Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Blog

Agustus 12, 2024

Meskipun beliau memiliki keistimewaan, hidupnya tidak lepas dari berbagai tantangan. Kisahnya yang diabadikan dalam Al-Qur’an memberikan banyak pelajaran berharga, termasuk doa-doa yang bisa kita amalkan untuk berbagai keperluan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas doa-doa Nabi Yusuf dengan mendalam, termasuk ayat-ayat terkait dan terjemahannya, serta cara-cara mengamalkan doa tersebut untuk memperoleh manfaat maksimal dalam kehidupan kita.

3 Doa Nabi Yusuf Ini Wajib Anda Baca Tiap Hari

Sebagai umat Islam, kita semua pasti mengetahui bahwa Nabi Yusuf dikenal dengan ketampanannya yang luar biasa.

Walaupun kita belum pernah melihatnya secara langsung, keindahan wajah Nabi Yusuf sangat terkenal, bahkan saking menawannya, wanita-wanita pada masa itu sampai mengiris tangan mereka sendiri karena terpesona.

doa nabi yusuf
Source image: canva.com

1. Doa Nabi Yusuf untuk Wajah

Untuk mendapatkan wajah yang menawan dan bercahaya seperti yang dimiliki Nabi Yusuf, salah satu doa yang bisa diamalkan adalah sebagai berikut:

الَّلهُمَّ جَئَلْنِى نُوْرُ يُوْسُفَ عَلَى وَجْهِي فَمَنْ رَ اَنِى يُحِبُّنِي مَحَبَّتَنْي

Latin: Allaahumma ‘alnii nuuru yusufa ala wajhii fa man ro aanii yuhibbunii mahabbatan.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah cahaya Nabi Yusuf pada wajahku, dan bagi siapa yang melihatku akan merasa kagum serta mencintaiku.”

Doa Nabi Yusuf ini merupakan salah satu cara yang bisa kita amalkan untuk memancarkan kecantikan dan cahaya dari dalam diri kita.

Dengan membaca doa ini secara rutin, kita berharap dapat memperoleh cahaya yang memancar seperti yang dimiliki oleh Nabi Yusuf.

2. Doa Nabi Yusuf Pembuka Aura

اِذْ قَالَ يُوْسُفُ لِاَبِيْهِ يٰٓاَبَتِ اِنِّيْ رَاَيْتُ اَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَاَيْتُهُمْ لِيْ سٰجِدِيْنَ

Latin: Idz qaala yuusufu liabiihi yaaa abati inniii ra aiytu ahada ‘asyara kaukaban wasysyamsya wal qomaro ra aituhum lii saajidiin.

Artinya: (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” (QS. Yusuf: 4).

3. Doa Nabi Yusuf Untuk Ibu Hamil

Nabi Yusuf dikenal sebagai sosok yang memiliki rupa sangat tampan, bahkan lebih dari sekadar tampan—ia digambarkan seperti bulan purnama yang bersinar.

Dalam Al-Qur’an, ketampanan Nabi Yusuf digambarkan dengan jelas dalam Surat Yusuf ayat 31. Ayat ini mencerminkan betapa mengagumkannya penampilan Nabi Yusuf hingga membuat wanita-wanita yang melihatnya terpesona dan terkejut.

Jika Anda tengah mengandung dan berharap anak yang lahir kelak memiliki ketampanan seperti Nabi Yusuf, Anda bisa membaca doa Nabi Yusuf berikut ini:

فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَـًٔا وَءَاتَتْ كُلَّ وَٰحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّينًا وَقَالَتِ ٱخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۖ فَلَمَّا رَأَيْنَهُۥٓ أَكْبَرْنَهُۥ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَٰشَ لِلَّهِ مَا هَٰذَا بَشَرًا إِنْ هَٰذَآ إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ

Artinya: “Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf): ‘Keluarlah (tampakkanlah dirimu) kepada mereka.’ Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: ‘Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia.'”

doa nabi yusuf untuk ibu hamil
Source image: canva.com

Ketampanan Nabi Yusuf yang membuat wanita-wanita zaman itu begitu terpesona dan mengakui keistimewaannya memang sudah terkenal dalam sejarah Islam.

Untuk memohon agar anak Anda kelak memiliki ketampanan seperti Nabi Yusuf, Anda dapat membaca doa Nabi Yusuf di atas.

 

Cara Mengamalkan Doa Nabi Yusuf Ayat 4 Untuk Wajah

1. Niat yang Ikhlas dan Mengharapkan Ridho Allah

Langkah pertama dalam mengamalkan Surat Yusuf ayat 4 adalah dengan niat yang tulus. Pastikan bahwa niat Anda murni untuk mendapatkan ridho Allah dan tidak hanya untuk tujuan duniawi.

Dengan niat yang benar, Anda dapat mendapatkan manfaat yang lebih besar dari doa Nabi Yusuf ini.

2. Membaca Surat Yusuf Ayat 4 Tiga Kali

Setelah menyiapkan niat, bacalah Surat Yusuf ayat 4 sebanyak tiga kali setelah melaksanakan sholat fardhu. Pastikan Anda dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun besar saat membaca ayat ini.

Pembacaan yang rutin dan penuh konsentrasi akan membantu dalam memancarkan aura positif pada wajah Anda.

3. Mengusapkan Tangan ke Wajah

doa nabi yusuf membuka aura wajah
Source image: canva.com

Setelah membaca Surat Yusuf ayat 4 sebanyak tiga kali, langkah selanjutnya adalah mengusapkan kedua tangan ke wajah Anda. Dengan melakukan langkah ini, Anda akan merasakan keajaiban doa Nabi Yusuf ini dalam kehidupan Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengamalkan Surat Yusuf ayat 4 dengan benar dan mendapatkan manfaat spiritual dari doa tersebut.

Penutup

Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa doa Nabi Yusuf yang dapat diamalkan untuk berbagai keperluan, seperti mendapatkan wajah cerah, membuka aura wajah, dan memohon ketampanan untuk anak yang akan lahir.

Mengamalkan doa Nabi Yusuf dengan niat yang ikhlas dan cara yang benar dapat memberikan manfaat yang besar dalam kehidupan kita.

Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dan manfaat dari doa-doa Nabi Yusuf serta menjadikannya sebagai bagian dari amalan sehari-hari kita.

Agustus 10, 2024

Umroh mabrur adalah istilah yang mungkin jarang kita dengar jika dibandingkan dengan haji mabrur. Sering kali, kita lebih familiar dengan ungkapan “haji mabrur” yang berarti haji yang diterima dan dilakukan dengan baik.

Namun, pertanyaan penting adalah, apakah ada konsep serupa untuk umroh? Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi makna dan keutamaan dari umroh mabrur serta kriteria yang perlu dipenuhi agar umroh kita dianggap mabrur.

Umroh Mabrur Artinya Dalam Islam

Umroh mabrur merujuk pada umroh yang diterima dan dilaksanakan dengan penuh keikhlasan serta sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Amr bin Absah ra, Rasulullah SAW menyebutkan dua amal ibadah utama, yaitu haji mabrur dan umroh mabrur. Hadits ini menunjukkan bahwa umroh mabrur memiliki posisi penting dalam praktik ibadah umat Islam.

umroh mabrur
Source image: canva.com

Sebagaimana haji mabrur memiliki ganjaran yang luar biasa, umrah mabrur juga diharapkan memberikan keberkahan dan keutamaan bagi pelaksananya.

Hadits yang diriwayatkan oleh Amr bin Absah ra, dalam buku At-Targhib wat Tarhib oleh Imam Al-Hafizh Zakiyyuddin Abdul Azhim bin Abdul Qawiy Al-Mundziri, mengungkapkan bahwa umroh mabrur adalah salah satu amal ibadah utama setelah haji mabrur. Hadits ini menyebutkan:

“Rasulullah SAW bersabda, ‘Ada dua amal ibadah yang sangat utama, kecuali orang yang mengamalkan seperti keduanya: haji mabrur atau umrah mabrur'” (HR Ahmad, At-Thabarani, dan Al-Baihaqi).

Ini menandakan betapa pentingnya umroh mabrur dalam pandangan Islam. Keberhasilan umroh mabrur dapat dilihat dari penerimaan amal ibadah tersebut oleh Allah SWT dan kepatuhan terhadap tata cara serta niat yang benar dalam pelaksanaannya.

Ciri Ciri Umroh Mabrur

Ciri-ciri umroh mabrur dapat dilihat dari perubahan positif yang terasa pada perubahan nyata di kehidupan sehari-hari.

Setelah umroh, biasanya seseorang jadi lebih tenang, sabar, dan ikhlas dalam menghadapi berbagai situasi. Hubungan dengan keluarga dan orang sekitar juga makin harmonis karena umroh seringkali menginspirasi untuk lebih peduli dan rendah hati.

Selain itu, semangat menjalankan ibadah, seperti sholat, sedekah, atau bahkan memperbaiki gaya hidup, menjadi lebih konsisten. Intinya, umroh mabrur membawa dampak positif, baik untuk jiwa maupun lingkungan sekitar.

umroh mabrur
Source image: canva.com

3 Tips Meraih Umroh Mabrur

Untuk meraih dan mendapatkan umrah mabrur, beberapa tips yang dapat anda lakukan agar bisa meraih keberkahan dalam ibadah Umroh:

1. Niat Yang Ikhlas

Setiap pelaksanaan umroh harus dilakukan dengan niat yang tulus untuk mencari ridha Allah SWT, bukan untuk riya’ atau menunjukkan kepada orang lain.

2. Mematuhi Tata Cara Umroh Sesuai Dengan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Ini mencakup pelaksanaan rukun dan wajib umroh seperti ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul dengan benar. Keberhasilan dalam melaksanakan setiap tahap umroh sesuai ajaran Rasulullah SAW merupakan bagian penting dari umroh mabrur.

3. Menjaga Adab dan Etika Selama Pelaksanaan Umroh

Ini berarti menghindari segala bentuk perbuatan maksiat, ucapan kotor, dan sikap yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW menekankan pentingnya menjaga perilaku baik dan bersikap sabar selama ibadah umroh.

Dalam riwayat hadits, haji mabrur didefinisikan sebagai haji yang bebas dari perbuatan maksiat dan diiringi dengan kebaikan seperti memberi makan orang lain dan berkata yang baik.

Sebagai tambahan, dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman tentang umroh dalam surat Al-Baqarah ayat 196:

“Dan sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terhalang, maka (sembelihlah) sembelihan yang mudah didapat, dan jangan mencukur kepala hingga sembelihan sampai tempatnya.” (QS. Al-Baqarah: 196)

Ayat ini menegaskan pentingnya pelaksanaan umroh dengan benar sesuai perintah Allah SWT.

Perbedaan Haji Mabrur Umroh Mabrur

Meskipun umroh dan haji adalah dua ibadah yang berbeda, kriteria untuk dianggap mabrur pada keduanya memiliki kesamaan. Keduanya memerlukan niat yang ikhlas, pelaksanaan yang sesuai dengan sunnah, dan perlakuan yang baik terhadap sesama.

umroh mabrur
Source image: canva.com

Namun, haji mabrur sering dianggap lebih berat dan memerlukan kesabaran yang lebih panjang dibandingkan umroh karena dilaksanakan dalam periode waktu yang lebih lama dan di tengah kerumunan jamaah yang lebih besar.

Penutup

Ibadah umroh mabrur adalah konsep penting dalam Islam yang menegaskan bahwa pelaksanaan umroh harus dilakukan dengan niat dan tata cara yang benar agar diterima oleh Allah SWT.

Melalui pemahaman dan penerapan kriteria umrah mabrur, diharapkan setiap pelaksanaan umroh tidak hanya menjadi ritual ibadah, tetapi juga sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk melaksanakan umroh yang mabrur dan diterima oleh Allah SWT.

Dengan memahami dan menerapkan konsep umrah mabrur, diharapkan setiap pelaksanaan umroh bermanfaat dan mendapat ganjaran yang besar.

Agustus 10, 2024

Shalat dhuha merupakan salah satu shalat sunah yang dikerjakan di pagi hari, mulai dari matahari terbit hingga sebelum waktu zuhur.

Shalat ini memiliki keutamaan yang besar dan dapat dilakukan dalam jumlah minimal dua rakaat hingga maksimal delapan rakaat.

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah membaca doa setelah sholat dhuha. Artikel ini akan membahas doa setelah sholat dhuha secara lengkap, baik dalam bahasa Arab, Latin, maupun artinya, serta menjelaskan manfaat dari doa tersebut.

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha

Setelah melaksanakan sholat dhuha, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa khusus sebagai bentuk permohonan dan pengharapan.

doa setelah sholat dhuha
Source image: canva.com

Bacaan doa setelah sholat dhuha ini berfungsi untuk memohon ampunan, berkah, dan rezeki dari Allah SWT. Berikut adalah dua doa utama yang dapat dibaca:

1. Doa Pertama

Bahasa Arab:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Latin:

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.”

Doa ini mengungkapkan pengakuan bahwa segala sesuatu yang baik dalam waktu dhuha adalah milik Allah. Bacaan ini mengandung pengharapan untuk mendapatkan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT.

2. Doa Kedua

doa setelah sholat dhuha sesuai sunnah
Source image: canva.com

Bahasa Arab:

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Latin:

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin

Artinya:

“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit, maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”

Doa setelah sholat dhuha ini merupakan permohonan agar rezeki yang mungkin belum tercapai dapat diberikan oleh Allah, dengan memohon agar segala kesulitan dihapuskan dan segala yang haram disucikan.

Agustus 7, 2024

Shalat jenazah adalah salah satu bentuk ibadah penting dalam Islam yang dilaksanakan untuk menghormati orang yang telah meninggal dunia.

Shalat jenazah ini dilakukan dengan empat kali takbir tanpa rukun, sujud, dan duduk. Sebagai bentuk kewajiban, shalat jenazah harus dilakukan oleh umat Muslim ketika ada di antara mereka yang meninggal dunia.

Hukum Shalat Jenazah

Shalat jenazah merupakan kewajiban kifayah, yaitu kewajiban yang pelaksanaannya dapat dipenuhi jika sudah dilaksanakan oleh sebagian kaum Muslimin.

hukum shalat jenazah
Source image: tvonenews.com

Namun, jika tidak ada yang melaksanakannya, maka seluruh kaum Muslimin akan berdosa. Hukum ini berdasarkan hadits berikut:

عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم أُتِيَ بِجَنَازَةٍ لِيُصَلِّيَ عَلَيْهَا ، فَقَالَ : هَلْ عَلَيْهِ مِنْ دَيْنٍ ؟ قَالُوا : لاَ فَصَلَّى عَلَيْهِ ثُمَّ أُتِيَ بِجَنَازَةٍ أُخْرَى ، فَقَالَ : هَلْ عَلَيْهِ مَنْ دَيْنٍ قَالُوا نَعَمْ قَالَ صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ قَالَ أَبُو قَتَادَةَ عَلَيَّ دَيْنُهُ يَا رَسُولَ اللهِ فَصَلَّى عَلَيْهِ – رواه البخاري

Dari Salamah bin al-Akwa’ r.a., ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah didatangkan seorang jenazah, agar beliau menshalatinya. Lantas beliau bertanya, ‘Apakah orang ini punya hutang?’ Mereka menjawab, ‘Tidak’. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolatkan jenazah tersebut. Kemudian didatangkan jenazah yang lain. Beliau bertanya, ‘Apakah dia punya hutang?’ Mereka menjawab, ‘Ya’. Beliau berkata, ‘Shalatkanlah sahabat kalian.’ Abu Qatadah berkata, ‘Saya yang menanggung hutangnya wahai Rasulullah.’ Lalu beliau menyolatkan jenazah tersebut. (HR. Bukhari).

Hadits ini menunjukkan bahwa shalat jenazah adalah kewajiban kifayah dan harus dilaksanakan jika ada yang meninggal dunia.

Jika ada jenazah yang memiliki hutang, maka umat Muslim harus memastikan ada yang menanggung hutangnya sebelum melaksanakan shalat jenazah.

Tata Cara Shalat Jenazah

Shalat jenazah dilaksanakan dengan empat kali takbir tanpa rukun, sujud, dan duduk. Prosedur shalat jenazah ini sama untuk laki-laki dan perempuan, dan dilakukan secara berdiri.

Berikut adalah rukun serta tata cara shalat jenazah:

Tata Cara Shalat Jenazah Laki laki & Perempuan

1. Berniat

Niat shalat jenazah dilafalkan dalam hati, namun bagi yang terbiasa, dapat juga diucapkan secara lisan.

Niat Shalat Jenazah Laki-laki

Ushalli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma’muman) lillahi Ta’ala. Allahu akbar.

Artinya: “Saya berniat shalat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta’ala. Allah Mahabesar.”

Niat Shalat Jenazah Perempuan

Ushalli ‘ala hadzihil mayyitati arba’a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma’muman) lillahi Ta’ala. Allahu akbar.

Artinya: “Saya berniat shalat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta’ala. Allah Mahabesar.”

2. Takbiratul Ihram (Takbir Pertama)

Setelah membaca niat, bacalah takbiratul ihram dan kemudian membaca Surah Al-Fatihah.

3. Takbir Kedua

tata cara shalat jenazah
Source image: liputan6.com

Setelah takbir kedua, bacalah shalawat Nabi Muhammad SAW. Bacaan shalawat yang disarankan adalah sebagai berikut:

Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

4. Takbir Ketiga

Bacalah takbir ketiga dan dilanjutkan dengan doa untuk jenazah. Bacaan doa untuk jenazah adalah sebagai berikut:

Doa untuk Jenazah Laki-laki

Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’idzhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.”

Doa untuk Jenazah Perempuan

Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa ‘âfihâ wa‘fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’ madkhalahâ waghsilhâ bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.”

5. Takbir Keempat

tata cara sholat jenazah sesuai sunnah
Source image: canva.com

Setelah membaca doa, bacalah takbir keempat dan disunnahkan untuk membaca doa berikut:

Untuk jenazah laki-laki

Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lanâ wa lahu.

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

Untuk jenazah perempuan

Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba’dahâ waghfir lanâ wa lahâ.

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

6. Salam

Setelah takbir keempat, ucapkan salam ke kanan dan ke kiri.

Assalamu’alaikum wa rahmatullah.

Penutup

Shalat jenazah adalah salah satu bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal dunia. Melaksanakannya dengan khusyuk dan penuh pengertian adalah bentuk kepedulian kita sebagai umat Islam terhadap sesama.

Semoga panduan ini bermanfaat dan memudahkan Anda dalam melaksanakan shalat jenazah. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan klarifikasi, jangan ragu untuk bertanya.

Agustus 6, 2024

Dalam agama Islam, dianjurkan untuk membaca doa sebelum melakukan berbagai aktivitas. Salah satu doa yang sangat penting adalah doa pembuka rezeki.

Doa pembuka rezeki ini memiliki tujuan untuk mempermudah usaha dalam mencari rezeki, mengingatkan umat Muslim akan ketergantungan mereka kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan, serta memperkuat keyakinan bahwa rezeki berasal dari-Nya.

Doa Pembuka Rezeki dari Segala Penjuru

doa pembuka rezeki
Source image: canva.com

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Talaq ayat 3:

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Artinya: “Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”

Berikut doa pembuka rezeki dari segala penjuru yang sebaiknya kamu hafal dan baca setiap hari

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ اَنْوَاعِ الرِّزْقِ وَالْفُتُوْحَاتِ، بَابَاسِطَ الَّذِيْ يبَسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَآء بِغَيْرِ حِسَابٍ اُبْسُطْ عَلَيَّ رِزْقًا كَثِيْرًا مِنْ كُلِّ جِهَةٍ مِنْ خَزَائِنِ رِزْقِكَ بِغَيْرِ مِنَّةٍ مَخْلُوْقٍ بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Wahai Allah limpahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw; sebanyak aneka rupa rizqi. Wahai Dzat Yang Maha Meluaskan rizqi kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Luaskan dan banyakanlah rizqiku dari segenap setiap penjuru dan perbendaharaan rizqi-Mu tanpa pemberian dari makhluk, berkat kemurahan-Mu jua. Dan limpahkanlah pula rahmat dan salam atas dan para sahabat beliau.”

Doa ini mengandung permohonan agar Allah meluaskan dan memperbanyak rezeki dari berbagai penjuru, memohon agar rezeki datang tanpa melalui perantara manusia dan semata-mata karena kemurahan Allah.

Doa Pembuka Rezeki di Pagi Hari

Rasulullah SAW mengajarkan doa pembuka rezeki dan dzikir di pagi hari untuk mengharapkan keberkahan sepanjang hari. Berikut beberapa doa pagi hari yang mustajab:

doa pembuka rezeki di pagi hari
Source image: canva.com

Doa Pertama

يَا أَوَّلَ الْأَوَّلِينَ وَيَا آخِرَ الْآخِرِينَ وَيَا ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَ وَيَا رَاحِمَ الْمَسَاكِينَ وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Artinya: “Wahai Yang Maha Awal di antara mereka yang awal, wahai Yang Maha Akhir di antara mereka yang akhir, Wahai Yang Memiliki Kekuatan, wahai Yang Menyayangi orang-orang miskin, wahai Yang Maha Pengasih di antara mereka yang pengasih.” (HR. Abu Dawud)

Doa Kedua

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.)

Doa ini dipanjatkan Rasulullah SAW setelah salam shalat subuh, memohon ilmu bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima.

Doa Ketiga

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.)

Doa ini disampaikan dalam hadits Ali, memohon agar Allah mencukupi kebutuhan dengan yang halal dan menjauhkan dari yang haram.

Doa Keempat

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Hidup, serta Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaiki seluruh urusan atau keadaanku, dan janganlah Engkau mewakilkan aku kepada diriku sendiri dalam sekejap mata pun.” (HR. Imam An-Nasai, Imam al-Bazzar, dan Imam al-Hakim)

Doa ini memohon kepada Allah untuk memperbaiki segala urusan dan menghindarkan dari segala kesusahan.

Doa Pembuka Rezeki untuk Usaha

doa pembuka rezeki untuk usaha
Source image: canva.com

Berdagang adalah salah satu cara untuk menjemput rezeki. Dengan berdagang, banyak orang mencari nafkah, termasuk Rasulullah SAW yang juga berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Namun, berdagang tidak lepas dari risiko dan tantangan. Untuk itu, doa pembuka rezeki untuk usaha sangat penting agar usaha berjalan lancar.

Salah satu doa pembuka rezeki untuk usaha atau dagang yang dicontohkan oleh Nabi Sulaiman AS terdapat dalam Surah An-Naml ayat 19:

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Artinya: “Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, ‘Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.'”

Doa ini mengajarkan pentingnya syukur atas nikmat Allah dan memohon agar diberikan kemudahan dalam berusaha, serta dimasukkan ke dalam golongan orang-orang saleh.

Dengan memahami dan mengamalkan doa-doa ini, diharapkan setiap usaha dalam mencari rezeki menjadi lebih berkah dan sukses. Semoga Allah SWT mempermudah dan melimpahkan rezeki dari berbagai penjuru.

Penutup

Sebagai penutup, doa pembuka rezeki memegang peranan penting dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan membaca doa ini, kita tidak hanya berusaha untuk membuka pintu rezeki dari segala penjuru, tetapi juga mengingatkan diri kita akan ketergantungan kita pada Allah SWT.

Doa-doa yang telah diajarkan Rasulullah SAW dan para nabi, seperti doa pagi hari dan doa khusus untuk usaha, mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan berdoa dengan tulus.

Melalui doa pembuka rezeki ini, kita meminta agar Allah memberkahi usaha kita, memperluas rezeki, dan memberikan keberkahan dalam setiap langkah yang kita ambil.

Semoga dengan niat dan usaha yang disertai doa yang penuh keyakinan, kita dapat meraih rezeki yang halal dan berkah, serta mendapatkan kemudahan dalam setiap aktivitas kita. Aamiin.