Menjelang puncak Haji, keamanan di Kota Mekah, khususnya di wilayah Aziziyah, diperketat. Para jemaah diwajibkan selalu mengenakan kartu Nusuk atau Nusuk card ke mana pun mereka pergi.
puncak haji 2024
Situasi di Aziziyah kini diawasi dengan sangat ketat menjelang puncak Haji. Polisi Arab Saudi berpatroli sepanjang hari dan mendirikan pos pemeriksaan di berbagai persimpangan jalan, termasuk di jalan Al Shidiq.

Penempatan patroli oleh Kepolisian Saudi di Aziziyah disebabkan oleh kedekatannya dengan Jamarat dan Mina, yang berjarak kurang dari 1 kilometer.
Jamarat dan Mina adalah lokasi penting bagi jemaah haji untuk melaksanakan rangkaian ibadah, seperti melempar jumroh di Jamarat dan bermalam di Mina.
Kehadiran kepolisian di Aziziyah juga bertujuan untuk mengidentifikasi jemaah dengan visa non-haji yang berada di wilayah tersebut, karena banyak apartemen yang dapat diakses untuk menuju ke Jamarat.

Jemaah dengan visa non-haji ini berpotensi menempati apartemen di sepanjang jalan Al Shidiq.
Agar tidak menghadapi masalah dengan otoritas Kepolisian Saudi, para jemaah haji diminta selalu mengenakan identitas, baik identitas travel maupun kartu Smart card atau Nusuk card.
Kartu tersebut menjadi bukti legalitas bahwa mereka adalah jemaah haji yang terdaftar di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Tanpa kartu tersebut, jemaah haji tidak dapat memasuki wilayah Armuzna atau Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Saat ini, untuk memasuki Masjidil Haram pun diperlukan Nusuk card, mengingat kepadatan di sana.
Para Askar harus mengutamakan jemaah yang akan berhaji, sehingga penggunaan Nusuk card menjadi sangat penting dan harus selalu dibawa.