Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Category Archives: Referensi

Februari 15, 2025

Muraqabah adalah konsep spiritual dalam Islam yang merujuk pada kesadaran mendalam bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi segala gerak-gerik manusia, baik secara lahir maupun batin. Istilah ini berasal dari bahasa Arab raqaba yang berarti “mengawasi” atau “memantau”.

Dalam praktiknya, muraqaba tidak hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga menjadi landasan untuk membentuk kepribadian muslim yang bertakwa dan berakhlak mulia.

Dengan muraqabah, seorang hamba merasa dirinya selalu berada dalam pengawasan Allah, sehingga ia menghindari perbuatan dosa dan memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta .

Konsep muraqabah erat kaitannya dengan keikhlasan dan ketaatan. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis qudsi: “Hendaklah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak dapat melihat-Nya, ketahuilah bahwa Dia melihatmu” (HR. Muslim).

Hadis ini menjadi dasar utama bahwa muraqabah adalah inti dari ihsan, tingkat tertinggi dalam beribadah . Melalui muraqaba, seorang muslim tidak hanya menjalankan kewajiban agama, tetapi juga menjadikan seluruh hidupnya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.

Apa Itu Muraqabah?

muraqabah
source image: Kompasiana

Secara harfiah berarti “pengawasan” atau “kesadaran akan kehadiran Allah”. Dalam konteks tasawuf, muraqabah adalah keadaan hati yang selalu merasa diawasi oleh Allah SWT, baik dalam keadaan sendirian maupun di tengah keramaian. Konsep ini meliputi tiga aspek utama:

  1. Pengawasan atas niat: Memastikan setiap tindakan dilandasi keikhlasan untuk Allah.
  2. Pengendalian diri: Menjauhi maksiat dan menjaga perilaku sesuai syariat Islam.
  3. Refleksi spiritual: Evaluasi diri secara berkala untuk meningkatkan kualitas ibadah.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hadid ayat 4:

وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Latin: 

“Wa huwa ma’akum ayna maa kuntum, wallahu bimaa ta’maluna basiir.”

Artinya:
“Dan Dialah yang bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Ayat ini menegaskan bahwa muraqaba bukan sekadar teori, tetapi praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari. Allah selalu mengawasi kita, di mana pun dan kapan pun, sehingga kita harus senantiasa menjaga diri dari perbuatan yang tidak diridhai-Nya.

Tingkatan Muraqabah

contoh muraqabah dalam kehidupan sehari hari
source image: Kumparan

Muraqaba memiliki tingkatan yang berbeda, tergantung kedalaman kesadaran seseorang terhadap pengawasan Allah:

  1. Muraqabah pada Hati (Qalb):
    Tingkat dasar di mana seseorang mulai menyadari bahwa Allah mengawasi perbuatan lahiriahnya. Contoh: Menjaga shalat tepat waktu dan menghindari ghibah .
  2. Muraqabah pada Ruh:
    Kesadaran bahwa Allah juga mengawasi pikiran dan perasaan. Pada tahap ini, seseorang menjaga hati dari iri, sombong, atau prasangka buruk .
  3. Muraqabah pada Rahasia (Sirr):
    Tingkat tertinggi di mana seseorang merasakan kehadiran Allah dalam setiap detak jantung dan nafas. Ia tidak hanya menghindari dosa, tetapi juga mengisi waktu dengan dzikir dan amal kebajikan .

Contoh Muraqabah Dalam Kehidupan Sehari Hari

muraqabah adalah
source image: Kumparan

Berikut lima contoh praktik muraqabah yang bisa diterapkan:

  1. Khusyuk dalam Shalat
    Menghindari gangguan saat shalat dan fokus sepenuhnya pada komunikasi dengan Allah. Misalnya, mematikan gadget dan memilih tempat tenang .
  2. Menjaga Lisan dari Dosa
    Berpikir sebelum berbicara, menghindari ghibah, dusta, atau kata-kata kasar. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah, hendaklah ia berkata baik atau diam” (HR. Bukhari) .
  3. Bersedekah secara Diam-Diam
    Memberikan bantuan tanpa ingin dipuji. Allah berfirman: “Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. Tapi jika menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang fakir, itu lebih baik bagimu” (QS. Al-Baqarah: 271) .
  4. Mengontrol Pandangan
    Menundukkan mata dari hal-hal yang diharamkan, seperti aurat atau konten tidak senonoh di media sosial .
  5. Evaluasi Diri Sebelum Tidur
    Merenungkan kesalahan sepanjang hari dan bertekad memperbaikinya. Contoh: Meminta maaf kepada orang yang dizalimi atau meningkatkan kualitas ibadah esok hari .

Penutup

Muraqabah adalah kunci untuk membentuk kepribadian muslim yang berintegritas dan dekat dengan Allah. Dengan selalu merasa diawasi, kita terdorong untuk berbuat baik dan menjauhi kemaksiatan.

Bagi Anda yang ingin memperdalam makna spiritual muraqabah langsung di Tanah Suci, Tazkiyah Tour menyediakan paket haji dan umrah terpercaya.

Dengan layanan profesional dan pendampingan oleh tim ahli, Tazkiyah Tour memastikan perjalanan ibadah Anda lancar, nyaman, dan penuh berkah.

Segera kunjungi website resmi Tazkiyah Tour atau hubungi nomor layanan pelanggan untuk informasi lebih lanjut!

 

Sumber Refrensi:

https://www.liputan6.com/hot/read/5286096/muraqabah-adalah-merasakan-kehadiran-allah-simak https://www.rumahzakat.org/tips-agar-selalu-merasa-diawasi-oleh-allah/

Februari 11, 2025

Hujan merupakan salah satu nikmat Allah SWT yang membawa keberkahan bagi kehidupan. Dalam Islam, turunnya hujan adalah momen untuk bersyukur dan memohon perlindungan.

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca doa saat hujan sebagai bentuk tawakal dan pengharapan agar hujan mendatangkan manfaat, bukan musibah.

Selain itu, hujan juga menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan doa-doa khusus.

doa saat hujan
source image: Tokopedia

Memahami pentingnya doa saat hujan, umat Muslim dianjurkan menghafal dan mengamalkan beberapa doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Doa-doa ini tidak hanya menjadi sarana perlindungan dari bahaya, seperti banjir, petir, atau angin kencang, tetapi juga menguatkan keimanan bahwa segala fenomena alam terjadi atas kuasa-Nya. Berikut empat doa saat hujan yang bisa diamalkan beserta penjelasannya.

1. Doa Saat Hujan Turun

Ketika hujan mulai turun, Rasulullah SAW membaca doa:

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shoyyiban nafi’an
“Ya Allah, turunkanlah hujan yang membawa manfaat.” (HR. Bukhari).

Doa ini mengandung permohonan agar hujan yang turun membawa kebaikan, seperti kesuburan tanah, kebersihan udara, dan pengisian sumber air.

Dalam doa saat hujan ini, kita juga diajarkan untuk tidak mengeluh, melainkan bersyukur karena hujan adalah rahmat. Menurut rumaysho, Nabi SAW kerapa membuka selendangnya hingga terkena air hujan sebagai simbol penerimaan berkah.

Selain itu, saat hujan turun, dianjurkan memperbanyak doa umum karena waktu hujan termasuk mustajab. Umat Muslim bisa memanfaatkan momen ini untuk memohon kesehatan, rezeki, atau keselamatan.

Doa saat hujan turun juga mengingatkan kita bahwa Allah Maha Pengasih, yang mengatur alam semesta dengan sempurna.

2. Doa Saat Hujan Deras

doa saat hujan petir
source image: detik

Jika hujan semakin deras dan dikhawatirkan menimbulkan banjir atau bencana, Rasulullah SAW mengajarkan doa:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا

Allahumma hawalaina wa laa ‘alaina
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa saat hujan deras ini bertujuan memohon agar hujan dialihkan ke daerah yang membutuhkan, seperti pegunungan atau lembah, sehingga tidak membahayakan pemukiman.

Referensi (rumaysho.com) menjelaskan bahwa Nabi SAW pernah memanjatkan doa ini ketika hujan lebat mengancam Kota Madinah.

Selain membaca doa, dianjurkan untuk tetap tenang dan tidak mencela cuaca. Sikap ini mencerminkan keyakinan bahwa Allah selalu mendengar permohonan hamba-Nya.

Doa saat hujan deras juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan solidaritas dengan mereka yang terdampak bencana.

3. Doa Saat Hujan Petir

Ketika petir menyambar, bacalah doa berikut:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Subhanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaikatu min khiifatih
“Mahasuci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga para malaikat karena takut kepada-Nya.” (HR. Tirmidzi).

Doa saat hujan petir ini mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT. Petir dan guruh adalah bukti kekuasaan-Nya yang patut direnungkan.

Referensi (almanhaj.or.id) menyebutkan bahwa membaca doa ini dapat menenangkan hati dan melindungi dari sambaran petir.

Dianjurkan juga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan saat petir terjadi. Doa saat hujan petir tidak hanya sebagai permohonan perlindungan, tetapi juga pengakuan bahwa manusia adalah makhluk lemah di hadapan Sang Pencipta.

4. Doa Saat Hujan Angin

doa saat hujan turun deras
source image: Suara Merdeka Jakarta

Saat angin kencang menyertai hujan, panjatkan doa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

Allahumma inni as-aluka khairaha wa khaira ma fiha wa khaira ma ursilat bih. Wa a’udzu bika min syarriha wa syarri ma fiha wa syarri ma ursilat bih
“Ya Allah, aku memohon kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan tujuan diutusnya angin. Aku berlindung dari keburukannya, keburukan yang ada di dalamnya, dan keburukan tujuan diutusnya angin.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa saat hujan angin ini mencakup permintaan perlindungan sekaligus harapan agar angin membawa manfaat, seperti penyerbukan tanaman atau penyejuk udara. Referensi 3 menekankan bahwa angin bisa menjadi alat azab atau rahmat, tergantung kehendak Allah.

Penutup

Mengamalkan doa saat hujan adalah bentuk ketaatan dan kepercayaan penuh kepada Allah SWT. Dari hujan rintik hingga angin kencang, setiap kondisi alam memiliki doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW.

Dengan mempraktikkan doa-doa ini, kita tidak hanya terhindar dari bahaya, tetapi juga memperkuat keimanan dan ketakwaan dengan Sang Pencipta.

Selain memperbanyak ibadah harian, mari sempurnakan keislaman dengan menunaikan ibadah haji, salah satu rukun Islam.

Tazkiyah Tour hadir sebagai travel haji dan umroh terpercaya untuk mewujudkan perjalanan haji yang nyaman dan penuh berkah.

Dengan layanan profesional dan panduan ibadah lengkap, Tazkiyah Tour siap membantu Anda meraih haji mabrur. Segera kunjungi website resmi Tazkiyah Tour dan daftarkan diri Anda untuk pengalaman spiritual tak terlupakan!

Sumber Refrensi:

https://almanhaj.or.id/3435-adab-dan-doa-doa-istisqa-memohon-hujan

https://rumaysho.com/3759-doa-ketika-turun-hujan

https://rumaysho.com/671-beberapa-amalan-ketika-turun-hujan

 

Februari 6, 2025

Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib yang memerlukan pemahaman mendalam tentang aturan syar’i. Mengetahui hal yang menjadi pembatal puasa menjadi kunci agar ibadah tetap sah dan berpahala.

Sayangnya, masih banyak mitos keliru yang beredar di masyarakat, menyebabkan keraguan atau bahkan ketakutan tidak perlu selama berpuasa.

Artikel ini akan menjelaskan hal yang membatalkan puasa berdasarkan dalil sahih, sekaligus meluruskan mitos-mitos populer yang tidak berdasar.

membatalkan puasa
source image: merdeka com

Menurut para ulama, hal yang jadi pembatal puasa terbagi menjadi dua: yang disepakati (seperti makan-minum sengaja) dan yang diperselisihkan (seperti suntik infus).

Dengan memahami perbedaannya, kita bisa menghindari kekeliruan dan fokus pada ibadah yang berkualitas. Selain itu, penting untuk tidak terjebak mitos yang justru memberatkan, seperti anggapan bahwa menelan ludah atau menggunakan obat tetes mata membatalkan puasa.

Hal Yang Membatalkan Puasa

apakah mimpi basah membatalkan puasa
source image: Jawa Pos

Berikut hal yang membatalkan puasa yang telah disepakati ulama berdasarkan Al-Qur’an, Hadist, dan ijma’:

1. Makan dan Minum Sengaja

Dalil:
“Makan dan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam.” (QS. Al-Baqarah: 187).
Jika seseorang makan atau minum dengan sadar dan tanpa paksaan, puasanya batal dan wajib qadha.

2. Muntah Disengaja

Dalil:
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa muntah tanpa sengaja, tidak wajib qadha. Namun, siapa yang sengaja muntah, maka wajib qadha.” (HR. Abu Daud).

3. Bersetubuh di Siang Hari

Dalil:
“Dihalalkan bagi kamu pada malam puasa bercampur dengan istri-istri kamu… Dan janganlah kamu campuri mereka sedang kamu beri’tikaf di masjid.” (QS. Al-Baqarah: 187).
Bersetubuh saat puasa membatalkan puasa dan dikenakan kafarat (denda) berupa puasa 2 bulan berturut-turut, memberi makan 60 orang miskin, atau memerdekakan budak.

4. Haid dan Nifas

Dalil:
Aisyah ra. berkata: “Kami diperintahkan mengqadha puasa dan tidak mengqadha shalat saat haid.” (HR. Bukhari). Wanita yang haid atau nifas wajib membatalkan puasa dan menggantinya di hari lain.

5. Murtad (Keluar dari Islam)

Dalil:
“Barangsiapa yang kafir sesudah beriman, maka hapuslah amalannya.” (QS. Al-Maidah: 5). Murtad membatalkan semua amal, termasuk puasa.

6. Transfusi Darah atau Infus Nutrisi

Meski tidak disebutkan dalam dalil klasik, para ulama kontemporer sepakat bahwa memasukkan zat nutrisi (seperti infus glukosa) ke tubuh membatalkan puasa karena setara dengan makan-minum.

Mitos Yang Membatalkan Puasa

apakah menelan ludah membatalkan puasa
source image: suara pemerintah id

Berikut mitos keliru tentang hal yang membatalkan puasa yang perlu diluruskan:

1. Menelan Ludah atau Dahak

Fakta: Menelan ludah atau dahak yang masih di dalam mulut tidak membatalkan puasa. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah memaafkan umatku dari kekeliruan, lupa, dan apa yang dipaksa atasnya.” (HR. Ibnu Majah). Namun, jika menelan dahak yang sudah keluar ke tenggorokan (dari paru-paru), sebagian ulama menyatakan makruh.

2. Mimpi Basah

Fakta: Mimpi basah tidak membatalkan puasa karena terjadi di luar kesadaran. Dalil:
“Pena diangkat (dosa tidak dicatat) atas tiga golongan: orang yang tidur hingga bangun, anak kecil hingga baligh, dan orang gila hingga sembuh.” (HR. Abu Daud).

3. Menggunakan Obat Tetes Mata atau Telinga

Fakta: Tetes mata/telinga tidak membatalkan puasa karena tidak masuk ke rongga dalam (jauf) seperti mulut atau hidung. Fatwa Lajnah Daimah Arab Saudi menyatakan hal ini tidak termasuk hal yang membatalkan puasa.

4. Terkena Debu atau Asap Rokok

Fakta: Menghirup debu atau asap rokok secara tidak sengaja tidak membatalkan puasa. Dalil:
“Jika lupa sedang puasa lalu makan atau minum, maka sempurnakan puasanya. Sesungguhnya Allah yang memberinya makan dan minum.” (HR. Bukhari).

5. Suntik Non-Nutrisi (Seperti Vaksin)

Fakta: Suntik non-nutrisi (vaksin, insulin, atau obat) bukan menjadi pembatal puasa menurut fatwa MUI karena tidak masuk ke lambung atau memberikan efek kenyang.

6. Menggunakan Parfum atau Minyak Rambut

Fakta: Mencium aroma parfum atau menggunakan minyak rambut tidak membatalkan puasa. Ini termasuk perkara luar yang tidak mempengaruhi keabsahan ibadah.

Penutup

Memahami hal yang membatalkan puasa sesuai dalil menghindarkan kita dari keraguan dan kekeliruan. Dengan ilmu yang tepat, ibadah puasa menjadi lebih khusyuk dan bermakna.

Setelah Ramadhan, momentum spiritual ini bisa dilanjutkan dengan ibadah umroh atau haji untuk menyempurnakan keimanan.

Bagi Anda yang ingin merencanakan perjalanan ibadah ke tanah suci, percayakan pada Tazkiyah Tour. Sebagai biro travel haji dan umroh berizin Kemenag.

Segera kunjungi website Tazkiyah Tour dan booking sekarang. Jadikan momentum Ramadhan sebagai langkah awal keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhana Wa Taala!

Refrensi Sumber Artikel:

https://rumaysho.com/1169-6-pembatal-puasa.html https://baznas.go.id/artikel-show/Hal-hal-yang-Membatalkan-Puasa:-Pengetahuan-Penting-untuk-Muslim/334 https://www.popmama.com/community/groups/life/random-chat/10-mitos-yang-membatalkan-puasa-benarkah

Februari 5, 2025

Bulan Ramadhan adalah momentum istimewa bagi umat Muslim untuk meraih keberkahan melalui ibadah puasa. Keutamaan puasa Ramadhan tidak hanya terletak pada pahala yang dilipatgandakan, tetapi juga pada kesempatan memperbaiki diri secara spiritual dan sosial.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari-Muslim).

Dengan memahami keutamaan puasa Ramadhan, kita dapat memaksimalkan ibadah ini sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

keutamaan puasa ramadhan hari ke 17
source image: Kompas

Keutamaan puasa Ramadhan juga mencakup dimensi sosial, seperti memperkuat solidaritas melalui sedekah, zakat fitrah dan sahur serta berbuka bersama.

Namun, di balik itu semua, bulan ramadhan menyimpan keistimewaan dan rahasia-rahasia agung yang hanya Allah SWT yang mengetahui nilainya.

Dari pengampunan dosa hingga pembukaan pintu surga, setiap detik di Ramadhan adalah kesempatan emas untuk meraih derajat takwa.

Keutamaan Puasa Ramadhan Dan Dalilnya

Berikut adalah tujuh keutamaan puasa Ramadhan yang berdasarkan dari dalil Al-Qur’an serta Hadist:

keutamaan puasa ramadhan
source image: Liputan6

1. Pengampunan Dosa

Allah SWT menjanjikan ampunan bagi yang berpuasa dengan ikhlas. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa Ramadhan hingga Ramadhan berikutnya menjadi penghapus dosa di antara keduanya, selama dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim).

Keutamaan puasa Ramadhan ini menegaskan bahwa puasa adalah “pembersih” rohani yang menyucikan hati dari noda maksiat.

2. Pahala Tak Terhingga

Allah SWT berfirman:
“Setiap amalan anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Ia adalah untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari). Pahala puasa tidak dibatasi jumlahnya, berbeda dengan ibadah lain yang telah ditetapkan ganjarannya.

3. Malam Lailatul Qadar

Salah satu keutamaan puasa Ramadhan adalah turunnya malam Lailatul Qadar, yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan. Allah SWT berfirman:“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.

Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3).
Beribadah di malam ini setara dengan ibadah 83 tahun!

4. Pintu Surga Dibuka Lebar

Rasulullah SAW bersabda:
“Jika datang Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari-Muslim).
Keutamaan puasa Ramadhan ini memudahkan umat Muslim fokus beribadah tanpa banyak gangguan.

5. Doa Mustajab

Allah SWT mengabulkan doa orang yang berpuasa, terutama saat berbuka. Rasulullah SAW bersabda:
“Tiga doa yang tidak tertolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi).

6. Kesehatan Jasmani dan Rohani

Puasa Ramadhan melatih disiplin, mengistirahatkan sistem pencernaan, dan meningkatkan ketahanan mental. Rasulullah SAW bersabda:
“Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat.” (HR. Ibnu Sunni).

7. Pembentukan Karakter Takwa

Tujuan utama keutamaan puasa Ramadhan tercermin dalam QS. Al-Baqarah: 183:
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Puasa mengajarkan kesabaran, empati, dan pengendalian diri – kunci menjadi pribadi bertakwa.

Amalan Untuk Meraih Keutamaan Puasa Ramadhan

Agar keutamaan puasa Ramadhan dapat diraih maksimal, berikut amalan yang dianjurkan:

keutamaan puasa ramadhan hari 1 sampai 30
source image: Universitas Muhammadiyah Surabaya

1. Sahur dan Segera Berbuka

Rasulullah SAW bersabda:
“Makan sahurlah, karena dalam sahur ada berkah.” (HR. Bukhari).
Berbuka tepat waktu juga dianjurkan: “Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari).

2. Memperbanyak Sedekah

Ibnu Abbas ra. berkata:
“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).

3. Shalat Tarawih dan Tadarus Al-Qur’an

Shalat Tarawih berjamaah dan mengkhatamkan Al-Qur’an memperbesar peluang meraih Lailatul Qadar.

4. I’tikaf di 10 Hari Terakhir

I’tikaf (berdiam di masjid) di akhir Ramadhan meningkatkan fokus ibadah dan peluang menemukan malam mulia.

Penutup

Keutamaan puasa Ramadhan mengajarkan kita bahwa bulan suci ini bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang transformasi diri menuju insan bertakwa.

Setelah Ramadhan berakhir, momentum dalam melaksanakan ibadah ini bisa dilanjutkan dengan ibadah haji atau umroh untuk menyempurnakan keimanan.

Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman ibadah tak terlupakan, percayakan perjalanan travel umroh dan haji 2025 Anda kepada Tazkiyah Tour. Sebagai biro travel haji/umroh berizin dan terdaftar di Kemenag.

Segera kunjungi Tazkiyah Tour atau hubungi customer service kami. Jadikan keutamaan puasa Ramadhan sebagai awal langkah meningkatkan keimanan dan ketakwaan!

Februari 3, 2025
Februari 3, 2025

Bulan Syaban sering disebut sebagai “bulan yang dilupakan” karena posisinya antara Rajab dan Ramadan. Padahal, keutamaan bulan Syaban begitu besar dalam Islam.

Rasulullah SAW bersabda: “Syaban adalah bulan di mana manusia lalai, terletak antara Rajab dan Ramadan. Di bulan ini, amal perbuatan diangkat kepada Allah, dan aku ingin amalku diangkat saat aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i).

keutamaan bulan syaban sesuai sunnah
source image: detik

Momentum ini menjadi jembatan untuk menyucikan diri dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah sebelum memasuki Ramadan.

Keutamaan bulan Syaban juga terletak pada malam Nisfu Syaban (pertengahan Syaban), di mana Allah SWT menurunkan rahmat dan pengampunan-Nya.

Di malam ini, umat Muslim dianjurkan memperbanyak istighfar, shalat malam, dan evaluasi diri. Dengan memahami keutamaan bulan Syaban, kita bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menyiapkan mental menjelang Ramadan.

Keutamaan Bulan Syaban dan Amalannya

keutamaan bulan syaban
source image: detik

1. Bulan Diangkatnya Amal kepada Allah SWT

Salah satu keutamaan bulan Syaban yang utama adalah diangkatnya catatan amal manusia kepada Allah SWT. Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan ini karena ingin amalnya “dihadapkan” dalam keadaan baik. Amalan sunnah yang bisa dilakukan:

  • Memperbanyak puasa Syaban: Nabi SAW biasa berpuasa hampir sebulan penuh di Syaban (HR. Bukhari).
  • Memperbaiki hubungan sosial: Menyambung silaturahmi dan meminta maaf agar amal tidak tertahan.

2. Malam Pengampunan Dosa (Nisfu Syaban)

Malam pertengahan Syaban adalah waktu istimewa untuk bermunajat. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT berfirman: “Pada malam ini, Aku mengampuni dosa hamba-Ku kecuali orang yang musyrik dan pendendam.” (HR. Ibnu Majah). Amalan yang dianjurkan:

  • Shalat sunnah Tasbih: Memohon ampunan dan keberkahan hidup.
  • Baca Surah Yasin 3x: Dilakukan setelah maghrib atau malam hari dengan niat panjang umur, rezeki halal, dan husnul khatimah.

3. Persiapan Mental Menyambut Ramadan

Keutamaan bulan Syaban juga terletak pada fungsinya sebagai “pemanasan” sebelum Ramadan. Rasulullah SAW meningkatkan intensitas puasa di Syaban sebagai latihan. Amalan yang bisa dan dapat ditiru:

  • Puasa Senin-Kamis: Melatih disiplin dan ketahanan fisik.
  • Tadarus Al-Qur’an: Membiasakan diri membaca Al-Qur’an minimal 1-2 juz per hari.

4. Waktu Terbaik untuk Evaluasi Diri

Syaban menjadi momen introspeksi atas kesalahan selama setahun. Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan ibadah, hatinya tidak akan mati di hari kiamat.” (HR. Ath-Thabrani). Amalan yang dianjurkan:

  • Shalat Hajat: Memohon petunjuk dan kekuatan menghadapi Ramadan.
  • Zikir pagi-sore: Memperbanyak istighfar dan shalawat.

5. Momentum Memperbanyak Sedekah

Bersedekah di bulan Syaban memiliki keutamaan ganda: membersihkan harta dan menyiapkan bekal untuk Ramadan. Amalan terkait:

  • Sedekah jariyah: Wakaf sumur, pembangunan masjid, atau donasi pendidikan.
  • Berbagi makanan berbuka: Meski belum Ramadan, memberi makan orang berpuasa Syaban tetap berpahala besar.

Amalan Sunnah di Bulan Syaban

keutamaan bulan syaban rumaysho
source image: Tokopedia

Puasa Syaban

Puasa adalah amalan utama yang menonjolkan keutamaan bulan Syaban. Nabi SAW bersabda: Puasa di bulan Syaban menghapus dosa setahun, dan puasa di bulan Ramadan menghapus dosa 30 tahun.” (HR. Ad-Dailami). Beberapa tips puasa Syaban:

  • Mulai dengan puasa Senin-Kamis, lalu tingkatkan frekuensinya.
  • Hindari puasa di akhir Syaban (setelah tanggal 15) kecuali sudah terbiasa.

Memperbanyak Shalawat dan Istighfar

Membaca shalawat dan istighfar di bulan Syaban membantu membersihkan hati dari dendam dan iri. Contoh zikir yang bisa diamalkan:

  • “Astaghfirullahal ‘adzim wa atubu ilaih” (100x sehari).
  • “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa aali Muhammad” (setelah shalat wajib).

Penutup

Keutamaan bulan Syaban mengajarkan kita untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Momentum ini juga bisa menjadi langkah awal merencanakan ibadah haji atau umroh di bulan suci.

Dengan hati yang telah dibersihkan melalui amalan Syaban, ibadah ke Tanah Suci akan terasa lebih khusyuk dan bermakna.

Bagi Anda yang ingin mewujudkan impian berhaji/umroh, percayakan perjalanan Ibadah Anda kepada Tazkiyah Tour. Sebagai biro travel haji dan umroh berizin dan terdaftar di Kemenag,

Segera kunjungi Tazkiyah Tour atau hubungi customer service kami untuk info paket terbaru. Jadikan keutamaan bulan Syaban sebagai awal langkah menuju pengalaman haji/umroh yang tak terlupakan!