sepenuhnya pada ibadah.

Saat wukuf padang Arafah, mereka berdoa, berzikir, dan bermuhasabah. Puncak ibadah haji bukan sekadar melempar batu di Jumrah, melainkan momen ketika hamba Allah benar-benar berhadapan dengan-Nya.

Momen inilah, jamaah haji menilai diri mereka, menyadari dosa-dosa, serta memohon ampunan dari Allah SWT. Momen ini menjadi simbol dari kedekatan hamba dengan Sang Pencipta.

Renungan di Puncak Ibadah Haji

Apa yang Sudah Kita Berikan pada Allah?

Di Padang Arafah, setiap jamaah merenung, bertanya pada dirinya sendiri, “Apa yang telah saya berikan pada Allah?” Puncak ibadah haji menjadi waktu yang tepat untuk bertanya, apakah kita telah memenuhi perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan bersyukur atas segala nikmat-Nya.

puncak ibadah haji
source image: detik

Saat merenung di Arafah, kita diingatkan bahwa hidup ini bukan hanya tentang dunia, tetapi juga tentang persiapan kita untuk kehidupan abadi di akhirat.

Wukuf di Padang Arafah mengingatkan kita untuk lebih bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan oleh Allah.

Melupakan Dunia, Meningkatkan Ibadah

Puncak ibadah haji di Padang Arafah juga mengingatkan kita untuk melupakan dunia sejenak. Di sinilah tempatnya untuk merenung, berzikir, dan berdoa dengan penuh kekhusyukan.

Setiap jamaah haji meninggalkan segala aktivitas duniawi dan hanya fokus untuk mendekatkan diri kepada Allah. Puncak ibadah haji ini mengajarkan kita bahwa hidup tidak hanya tentang mengejar kenikmatan dunia, tetapi juga untuk mempersiapkan kehidupan akhirat yang abadi.

Hakikat Puncak Ibadah Haji di Sisi Allah

Kesetaraan di Hadapan Allah

Puncak ibadah haji di Arafah juga menjadi simbol kesetaraan antara semua umat Islam. Di sana, jamaah dari berbagai penjuru dunia berkumpul, dengan pakaian ihram yang sederhana dan lusuh, menyatu dalam satu tujuan, yaitu mencari ridha Allah.

Tidak ada perbedaan antara mereka, baik dari suku, bangsa, atau status sosial. Semua jamaah haji adalah sama di mata Allah, karena yang terpenting adalah amal ibadah yang ikhlas.

Persiapan Diri untuk Bekal Akhirat

Selama wukuf, jamaah haji hanya bisa duduk, merenung, dan memohon ampunan Allah. Puncak ibadah haji ini mengingatkan kita bahwa dunia ini fana, dan kita harus sibuk mempersiapkan bekal untuk kehidupan abadi di akhirat kelak.

Momen ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan memperkuat ikatan dengan Sang Pencipta. Seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad, kita juga harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.

Keutamaan Puncak Ibadah Haji

Wukuf sebagai Pintu Ampunan

Puncak ibadah haji menjadi kesempatan bagi jamaah untuk memperbaiki hubungan mereka dengan Allah SWT. Wukuf di Padang Arafah merupakan saat yang sangat istimewa untuk memohon ampunan-Nya, terutama bagi mereka yang merasa banyak dosa.

Puncak ibadah haji adalah waktu yang penuh dengan rahmat, dan di sana Allah akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang tulus. Pada saat itulah, seorang hamba merasa sangat dekat dengan Allah dan merasakan betapa besar kasih sayang-Nya.

Wukuf Mengingatkan Kematian dan Kehidupan Akhirat

Puncak ibadah haji mengingatkan kita bahwa maut bisa datang kapan saja tanpa permisi. Wukuf di Padang Arafah menjadi saat yang tepat untuk merenung tentang kehidupan kita dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati.

Jamaah haji diajak untuk mengingat kembali arti hidup yang sesungguhnya, yakni untuk mencari keridhaan Allah dan berbuat baik kepada sesama.

3 Hikmah Puncak Ibadah Haji

puncak ibadah haji
source image: nu online

1. Menguatkan Keteguhan Iman

Puncak ibadah haji tidak hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Wukuf di Padang Arafah adalah saat bagi setiap jamaah haji untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat iman.

Momen ini menjadi titik balik dalam perjalanan spiritual seseorang, memperbaharui niat dan tekad untuk lebih taat kepada Allah.

2. Kesempatan Doa di Ijabah

Selama wukuf, jamaah haji memiliki kesempatan untuk berdoa dengan tulus, memohon ampunan, dan meminta petunjuk dari Allah.

Puncak dari haji ini adalah momen yang penuh berkah, di mana doa-doa hamba-Nya akan dikabulkan oleh Allah SWT.

3. Sujud Hanya Kepada Allah

Puncak ibadah haji mengajarkan kita tentang ketundukan kepada Allah. Dalam momen wukuf di Padang Arafah, setiap jamaah haji bersujud dan berdoa dengan penuh pengharapan.

Momen ini menjadi bukti nyata dari kecintaan dan ketundukan hamba kepada Sang Pencipta, sebagai wujud dari kekhusyukan dan ketulusan hati.

Penutup

Pentingnya memahami keutamaan serta hikmah dari ibadah haji, agar jemaah haji mendapatkan keberkahan serta mengetahui esensi dari ibadah yang dijalankan yaitu hanya untuk beribadah kepada Allah saja dan tidak bergantung kepada apapun juga selain Allah.

Bagi Anda yang sedang mencari travel haji khusus makassar, silahkan kunjugi tazkiyah tour sebagai penyedia layanan haji dan umroh yang telah terjamin dan terdaftar di kemenag, memiliki fasilitas yang lengkap serta harga yang terjangkau.

Desember 11, 2024

Tata cara umroh sesuai sunnah Rasulullah SAW wajib diketahui oleh setiap Jemaah umroh. Karena syarat diterimanya suatu ibadah salah satunya adalah sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Olehnya itu artikel ini akan mengulas secara terperinci tata cara umroh sesuai sunnah Rasulullah SAW mulai dari mengambil miqat sampai melaksanakan tahallul, dengan mengambil titik keberangkatan dari Kota Madinah Menuju Kota Suci Mekkah.

8 Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

tata cara umroh
Source Image: Detik

1. Hotel tempat tinggal

Sebelum meninggalkan hotel atau tempat tinggal menuju Masjid Bir ‘Ali (tempat pengambilan miqat), Jemaah dianjurkan untuk melakukan tata cara umroh sesuai sunnah rasulullah sebagai berikut  :

  • Mandi ihram

Mandi Ihram bisa dilakukan di hotel atau di tempat miqat. Namun dengan beberapa pertimbangan seperti pertimbangan efisiensi waktu Jemaah Indonesia lebih banyak melaksanakan mandi ihram di hotel.

Mandi Ihram di hotel ini dibolehkan sesuai hadis yang diriwayatkan Turmidzi dari Zaid bin Tsabit berkata “Saya melihat Nabi SAW melepaskan pakaiannya dan mandi untuk ihlal”.

  • Memotong kuku atau kumis

Memotong kuku, kumis, rambut atau bulu – bulu yang ada di badan itu dilarang ketika sudah dalam keadaan ihram. Makanya dianjurkan untuk dilakukan sebelum meninggalkan hotel.

  • Memakai farfum atau deodorant

Memakai parfum atau wangi – wangian dilarang ketika sudah berihram. Untuk menghindari bau atau aroma yang bisa mengganggu orang lain, maka dianjurkan kepada setiap Jemaah untuk memakai wangi – wangian atau deodorant sebelum berniat ihram.

2. Masjid Bir ‘Ali

Ketika sudah tiba di Masjid Bir ‘Ali,  jemaah disunnahkan melakukan beberapa tata cara umroh sesuai sunnah rasulullah sebagai berikut:

  • Mandi atau berwudhu

Bagi Jemaah yang belum mandi ihram di hotel, maka disunahkan untuk mandi ihram di Masjid Bir’ ‘Ali. Setiap Jemaah harus memastikan bahwa mereka sudah berwudhu atau wudhunya tidak batal sebelum memasuki masjid.

Sebelum memasuki Masjid, Jemaah harus memastikan telah memakai pakaian ihram dengan benar, dan bagi laki – laki tidak ada pakaian berjahit seperti pakaian dalam kecuali 2 (dua) lembar pakaian ihram.

  • Shalat sunnah ihram

Selanjutnya Jemaah melaksanakan shalat sunnah ihram dua rakaat. Dalam sebuah riwayat dari Imam Muslim dikatakan bahwa “Nabi SAW melakukan shalat dua rakaat di Dzulhulaifah tempat dimana Nabi memulai ihramnya” (HR Muslim)

  • Niat ihram

Setelah melaksanakan Shalat sunnah ihram, Jemaah melafalkan niat umrah :

Labbaika Allahumma Umrotan atau

Nawaitul UmrotanWa Ahramtu bihaa lillahi Ta’ala

Setelah Jemaah kembali ke bus, Jemaah kembali melafalkan niat umrah bersama – sama dibimbing oleh pembimbing.

3. Perjalanan Menuju Mekkah

Setelah niat Ihram Jemaah melanjutkan perjalanan menuju Mekkah. Hal ­hal yang dilakukan jemaah selama dalam perjalanan yaitu tata cara umroh sesuai sunnah rasulullah sebagai berikut;

  • Selama dalam perjalanan, jemaah sangat dianjurkan untuk terus membaca talbiyah, shalawat, doa dan dzikir
  • Menghindari perbuatan – perbuatan yang dapat mengakibatkan terjadinya pelanggaran larangan ihram
  • Berdo’a ketika tiba di gerbang kota Makkah
  • Hendaklah memasuki kota Suci Makkah dengan hati yang khusyu’, dan usahakan untuk tetap membaca talbiyah dan berdoa sepenuh hati

4. Tiba di Hotel Mekkah dan Persiapan Thawaf

Setelah tiba di hotel, Jemaah diharapkan dapat melakukan tata cara umroh sesuai sunnah rasulullah sebagai berikut ini:

  • Jemaah diarahkan ke kamar masing – masing sambil melakukan orientasi pengenalan hotel khususnya lobbi hotel, pintu masuk, lokasi lift, lokasi restaurant dan tempat berkumpul.
  • Selanjutnya Jemaah beristirahat di kamar masing, sambil menunggu waktu pelaksanaan ibadah umrah.
  • Selama istirahat Jemaah harus tetap menghindari perbuatan – perbuatan yang dapat mengakibatkan pelanggaran terhadap larangan – larangan ihram.

5. Masuk ke dalam Masjidil Haram dan melihat ka’bah

Setelah cukup istirahat Jemaah berkumpul ditempat yang sudah ditentukan. Beberapa hal tata cara umroh sesuai sunnah rasulullah yang harus dilakukan adalah:

  • Berwudhu karena syarat sah melaksanakan thawaf adalah harus ada wudhu.
  • Hendaklah mendahulukan kaki kanan ketika memasuki Masjidil Haram
  • Ketika melihat Ka’bah disunahkan untuk berdoa dan mengangkat tangan
  • Menuju tempat thawaf dengan bersikap santun, tidak terburu­buru. Jika kondisi penuh dan berdesakan agar bersabar. Jika terdorong orang lain agar memaafkan seraya terus menyadari bahwa dirinya sedang berada di tempat yang suci dan sedang menjadi tamu Allah,
  • Sebelum meemulai thawaf Jemaah harus memastikan dirinya dalam keadaan bersih atau suci dari hadats, serta pakaiannnya suci dari najis dan auratnya tertutup.
Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah Rasulullah
Source Image: Tazkiyah Tour

6. Thawaf

Tata cara umroh yang benar, dan sesuai sunnah yaitu melakukan thawaf dan ini wajib, berikut tata caranya:

  • Jemaah disarankan thawaf beregu atau berombongan
  • Jemaah dapat melakukan thawaf di lantai satu, dua, tiga, dan lantai empat. Tapi sebagian besar Jemaah lebih suka melakukan thawaf di lantai 1.
  • Thawaf dilakukan sebanyak 7 kali putaran, dimulai dan diakhiri di sudut Hajar Aswad yang ditandai dengan lampu hijau di sebelah kanan.
  • Setelah tiba di rukun Hajar Aswad, jemaah disunahkan untuk menyentuhnya, beristilam dan menciumnya apabila kondisi memungkinkan. Karena Jemaah dilarang atau tidak boleh menyakiti dan melukai orang lain hanya karena ingin menyentuh atau mencium Hajar Aswad.

Apabila karena kondisi yang sangat padat jemaah tidak dapat menyentuh Hajar Aswad, maka jemaah tidak perlu memaksakan diri. Jemaah cukup beristilam dengan melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad lalu mencium tangannya dengan mengucapkan:

Bismillahi Allahu Akbar Artinya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar

  • Selanjutnya tata cara umroh sesuai sunnah Rasulullah yaitu thawaf putaran kedua sampai putaran ke tujuh, jemaah cukup menghadapkan muka ke arah Hajar Aswad dengan mengangkat tangan dan mengecupnya sambil membaca:

Bismillahi Allahu Akbar

Artinya:Dengan nama Allah, Allah Maha Besar

  • Selama thawaf tidak ada doa khusus yang disunatkan kecuali di dari Rukun Yamani ke Rukun Hajar Aswad. Jemaah disunahkan untuk terus berdzikir dan berdoa (doa apa saja) atau membaca Al­Qur’an, yang dibaca dengan suara lirih agar lebih khusyu’ dan tidak mengganggu jemaah lain,
  • Setiap Jemaah sampai di Rukun Yamani, disunahkan untuk mengusap Rukun Yamani (istilam), apabila kondisi tidak memungkinkan, cukup dengan mengangkat tangan tanpa mengecup dan mengucapkan:

Bismillahi Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar

  • Antara rukun Yamani dan rukun Hajar Aswad jemaah disunahkan membaca doa yang artinya;
      • “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat Jemaah laki­laki disunahkan melakukan lari­ lari kecil pada tiga putaran pertama”
  • Kondisi tempat tawaf khususnya lantai satu terkadang sangat padat, sehingga semua jemaah harus bersabar dan mengendalikan diri agar untuk tidak berusaha menghalang­ halangi dan mendahului orang lain. Jemaah tetap focus pada doa dan zikir kepada Allah SWT.
  • Selama melaksanakan thawaf jemaah dilarang atau tidak boleh menyentuh dinding Ka’bah, Hijir Ismail, dan Syadzarwan (pondasi Ka’bah). Karena menyentuh bagian­bagian itu membatalkan putaran thawaf yang sedang dilaksanakan, sehingga Jemaah harus memulai kembali putaran thawafnya di rukun Hajar Aswad. Sedangkan putaran sebelum dan sesudahnya tetap sah.
  • Apabila jemaah merasa ragu dengan jumlah putaran tawaf yang sudah dilakukan, maka Jemaah harus mengambil hitungan yang paling sedikit. Untuk menghindari hal ini terjadi Jemaah sebaiknya menghitung dengan baik atau menyiapkan alat hitung.
  • Sesudah thawaf disunahkan melaksanakan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim atau tempat manapun di Masjidil Haram kemudian berdoa,
  • Setelah itu Jemaah disunnahkan berdoa di Multazam, yaitu tempat antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Namun jika kondisinya tidak memungkinkan karena padat, jemaah bisa berdoa dengan mengambil tempat yang searah dengan Multazam.

Selanjutnya, setelah jemaah selesai melaksanakan salat sunah thawaf, dan berdoa di Multazam, jemaah disunahkan minum air Zamzam yang diambil dari tempat yang telah disediakan di galon atau kran air Zamzam kemudian berdoa.

7. Sa’i

Setelah Jemaah selesai melaksanakan thawaf dan semua rangkaiannya, jemaah selanjutnya melakukan tata cara umroh sesuai sunnah rasulullah sebagai berikut:

  • Menuju ke tempat sa’i (mas’a) untuk melaksanakan sa’i yang dimulai dari bukit safa
  • Ketika Mendaki bukit safa, jemaah sambil berdzikir dan berdoa.
  • Setiba di atas bukit shafa, Jemaah menghadap kiblat dengan berdzikir dan berdoa
  • Sa’I dilakukan sebanyak 7 kali perjalanan antara bukit safa dan marwah.
  • Perjalanan dari safa menuju marwah terhitung 1 kali perjalanan, dan perjalanan dari marwah ke safat terhitung 1 kali perjalanan. Jadi sa’I dimulai di bukit shafa dan berakhir di bukit marwah.
  • Jemaah dapat melakukan sa’I dengan berjalan kaki. Tapi bagi Jemaah yang uzur atau sakit boleh menggunakan kursi roda atau skuter matik
  • Melakukan sa’i disunahkan suci dari hadats dan berturut­turut tujuh putaran, tetapi dibolehkan diselingi lama atau sebentar untuk melakukan shalat fardhu atau lainnya
  • Ketika Jemaah tiba di lampu hijau, disunnahkan untuk berlari – lari kecil bagi Jemaah laki – laki, sedangkan Jemaah perempuan cukup berjalan biasa.
  • Jemaah disunnahkan untjk berdzikir dan berdoa selama melakukan sa’i
  • Setelah cukup 7 kali perjalanan Jemaah membaca doa di bukit Marwah. Tahallul atau Bercukur seperti tata cara umroh sesuai sunnah rasulullah.

8. Tahallul

Tata cara umroh sesuai sunnah rasulullah selanjutnya yaitu melaksanakan sa’i. Jemaah melakukan tahallul atau memotong rambut dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Laki­ laki dibolehkan mencukur habis rambutnya (gundul), atau memotong sebagian rambut kepala sambil membaca doa mencukur rambut seperti tata cara umroh sesuai sunnah Rasulullah
  • Perempuan cukup memotong sebagian rambut kepala minimal tiga helai
  • Bagi jemaah yang kepalanya botak, tahallul dilakukan dengan menempelkan pisau cukur atau gunting di kepala sebagai isyarat mencukur rambut
  • Setelah jemaah selesai bercukur/memotong rambut kepala, maka ibadah umrah yang dia lakukan sudah selesai dan ia terbebas dari larangan­larangan ihram (tahallul).

Penutup

Demikianlah tata cara umroh sesuai sunnah Rasulullah SAW, untuk menjadi pegangan bagi setiap Jemaah yang ingin menunaikan ibadah umroh.

Bagi Anda yang ingin melaksanakan tata cara umroh sesuai sunnah Rasulullah SAW, Anda bisa memilih travel agen umroh tazkiyah tour yang telah berizin dan terdaftar di kemenag, memiliki fasilitas yang terjamin dan paket umroh yang terjangkau.

November 28, 2024

Kota Thaif di Arab Saudi menawarkan pengalaman wisata yang memikat dengan suasana sejuk, pemandangan menawan, dan kisah sejarah yang mendalam.

Terletak di antara Pegunungan Asir dan Al Hada, kota ini menjadi tempat favorit untuk beristirahat dan mendalami jejak Rasulullah SAW.

Sejarah Kota Thaif

Kota Thaif adalah salah satu kota bersejarah yang terletak di wilayah Hijaz, Arab Saudi. Nama Thaif berasal dari kata yang berarti “dikelilingi tembok,” merujuk pada keberadaan pagar besar yang mengelilingi kota ini di masa lalu.

Kota ini terkenal sebagai kawasan subur dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk tanah yang cocok untuk bercocok tanam dan sumber air yang melimpah.

Sejak zaman dahulu, kota ini menjadi pusat perdagangan penting di Jazirah Arab, yang mendukung perekonomian masyarakat setempat.

 

thaif
source image: i.pinimg

Fakta Kota Thaif

Selain sebagai pusat perdagangan, tempat ini juga dikenal sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kaya dan pemuka kaum Quraisy.

Mereka membangun istana megah di kota ini, menjadikan temoat salah satu kota dengan tingkat kemakmuran yang tinggi pada masanya.

Hasil pertanian di tempat ini, seperti anggur, kurma, dan delima, menjadi komoditas utama yang diperdagangkan. Namun, kemakmuran tersebut juga melahirkan tantangan, seperti kebiasaan masyarakat yang sering melakukan perbuatan tidak terpuji seperti riba, meminum khamr, dan zina.

Kota ini juga menjadi tempat penting bagi suku Bani Tsaqif, salah satu suku terbesar dan paling dihormati di Jazirah Arab.

Kekayaan dan kekuatan suku ini memberikan pengaruh besar terhadap wilayah Thaif dan sekitarnya. Hingga kini, kota ini tetap mempertahankan posisinya sebagai kota bersejarah yang memiliki nilai ekonomi, spiritual, dan budaya yang tinggi.

Keindahan alam dan warisan sejarahnya menjadikan tempat ini sebagai salah satu destinasi penting bagi umat Islam dan wisatawan dari seluruh dunia.

Thaif Adalah

Thaif adalah salah satu kota di wilayah Hijaz yang memiliki iklim sejuk karena berada di ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut.

Kota ini terkenal dengan hasil pertaniannya seperti delima, kurma, dan sayuran. Di masa lalu, Thaif juga dikenal sebagai pusat ekonomi dan tempat tinggal orang-orang kaya, sehingga disebut sebagai Qaryah Al Mulk atau Desa Para Raja.

Thaif Dimana

Kota thaif terletak di sekitar 67 km dari Kota Makkah, atau sekitar 1 jam 45 menit perjalanan melalui jalur darat. Perjalan menuju kota ini melewati, Pegunungan Asir dan Pegunungan Al Hada yang berkelok-kelok dan menawarkan pemandangan menakjubkan.

Selain sebagai tempat wisata, Kota ini juga dikenal dengan kawasan miqat-nya, yaitu Wadi Sair Kabir, tempat umat Islam berniat ihram untuk haji atau umrah.

Kisah Kedatangan Rasulullah SAW ke Kota Thaif

Kedatangan Rasulullah SAW ke Kota Thaif menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Pada tahun kesepuluh kenabian, setelah kehilangan dua sosok pelindungnya, yaitu istrinya Khadijah RA dan pamannya Abu Thalib, Rasulullah SAW menghadapi tekanan yang semakin berat dari kaum Quraisy di Makkah.

Dalam situasi yang sulit ini, beliau memutuskan untuk pergi ke Thaif dengan harapan mendapatkan perlindungan serta menyampaikan dakwah Islam kepada penduduknya, khususnya kepada suku Tsaqif, yang dikenal kuat dan berpengaruh.

thaif artinya
source image : arabscountries

Namun, perjalanan dakwah Rasulullah di Thaif tidak berjalan mulus. Beliau diterima dengan hinaan dan penolakan keras oleh para pemimpin suku Tsaqif, yaitu Mas’ud, Abdu Yalail, dan Habib.

Tidak hanya itu, mereka bahkan menghasut penduduk untuk melempari Rasulullah dengan batu hingga tubuh beliau terluka.

Meski menghadapi perlakuan yang kejam, Rasulullah tetap sabar dan tidak pernah membalas dengan kebencian. Dalam kondisi terluka, beliau berlindung di kebun milik ‘Utbah bin Rabi’ah dan berdoa dengan penuh keikhlasan kepada Allah SWT, memohon kekuatan untuk menghadapi ujian berat tersebut.

Doa beliau akhirnya terwujud beberapa tahun kemudian, ketika seluruh penduduk menerima Islam dengan sepenuh hati setelah Perang Hunain. Peristiwa ini mengajarkan umat Islam tentang kesabaran, keikhlasan, dan harapan dalam menghadapi ujian hidup.

Penduduk Kota Thaif Memeluk Agama Islam

Perjalanan dakwah Rasulullah SAW ke Thaif pada tahun 620 M menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Islam.

Meski awalnya Rasulullah mendapatkan penolakan dan perlakuan kasar dari penduduk Thaif, akhirnya, setelah Fathu Makkah, dan berakhirnya Perang Hunain pada tahun ke-8 Hijriah, perubahan besar mulai terjadi di Kota Thaif.

Penduduk yang mayoritas berasal dari suku Tsaqif, akhirnya menerima Islam dengan hati terbuka dan ikhlas. Setelah kemenangan kaum Muslimin dalam Perang Hunain, suku Tsaqif menyadari kekuatan Islam yang semakin besar.

sejarah kota thaif
source image :banjarkab

Mereka melihat bagaimana Rasulullah SAW tidak pernah menyimpan dendam, meski pernah diperlakukan dengan buruk oleh seluruh penduduk.

Sebaliknya, Nabi Muhammad SAW menunjukkan kasih sayang, keteguhan hati, dan ketulusan dalam berdakwah. Sikap Rasulullah ini menjadi salah satu alasan penting mengapa suku Tsaqif memutuskan untuk menerima ajaran Islam.

Penduduk Thaif mengirimkan perwakilan ke Madinah untuk bertemu Rasulullah SAW. Perwakilan ini menyampaikan keinginan mereka untuk masuk Islam dan bersedia melaksanakan seluruh ajaran agama dengan tulus.

3 Alasan Untuk Berkunjung ke Kota Thaif

  1. Keindahan Alam yang Menakjubkan
    Thaif dikenal dengan pemandangan pegunungan, kebun mawar, dan udara sejuk yang cocok untuk bersantai.
  2. Wisata Religi dan Sejarah Islam
    Kota ini memiliki tempat-tempat bersejarah, seperti lokasi perjalanan Nabi Muhammad SAW saat berdakwah.
  3. Kota Pertanian Arab Saudi
    Thaif terkenal dengan hasil pertaniannya, seperti anggur, buah-buahan segar, dan produk mawar yang menjadi daya tarik tersendiri.

Thaif adalah destinasi sempurna untuk berwisata alam, religi, dan budaya.

Cara Berkunjung ke Thaif

Mengunjungi Kota ini dapat menjadi pengalaman yang berkesan, terutama bagi mereka yang ingin mengeksplorasi sejarah Islam, menikmati keindahan alam, atau sekadar merasakan udara sejuk khas pegunungan.

Kota ini terletak sekitar 67 kilometer dari Makkah dan dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama sekitar 1,5 hingga 2 jam. Berikut beberapa cara dan panduan bagi Anda yang ingin berkunjung ke Kota Thaif:

  1. Transportasi Darat
    Sebagian besar perjalanan ke Kota ini dilakukan melalui jalur darat. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi, bus wisata, atau menyewa taksi dari Makkah. Jalan menuju Kota Thaif, terutama saat melintasi Pegunungan Al-Hada, terkenal dengan rute berkelok yang menampilkan pemandangan spektakuler. Bagi pengunjung yang menyukai tantangan, Anda juga dapat menikmati perjalanan melalui jalan-jalan menanjak yang mengitari pegunungan tandus namun memukau.
  2. Menggunakan Kereta Gantung
    Salah satu daya tarik utama di tempat ini adalah kereta gantung yang menghubungkan bagian bawah hingga puncak Pegunungan Al-Hada. Selain mempersingkat perjalanan, kereta gantung ini menawarkan pengalaman unik dengan pemandangan luar biasa dari ketinggian. Anda dapat melihat lembah-lembah, tebing-tebing curam, dan kera liar yang sering terlihat di kawasan ini.
  3. Perizinan Wisata
    Bagi wisatawan asing, penting untuk memastikan dokumen perjalanan Anda lengkap. Saat musim haji, pengunjung dengan visa haji biasanya tidak diizinkan memasuki kota ini karena visa tersebut hanya berlaku untuk keperluan ibadah. Sebelum berkunjung, pastikan Anda memiliki visa wisata yang sesuai atau surat izin perjalanan (tasrih).
  4. Mengikuti Paket Wisata
    Pilihan lain yang lebih praktis adalah mengikuti paket wisata yang disediakan oleh berbagai agen perjalanan, termasuk yang berfokus pada wisata religi. Biasanya, paket wisata ini mencakup transportasi, pemandu, dan akses ke destinasi-destinasi utama di Thaif seperti kebun bunga mawar, perkebunan delima, dan situs-situs bersejarah.
  5. Musim Terbaik untuk Berkunjung
    Kota ini dikenal dengan iklimnya yang sejuk, namun waktu terbaik untuk mengunjungi kota ini adalah pada musim panas. Saat itu, suhu udaradidaerah ini jauh lebih nyaman dibandingkan daerah lain di Arab Saudi, menjadikannya tempat pelarian favorit dari panas terik. Namun, jika Anda ingin menikmati musim bunga delima dan anggrek, kunjungilah pada musim dingin, antara Oktober hingga Januari.

Dengan keindahan alamnya, sejarah yang mendalam, dan suasana yang menyegarkan, merupakan destinasi yang patut Anda masukkan dalam daftar perjalanan Anda.

Tazkiyah Tour Wisata ke Kota Thaif

Mengunjungi Kota Thaif bukan hanya soal mengenang sejarah Islam, tetapi juga menikmati keindahan alamnya yang sejuk dan asri.

Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan religi sekaligus wisata, Tazkiyah Tour adalah salah satu penyedia layanan travel umroh terbaik yang siap membawa Anda ke Kota Thaif.

Tazkiyah Tour menawarkan berbagai paket perjalanan umroh yang mencakup ziarah ke tempat-tempat bersejarah, termasuk Thaif. Dengan fasilitas yang lengkap, pemandu profesional, dan jadwal yang dirancang secara sistematis, dan memastikan pengalaman perjalanan Anda akan lebih nyaman dan penuh makna.

November 27, 2024

Haji Ifrad adalah salah satu jenis ibadah haji dalam Islam yang memiliki keunikan tersendiri.

Bagi Anda yang berniat melaksanakan Haji Ifrad pada tahun 2024, penting untuk memahami pengertian, tata cara, dan keutamaannya.

Pengertian Haji Ifrad

Haji Ifrad adalah salah satu jenis ibadah haji dalam Islam yang pelaksanaannya memisahkan antara ritual haji dan umrah. Kata ifrad berasal dari bahasa Arab yang berarti “memisahkan” atau “menyendiri.”

haji ifrad
source image: live.staticflickr

Dalam menjalankan haji, jamaah mendahulukan seluruh rangkaian manasik haji, seperti wuquf di Arafah dan melontar jumrah, sebelum melaksanakan umrah.

Cara ini memberikan kesempatan kepada jamaah untuk lebih khusyuk menjalankan ibadah haji tanpa terganggu dengan persiapan umrah.

Haji Ifrad Adalah

Haji Ifrad adalah ibadah haji yang pelaksanaannya dimulai dengan niat khusus untuk haji saja dari miqat. Setelah semua rangkaian ibadah haji selesai, jamaah baru diperkenankan melaksanakan umrah.

Biasanya jamaah haji yang ingin mengutamakan kesempurnaan pelaksanaan haji tanpa membayar dam, seperti yang diwajibkan pada Haji Tamattu dan Haji Qiran.

Rasulullah SAW juga pernah melaksanakan Haji Ifrad dalam Haji Wada’, menjadikannya salah satu cara ibadah yang dicontohkan dalam sunnah.

Tata Cara Haji Ifrad

haji ifrad adalah
source image: suaramuslim

Dalam melaksanakan haji memiliki tata cara khusus yang harus diikuti jamaah agar ibadahnya sah dan sempurna. Dimulai dengan niat ihram haji, dilanjutkan dengan wuquf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah di Mina, hingga tahallul dan tawaf wada di Masjidil Haram.

Setiap tahap memiliki ketentuan tersendiri yang wajib dipahami oleh jamaah sebelum memulai perjalanan ke Tanah Suci.

Niat Haji Ifrad

Pelaksanaan haji diawali dengan niat ihram. Jamaah mengucapkan niat:

“Labbaika hajjan”

Artinya, “Aku penuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan haji.”

Niat dilakukan di miqat (tempat memulai ihram), kemudian jamaah mengenakan pakaian ihram dan mematuhi seluruh larangan ihram.

Syarat dan Cara Mengerjakan Haji Ifrad Adalah

Rukun Haji Ifrad

  • Ihram: Niat masuk dalam haji sesuai ketentuan miqat.
  • Wukuf di Arafah: Dilaksanakan pada 9 Zulhijjah.
  • Tawaf Ifadah: Mengelilingi Ka’bah setelah wukuf.
  • Sa’i: Berlari kecil antara Safa dan Marwah.
  • Tahallul: Mencukur atau memendekkan rambut.
  • Tertib: Mengikuti urutan yang telah ditentukan.

Beberapa syarat penting dalam pelaksanaan haji meliputi:

apa itu haji ifrad
source image: semarak
  1. Ihram di Miqat
    Jamaah memulai ihram hanya untuk haji, tanpa menggabungkan dengan niat umrah.
  2. Tawaf Qudum
    Dilakukan saat tiba di Masjidil Haram sebagai tawaf selamat datang.
  3. Wuquf di Arafah
    Jamaah berkumpul di Arafah pada 9 Dzulhijjah hingga matahari terbenam.
  4. Mabit di Muzdalifah
    Setelah Arafah, jamaah bermalam di Muzdalifah sambil mengumpulkan kerikil untuk jumrah.
  5. Mabit di Mina dan Melontar Jumrah
    Pada 10 Dzulhijjah, jamaah melontar Jumrah Aqabah, melakukan qurban, dan tahallul awal.
  6. Tawaf Ifadah dan Sai
    Jamaah kembali ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf Ifadah dan Sai antara Shafa dan Marwah.
  7. Mabit di Mina (Hari-Hari Tasyrik)
    Jamaah melontar jumrah pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah sebelum meninggalkan Mina.
  8. Tawaf Wada
    Sebelum meninggalkan Mekkah, jamaah melakukan tawaf perpisahan sebagai tanda akhir ibadah haji.

Tips Cara Melaksanakan Haji Ifrad Adalah

Agar pelaksanaannya berjalan lancar, jamaah disarankan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, memahami tata cara ibadah secara rinci, dan mematuhi aturan yang berlaku di Tanah Suci. Membawa perlengkapan yang sesuai, seperti pakaian ihram cadangan, dan mengikuti arahan pembimbing haji juga menjadi bagian dari persiapan yang tidak kalah penting.

Keutamaan Haji Ifrad

Beberapa keutamaan mealkasanakan haji:

  1. Fokus pada Haji
    Jamaah dapat memaksimalkan kekhusyukan tanpa terganggu oleh ibadah umrah yang bersamaan.
  2. Menghindari Dam
    Haji Ifrad tidak membutuhkan pembayaran dam, sehingga lebih ringan secara finansial.
  3. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
    Rasulullah SAW juga melaksanakan Haji Ifrad dalam ibadah Haji Wada’.
  4. Kesempatan Melakukan Umrah Setelah Haji
    Setelah menyelesaikan seluruh ritual haji, jamaah dapat melakukan umrah sebagai ibadah tambahan.

Hukum Melaksanakan Haji Ifrad

Hukum Haji Ifrad adalah sunnah, artinya dianjurkan, terutama bagi jamaah yang tidak ingin menggabungkan haji dan umrah. Dalil yang mendukung diambil dari hadis Rasulullah SAW:

“Hendaklah kalian melaksanakan Haji Ifrad, karena itu lebih mudah dan lebih murah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memahami tata cara dan keutamaannya, Anda dapat melaksanakan ibadah dengan lebih khusyuk dan sesuai tuntunan.

Keuntungan Memilih Tazkiyah Tour Haji dan Umroh

Memilih Tazkiyah Tour Haji dan Umroh untuk perjalanan haji dan umroh memberikan banyak keuntungan bagi jamaah. Salah satu keunggulan utamanya adalah layanan profesional yang berfokus pada kenyamanan jamaah.

Dengan pengalaman panjang dalam memberangkatkan jamaah haji dan umroh, Tazkiyah Tour menyediakan pembimbing ibadah yang kompeten dan fasilitas terbaik selama perjalanan.

Selain itu, Tazkiyah Tour menawarkan paket perjalanan yang fleksibel dan terjangkau, sehingga jamaah dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

Proses administrasi yang mudah, jadwal perjalanan yang terorganisir, dan pendampingan selama ibadah di Tanah Suci membuat jamaah merasa lebih tenang dan fokus pada pelaksanaan ibadah.

November 26, 2024

Gua Tsur adalah salah satu situs sejarah Islam yang sangat penting. Terletak di Jabal Tsur, sekitar 6 kilometer dari Masjidil Haram, gua ini menjadi tempat persembunyian Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq, saat perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah.

Berikut 5 Fakta Menarik Tentang Gua Tsur

1. Kisah Gua Tsur Dalam Sejarah Islam

Gua Tsur menjadi simbol perjuangan dan perlindungan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Tempat ini menyimpan banyak kisah luar biasa yang tertulis dalam Al-Qur’an dan riwayat para sahabat.

2. Gua Tsur Adalah

Gua ini merupakan gua kecil yang berada di puncak Gunung Tsur, Makkah. Gua ini memiliki dua pintu masuk, yang masing-masing berada di sisi timur dan barat.

Menurut catatan, gua ini memiliki tinggi sekitar 2,8 meter, panjang 3 meter, dan lebar 1,5 meter.Bentuknya menyerupai wajan yang ditelungkupkan, menjadikannya unik di antara gua-gua lain.

3. Gua Tsur Terletak Di Kota

Secara geografis, tempat ini berada di wilayah Makkah, tepatnya di Jabal Tsur. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 458 meter dari permukaan laut dan terkenal dengan medan terjal serta bebatuan besar.

gua tsur
source image: beritaku

Lokasinya yang sulit dijangkau menjadi salah satu alasan mengapa gua ini dipilih sebagai tempat persembunyian Nabi Muhammad SAW.

4. Kisah Nabi Muhammad SAW Di Gua Tsur

Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Hijrah dilakukan karena tekanan dan ancaman kaum Quraisy terhadap Nabi dan para pengikutnya semakin keras. Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslim menghadapi berbagai bentuk kekerasan, intimidasi, bahkan rencana pembunuhan.

Kaum Quraisy, yang merasa posisinya terganggu oleh ajaran Islam, akhirnya merancang pembunuhan Nabi Muhammad SAW.

gua tsur adalah
source image: 1.bp.blogspot

Mereka sepakat untuk mengirim pemuda dari berbagai kabilah untuk mengepung rumah Nabi dan membunuhnya secara serentak, sehingga tanggung jawabnya akan terbagi di antara semua kabilah.

Mengetahui rencana tersebut, Allah SWT memberi wahyu kepada Nabi Muhammad SAW untuk meninggalkan Makkah dan hijrah ke Madinah.

Malam itu, Nabi meminta Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidurnya sebagai pengalih perhatian. Dengan perlindungan Allah, Nabi Muhammad SAW berhasil keluar dari rumahnya meskipun sudah dikepung oleh kaum Quraisy.

5. Nabi Muhammad Bersembunyi di Gua Tsur Selama

Nabi Muhammad SAW tidak langsung menuju Madinah. Bersama sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq, beliau bersembunyi terlebih dahulu di Gua Tsur.

Gua ini terletak di puncak Jabal Tsur, sekitar 6 kilometer dari Masjidil Haram. Perjalanan menuju gua itu berat, melewati medan terjal dan bebatuan besar.

Nabi dan Abu Bakar bersembunyi di sana selama tiga hari tiga malam. Selama masa persembunyian, putri Abu Bakar, Asma binti Abu Bakar, membawa makanan dan air kepada mereka.

Abdullah bin Abu Bakar bertugas mengumpulkan informasi mengenai pergerakan kaum Quraisy. Sementara itu, Amir bin Fuhairah, seorang penggembala, menggiring kambing di sekitar gua untuk menghapus jejak.

Ketika kaum Quraisy mengetahui Nabi Muhammad SAW melarikan diri, mereka melacak jejak beliau hingga mendekati Gua Tsur.

kisah nabi muhammad di gua tsur
source image: googleusercontent

Namun, Allah SWT melindungi Nabi dan sahabatnya dengan cara yang menakjubkan. Di mulut gua, muncul sarang laba-laba yang tampak seperti sudah lama ada, dan burung merpati membuat sarang serta bertelur di dekatnya.

Melihat sarang laba-laba dan burung itu, kaum Quraisy berpikir bahwa tidak mungkin ada orang di dalam gua. Mereka pun meninggalkan tempat itu tanpa memeriksa lebih lanjut.

Kondisi Gua Tsur Sekarang

Hingga kini, tempat ini menjadi destinasi ziarah bagi umat Islam dari seluruh dunia. Tempat ini tidak hanya menarik perhatian karena nilai sejarahnya, tetapi juga karena keajaiban yang terjadi di dalamnya.

Ibadah yang Dilakukan Jemaah Haji & Umrah di Gua Tsur

Para jemaah haji dan umrah biasanya mengunjungi Gua Tsur untuk mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW. Mereka sering memanjatkan doa, membaca Al-Qur’an, dan berzikir di tempat ini.

Meskipun perjalanan menuju gua cukup sulit, banyak peziarah yang rela mendaki untuk merasakan suasana spiritual yang mendalam.

Umroh Bareng Tazkiyah Tour dan Perjalanan Ke Gua Tsur

Untuk Anda yang ingin menyaksikan langsung Gua Tsur, bergabunglah dengan program umrah bersama Tazkiyah Tour.

Paket perjalanan ini akan membawa Anda mengunjungi situs-situs bersejarah di Makkah dan Madinah, termasuk Gua Tsur.

Rasakan pengalaman mendalam menyusuri jejak hijrah Nabi Muhammad SAW dengan nyaman dan terorganisir bersama team profesional dan berpengalaman dari Tazkiyah Tour.