Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Tag Archives: Travel Umrah Makassar

Agustus 23, 2019
Agustus 23, 2019

MAKASSAR – Sayang sekali jika melewatkan kesempatan ini. Potongan harga jutaan rupiah untuk umrah pemberangkatan 26 September 2019.

Diskon ini diberikan Tazkiyah Tour, khusus bagi pelanggan yang bertransaksi di Booth 3, pSilk Air Travel Fair 2019. Hanya berlaku tiga hari selama pameran berlangsung, 23-25 Agustus. Itu pun seat-nya terbatas.

Mulai hari ini, Anda sudah bisa ke lokasi pameran, Atrium Metro GF Trans Studio Mall, Makassar. Sambil jalan-jalan, bisa dapat paket umrah spesial pula.

Koordinator Booth Tazkiyah Tour, Elvira Rosanti menuturkan, ada banyak pilihan paket umrah. Mulai dari paket Tazkiyah Silver, Tazkiyah Gold, hingga Tazkiyah Platinum.

Ada pula penawaran spesial umrah plus Spanyol. Atau plus Turki serta Dubai.

Selain itu, bisa juga mendaftar haji khusus. Harganya USD10.500. Hari Minggu lalu, jemaah haji khusus Tazkiyah Tour angkatan 19 baru saja tiba di tanah air.

Silk Air Travel Fair 2019 akan berakhir Minggu, 25 Agustus. Ada cashback, voucher belanja, cicilan 0 persen, dan banyak keistimewaan lain. (fit)

Agustus 12, 2019

MEKAH – Plong. Puncak ibadah haji terlewati. Prosesi melempar jumrah pun sudah tuntas.

Seratus dua puluh enam jemaah haji khusus Tazkiyah Tour telah berada di bus saat berita ini diturunkan. Tengah malam waktu Saudi atau pagi di Indonesia.

Rombongan menuju rumah transit di Mekah, berkisar 7 kilometer dari Masjidilharam. “Alhamdulillah,” ujar Ramzah Thabraman, salah satu jemaah.

Dewi Setiawati Muchsin, jemaah lainnya juga mengucap syukur. Riang sekali. “Horeeee,” ketiknya di grup WhatsApp jemaah haji Tazkiyah Tour angkatan ke-19 tahun 2019.

Di rumah transit, jemaah memang relatif akan lebih nyaman. Di Maktab 116 Mina, situasi sangat padat. Salah satu hal yang menyulitkan adalah antrean di kamar mandi. Berdiri berjejer menunggu giliran adalah tradisi di setiap musim haji di Mina. Jutaan orang berkonsentrasi di titik yang sama.

Namun jemaah sudah akan merebahkan badan di rumah transit. Toilet gampang, kamar adem.

Jemaah dijadwalkan sudah akan bertolak ke tanah air, Sabtu (17/8/2019). Persis di peringatan hari kemerdekaan yang ke-74 Republik Indonesia.

Jemaah diagendakan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Minggu (18/8/2019). Kira-kira bakda Magrib. (fit)

Agustus 5, 2019

MAKASSAR – Anda ingin umrah atau haji dan mencari perusahaan travel umrah yang sudah bersertifikasi ISO? Jika Anda di Makassar atau daerah lain di Sulawesi Selatan, jaraknya tidak jauh lagi. Kantor pusatnya ada di Jalan AP Pettarani, Ruko Diamond Nomor 11.

Travel pelayan tamu Allah yang sudah mendapat pengakuan standar internasional atas mutu layanannya itu adalah Tazkiyah Tour. ISO 9001:2008 diraih untuk layanan umrah pada 2016 kemudian terbarukan dengan ISO 9001:2015 pada 2017. Layanan haji plus Tazkiyah Tour juga diganjar ISO versi yang sama sejak dua tahun lalu.

Istimewanya lagi, seperti yang diungkapkan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI, M Arfi Hatim, beberapa waktu lalu, Tazkiyah Tour adalah travel pertama di Indonesia yang mendapatkan ISO untuk layanan umrah dan haji khusus.

Bagi manajemen Tazkiyah Tour, pengakuan tersebut menjadi pelepas lelah atas perjuangan cukup keras menuju predikat ISO. Sangat banyak hal yang dibenahi selama beberapa tahun. Jumlah karyawan pun bertambah empat kali lipat. Sebab, layanan prima hanya bisa diberikan kepada jemaah jika semua lini ada yang menangani khusus. Job desk-nya mesti jelas dan rapi.

Tazkiyah Tour juga berinvestasi cukup besar untuk mendatangkan konsultan berbagai bidang. Mulai dari manajemen, keuangan, standar operasional prosedur (SOP), hingga public relation. Pendampingan yang dijalani tersebut berjalan dalam durasi panjang.

Tetapi efek positifnya, kata Presiden Direktur Tazkiyah Tour, Ahmad Yani Fachruddin, selain tingkat trust yang tinggi, pihaknya juga bisa lebih enjoy menghadapi perubahan-perubahan regulasi umrah dan haji.

“Misalnya ketika pemerintah menerapkan 5 Pasti, kita santai saja saja sebab kepastian pemberangkatan dan kepastian lainnya memang sudah kami penuhi saat disertifikasi,” ucapnya, Senin (5/8/2019).

Terbaru, pemerintah juga akan menerapkan e-Umrah, seperti e-Hajj. Semua layanan setiap travel mesti sudah ada dalam sistem tersebut. Pemesanan berbagai layanan seperti hotel, transportasi, katering, dan lainnya dilakukan melalui e-Umrah. Travel haruslah memiliki postur keuangan yang memadai.

Segala jenis pembayaran pun akan melalui transfer antarbank. Termasuk uang dari jemaah. Mesti masuk ke bank dahulu sebelum ke travel.

Tazkiyah Tour siap? Sangat siap. Sejak setahun terakhir travel yang akan memasuki usia ke-19 itu mengampanyekan “jika mau umrah, carilah bank terlebih dahulu”. Artinya, calon jemaah diarahkan membuat tabungan di bank, menyetor di sana, bukan di travel. Sebab bank-lah yang punya kemampuan mengelola uang. Langkah itu sekaligus menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Ahmad Yani mengaku lega. Perjuangan panjang mulai menunjukkan hasil. Perusahaan kian tepercaya, kerjaan menjadi sangat tersistem, setiap problem sudah ada poin-poin solusinya.

Tazkiyah Tour pun kian diperhitungkan. Perusahaan ini menjadi salah satu peserta SNI Award 2019. Ajang bergengsi yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN), lembaga pemerintah non kementerian. Persaingan hanya melibatkan perusahaan-perusahaan yang sudah ber-ISO, ber-SNI. Prof Rhenald Kasali menjadi ketua dewan jurinya. Penghargaan akan diserahkan di Istana Negara, Desember 2019.

September ini, Tazkiyah Tour juga menjadi kontestan Raksa Nugraha Indonesian Consumer Protection Award 2019. Penghargaan yang diinisiasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).

Syarat utama untuk jadi peserta adalah adanya prestasi dan inisiatif pelaku usaha dan pemda dalam hal bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan konsumen yang kredibel dan independen. (fit)

Juli 30, 2019

MADINAH – Senyaman-nyamannya kamar hotel, tetap sayang rasanya jika sedang di Madinah dan tidak menghabiskan banyak waktu di Masjid Nabawi. Itu juga yang dilakukan para jemaah haji khusus Tazkiyah Tour.

Senin petang (29/7/2019) waktu Arab Saudi, jemaah yang berpuasa memilih berbuka puasa di Nabawi. Bersila di karpet merah yang ditutupi plastik bening. Di atasnya terhampar kurma, yogurt, roti, hingga teh panas.

“Kami duduk bersama saudara-saudara dari Bangladesh,” ujar Rhamzah Thabraman, salah seorang jemaah.

Beberapa jemaah mengunggah foto momen indah tersebut di grup WhatsApp khusus jemaah haji Tazkiyah Tour. Membuat iri peserta grup yang tidak sedang di Madinah, peserta yang “berjaga” di Makassar.

Keesokan harinya, Rabu pagi waktu setempat atau beberapa saat yang lalu waktu Indonesia Tengah, jemaah bergerak menuju Raudhah, bagian teristimewa di Nabawi. Bagian yang dalam Alquran disebut sebagai taman-taman surga. Tempat antara rumah dan mimbar Rasulullah saw. Tempat doa-doa pasti dikabulkan.

Rombongan jemaah perempuan bergerak lebih dahulu. Dipimpin seorang ustazah. Antre di kerumuman jemaah dari travel dan negara lain yang hendak menuju tempat yang sama.

Seperti biasa, caranya adalah duduk tenang. Jika kelompok di depan bergerak sedikit, yang di belakang ikut bergeser. Hingga tiba giliran menginjakkan kaki di Raudhah, tempat yang ditandai dengan karpet berwarna hijau itu.

Pukul 11.28 Wita atau pagi waktu Saudi, Dewi Setiawati Muchsin mengunggah foto bersama jemaah lain. Mereka berhasil tiba di Raudhah. Salat dan berdoa. Selama waktu yang diberikan.

“Alhamdulillah,” ujar Dewi yang juga dokter jemaah haji khusus Tazkiyah Tour ini.

Beberapa menit kemudian, rombongan jemaah laki-laki juga menuju Raudhah. Dibimbing oleh Ustaz Abdul Kadir. (fit)

Juli 22, 2019

MAKASSAR – Pintu keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin disesaki ratusan orang, Senin pagi (22/7/2019). Sebanyak 126 orang adalah jemaah haji Tazkiyah Tour. Ratusan lainnya adalah keluarga mereka, mengantar sejauh mungkin, hingga pandangan terhalang dinding bandara.

Haru tak tertahankan. Para jemaah memeluk dan mencium orang-orang yang akan ditinggalkannya, menuju tanah suci.

Darna Taking Icammiah, salah satu jemaah, terlihat berupaya keras menahan kesedihan. Tetapi berlinang jua air matanya.

Dirangkulnya satu per satu kerabat yang mengantar. Dikecupnya mereka. Darna, perempuan kelahiran Bilokka, 31 Desember 1963 berkali-kali menyeka muka.

Haru yang dirasakan Darna bukan cuma lantaran mesti terpisah dahulu dengan keluarga. Namun juga karena rezeki berhaji itu akhirnya dia dapatkan.

Dia tak pernah menyangka akan berangkat tahun ini. Tidak ada persiapan.

Hingga tiba-tiba ada satu dari 126 jemaah haji khusus Tazkiyah Tour yang tak bisa berangkat. Sedang hamil dan tidak mendapat rekomendasi tim dokter.

Muncullah nama Darna, yang di urutan 127 dalam daftar tunggu. Berkasnya pun dikebut. Visanya saja baru terbit 12 Juli 2019.

Darna pun menjadi salah satu orang yang terbang dari Makassar hari ini. Menuju Jeddah, lanjut Madinah.

Rombongan jemaah haji khusus Tazkiyah Tour bertolak dari Dalton Hotel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, hotel transit mereka. Sebelum berangkat, mereka diinapkan dan menjalani sesi makan malam serta doa bersama.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI, M Arfi Hatim, yang melepas jemaah mengucapkan selamat. Sebab, katanya, mereka adalah orang-orang pilihan.

“Bersyukurlah karena yang mengundang bapak dan ibu berhaji itu adalah langsung Allah Swt.,” ujarnya.

Dalam tausiahnya, Ketua PWNU Sulsel, KH Hamzah Harun Al Rasyid, juga menitikberatkan pada kelebihan para jemaah calon haji ini. Sudah beruntung mendapat porsi haji, punya punya keistimewaan. (fit)