Burung merpati di Mekkah adalah pemandangan yang khas dan menenangkan. Kawanan burung ini sering terlihat di sekitar Masjidilharam, hidup damai di tengah keramaian para jemaah.
Namun, burung merpati di Mekkah tidak hanya sekadar simbol keindahan alam mereka memiliki nilai sejarah dan spiritual yang mendalam.
Kehadiran mereka memancarkan pesan kasih sayang, perlindungan, dan kedamaian, yang menjadi pengingat bagi umat Islam tentang makna kebesaran Allah.
Sejarah dan Makna Burung Merpati di Mekkah
Peran dalam Peristiwa Hijrah
Burung merpati di Mekkah memiliki tempat dalam sejarah Islam. Salah satu kisah paling terkenal adalah peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar ash-Shiddiq.
Ketika mereka bersembunyi di Gua Tsur untuk menghindari pengejaran kaum Quraisy, Allah mengirimkan laba-laba untuk membuat sarang dan burung merpati untuk bertelur di depan pintu gua.
Pemandangan ini membuat musuh yakin bahwa tidak mungkin ada orang yang bersembunyi di dalam gua. Keberadaan burung merpati ini menjadi tanda perlindungan Allah terhadap Nabi-Nya.
Hubungan dengan Rasulullah
Sebagian ulama dan sejarawan menduga bahwa burung merpati yang ada di sekitar Masjidilharam dan Masjid Nabawi adalah keturunan dari burung yang pernah berada di depan Gua Tsur.
Meski tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini, banyak umat Muslim percaya bahwa burung merpati di Mekkah memiliki kaitan khusus dengan sejarah Islam, sehingga keberadaan mereka dianggap penuh berkah.
Tradisi Memberi Makan Burung Merpati di Mekkah
Amal yang Bernilai Pahala
Memberi makan burung merpati di Mekkah menjadi salah satu tradisi yang dilakukan oleh jemaah haji dan umrah. Banyak jemaah membawa biji-bijian, seperti jagung atau kacang hijau, untuk diberikan kepada burung-burung ini.
Meskipun terlihat sederhana, tindakan ini dianggap sebagai bentuk amal yang mendatangkan pahala. Dalam ajaran Islam, memberi makan makhluk Allah adalah wujud kasih sayang dan kebaikan yang diperintahkan.
Keajaiban yang Dialami Jemaah
Tidak sedikit jemaah yang berbagi kisah tentang keberkahan setelah memberi makan burung merpati di Mekkah. Salah satunya adalah cerita dari seorang jemaah bernama Darwis Syamsu Alam.
Setiap kali berangkat ke Tanah Suci, ia membawa lima kilogram kacang hijau untuk diberikan kepada burung merpati di sekitar Masjidilharam. Dalam pengalamannya, ia merasakan berbagai keajaiban yang terjadi selama perjalanan ibadahnya.
Sebagai contoh, Darwis pernah kehilangan barang-barangnya selama umrah, namun semuanya ditemukan kembali. Ponselnya yang tertinggal selama 45 menit di tempat wudu tetap utuh meskipun banyak orang lalu lalang.
Bahkan ada orang asing yang tiba-tiba memberinya uang tunai saat ia berada di Singapura. Semua ini ia yakini sebagai keberkahan dari niat baiknya memberi makan burung merpati di Mekkah.
Selain itu, terdapat kisah tentang bagaimana Rasulullah SAW saat hijrah ke Madinah mendapatkan perlindungan di Gua Hira. Saat itu, burung merpati bersama laba-laba berperan melindungi pintu gua dari pasukan Quraisy.
Kisah ini memperkuat keyakinan banyak jemaah bahwa burung merpati di Mekkah adalah simbol kasih sayang dan keberkahan.
Hingga kini, burung-burung merpati ini hidup bebas di sekitar Masjidilharam dan Masjid Nabawi. Para jemaah sering kali membawa makanan untuk mereka sebagai bentuk sedekah yang mendatangkan pahala.
Dengan berbuat kebaikan kecil seperti ini, para jemaah berharap mendapatkan balasan yang penuh berkah dari Allah SWT
Kehidupan Burung Merpati di Mekkah
Hidup Damai di Tanah Suci
Burung merpati di Mekkah hidup dalam kedamaian di tengah hiruk-pikuk kota suci. Mereka tidak takut mendekati manusia dan sering terlihat terbang di sekitar Masjidilharam.
Kehidupan mereka mencerminkan rasa hormat yang diberikan oleh umat Islam kepada makhluk ciptaan Allah.
Perlindungan Tidak Tertulis
Meski tidak ada hukum resmi, ada semacam larangan tidak tertulis untuk menangkap atau mengganggu burung merpati di Mekkah.
Larangan ini menunjukkan rasa hormat terhadap mereka sebagai makhluk yang telah menjadi bagian dari sejarah Islam dan simbol kedamaian di Tanah Suci.
Hikmah di Balik Keberadaan Burung Merpati
Pengingat untuk Bersikap Ikhlas
Keberadaan burung merpati di Mekkah mengajarkan umat Islam tentang pentingnya keikhlasan dalam beramal. Dengan memberi makan mereka.
Jemaah belajar berbagi tanpa mengharapkan imbalan. Tindakan ini, meskipun sederhana, memiliki nilai ibadah dan pahala yang mendalam.
Menghadirkan Kedamaian di Hati
Burung merpati di Mekkah sering dianggap sebagai simbol ketenangan. Kehadiran mereka di tengah kesibukan para jemaah menjadi pengingat untuk selalu menjaga ketenangan hati dalam menjalankan ibadah.
Dalam suasana yang penuh keberkahan, burung-burung ini mengajarkan makna harmoni dan kasih sayang sesama mahluk ciptaan Allah.
Penutup
Burung merpati di Mekkah bukan hanya bagian dari pemandangan kota suci, tetapi juga pengingat akan keajaiban, kasih sayang, dan keberkahan Allah.
Kisah mereka dalam sejarah Islam memberikan pelajaran berharga tentang perlindungan ilahi, sementara tradisi memberi makan mereka mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan keikhlasan.
Kehidupan burung merpati di Mekkah yang damai di tengah keramaian jemaah mencerminkan suasana penuh berkah di Tanah Suci.
Dengan menghormati dan memahami keberadaan burung merpati di Mekkah, kita dapat belajar untuk lebih bersyukur atas nikmat Allah dan menjalani hidup dengan lebih penuh kasih sayang kepada sesama makhluk-Nya.
Jika ingin melihat langsung keberadaan burung merpati di mekkah, yuk umroh bareng tazkiyah tour, kami menyediakan Paket Umroh Murah untuk Anda yang ingin beribadah sambil merasakan keajaiban selama berada di tanah suci.