Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: info@tazkiyahtour.co.id
Desember 12, 2024

Panduan Melempar Jumrah Ula Lengkap 2024

Melempar jumrah merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji yang tidak boleh terlewatkan. Dalam pelaksanaan ibadah haji, terdapat tiga titik jumrah yang harus dilempar oleh jamaah haji, yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah.

Apa Itu Jumrah Ula?

Jumrah Ula adalah jumrah pertama yang harus dilontarkan oleh jemaah haji dalam rangkaian ritual lempar jumrah di Mina.

Secara simbolis, Jumrah  melambangkan penolakan terhadap godaan setan yang pertama kali mengganggu hati dan pikiran manusia.

jumrah ula
source image : cdn1-kly.akamaized

Ritual ini mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim yang dengan tegas menolak godaan setan yang ingin menghalangi perintah Allah untuk mengorbankan putranya, Ismail.

Melempar Jumrah menjadi simbol tekad jemaah untuk menanggalkan sifat-sifat egoistik dan melawan segala bentuk godaan yang menghalangi jalan kebenaran.

Proses pelemparan dilakukan dengan melemparkan tujuh butir kerikil ke arah tugu jumrah yang telah disediakan, sebagai tanda perjuangan dan kesungguhan dalam menjalankan perintah Allah.

Jumrah Ula Adalah

Jumrah Ula adalah lemparan pertama dari tiga jumrah yang harus dilakukan oleh jamaah haji pada hari tasyrik, tepatnya pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah. Melempar Jumrah Ula merupakan simbol perlawanan terhadap godaan pertama dari setan, yang sering kali datang dalam bentuk godaan kecil atau rayuan halus.

Dalam konteks haji, lemparan Jumrah melambangkan tekad jemaah untuk menjauhkan diri dari dosa-dosa kecil dan untuk memperkuat keimanan mereka terhadap Allah.

Perbedaan Jumrah Ula Wustha dan Aqabah

Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah adalah tiga titik jumrah yang harus dilontarkan oleh jemaah haji di Mina. Ketiganya memiliki perbedaan berdasarkan urutan, lokasi, dan simbolismenya.

Jumrah Ula adalah jumrah pertama yang dilontarkan, diikuti oleh Jumrah Wustha dan terakhir Jumrah Aqabah. Perbedaan berdasarkan urutan ini sangat penting karena setiap jumrah melambangkan penolakan terhadap godaan setan yang semakin besar.

perbedaan jumrah ula wustha dan aqabah
source image: bincangsyariah

Dari sisi lokasi, Jumrah Ula terletak paling dekat dengan Makkah, sementara Jumrah Wustha dan Aqabah berada lebih jauh, dengan Aqabah menjadi titik terakhir.

Masing-masing jumrah juga melambangkan jenis godaan yang harus dihadapi jemaah, seperti godaan pertama (Ula) yang lebih kecil, hingga godaan yang lebih besar (Wustha dan Aqabah).

Setiap pelemparan merupakan simbol perjuangan jemaah dalam memperkuat iman dan menanggalkan sifat-sifat buruk yang menghalangi kesucian hati.

Perbedaan Berdasarkan Urutan

Jumrah Ula merupakan yang pertama dilontar, disusul dengan Jumrah Wustha dan terakhir Jumrah Aqabah. Urutan ini sangat penting untuk diikuti, karena setiap jumrah memiliki simbolisme dan makna tersendiri dalam perjalanan spiritual jemaah haji.

Perbedaan Berdasarkan Lokasi

Ketiga jumrah ini terletak di lokasi yang berbeda di Mina. Jumrah Ula terletak paling dekat dengan kawasan tempat tinggal jemaah, diikuti dengan Jumrah Wustha, dan yang terakhir Jumrah Aqabah. Meskipun letaknya berjauhan, jemaah harus melempar ketiga jumrah ini secara berurutan dengan tujuh batu kerikil untuk setiap titiknya.

Waktu dan Tata Cara Melontar Jumrah Ula

waktu melempar jumrah ula
source image: detik

Melempar Jumrah merupakan salah satu bagian penting dari rangkaian ibadah haji yang dilakukan di Mina pada hari-hari Tasyrik, yaitu 11, 12, dan 13 Zulhijah.

Waktu untuk melontar Jumrah  dimulai setelah salat Dzuhur dan berlangsung sepanjang hari, hingga menjelang Maghrib.

Waktu Melempar Jumrah Ula

Melempar Jumrah  dilakukan pada hari-hari tasyrik setelah salat Zuhur. Waktu yang tepat untuk melontar adalah antara tengah hari hingga senja.

Jemaah haji harus mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh otoritas haji Arab Saudi untuk memastikan bahwa tidak ada gangguan atau pelanggaran dalam pelaksanaan ibadah ini.

Cara Melontar Jumrah Ula yang Benar

Melontar Jumrah dilakukan dengan cara melemparkan tujuh batu kerikil ke tiang jumrah. Setiap kerikil harus dilempar satu per satu, dan jika jemaah melempar lebih dari satu kerikil dalam satu waktu, itu tidak dihitung sebagai satu lontaran.

Lontaran yang benar adalah yang mengarah ke marma (tiang jumrah) dan masuk ke dalam lubang yang ada di marma tersebut.

Doa Saat Melempar Jumrah Ula

Saat melempar Jumrah, sangat disarankan bagi jemaah haji untuk membaca doa. Doa ini bertujuan untuk memohon pertolongan dan perlindungan Allah, serta untuk menjauhkan diri dari godaan setan. Berikut adalah doa melempar jumrah ula yang bisa dibaca saat melontar:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ

Allahumma inni astakheeruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as’aluka min fadhlika al-azheem.

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan yang terbaik kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku memohon kekuatan dengan kekuasaan-Mu, serta aku memohon kepada-Mu sebagian dari karunia-Mu yang agung.

Doa ini mengandung permohonan agar Allah memberi petunjuk terbaik bagi jemaah dalam setiap langkah hidup mereka, termasuk dalam melaksanakan ibadah haji.

Hikmah Melontar Jumrah Ula

Melempar Jumrah Ula bukan hanya sekadar prosesi fisik, tetapi juga merupakan manifestasi dari perjuangan spiritual untuk menghindari godaan setan. Berikut adalah beberapa hikmah dari prosesi ini:

  1. Meneladani Nabi Ibrahim: Melempar jumrah mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim yang melawan godaan setan dengan keberanian dan ketaatan kepada Allah.
  2. Simbol Pengendalian Diri: Proses melempar jumrah mengajarkan pengendalian diri, khususnya dalam menjaga ketenangan dan kekhusyukan di tengah kerumunan.
  3. Pembersihan Jiwa: Melalui prosesi ini, jemaah diingatkan untuk memurnikan diri dari dosa-dosa dan kembali ke jalan yang benar.

Gambar Jumrah Ula dan Sekitarnya

Berikut adalah beberapa gambar yang menggambarkan Jumrah Ula dan suasana di sekitarnya, memberikan gambaran visual yang jelas mengenai lokasi dan prosesi melempar jumrah.

melempar jumrah ula
source image: bincangsyaria

Kesimpulan 

Melempar Jumrah Ula merupakan salah satu amalan wajib dalam ibadah haji yang memiliki makna spiritual yang dalam, sebagai bentuk penolakan terhadap godaan setan.

Melaksanakan rangkaian lempar Jumrah secara tepat sesuai dengan urutan dan waktu yang telah ditentukan sangat penting untuk kesempurnaan ibadah haji.

Dalam rangka persiapan haji, penting bagi calon jemaah untuk merencanakan segala sesuatunya dengan matang. Untuk itu, jangan ragu memilih Harga Paket Haji Khusus 2025 yang menawarkan kenyamanan dan kemudahan selama pelaksanaan ibadah.

Dengan memilih paket haji yang sesuai, Anda dapat menjalani ibadah haji dengan tenang dan khusyuk, serta memastikan setiap langkah Anda di tanah suci berjalan lancar.

Pastikan perjalanan ibadah Anda berjalan dengan lancar dan sempurna dengan paket haji terbaik di tahun 2025.

 

Bagikan :