Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: info@tazkiyahtour.co.id
Blog
Juni 25, 2021

Sejarah Ibadah Haji

Sejarah Ibadah Haji,

Sejarah Ibadah haji – Ada yang penasaran mengenai sejarah Ibadah Haji ?  Bagaimana sih awal mula sampai adanya  perintah ibadah Haji?

Pertanyaan-pertanyaan ini tentu pernah terlintas di pikiran kita semua terutama bagi yang beragama Islam. Ditambah lagi minat berhaji yang begitu tinggi bagi setiap ummat muslim di seluruh penjuru dunia yang terus meningkat.

Ibadah Haji berawal  dari ribuan tahun yang lalu pada masa Nabi Ibrahim AS.

Dikisahkan Nabi Ibrahim telah menikah dengan seorang wanita yang bernama Sarah. Selama puluhan tahun mereka menikah, namun tak kunjung dikaruniai anak oleh Allah SWT. Ini adalah cobaan bagi Nabi Ibrahim dan istrinya Sarah. Begitu besar keinginan Nabi Ibrahim untuk mempunyai keturunan agar kiranya ada yang bisa meneruskan dakwahnya.

Lalu sarah berbaik hati, Ia kemudian mengizinkan Nabi Ibrahim untuk menikahi Siti Hajar. Dari pernikahnnya dengan Siti Hajar inilah beliau kemudian mendapatkan keturunan yakni Nabi Ismail As. Dengan hadirnya Nabi Ismail tentu membuat Nabi Ibrahim begitu bahagia, bagaimana tidak beliau sudah begitu lama mendambakan keturunan.

Namun kebahagiaan itu ternyata justru membuat Sarah merasa begitu sedih. Lalu kemudian NAbi Ibrahim mengadukan masalah tersebut kepada Allah SWT. Allah lalu memerintahkan Nabi Ibrahim untuk meninggalkan Palestina.

Diutuslah Malaikat Jibril untuk mengantarkan kepergian Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail anaknya, hingga sampailah mereka di sebuah tempat yang gersang dan tak berpenghuni itu. Di sana Nabi Ibrahim kemudian membuat tenda untuk anak dan istrinya berlindung. Setelah itu Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk kembali ke Palestina.

Saat Nabi Ibrahim telah pergi, Nabi Ismail tiba-tiba menagis keras karena sangat kehausan. Sitai Hajar dengan sigapnya lalu mencari sumber air di antara bukit Shafa dan Marwa. Ia berlari-lari dari bukit Shafa ke Marwa sebanyak 7 kali. (Peristiwa inilah yang menjadi awal mula dilaksanakannya ritual Sa’i).

Namun ketika Siti Hajar kembali ia begitu heran. Nabi Ismail sudah tidak menangis lagi, Iapun melihat air mengalir dari bawah kaki Nabi Ismail, karena penasaran Siti Hajar kemudian menggali pasir hingga keluarlah air yang memancar. (Disitulah awal mula terdapat sumber air zam-zam yang sampai saat ini tidak pernah habis).

Beberapa tahun berlalu, Nabi Ibrahim kembali mendapat wahyu dari Allah untuk menyembeli anaknya Nabi Ismail AS, tentu ia begitu sedih Ia harus menjalankan perintah Allah namun disisilain ia harus rela kehilangan anak yang begitu Ia cintai. Ia kemudian menyampaikan perintah Allah tersebut kepada anak dan istrinya. Dengan lapang hati, Nabi Ismail menerimanya, Ia rela berkorban jika memang itu adalah Perintah dari-Nya.

Tibalah saatnya Nabi Ismail disembelih. Begitu banyak syaitan yang mengganggu proses penyembelihan itu. Namun dengan sigapnya Nabi Ibrahim melemparkan batu ke arah syaitan tersebut. (Dalam proses ritual berhaji, ini merupakan awal mula prosesi melempar Jumroh).

Saat leher Nabi Ismail ingin disembelih oleh ayahnya, Allah kemudian menurunkan wahyu lalu memberikan seekor domba sebagai ganti Nabi ismail. (Yang ini adalah awal dari Hari raya Idul Adha).

Saat Nabi Ismail beranjak dewasa Allah memberikan perintah kepada Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail untuk membangun Ka’bah.  Ka’bah itupun lalu di bangun dengan ketinggian 7 hasta.  Dalam proses peletakan posisi batu Hajar Aswad malaikat Jibrilpun ikut andil.

Nabi Ibrahim beserta anaknya Nabi Ismail lalu melakukan ibadah Haji pada tanggal 8 Dzulhijjah setelah Ka’bah terbangun. Malaikat Jibril kembali turun kebumi untuk menyampaikan pesan kepada Nabi Ibrahim agar menyebarkan air zam-zam ke beberapa tempat yang ada di sekitar Ka’bah yakni Mina dan Arafah. Hal tersebut disebut sebagai hari Tarwiyyah.

Nabi Ibrahim kemudian berdoa.

“dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah ini) negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada allah dan hari kemudian,”  Dia (allah)berfirman,”Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku akan paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS.Al-baqarah ayat 126)

Itulah sejarah awal mula dilaksanakannya ibadah Haji, semoga setelah membaca artikel ini keinginan berhaji kita semakin besar hingga kelak bisa kembali kesurga-Nya. Aamiin.

Bagikan :