Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: info@tazkiyahtour.co.id

Arsip Tag: Raksa Nugraha

October 16, 2019

JAKARTA – Empat perusahaan mencatatkan sejarah. Menjadi pemenang pada penyelenggaraan perdana Raksa Nugraha Award yang dihelat Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI).

Dan kabar gembiranya lagi, satu dari empat perusahaan tersebut berasal dari Makassar; PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour). Tazkiyah Tour meraih trofi dan piagam kategori silver bersama PT Pelindo Husada Citra (PHC).

Dua lainnya adalah perusahaan yang juga sudah malang melintang; PT Pembangunan Jaya Ancol (gold) dan PT Petrokimia Gresik (platinum).

“Selamat kepada para penerima anugerah. Para pelaku usaha yang sudah berhasil menerapkan standar tinggi perlindungan konsumen,” ujar Ardiansyah Parman, Ketua BPKN RI dalam sambutannya pada malam penganugerahan Raksa Nugraha Indonesian Consumer Protection Award 2019, Rabu, 16 Oktober 2019.

Presiden Direktur Tazkiyah Tour, Ahmad Yani Fachruddin, mengaku bangga bisa berada di deretan penerima anugerah. “PT Petrokimia adalah BUMN raksasa, peraih double platinum SNI Award. PT Pembangunan Jaya BUMD kawakan di DKI. PHC anak usaha Pelindo,” ucapnya.

“Dan kami tidak akan berhenti melakukan inovasi yang terkait kenyamanan konsumen. Fokus kami di situ,” imbuh Ahmad Yani.

Malam penganugerahan digelar di Double Tree by Hilton, Jakarta Pusat. Managing Director Tazkiyah Tour, Adnan Syahruddin, naik ke panggung menerima trofi dan piagam dari Ketua BKPN RI dan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag RI, Veri Anggrijono.

Koordinator Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN RI, Arief Safari, menjelaskan, hanya Tazkiyah Tour dan tiga perusahaan lain yang direkomendasikan panelis.

“Raksa Nugraha ini baru kita awali akan menjadi agenda tahunan sebab sangat penting untuk dilakukan,” ucapnya.

Ardiansyah menambahkan, Raksa Nugraha akhirnya dihelat sebab BPKN menilai, sejak berlakunya UU Perlindungan Konsumen 20 tahun lalu, hak-hak konsumen belum maksimal terjamin.

“Di negara-negara maju, produk yang berorientasi perlindungan konsumen dan perlindungan lingkungan, mendapat tempat strategis,” tutur dia.

Mulai tahun depan, Raksa Nugraha tidak hanya akan menilai pelaku usaha tetapi juga pemerintah daerah. (fit-sur)

September 30, 2019

JAKARTA – Malam penganugerahan Raksa Nugraha Indonesian Consumer Protection Award 2019 semakin dekat. Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) akan melakukan pengumuman pada 16 Oktober mendatang.

Senin, 30 September 2019, BPKN mengundang perwakilan perusahaan-perusahaan yang dianggap telah memperlihatkan upaya perlindungan konsumen untuk datang ke Jakarta. Tidak banyak. Hanya lima perusahaan yang mendapat kesempatan presentasi.

Perusahaan yang diundang adalah PT Petrokimia Gresik, PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Pelindo Nusantara Citra, PT Fatimah Az-Zahra, dan satu perusahaan asal Makassar, PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour).

Managing Director Tazkiyah Tour, Adnan Syahruddin berhadapan dengan 10 panelis Raksa Nugraha di Ruang Rapat Anggrek Gedung Tengah lantai 12 Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.

“Semua panelis mengajukan pertanyaan. Alhamdulillah bisa dijawab karena memang sudah jelas program perlindungan konsumen yang kami terapkan,” ujar Adnan.

Tazkiyah Tour sejak 2015 mengaplikasikan Tiket Umrah. Setiap calon jemaah umrah mendapat selembar “tiket” yang berisi segala layanan yang akan didapatkan. Kemudian ditindaklanjuti lebih detail dengan surat akad.

Dalam akad itu tertera semua fasilitas yang berhak konsumen nikmati. Bahkan jauh hari sebelum ke tanah suci, calon jemaah sudah mengetahui kode booking dan nomor penerbangan, nama hotel, jenis katering, asuransi, bus, jadwal jalan-jalan hingga belanja, dan lainnya.

Istimewanya, jika ada hal dalam akad yang jemaah merasa tak dapatkan, langsung dilakukan pembayaran ganti rugi.

Tiket Umrah dan akad yang diluncurkan Tazkiyah Tour memang jadi semacam oase di tengah bermunculannya penipuan berkedok umrah yang terjadi di beberapa daerah. Adnan mengatakan, Tazkiyah Tour merasa harus jadi pionir dalam menerapkan perlindungan konsumen. Apalagi, konsumen yang dilayani bukan sembarangan, tamu Allah.

Sebelumnya, Koordinator Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Arief Safari mengatakan, pelaku usaha yang sudah kasat mata mampu melindungi konsumen mesti mendapat apresiasi.

Maka digelarlah Raksa Nugraha ini untuk pertama kalinya. Ditetapkan sebagai agenda tahunan. Pada 2020, Raksa Nugraha tidak hanya menilai pelaku usaha tetapi juga pemda. Tahun Ketiga (2021) dan tahun selanjutnya penilaian akan terus berkembang sesuai dengan kondisi yang ada.

Tazkiyah Tour berharap bisa mengharumkan nama Sulawesi Selatan dengan mencetak sejarah di tahun perdana Raksa Nugraha ini. Perusahaan yang sudah berkiprah 19 tahun ini juga sedang menantikan pengunuman SNI Award 2019. Ajang bergengsi yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN), lembaga pemerintah non kementerian.

Tazkiyah Tour sudah lolos hingga tahap akhir (on site evaluation) dan tinggal menunggu keputusan dewan juri yang diketuai Prof Rhenald Kasali.

Tazkiyah Tour meraih sertifikasi ISO 9001:2008 pada 2016 untuk layanan umrah. Setahun kemudian giliran layanan haji. Kini, sertifikasinya bahkan sudah meningkat menjadi ISO 9001:2015. (fit-sur)