SINGAPURA – Ini yang selalu mengisi tas jemaah umrah asal Sulsel; buras. Hehehe. Termasuk di tas sejumlah jemaah umrah Tazkiyah Global Mandiri pemberangkatan hari ini.
Dalam pesawat Silk Air yang menerbangkan mereka ke Singapura sebelum lanjut ke Jeddah, Kamis, 13 Februari 2020, ada yang sempat makan siang masakan yang dibawa dari kampung itu.
Dua jemaah asal Kabupaten Bone misalnya, Nurdin dan Nurhayati, mereka membawa bekal spesial. Buras, ketupat, dan tumis ikan bete-bete (Bugis; ikan kering).
Jemaah lainnya, Erick Alamsyah sempat mengabadikan momen saat jemaah menikmati burasnya di ketinggian lebih dari 35 ribu kaki.
“Seru sekali. Lucu dan hangat penuh kekeluargaan,” ujar Erick.
Buras para jemaah juga masih ada saat mendarat di Bandara Changi, Singapura. Sebab memang stoknya cukup banyak, bahkan untuk kebutuhan di Arab Saudi sekalipun sudah disiapkan.
“Tidak ketinggalan ada juga kue bolu gula merah dari Bajoe yang dibawa ibu Rahmah Aras. Pokoknya seru,” imbuh Erick.
Rombongan yang berangkat siang ini adalah jemaah dari grup Gold dan Platinum. Mereka dijadwalkan akan menjalani rangkaian tur dan ibadah selama 11 hari. (fit-sur)