Apakah hikmah haji dan umroh? Pertanyaan ini mungkin pernah terbetik di benak Anda. Setiap ibadah yang Allah Ta’ala syariatkan tentunya memiliki hikmah yang dalam, termasuk dalam hal ini ibadah haji dan umroh. Hanya saja, terkadang sebagian orang tidak memahami hikmah dari ibadah tersebut.
Hikmah Ibadah Haji – “Diantara Asmaul Husna yang dimiliki Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Al-Hakim yang bermakna : “Yang menetapkan Hukum, atau Yang mempunyai sifat Hikmah, di mana Allah tidak berkata dan bertindak dengan sia-sia. Oleh karena itulah semua syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai kebaikan yang besar dan manfaat yang banyak bagi hamba-Nya di dunia seperti kebagusan hati, ketenangan jiwa dan kebaikan keadaan. Juga akibat yang baik dan kemenangan yang besar di kampung kenikmatan (akhirat) dengan melihat wajah-Nya dan mendapatkan ridha-Nya. Demikian pula haji, sebuah ibadah tahunan yang besar yang Allah syari’atkan bagi para hamba-Nya, mempunyai berbagai manfaat yang besar dan tujuan yang besar pula, yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat”- Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Baz
Terlepas dari hikmah yang ada, haji dan umroh termasuk ibadah yang agung di sisi Allah. Oleh karena itu, sepantasnya bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk bersemangat dan bersegera melakukan amalan tersebut, serta tidak menelantarkannya. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala :
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya” (Surah Al-Baqarah : 196).
Detail Ulasan 4 Hikmah Haji dan Umroh yang Penting Diketahui
1. Bentuk Pendekatan Diri Kepada Allah
Hikmah haji dan umroh yang paling pertama dan utama adalah sebagai sarana pendekatan diri kepada Allah. Ketika seorang hamba melaksanakan kedua ibadah yang agung tersebut, berarti dia mendekatkan dirinya kepada Allah.
Ketika seorang hamba melakukan ibadah haji maupun umroh semata-mata ikhlas karena Allah Ta’ala dan mengikuti sunnah Rasulullah, niscaya dia akan meraih keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu Alaihi Wasallam.
Di antara keutamaan tersebut adalah apa yang disebutkan dalam hadits Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالحَجُّ المَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلا الجَنَّةُ
“Umroh ke umroh berikutnya merupakan kaffarah (penghapus) bagi dosa-dosa yang dilakukan di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhary dan Muslim).
2. Berkumpulnya Kaum Muslimin dari Berbagai Penjuru
Hikmah haji dan umroh lainnya yang bisa dirasakan yaitu berkumpulnya manusia dari berbagai penjuru dunia. Dengan berkumpulnya mereka, kaum muslimin bisa saling memberikan manfaat di antara sesama mereka.
Manfaat haji dan umroh yang didapatkan sangat beragam, baik yang berkaitan dengan agama, politik, ekonomi, dan manfaat-manfaat lainnya. Semuanya mudah didapatkan dengan berkumpulnya mereka saat melakukan haji dan umroh.
3. Manfaat Bagi Orang-Orang Miskin
Saat menunaikan ibadah haji, kaum muslimin disyariatkan untuk menyembelih hewan kurban. Terkadang sembelihan tersebut ada yang sifatnya wajib seperti saat membayar dam, atau yang bersifat sunnah seperti saat berkurban.
Ketika itu, orang-orang miskin akan mendapatkan manfaat dari daging sembelihan tersebut. Sebab, sembelihan-sembelihan tadi disyariatkan untuk dibagi-bagikan dagingnya kepada orang-orang miskin.
4. Mengingatkan Kaum Muslimin Akan Kesamaan Derajat Mereka
Salah satu hikmah haji dan umroh lainnya yang juga sangat penting yaitu mendidik dan mengingatkan mereka akan kesamaan derajat mereka di sisi Allah. Siapapun dia, baik kaya atau miskin, dari golongan terhormat maupun rakya jelata, semuanya memiliki kedudukan yang sama di sisi Allah.
Hal ini terlihat dari kesamaan kondisi mereka ketika menunaikan haji maupun umroh, seperti memakai pakaian ihram yang tidak berjahit, tidak memakai penutup kepala, dan yang lainnya.
Ibadah yang mulia dan agung ini mengingatkan kepada mereka semua bahwa yang membedakan kedudukan seorang hamba di sisi Allah bukanlah perkara-perkara dunia yang telah disebutkan tadi. Semata-mata yang membedakan adalah takwa mereka kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Selain 4 hikmah haji dan umroh yang disebutkan di atas, tentu saja masih banyak hikmah lainnya yang tidak memungkinkan untuk disebutkan satu per satu. Terlepas dari itu, semua ini menunjukkan kepada kita betapa mulianya dan agungnya amalan haji dan umroh. Sehingga, tidak pantas bagi siapapun dari kaum muslimin untuk menelantarkan dan mengabaikannya. Apalagi jika kita meniatkan ibadah haji sejak dini di usia muda, tentu sangat banyak manfaat jika naik haji usia muda