Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: info@tazkiyahtour.co.id

Blog

April 15, 2022

Mimbar Rasulullah salah satu bukti kenabian, dan biografi mulia Nabi Muhammad SAW

Masjid Nabawi memiliki beberapa monumen yang terkait dengan Nabi Muhammad SAW dan menceritakan fakta-fakta dari biografi mulianya setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.

Al-Minbar (mimbar) adalah salah satu monumen di Masjid Nabawi yang pembangunannya dimulai pada tahun kedelapan Hijriah, ketika Nabi Muhammad pertama kali menggunakan mimbar yang terbuat dari pohon tamarix di Madinah utara, yang saat ini disebut Al-Khalil.

Masjid Nabawi, pada saat pertama kali memerintahkan salat, tidak memiliki mimbar tempat para imam naik untuk menyampaikan khotbah mereka, di mana Nabi Muhammad SAW biasa menyampaikan khotbah sambil menyandarkan punggungnya ke batang pohon palem untuk menunjukkan kepada orang-orang ketentuan Syariah Islam melalui khutbah jumat.

Dengan bertambahnya jumlah jamaah dan banyaknya pemeluk agama Islam mengharuskan Nabi Muhammad untuk menyampaikan khutbahnya dari tempat yang tinggi agar semua hadirin dapat melihatnya.

Pembangunan mimbar dikaitkan dengan bukti kenabian, di mana mimbar Nabi terletak di bagian barat Rawdah Suci dan menerima perawatan yang sama seperti bagian Rawdah lainnya.

Tinggi mimbar adalah lima meter, di mana bagian atas pintu masuk mimbar dihiasi dengan kalimat “Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah nabi Allah”.

Bagian depan mimbar memiliki dua anak tangga yang dilapisi karpet dan pintu yang terbuat dari kayu serta tangga bagi para imam untuk naik ke mimbar yang dikelilingi oleh pagar berlapis emas.

Biro Bahasa dan Terjemahan memanfaatkan potensi untuk melayani pengunjung

Administrasi Penerjemahan Teknis di Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci menerjemahkan khutbah Jumat di Masjidil Haram ke dalam bahasa internasional untuk mewujudkan beberapa tujuan.

Ini termasuk memanfaatkan outlet media dan telekomunikasi dan sarana teknologi modern, menyebarkan ajaran dan nilai-nilai Islam, menyoroti citra cerah dan menyampaikan pesan luhur Dua Masjid Suci, dengan cara yang berkontribusi untuk mengimbangi tujuan strategis kepresidenan.

Direktur Tata Usaha Fadi Hijazi mencatat, apa yang dicita-citakan pemerintah sesuai dengan target presiden dalam melayani pengunjung Masjidil Haram. Sementara itu, wakil sekretaris pemerintahan Ali Basakran mengatakan bahwa upaya yang dilakukan berhasil sepanjang 10 hari pertama bulan suci Ramadhan.

Sumber berita: https://saudigazette.com.sa/article/619355/SAUDI-ARABIA/Prophets-Minbar-hellip-landmark-highlighting-prophecy-evidence-noble-biography-of-last-prophet

Bagikan :