Hi, How Can We Help You?
Oktober 23, 2024

Cek 6 Syarat Vaksin Meningitis untuk Umroh, Jemaah Wajib Tau

Melaksanakan ibadah umroh merupakan impian bagi banyak umat Muslim di seluruh dunia. Namun, sebelum berangkat, ada berbagai persiapan yang harus dilakukan, termasuk aspek kesehatan.

Salah satu syarat penting yang harus dipenuhi oleh calon jemaah adalah mendapatkan vaksin meningitis untuk umroh. Vaksin ini diwajibkan oleh Pemerintah Arab Saudi guna melindungi jemaah dari risiko penularan meningitis, penyakit serius yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang.

Berikut adalah panduan lengkap mengenai pentingnya vaksin meningitis untuk umroh, termasuk syarat, lokasi, dan masa berlaku vaksin ini.

Vaksin Meningitis Untuk Umrah Apakah Wajib

Ya, vaksin meningitis untuk umroh diwajibkan bagi seluruh calon jemaah yang akan berangkat ke Tanah Suci.

Penyakit meningitis adalah infeksi yang sangat berbahaya dan dapat menyebar dengan mudah, terutama di tempat-tempat yang ramai seperti Mekah dan Madinah, di mana jemaah dari berbagai negara berkumpul.

vaksin meningitis untuk umroh
Source image: sehatnegeriku.kemkes.go.id

Oleh karena itu, vaksin meningitis untuk umroh menjadi langkah pencegahan yang sangat penting untuk melindungi jemaah dari risiko infeksi.

Vaksin ini diwajibkan oleh otoritas kesehatan Arab Saudi sebagai syarat masuk negara tersebut bagi para calon jemaah umroh dan haji.

Vaksin meningitis untuk umroh juga telah terbukti efektif dalam mencegah penyebaran infeksi selama pelaksanaan ibadah yang melibatkan jutaan orang setiap tahunnya.

Tanpa vaksin ini, risiko penularan meningitis akan meningkat, terutama di wilayah yang padat dengan interaksi antar manusia.

Syarat Vaksin Meningitis Untuk Umroh

Agar dapat menerima vaksin meningitis untuk umroh, calon jemaah harus memenuhi beberapa syarat administrasi dan kesehatan. Berikut adalah persyaratannya:

  1. Terdaftar sebagai calon jemaah umroh: Calon jemaah harus sudah mendaftar secara resmi melalui biro perjalanan atau pihak yang berwenang.
  2. Memiliki jadwal keberangkatan: Vaksin harus diberikan setidaknya 10 hari sebelum keberangkatan.
  3. Fotokopi Paspor: Fotokopi paspor diperlukan sebagai bukti identitas dan untuk mencocokkan data vaksinasi internasional.
  4. Fotokopi KTP: Identitas tambahan berupa fotokopi KTP juga harus diserahkan.
  5. Pas foto 4×6 sebanyak dua lembar: Foto dengan latar belakang putih dan wajah terlihat jelas (80% dari foto).
  6. Tes urine untuk wanita produktif: Wanita yang masih dalam usia subur akan diminta untuk menjalani tes urine guna memastikan tidak dalam keadaan hamil sebelum menerima vaksin meningitis untuk umroh.

Setelah syarat-syarat ini dipenuhi, calon jemaah bisa melanjutkan proses vaksinasi.

Vaksin Meningitis Untuk Umroh Dimana?

Bagi calon jemaah yang ingin mendapatkan vaksin meningitis untuk umroh, ada beberapa tempat yang menyediakan layanan ini. Berikut adalah beberapa lokasi yang bisa Anda kunjungi:

vaksin meningitis untuk umroh
Source image: jawapos.com
  • Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Kekarantinaan Kesehatan: UPT ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan menyediakan layanan vaksinasi internasional, termasuk vaksin meningitis.
  • Rumah sakit dan klinik: Beberapa rumah sakit dan klinik juga menyediakan layanan vaksin meningitis untuk umroh, biasanya rumah sakit yang memiliki izin memberikan vaksinasi internasional.
  • Puskesmas: Beberapa puskesmas tertentu juga telah ditunjuk untuk memberikan layanan vaksinasi meningitis. Anda dapat mencari puskesmas yang menyediakan layanan ini di kota terdekat.

Proses pendaftaran untuk mendapatkan vaksin meningitis untuk umroh biasanya memerlukan antrian, dan jumlah pendaftar per hari terbatas.

Oleh karena itu, disarankan untuk datang lebih pagi agar bisa mendapatkan layanan vaksinasi pada hari yang sama. Pastikan juga untuk membawa semua dokumen yang diperlukan dan biaya yang dibutuhkan.

Masa Berlaku Vaksin Meningitis Untuk Umroh

Setelah mendapatkan vaksin meningitis untuk umroh, penting untuk mengetahui masa berlaku vaksin tersebut. Masa berlaku vaksin ini berbeda-beda tergantung pada jenis vaksin yang diberikan:

vaksin meningitis untuk umroh
Source image: griyahusada.com
  1. Quadrivalent (ACYW) Polysaccharide Vaccine: Vaksin meningitis jenis ini memiliki masa berlaku selama tiga tahun. Setelah tiga tahun, jemaah yang ingin kembali melaksanakan ibadah umroh atau haji harus melakukan vaksinasi ulang.
  2. Quadrivalent (ACYW) Conjugated Vaccine: Jenis vaksin ini memiliki masa berlaku yang lebih lama, yaitu lima tahun. Selain itu, vaksin ini juga lebih efektif untuk jemaah yang berusia di atas 55 tahun.

Jadi, jika masa berlaku vaksin meningitis untuk umroh Anda masih aktif, Anda tidak perlu melakukan vaksinasi ulang.

Namun, jika masa berlaku vaksin sudah habis atau tidak sesuai dengan persyaratan perjalanan, Anda harus memperbarui vaksinasi sebelum keberangkatan.

Calon jemaah yang sudah divaksin akan menerima buku kuning, yaitu International Certificate of Vaccination Prophylaxis, yang digunakan sebagai bukti bahwa vaksin meningitis telah diberikan.

Buku ini penting untuk ditunjukkan saat pengecekan kesehatan di bandara dan saat memasuki Arab Saudi.

Bagikan :