Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: info@tazkiyahtour.co.id

Arsip Tag: Turki

October 17, 2019

KAPADOKIA – Rombongan umrah plus Turki dari Tazkiyah Tour berada di Kapadokia hari ini. Dan sudah jadi kebiasaan, tak boleh ada yang melewatkan mampir ke tempat-tempat pembuatan karpet.

Anda mungkin sering menginjak karpet Turki. Tetapi melihatnya dibikin, tentu akan menjadi pengalaman unik. Apalagi jika memulai dengan menyimak dari awal, saat “calon karpet” itu masih dalam bentuk kepompong.

Rombongan merasakan itu, baru saja beberapa menit yang lalu.

Kalau mau dibawa pulang, bisa dikirimkan ke tanah air. Bukan Anda yang harus repot menggulung dan mengurusnya di bandara.

Tetapi tunggu dulu, harganya berapa? Berbeda-beda. Bahkan selembar karpet yang ditanyakan Asmadi Sarullah, salah satu anggota rombongan, harganya setara dengan Rp400 juta!

“Itu mi mungkin karpetnya Aladin,” canda Asmadi kepada putrinya, Rizki Putri Langit Asya. Asmadi berangkat bersama Langit dan anak lelakinya Ahmad Alkindi Bintang Putra, serta ibu dari kedua buah hati; Maya Kasmita.

Karpet memang menjadi barang penting di Turki. Dalam tradisi di sana, jika seorang keluarga ada yang menikah, karpet adalah salah satu hadiah utamanya. Bahkan apabila ada seorang gadis yang ingin menikah, ia cukup memberi kode kepada orang tuanya dengan minta dibelikan karpet.

Kawasan Kapadokia pun terkenal sebagai penghasil karpet dan keramik kualitas unggulan.

Tur hari ini disempurnakan dengan berfoto di atas bukit, memandangi Kapadokia dengan lebih saksama. Kota karpet Aladin itu, hehehe. (ama)

October 16, 2019

PAMUKKALE – Ini uniknya Turki. Anda bisa berada di masa lalu dan masa kini sekaligus. Menjejaki peradaban kuno hingga perkembangan fashion paling modern.

Itu juga yang dirasakan jemaah Umrah Plus Tazkiyah Tour sepanjang Selasa, 15 Oktober kemarin waktu setempat.

Mereka ke Ephesus, sebuah kota kuno. Mirip Pompeii di Italia. Kota ini pernah hilang akibat gempa bumi, namun dibangun kembali.

Rombongan berfoto di antara reruntuhan bangunan di kota tempat lahir Heraclitus, seorang filsuf.

Ephesus awalnya memang merupakan kota Yunani kuno, tetapi direbut dan mengalami kejayaannya pada masa kerajaan Romawi.

Kota ini juga salah satu yang diprediksi para ahli sejarah tempat tujuh orang dalam kisah Ashabul Kahfi tertidur lebih dari 300 tahun.

Eh, rombongan juga ke Hierapolis, kota tua lainnya. Terletak di mata air panas di Phrygia klasik di Anatolia barat daya. Bangunan-bangunannya dibangun pada era Romawi kuno, abad ke-2 SM.

Di sini rombongan juga bertemu dengan sisa-sisa bangunan yang sangat fotogenik. Lihat saja hasilnya. Ada yang berpose romantis juga loh. Dan ada yang sampai bergaya melompat!

Pada hari yang sama, mereka sekaligus bisa berada di semaraknya era terkini. Di Leather Factory Outlet, tempat Anda bisa membeli jaket kulit terbaik namun terlebih dahulu menyaksikan model memeragakannya di catwalk.

Bahkan bukan cuma model. Rombongan pun ikut berlenggak-lenggok layaknya di acara peragaan kelas dunia. Ini mungkin pengalaman membeli jaket paling unik yang pernah mereka alami.

“Alhamdulillah semuanya happy. Wisata halal yang menyenangkan,” tutur pendamping Ahmad Made Ali.

Rombongan masih akan berada lima hari di Turki sebelum bertolak ke Jeddah, Arab Saudi. Menuju Madinah, lalu Mekah. (ama)

October 15, 2019

BURSA – Lima belas orang yang tergabung dalam rombongan Umrah Plus Tazkiyah Tour memulai petualangannya di Turki, kemarin waktu setempat. Begitu tiba di kota bernama Bursa, tak jauh dari Istanbul, kuliner yang kepikiran.

Dan memang kuliner yang menyambut. Arzu, perempuan Turki yang memandu perjalanan, langsung menawarkan Turkish Coffee. Tidak ada yang menolak.

“Memang wajib dicoba,” ujar Andi Muhammad Taofik, salah satu anggota rombongan.

Kopi Turki atau dalam bahasa lokal disebut Türk Kahvesi memang sebaiknya tak dilewatkan. Biji kopi terlebih dahulu dihancurkan di dalam lesung. Ditumbuk dengan alu hingga biji berubah menjadi gilingan halus ang disebut Kahves Değirmeni.

Panci yang digunakan untuk memasak kopi Turki juga berbeda. Panci ini disebut dengan cezve dan memiliki pegangan yang panjang. Kopi Turki dihidangkan dalam cangkir yang dinamakan fincan.

Kopinya sudah ada, sisa camilannya. Pilihan jatuh pada Turkish Delight. Mirip permen. Terbuat dari tepung dan gula bubuk kemudian disiram air mawar atau lemon.

Arzu tak lupa membawa rombongan ke Munira Shop. Hampir segala yang internet tulis soal oleh-oleh Turki ada di sana. Dari baklava, penganan sari kacang walnut atau pistache yang dicincang dan diberi pemanis serta dibungkus adonan roti tipis, hingga safron; rempah khas Turki yang kaya manfaat.

Banyak anggota rombongan yang memborong safron. Selain terkenal, Arzu juga sudah menulis 15 manfaat safron untuk kesehatan di grup WhatsApp.

Lalu apa yang dilakukan di antara semua prosesi itu? Foto-foto tentu saja. Pengalaman ini amat menyenangkan untuk tidak diabadikan. (ama)