MAKKAH dikutip dari arabnews.com: Selama tinggal di Mekah, para peziarah mengenal situs arkeologi terpenting, terutama selama Ramadhan, yang memberikan kesempatan ideal untuk menikmati kekayaan sejarah kota suci ini.
Bus yang ditunjuk dengan pemandu wisata mengunjungi situs bersejarah di Mekah, meningkatkan pentingnya budaya daerah ini dan memperkaya pengalaman peziarah.
Dr Fawaz Al-Dahas, direktur Pusat Sejarah Makkah, mengatakan bahwa penting untuk mendukung pengalaman para peziarah selama mereka tinggal di Makkah. Dengan banyaknya kunjungan yang diperkirakan mencapai 30 hari, para peziarah dapat menggunakan waktu mereka untuk melihat situs-situs bersejarah penting di dua kota suci Mekah dan Madinah.
Al-Dahas mengatakan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk melestarikan nilai sejarah Mekah dengan menelusuri jalur sejarah yang benar yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Perusahaan pariwisata telah bekerja untuk menyajikan nilai sejarah yang benar dari banyak monumen dan tempat, katanya.
Makkah adalah harta warisan dunia dengan potensi wisata yang sangat besar. Ini juga salah satu kota wisata paling penting di dunia dan daya tarik di dunia Islam, katanya.
Ini mewakili wajah religius Muslim di seluruh dunia dan termasuk Masjidil Haram, Ka’bah, Hajar Aswad, Safa dan Marwa, dan mata air Zamzam.
Al-Dahas mengatakan bahwa Makkah dibedakan oleh sifat geografis dan topografi yang kompleks, membawa nilai besar yang menginspirasi kekaguman, spiritualitas, cinta dan partisipasi. Di antara situs sejarah yang paling penting adalah Jabal Al-Noor di timur laut Makkah, gua Hira, Gunung Thawr di Makkah selatan, dan tempat-tempat suci ritual ziarah.
Makkah adalah salah satu kota terkaya di museum dan dengan pasar populer tersebar luas di kota. Semua Muslim akrab dengan ini, karena dulunya merupakan pusat perdagangan antara Suriah dan Yaman, katanya. Itu juga termasuk kastil bersejarah yang dibedakan oleh karakteristik Islamnya.
Mahdi Nafaa Al-Qurashi, seorang pemandu wisata, mengatakan bahwa Makkah adalah inti dari memori sejarah Islam bagi semua pengunjung Muslim dari seluruh dunia.
“Tidak ada lokasi seluas 20 meter yang tidak menyaksikan kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan memori Islam dan umat Islam sejak zaman Nabi Ibrahim hingga Nabi,” katanya. Al-Qurashi mengatakan bahwa semua jalan menuju Mekah, pusatnya dan Ka’bah Sucinya kaya akan sejarah dan memori wisata Mekah.
Tempat-tempat ritual haji dan umrah menyediakan wisata religi di mana umat Islam melewati banyak situs kebaktian dan sejarah, katanya.
Ada juga tujuan sejarah, budaya, peradaban dan hiburan di kota ini, kata Al-Qurashi.
Sumber berita: https://www.arabnews.com/node/2072146/saudi-arabia