Mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah adalah impian setiap orang. Tidak peduli siapa pun, semua pasti menginginkan hal tersebut dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Sebesar apapun tantangan yang harus dihadapi, setiap orang akan siap melakukannya demi mencapai tujuan tersebut.
Arti Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
Keluarga yang sakinah mawaddah warahmah adalah istilah sekaligus doa yang sering kali dipanjatkan dan diharapkan oleh para muslim yang telah menikah dan membina keluarga.
Semua pasangan suami istri tentunya mendambakan kehidupan rumah tangga yang penuh keharmonisan. Pernikahan merupakan ibadah yang penuh makna dan fase penting dalam hidup.
Oleh sebab itu, doa restu dari orang-orang terdekat sangat penting bagi pasangan baru dalam memulai kehidupan berumah tangga.
Istilah doa (sakinah, mawaddah, wa rahmah) yang sering dibaca ketika menghadiri atau melihat foto pernikahan keluarga atau teman, mengacu pada firman Allah dalam al-Qur’an:
وَمِنْ آيَاتِهِ أنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أنْفُسِكُمْ أزْوَاجًا لِتَسْكُنُوْا إلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَة أنَّ فِيْ ذلِكَ لآيَاتٍ لِقوْمٍ يَتَفَكَّرُوْنَ (الروم: ٢١)
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan dari diri kalian pasangan-pasangan, agar kalian merasa tenang (sakinah) dan saling mencintai (mawaddah) serta menyayangi (rahmah). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir.” (Ar-Rum: 21)
Cara Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
Lantas bagaimanakah cara membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah? Jika Anda ingin mengetahuinya, pastikan Anda membaca ulasan lebih lanjut di bawah ini.
1. Membangun Rumah Tangga di Atas Ketaatan Kepada Allah
Salah satu cara untuk membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah adalah dengan mendirikan rumah tangga di atas ketaatan kepada Allah.
Hanya Allah yang dapat memberikan ketentraman dan kebahagiaan kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya.
Oleh karena itu, setiap anggota keluarga seharusnya berusaha mendapatkan ridha Allah dengan melaksanakan ketaatan kepada-Nya.
Hal ini telah disebutkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dalam sabdanya:
رحِمَ اللَّهُ رجلًا قامَ منَ اللَّيلِ فصلَّى، وأيقَظَ امرأتَهُ، فإن أبَت، نَضحَ في وَجهِها الماءَ . رحمَ اللَّهُ امرأةً قامَت منَ اللَّيلِ فَصلَّت، وأيقَظَت زوجَها، فإِن أبى، نَضَحَت في وَجهِهِ الماءَ
“Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang bangun di malam hari dan melakukan sholat malam, lalu membangunkan istrinya (untuk sholat). Jika istrinya enggan, maka suami tersebut akan memercikkan air ke wajahnya. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun di malam hari dan melakukan sholat malam. Jika suaminya enggan, maka istri tersebut akan memercikkan air ke wajahnya.” (Diriwayatkan oleh Ahmad [2/250] dan Abu Daud [1308]).
2. Melakukan Pergaulan Suami Istri yang Baik
Pergaulan yang baik antara suami dan istri akan memperkuat rasa cinta dan sayang di antara keduanya, sehingga kebahagiaan dalam rumah tangga akan terwujud.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan suami untuk mempergauli istri-istri mereka dengan baik, sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya:
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“…dan pergaulilah mereka dengan cara yang patut.” (Surah An-Nisaa: 19).
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam juga mengingatkan agar para istri tidak menyakiti suami mereka:
لا تؤذي امرأةٌ زوجَها في الدُّنيا إلَّا قالت زوجتُه منَ الحورِ العينِ : لا تؤذيهِ قاتلَكِ اللَّهُ فإنَّما هوَ عندَكِ دخيلٌ أوشَك أن يفارقَكِ إلينا
“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia, melainkan istri suaminya dari kalangan bidadari berkata, ‘Jangan kamu sakiti dia, semoga Allah membinasakanmu. Sesungguhnya dia hanyalah tamu yang datang kepadamu, kelak dia akan meninggalkanmu menuju kepada kami.'” (Diriwayatkan oleh Ahmad [22101] dan At-Tirmidzi [1174]).
3. Suami dan Istri Melakukan Tugas Masing-Masing
Keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangga tercipta ketika masing-masing suami dan istri menjalankan tugasnya.
Suami melaksanakan kewajibannya sebagai kepala keluarga, sementara istri menjalankan perannya sebagai istri.
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menegaskan bahwa setiap suami dan istri akan dimintai pertanggungjawaban atas perannya masing-masing. Beliau bersabda:
كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته، الأمير راع والرجل راع على أهل بيته، والمرأة راعية على بيت زوجها وولده، فكلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته
“Setiap dari kalian adalah pemimpin, dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang penguasa adalah pemimpin, seorang lelaki adalah pemimpin di rumahnya, dan seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya. Maka setiap dari kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari).
Membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah diawali dengan memilih pasangan yang memiliki akhlak dan agama yang baik, sesuai dengan anjuran agama Islam.
Ketika seorang muslim hendak melangsungkan pernikahan, selain mengetahui bagaimana tata cara pernikahan dalam islam, seorang muslim juga harus mengetahui bagaimana memilih pasangan yang akan dinikahi.
Doa Untuk Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
Doa keluarga sakinah mawaddah warahmah adalah permohonan yang mendalam dan penuh harapan bagi setiap pasangan suami istri.
Melalui doa, pasangan suami istri memohon kepada Allah untuk menghadirkan ketenangan, kebahagiaan, dan cinta yang mendalam di tengah keluarga mereka, serta menjadikan mereka sebagai teladan bagi orang-orang yang bertakwa.
Berikut tiga doa untuk mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah:
1. Doa Agar Keluarga Sakinah
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Artinya: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS Al Furqan ayat 74).
Doa ini merupakan permohonan agar Allah memberikan keluarga yang menjadi penyenang hati, baik pasangan maupun anak-anak.
Selain itu, doa ini juga memohon agar Allah menjadikan kita sebagai teladan dan pemimpin yang baik bagi orang-orang yang bertakwa.
2. Doa Agar Keluarga Bahagia Dunia Akhirat
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari azab api neraka. (QS. Al-Baqarah ayat 201)
Doa ini meminta kepada Allah agar diberikan kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Selain itu, doa ini juga memohon perlindungan dari azab neraka, sehingga keluarga dapat menikmati kehidupan yang baik dan selamat di dunia dan akhirat.
3. Doa Agar Ditingkatkan Kasih Sayang dalam Keluarga
وَاَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِّنِّيْ ەۚ وَلِتُصْنَعَ عَلٰى عَيْنِيْ ۘ
Artinya: Dan Aku telah tanamkan dari kemurahan-Ku perasaan kasih sayang orang terhadapmu, dan supaya engkau dibela dan dipelihara dengan pengawasan-Ku. (QS. Taha ayat 9).
Doa ini memohon agar Allah menanamkan kasih sayang di antara anggota keluarga, dan menjadikannya sebagai bentuk kemurahan-Nya.
Doa ini juga meminta perlindungan dan pemeliharaan dari Allah, agar kasih sayang tersebut dapat terjaga dan terus berkembang.
Demikianlah penjelasan tentang keluarga sakinah mawaddah warahmah artinya serta cara membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah yang bisa saya bagikan pada artikel kali ini.
Semoga apa yang disampaikan terkait keluarga sakinah mawaddah warahmah ucapan dan doa dalam artikel ini bisa bermanfaat bagi segenap kaum muslimin yang membacanya.