Doa cepat naik haji merupakan salah satu cara untuk bisa mendapatkan panggilan Allah SWT. karena menunaikan ibadah umrah atau ibadah haji bukan karena kekayaan, bukan karena usia yang masih mudah, bukan karena jabatan, tapi karena mendapatkan panggilan Allah SWT.
Terbukti ada orang yang mungkin secara ekonomi kurang ‘mampu’ tapi berhasil menunaikan ibadah haji. Seperti halnya kisah daeng asseng yang sehari – hari berjual cendol di pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari – harinya. Atau kisah Daeng Saturi yang sehari – hari berjual sayuran di pasar tapi mampu menunaikan ibadah haji khusus dengan fasilitas Haji Khusus atau Haji Plus.
Kalau faktor usia yang menjadi penyebab utama orang ke tanah suci, maka orang yang sudah lansia sudah tidak akan dapat menunaikan ibadah haji.
Jadi faktor utama ke tanah suci adalah mendapatkan panggilan Allah SWT. Ketika panggilan Allah SWT telah tiba maka ada banyak jalan yang bisa diperoleh sehingga bisa menunaikan umrah atau haji.
Untuk mendapatkan panggilan Allah SWT salah satu caranya dengan memperbanyak berdoa kepada Allah SWT. berikut beberapa doa cepat naik haji yang diajarkan:
- Doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim dan Anaknya Nabi Ismail
Dalam Al-Qur’an tepatnya pada Surah Al-Baqarah ayat 127 – 128 telah diabadikan doa Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. Doa ini merupakan doa cepat naik haji dan sangat bagus dipanjatkan oleh umat Islam untuk segera mendapatkan panggilan Allah SWT.Adapun doanya sebagai berikut:
“Rabbana taqabbal minna innaka anta sami’ul alim, rabbana waj’alna muslimaini laka, wamin zurriyatina ummatam muslimatan laka, wa’arina manasikana wa tub’alaina innaka anta tawwabur Rahim”.
“Ya Tuhan kami semoga Engkau menerima (amalan ibadah kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
- Doa yang diajarkan oleh ulama-ulama.
Selain doa Nabi Ibrahim di atas, para ulama juga banyak mengajarkan doa – doa agar kita dapat bekrunjung ke tanah haram dan berziarah ke kuburan Nabi Muhammad SAW.
“Allahummarzuqna ziarota baitikal mu’adzdzom warosulikal mukarrom fi hadzal’am wafi kulli ‘am biahsanilhaq..Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin”.
“Ya Allah beri aku rizki untuk dapat berkunjung ke rumah-Mu yang agung, dan rasul-Mu yang mulia di tahun ini, dan di setiap tahun, dengan sebaik-baik kondisi.”
- Doa untuk terus menguatkan niat ke tanah suci.
Niat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji atau menunaikan ibadah umrah pasti ada. Untuk itu perlu terus memanjatkan doa untuk menguatkan niat dan cepat naik haji. Adapun doanya sebagai berikut:
“Allahummarzuqna Ziyaratal Haramain”
“Ya Allah karuniai kami kemampuan untuk berziarah ke Haramain (Makkah n Madinah)”, aamiin
Supaya doa – doa yang dipanjatkan terkabul sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:
- Istiqomah dalam berdoa
Tidak semua doa yang kita panjatkan lansung diijabah oleh Allah SWT. olehnya itu sangat penting untuk memiliki sikap istiqamah dalam berdoa, khususnya doa cepat naik haji.
Doa cepat naik haji tersebut di atas jangan pernah ditinggalkan atau dilupakan. Setiap selesai melaksanakan shalat lima waktu atau shalat sunnah selipkan doa – doa cepat naik haji tersebut di antara doa – doa yang lain.
- Berdoa dengan penuh keyakinan
Ketika memanjatkan doa cepat naik haji, berdoalah dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa kita. Yakinlah dunia dan isinya adalah miliki Allah SWT maka mintalah kepada pemilik dunia ini. Yakinlah bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi adalah kehendak dari Allah SWT, maka mintalah kepada satu – satunya pemilik kehendak tersebut.
- Doa diikuti dengan usaha
Doa cepat naik haji harus diikuti dengan usaha. Usaha yang dimaksud di sini adalah usaha yang maksimal sesuai kemampuan kita.
Sebagai salah satu bentuk usaha ke tanah suci adalah dengan mulai membuka program tabungan haji Indonesia. Setiap hari, atau setiap bulan secara konsisiten sisihkan penghasilan kita dengan niat yang tulus untuk berangkat ke tanah suci.
Salah satu kunci sukses tabungan haji adalah konsisten. Tidak peduli berapapun jumlah yang disishkan yang penting konsisten. Meskipun jumlahnya kecil tapi konsisten itu akan berhasil dibanding jumlah besar tapi tidak konsisten.
Kewajiban naik haji berlaku bagi orang yang mampu (Istitha’ah). Tapi siapakah yang memampukan seseorang kecuali Allah SWT. Olehnya itu mari kita memohon dan berdoa supaya kita diberi kemampuan dan dipanggil oleh Allah SWT menunaikan ibadah haji.
Sumber Berita : https://nu.or.id/daerah/dua-jenis-doa-agar-segera-mendapat-panggilan-ibadah-haji-kb6AF
[…] di Mekah diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga mencapai 43,2 derajat Celcius selama musim haji mendatang, menurut laporan Pusat Nasional Meteorologi […]