Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Tag Archives: umrah bergaransi

Oktober 13, 2019

MAKASSAR – Tazkiyah Tour kembali berangkatkan rombongan jemaah umrah. Namun kali ini, tidak langsung ke Arab Saudi. Lima belas jemaah dengan layanan khusus ini bakal mampir di Turki.

Public Relation Tazkiyah Tour, Helfitri menuturkan, para jemaah memanfaatkan paket umrah plus.

“Plus-nya ke Turki. Fasilitas bintang 5. Total waktu perjalanan 22 hari,” ujarnya, Minggu (13/10/2019).

Rombongan berangkat malam ini. Dijadwalkan pukul 18.55 Wita, menggunakan pesawat Silk Air. Transit di Singapura, rombongan akan langsung bertolak ke Istanbul, Turki, dengan armada Singapore Airlines SQ 392.

Rombongan diagendakan tiba di Istanbul pada 07.45 besok waktu setempat dan langsung bisa menikmati kuliner khas di sana. Juga berwisata religi ke Green Mosque. Termasuk melancong ke Turkish Delight Shop.

Setelah itu menuju hotel, istirahat, untuk mempersiapkan diri mengelilingi berbagai destinasi. Rombongan akan berada di negara yang sebagian wilayahnya masuk Asia sebagian Eropa itu selama sepekan. Kita nantikan pengalaman para jemaah untuk dibagi kepada pembaca setia tazkiyahtour.co.id. (fit-sur)

Oktober 10, 2019

MAKASSAR – Rombongan umrah Sint Travel (Tazkiyah Tour Group) baru saja tiba beberapa hari lalu. Namun Kamis (10/10/2019), Sint Travel maupun Tazkiyah Tour sudah memberangkatkan jemaah lagi.

Total ada 50 jemaah yang terbang ke tanah suci. Saat berita ini diturunkan, mereka sudah berada di kabin pesawat Silk Air (Singapore Airlines Group).

Managing Director Tazkiyah Tour, Adnan Syahruddin menuturkan, ini merupakan pemberangkatan kedua untuk musim umrah 1441 Hijriah yang baru saja dimulai.

“Insyaallah tiga hari ke depan kita berangkatkan jemaah umrah lagi. Kali ini umrah VVIP, umrah plus wisata halal ke Turki,” ujarnya.

Pada semua pemberangkatan, Tazkiyah Tour menerapkan standar tinggi soal perlindungan konsumen. Setiap jemaah menyimpan akad tertulis dengan pihak travel.

Isi akad itu adalah semua fasilitas yang bakal dinikmati jemaah sebelum berangkat, berangkat, hingga kepulangan nanti.

Jika ada item pada akad, imbuh Adnan, yang tidak sesuai kenyataan, jemaah berhak melakukan klaim untuk pembayaran ganti rugi.

“Di luar itu jemaah juga terlindungi dengan asuransi perjalanan. Ada juga asuransi jiwa yang bahkan masih berlaku dua pekan setelah jemaah kembali ke tanah air,” imbuhnya. (fit-sur)

September 30, 2019

JAKARTA – Malam penganugerahan Raksa Nugraha Indonesian Consumer Protection Award 2019 semakin dekat. Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) akan melakukan pengumuman pada 16 Oktober mendatang.

Senin, 30 September 2019, BPKN mengundang perwakilan perusahaan-perusahaan yang dianggap telah memperlihatkan upaya perlindungan konsumen untuk datang ke Jakarta. Tidak banyak. Hanya lima perusahaan yang mendapat kesempatan presentasi.

Perusahaan yang diundang adalah PT Petrokimia Gresik, PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Pelindo Nusantara Citra, PT Fatimah Az-Zahra, dan satu perusahaan asal Makassar, PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour).

Managing Director Tazkiyah Tour, Adnan Syahruddin berhadapan dengan 10 panelis Raksa Nugraha di Ruang Rapat Anggrek Gedung Tengah lantai 12 Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.

“Semua panelis mengajukan pertanyaan. Alhamdulillah bisa dijawab karena memang sudah jelas program perlindungan konsumen yang kami terapkan,” ujar Adnan.

Tazkiyah Tour sejak 2015 mengaplikasikan Tiket Umrah. Setiap calon jemaah umrah mendapat selembar “tiket” yang berisi segala layanan yang akan didapatkan. Kemudian ditindaklanjuti lebih detail dengan surat akad.

Dalam akad itu tertera semua fasilitas yang berhak konsumen nikmati. Bahkan jauh hari sebelum ke tanah suci, calon jemaah sudah mengetahui kode booking dan nomor penerbangan, nama hotel, jenis katering, asuransi, bus, jadwal jalan-jalan hingga belanja, dan lainnya.

Istimewanya, jika ada hal dalam akad yang jemaah merasa tak dapatkan, langsung dilakukan pembayaran ganti rugi.

Tiket Umrah dan akad yang diluncurkan Tazkiyah Tour memang jadi semacam oase di tengah bermunculannya penipuan berkedok umrah yang terjadi di beberapa daerah. Adnan mengatakan, Tazkiyah Tour merasa harus jadi pionir dalam menerapkan perlindungan konsumen. Apalagi, konsumen yang dilayani bukan sembarangan, tamu Allah.

Sebelumnya, Koordinator Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Arief Safari mengatakan, pelaku usaha yang sudah kasat mata mampu melindungi konsumen mesti mendapat apresiasi.

Maka digelarlah Raksa Nugraha ini untuk pertama kalinya. Ditetapkan sebagai agenda tahunan. Pada 2020, Raksa Nugraha tidak hanya menilai pelaku usaha tetapi juga pemda. Tahun Ketiga (2021) dan tahun selanjutnya penilaian akan terus berkembang sesuai dengan kondisi yang ada.

Tazkiyah Tour berharap bisa mengharumkan nama Sulawesi Selatan dengan mencetak sejarah di tahun perdana Raksa Nugraha ini. Perusahaan yang sudah berkiprah 19 tahun ini juga sedang menantikan pengunuman SNI Award 2019. Ajang bergengsi yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN), lembaga pemerintah non kementerian.

Tazkiyah Tour sudah lolos hingga tahap akhir (on site evaluation) dan tinggal menunggu keputusan dewan juri yang diketuai Prof Rhenald Kasali.

Tazkiyah Tour meraih sertifikasi ISO 9001:2008 pada 2016 untuk layanan umrah. Setahun kemudian giliran layanan haji. Kini, sertifikasinya bahkan sudah meningkat menjadi ISO 9001:2015. (fit-sur)

September 18, 2019

MAKASSAR – Produk-produk Tazkiyah Tour semakin variatif. Untuk produk umrah misalnya, sudah ada beragam paket yang bisa dipilih.

Salah satu yang belakangan ini juga menarik minat masyarakat adalah umrah plus wisata halal. Saat pameran Silk Air Travel Fair 2019 si Trans Studio Mall, beberapa waktu lalu, cukup banyak yang penasaran dengan paket itu.

Tazkiyah Tour memiliki produk umrah yang dirangkaikan dengan kunjungan ke beberapa destinasi berkonsep halal. Termasuk Istanbul, Kairo, dan bahkan Spanyol.

Paket semacam itu pun memantik rasa penasaran segmen korporasi. Tim marketing Tazkiyah Tour sudah melakukan presentasi ke beberapa perusahaan.

Kemarin, tim memaparkan aneka produk di sela acara internal Kalla Group di Warung Upnormal.

“Alhamdulillah mendapat respons positif. Kita bersyukur dengan kesempatan bersinergi ini,” tutur Helfitri, Public Relation Tazkiyah Tour, Rabu (18/9/2019).

Di Tazkiyah Tour, customer memang bisa memilih paket yang memungkinkan mereka berangkat bersama teman-teman. Termasuk rekan-rekan sekantor.

Selain bisa bergabung dalam program umrah reguler, calon jemaah Tazkiyah Tour bisa pula memilih Umrah VVIP. Dengan layanan khusus yang lebih privat.

Di luar berbagai paket umrah, paket perjalanan domestik Tazkiyah Tour juga mendapat cukup banyak apresiasi.

Ke depan, presentasi dan kerja sama dengan korporasi lain, akan terus diintensifkan Tazkiyah Tour. Apalagi semangat kolaborasi menjadi salah satu poin utama yang kini digalakkan manajemen perusahaan travel umrah/haji plus pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi ISO 9001:2015 itu. (sur-fit)

September 13, 2019

JAKARTA – Ada regulasi baru di awal musim umrah 1441 Hijriah. Biaya progresif 2.000 riyal untuk jemaah umrah yang sudah pernah ke tanah suci dihapus. Namun, ada biaya baru yang timbul. Biaya visa sebesar 300 riyal atau berkisar Rp1,1 juta.

Kementerian Agama RI menghormati kebijakan government fee atas pengurusan visa umrah tersebut. Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag), Arfi Hatim, mengatakan, itu sepenuhnya merupakan kewenangan kerajaan. 

Arfi mengatakan, seperti dikutip Ihram, dengan terbitnya aturan tersebut, para penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) perlu melakukan penyesuaian harga paket umrah. Namun mesti proporsional. Jangan menambahkan harga di atas biaya yang telah ditentukan oleh pemerintah Saudi tersebut.

Dia menambahkan, Kemenag dalam hal ini juga akan melakukan evaluasi besaran harga referensi yang telah ditetapkan sebesar Rp20 juta. Jika dianggap perlu, besaran harga referensi itu akan segera disesuaikan.

Direktur Bina Haji pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Khoirizi, menambahkan bahwa ada hal yang tetap mesti disyukuri di balik keputusan pemerintah Saudi itu.

“Tentu harus kita syukuri hal ini sebagai upaya membantu jemaah (yang sudah berumrah) dalam memenuhi niatnya untuk berumrah lagi,” kata Khoirizi.

Namun pihaknya mengimbau kepada calon jemaah umrah agar lebih hati-hati dan waspada dalam memilih penyelenggara umrah agar jangan sampai tertipu.

Menurutnya, tempat yang paling tepat untuk mendaftar adalah kepada PPIU. Sebab, tidak semua penyelenggara terdaftar di Kemenag. Sedangkan PPIU, kata dia, dipastikan terdaftar dan mendapat izin dari Kemenag. (fit-sur)