Peristiwa isra miraj nabi muhammad merupakan salah satu mukjizat besar dalam sejarah Islam. Perjalanan agung ini terjadi dalam satu malam, membawa Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsha di Yerusalem (Isra) dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (Miraj).
Kisah isra miraj nabi muhammad ini tidak hanya memperlihatkan kekuasaan Allah SWT, tetapi juga memberikan pelajaran mendalam tentang iman, ketaatan, dan pentingnya salat bagi umat Islam.
Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad
Menurut Dr. KH. Salahuddin Ayyub Fachruddin, Lc., MA, Isra dapat dibuktikan secara logis dan empiris. Ketika Nabi Muhammad SAW menceritakan peristiwa ini kepada kaum Quraisy, mereka tidak percaya dan menuduh beliau telah berbohong.
Untuk membuktikannya, Nabi memberikan penjelasan rinci tentang kondisi Masjid Al-Aqsha, bangunan-bangunan di sekitarnya, serta lokasi-lokasi lain yang dilalui dalam perjalanan tersebut. Penjelasan tersebut sesuai dengan realitas yang ada, meskipun Nabi belum pernah secara fisik mengunjungi tempat tersebut sebelumnya.
Nabi Muhammad SAW juga memberikan informasi tentang kafilah dagang yang akan tiba di Makkah. Beliau menggambarkan jumlah unta, kondisi rombongan, serta waktu kedatangan mereka dengan sangat akurat. Ketika kafilah tersebut tiba sesuai dengan prediksi Nabi, kaum Quraisy pun tidak bisa lagi membantah kebenaran peristiwa Isra.
Hikmah di Balik Kekuatan Allah SWT
Untuk memahami isra miraj nabi muhammad, Dr. Salahuddin menjelaskan bahwa umat Islam harus mengesampingkan kekuatan manusiawi Nabi Muhammad SAW dan melihatnya sebagai bukti kekuasaan Allah SWT. Allah-lah yang memperjalankan Nabi-Nya, sebagaimana ditegaskan dalam Surah Al-Isra ayat 1:
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsha.”
Penjelasan ini mengilustrasikan bahwa peristiwa ini adalah bentuk nyata dari kekuatan Allah, yang tidak bisa diukur dengan logika manusia.
Miraj: Perjalanan Spiritual Menuju Sidratul Muntaha
Jika Isra dapat dijelaskan secara logis, Miraj merupakan perjalanan spiritual yang tidak bisa dibuktikan secara empiris. Dalam peristiwa Miraj, Nabi Muhammad SAW naik ke langit, bertemu dengan para nabi, dan mencapai Sidratul Muntaha.
Di tempat inilah Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan salat lima waktu. Berbeda dengan Isra, Miraj banyak dijelaskan melalui hadis-hadis mutawatir dan tidak diuraikan secara rinci dalam Al-Qur’an.
Dr. Salahuddin menyebutkan bahwa ulama sepakat: siapa yang mengingkari peristiwa Isra dianggap kafir, sementara yang tidak mempercayai Miraj tidak otomatis menjadi kafir. Namun, keduanya tetap merupakan peristiwa penting yang menjadi dasar keimanan umat Islam.
Hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad: Pentingnya Salat
Salah satu hikmah utama dari Isra miraj nabi muhammad adalah kewajiban salat lima waktu. Dr. Salahuddin menjelaskan beberapa poin penting terkait salat berdasarkan peristiwa Isra miraj nabi muhammad:
- Salat sebagai Penghubung dengan Allah SWT
Salat adalah cara seorang hamba berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Jika seseorang meninggalkan salat, maka ia kehilangan hubungan paling penting dengan Sang Pencipta. - Salat sebagai Penentu Amal Ibadah
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah salat. Jika salatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya.” Ini menunjukkan betapa salat memiliki peran kunci dalam kehidupan seorang Muslim. - Salat sebagai Inti Akhlak
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” Dengan melaksanakan salat, seorang Muslim diajarkan untuk menjaga akhlak dan perilaku yang mulia. - Salat sebagai Penghormatan Tertinggi
Tidak ada ibadah lain yang setara dengan salat. Bahkan, zakat, sedekah, dan haji tidak berarti jika seseorang meninggalkan salat. Salat adalah bukti nyata penghormatan kepada Allah SWT.
Mengapa Isra Dijelaskan Detail, tetapi Miraj Tidak?
Menurut Dr. Salahuddin, Al-Qur’an menjelaskan Isra secara detail untuk memberikan bukti empiris kepada kaum Quraisy dan umat manusia.
Sedangkan Miraj, yang sifatnya lebih spiritual, lebih banyak dijelaskan melalui hadis. Hal ini menunjukkan bahwa iman kepada Miraj adalah bentuk keyakinan terhadap hal-hal gaib yang tidak selalu dapat dibuktikan dengan logika manusia.
Penutup
Peristiwa isra miraj nabi muhammad dan sejarah isra miraj tidak hanya menjadi mukjizat besar, tetapi juga memberikan pelajaran mendalam tentang pentingnya iman, ketaatan, dan ibadah.
Kisah ini mengingatkan umat Islam untuk terus meningkatkan kualitas salat sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi pengingat bahwa kekuasaan Allah SWT tidak terbatas oleh logika manusia.
Apa itu isra miraj sebagai umat Muslim dalam memperingati isra miraj nabi muhammad adalah kesempatan untuk merenungkan kembali makna ibadah dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Yayasan Pesantren Haji Indonesia, melalui kajian tematiknya, telah memberikan edukasi mendalam tentang Isra Miraj. Untuk menyimak lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi platform resmi mereka di Facebook dan YouTube.
Bagi Anda yang ingin melakukan ibadah haji ataupu umroh dan berniat ke tanah suci, Anda bsa menggunakan travel haji dan umroh terbaik makassar dari tazkiyah tour, yang telah memiliki izin resmi kemenag dan berpengalaman lebih dari 23 tahun, pesan sekarang dan hubungi cs kami.