Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Tag Archives: SNI Award

Maret 4, 2020

MAKASSAR – SNI Award 2019 baru saja berlalu. Namun, para perusahaan penerap Standar Nasional Indonesia (SNI) sudah harus siap berkompetisi lagi. Tahapan SNI Award 2020 tak lama lagi dimulai.

Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN), Dr Zakiyah, MM
berkunjung ke kantor PT Tazkiyah Global Mandiri di Makassar, Selasa, 3 Maret 2020.

Zakiyah mengajak Presiden Direktur PT Tazkiyah Global Mandiri, Ahmad Yani Fachruddin, untuk kembali mendorong perusahaannya bersaing di SNI Award 2020. Tahun ini, ketua dewan jurinya adalah Sandiaga Uno, tokoh milenial dan enterpreneurship, mantan calon wakil presiden Republik Indonesia.

Selain itu, Tazkiyah juga diajak berpartisipasi dalam bulan mutu nasional yang dijadwalkan akan dilaksanakan di Bandung, Oktober 2020. Plus, ikut terlibat memberikan inspirasi SNI terhadap UMKM lewat kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh BSN.

“Sungguh kehormatan dikunjungi dan mendapat apresiasi dari BSN. Insyaallah kita akan terus bersinergi,” ujar Ahmad Yani.

2 BSN Ajak Tazkiyah Berkompetisi di SNI Award 2020, Jurinya Sandiaga Uno

Tazkiyah meraih SNI Award 2019 untuk kategori organisasi menengah dan besar jasa. Menurut BSN, Tazkiyah adalah perusahaan atau biro perjalanan pertama yang memperoleh piala SNI Award.

Dengan bermodalkan penerapan SNI ISO 9001:2015 Sistem manajemen mutu, Tazkiyah mendaftarkan diri untuk pertama kalinya sebagai peserta pada ajang bergengsi SNI Award 2019 itu dan langsung menang.

Pada akhir seleksi penyelenggaraan SNI Award yang ke-15 itu, Tazkiyah memperoleh piala perunggu pada kategori Organisasi Menengah Jasa. Total ada 69 penerima penghargaan untuk semua kategori. Ketua tim dewan jurinya adalah Rhenald Kasali.

Tazkiyah merupakan perusahaan penyedia jasa umrah, haji khusus, dan wisata halal yang berlokasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Selama 19 tahun beroperasi, Tazkiyah terus melakukan perbaikan pada sisi layanan maupun sisi organisasi perusahaan.

Pimpinan perusahaan menyadari bahwa peran standar sangat penting untuk menjaga konsistensi kualitas layanan kepada pelanggan.

Selain SNI Award 2019, Tazkiyah juga menerima Penganugerahan Raksa Nugraha Indonesian Consumer Protection Award dari Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) pada Oktober 2019. (fit-sur)

Desember 3, 2019

MAKASSAR – Desember telah tiba. Kurang dari sebulan, kalender akan berganti. PT Tazkiyah Global Mandiri melihat lagi Big Goals 2019, yang dicetak besar dan dipajang di kantor; alhamdulillah, semuanya telah tercapai.

Salah satu yang terwujud di pengujung tahun ini adalah Big Goals ke-9, yakni penghargaan. SNI Award 2019 dan Raksa Nugraha Award 2019 yang menjadi impian keluarga besar Tazkiyah, bisa diraih.

Rentang waktunya tak begitu lama. Raksa Nugraha Award 2019 diterima dari Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI), Rabu, 16 Oktober 2019, di Double Tree Hotel, Jakarta. Lalu SNI Award 2019 diserahkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), Rabu, 20 November 2019, di Balai Kartini, Jakarta.

Tazkiyah bahkan mencatatkan sejarah di kedua ajang itu. Menjadi satu-satunya perusahaan travel umrah dan haji di Indonesia yang mendapatkan Raksa Nugraha, yang tahun ini merupakan edisi perdana. Di SNI Award yang sudah memasuki penyelenggaraan ke-15, Tazkiyah menjadi perusahaan perjalanan pertama yang mendapat penghargaan itu.

Presiden Direktur PT Tazkiyah Global Mandiri, Ahmad Yani Fachruddin menuturkan, ini sungguh tahun yang indah bagi seluruh tim kerja Tazkiyah. “Tetapi memang butuh waktu bertahun-tahun, membenahi hampir seluruh aspek, sebelum bisa memetik hasil ini,” ujarnya, Selasa, 3 Desember 2019.

Delapan Big Goals 2019 Tazkiyah lainnya adalah;

Sistem. Sukses transformasi sistem tata kelola organisasi berbasis digital, melalui Tazkiyah Integrated Application System tahap kedua.

SDM. Sukses standardisasi kualitas sumber daya manusia yang sehat dan smart.

Sertifikasi. Sukses mendapatkan penilaian yang tinggi dalam sertifikasi ISO 9001:2015, dan beberapa lainnya.

Stakeholder. Sukses menjadi kebanggaan seluruh stakeholder dengan memberikan nilai manfaat keuangan dan non keuangan yang sebesar-besarnya kepada mereka.

Produk. Sukses menciptakan ragam produk layanan yang inovatif dan inspiratif.

Penjualan. Sukses penjualan melalui pengembangan business networking, brand strategy, dan public relation.

Pelanggan. Sukses mempertahankan kepuasan pelanggan yang nilai rata-ratanya sudah mencapai 9,3.

Profit. Sukses kinerja keuangan yang positif, bertumbuh, berkualitas, dan memenuhi standar laporan keuangan yang real time, serta akuntabel dengan laporan pajak tepat waktu. (fit-sur)

November 26, 2019

JAKARTA – Bisa masuk daftar 69 organisasi penerap SNI terbaik saja sudah membuat PT Tazkiyah Global Mandiri bangga. Apalagi ditambah dengan kabar yang dirilis Badan Standardisasi Nasional (BSN) di situs resminya.

Dalam artikel yang diterbitkan Jumat, 22 November 2019, pihak BSN memberi judul; Tazkiyah Global Mandiri Perusahaan Perjalanan Pertama Peraih SNI Award.

Berikut isi artikelnya:

Tazkiyah Global Mandiri Perusahaan Perjalanan Pertama Peraih SNI Award

Menjadi perusahaan atau biro perjalanan pertama yang memperoleh piala SNI Award, menjadi kebanggaan tersendiri bagi PT Tazkiyah Global Mandiri.

Dengan bermodalkan penerapan SNI ISO 9001:2015 Sistem manajemen mutu, Tazkiyah mendaftarkan diri untuk pertama kalinya sebagai peserta pada ajang bergengsi SNI Award 2019 ini. Pada akhir seleksi, Tazkiyah memperoleh piala perunggu pada kategori Organisasi Menengah Jasa. Total ada 69 penerima penghargaan untuk semua kategori.

Malam penganugerahan SNI Award 2019 dilaksanakan pada Rabu, 20 November 2019 di Balai Kartini, Jakarta. Presiden Direktur Tazkiyah, Ahmad Yani Fachruddin, menerima trofi penghargaan dari Kepala Badan Standardisasi Nasional, Bambang Prasetya.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro.

Pada tahun ini, SNI Award telah dilaksanakan untuk kelima belas kalinya. Ketua tim dewan juri, Rhenald Kasali, menyampaikan bahwa pentingnya ajang ini sebagai tumpuan semua pihak dalam menerapkan SNI yang berkelanjutan. Selain itu, dapat memberikan motivasi kepada semua pelaku usaha untuk menjadikan standar sebagai acuan dalam menetapkan kualitas produknya.

Tazkiyah merupakan perusahaan penyedia jasa umrah, haji khusus, dan wisata halal yang berlokasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Selama 19 tahun beroperasi, Tazkiyah terus melakukan perbaikan pada sisi layanan maupun sisi organisasi perusahaan.

Pimpinan perusahaan menyadari bahwa peran standar sangat penting untuk menjaga konsistensi kualitas layanan kepada pelanggan.

Selain SNI Award 2019, Tazkiyah juga menerima Penganugerahan Raksa Nugraha Indonesian Consumer Protection Award dari Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) pada Oktober lalu. (*)

Menanggapi apresiasi BSN tersebut, Presiden Direktur PT Tazkiyah Global Mandiri, Ahmad Yani Fachruddin menuturkan bahwa sangat banyak hal yang perusahaannya dapat dari ajang ini. Trofi dan piagam hanya sebagian. Sebagian lainnya kata dia adalah pendampingan yang intens dari BSN.

“Mampunya Tazkiyah menjalankan sistem manajemen operasional yang baik dan telah menerapkan SNI secara konsisten tak lepas dari saran dan rekomendasi dari BSN. Kami sangat berterima kasih,” ujarnya, Selasa, 26 November.

SNI Award yang digelar sejak tahun 2005 ini merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah Republik Indonesia kepada organisasi penerap SNI.

“Melalui SNI Award diharapkan produsen, konsumen dan masyarakat umum semakin menghargai aspek mutu, dan memahami perlunya berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan penggunaan SNI sebagai referensi penyediaan dan permintaan pasar,” jelas Menteri Riset Dan Teknologi /Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro.

Catatan ini menambah pencapaian Tazkiyah. Sebelumnya, perusahaan ini menjadi perusahan perjalanan pertama, termasuk travel umrah dan haji, yang meraih sertifikasi ISO. (fit-sur)

Oktober 16, 2019

JAKARTA – Empat perusahaan mencatatkan sejarah. Menjadi pemenang pada penyelenggaraan perdana Raksa Nugraha Award yang dihelat Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI).

Dan kabar gembiranya lagi, satu dari empat perusahaan tersebut berasal dari Makassar; PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour). Tazkiyah Tour meraih trofi dan piagam kategori silver bersama PT Pelindo Husada Citra (PHC).

Dua lainnya adalah perusahaan yang juga sudah malang melintang; PT Pembangunan Jaya Ancol (gold) dan PT Petrokimia Gresik (platinum).

“Selamat kepada para penerima anugerah. Para pelaku usaha yang sudah berhasil menerapkan standar tinggi perlindungan konsumen,” ujar Ardiansyah Parman, Ketua BPKN RI dalam sambutannya pada malam penganugerahan Raksa Nugraha Indonesian Consumer Protection Award 2019, Rabu, 16 Oktober 2019.

Presiden Direktur Tazkiyah Tour, Ahmad Yani Fachruddin, mengaku bangga bisa berada di deretan penerima anugerah. “PT Petrokimia adalah BUMN raksasa, peraih double platinum SNI Award. PT Pembangunan Jaya BUMD kawakan di DKI. PHC anak usaha Pelindo,” ucapnya.

“Dan kami tidak akan berhenti melakukan inovasi yang terkait kenyamanan konsumen. Fokus kami di situ,” imbuh Ahmad Yani.

Malam penganugerahan digelar di Double Tree by Hilton, Jakarta Pusat. Managing Director Tazkiyah Tour, Adnan Syahruddin, naik ke panggung menerima trofi dan piagam dari Ketua BKPN RI dan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag RI, Veri Anggrijono.

Koordinator Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN RI, Arief Safari, menjelaskan, hanya Tazkiyah Tour dan tiga perusahaan lain yang direkomendasikan panelis.

“Raksa Nugraha ini baru kita awali akan menjadi agenda tahunan sebab sangat penting untuk dilakukan,” ucapnya.

Ardiansyah menambahkan, Raksa Nugraha akhirnya dihelat sebab BPKN menilai, sejak berlakunya UU Perlindungan Konsumen 20 tahun lalu, hak-hak konsumen belum maksimal terjamin.

“Di negara-negara maju, produk yang berorientasi perlindungan konsumen dan perlindungan lingkungan, mendapat tempat strategis,” tutur dia.

Mulai tahun depan, Raksa Nugraha tidak hanya akan menilai pelaku usaha tetapi juga pemerintah daerah. (fit-sur)

September 30, 2019

JAKARTA – Malam penganugerahan Raksa Nugraha Indonesian Consumer Protection Award 2019 semakin dekat. Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) akan melakukan pengumuman pada 16 Oktober mendatang.

Senin, 30 September 2019, BPKN mengundang perwakilan perusahaan-perusahaan yang dianggap telah memperlihatkan upaya perlindungan konsumen untuk datang ke Jakarta. Tidak banyak. Hanya lima perusahaan yang mendapat kesempatan presentasi.

Perusahaan yang diundang adalah PT Petrokimia Gresik, PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Pelindo Nusantara Citra, PT Fatimah Az-Zahra, dan satu perusahaan asal Makassar, PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour).

Managing Director Tazkiyah Tour, Adnan Syahruddin berhadapan dengan 10 panelis Raksa Nugraha di Ruang Rapat Anggrek Gedung Tengah lantai 12 Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.

“Semua panelis mengajukan pertanyaan. Alhamdulillah bisa dijawab karena memang sudah jelas program perlindungan konsumen yang kami terapkan,” ujar Adnan.

Tazkiyah Tour sejak 2015 mengaplikasikan Tiket Umrah. Setiap calon jemaah umrah mendapat selembar “tiket” yang berisi segala layanan yang akan didapatkan. Kemudian ditindaklanjuti lebih detail dengan surat akad.

Dalam akad itu tertera semua fasilitas yang berhak konsumen nikmati. Bahkan jauh hari sebelum ke tanah suci, calon jemaah sudah mengetahui kode booking dan nomor penerbangan, nama hotel, jenis katering, asuransi, bus, jadwal jalan-jalan hingga belanja, dan lainnya.

Istimewanya, jika ada hal dalam akad yang jemaah merasa tak dapatkan, langsung dilakukan pembayaran ganti rugi.

Tiket Umrah dan akad yang diluncurkan Tazkiyah Tour memang jadi semacam oase di tengah bermunculannya penipuan berkedok umrah yang terjadi di beberapa daerah. Adnan mengatakan, Tazkiyah Tour merasa harus jadi pionir dalam menerapkan perlindungan konsumen. Apalagi, konsumen yang dilayani bukan sembarangan, tamu Allah.

Sebelumnya, Koordinator Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Arief Safari mengatakan, pelaku usaha yang sudah kasat mata mampu melindungi konsumen mesti mendapat apresiasi.

Maka digelarlah Raksa Nugraha ini untuk pertama kalinya. Ditetapkan sebagai agenda tahunan. Pada 2020, Raksa Nugraha tidak hanya menilai pelaku usaha tetapi juga pemda. Tahun Ketiga (2021) dan tahun selanjutnya penilaian akan terus berkembang sesuai dengan kondisi yang ada.

Tazkiyah Tour berharap bisa mengharumkan nama Sulawesi Selatan dengan mencetak sejarah di tahun perdana Raksa Nugraha ini. Perusahaan yang sudah berkiprah 19 tahun ini juga sedang menantikan pengunuman SNI Award 2019. Ajang bergengsi yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN), lembaga pemerintah non kementerian.

Tazkiyah Tour sudah lolos hingga tahap akhir (on site evaluation) dan tinggal menunggu keputusan dewan juri yang diketuai Prof Rhenald Kasali.

Tazkiyah Tour meraih sertifikasi ISO 9001:2008 pada 2016 untuk layanan umrah. Setahun kemudian giliran layanan haji. Kini, sertifikasinya bahkan sudah meningkat menjadi ISO 9001:2015. (fit-sur)