Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Tag Archives: umrah bergaransi

Desember 15, 2019

MAKASSAR – Ada nama Jaenal Mappe Middon dalam daftar jemaah umrah Tazkiyah Global Mandiri, pemberangkatan Minggu, 15 Desember 2019. Nama yang tidak asing. Seorang saudagar Bugis yang dikenal punya sederet bisnis di Gorontalo.

Jaenal yang juga owner Arthama Hotel, Makassar berangkat bersama enam anggota keluarganya. Jadi, total jemaah untuk grup ini hanya tujuh orang. Special request. Paket Platinum sebelas hari. Pesawatnya menggunakan armada Garuda Indonesia, direct flight ke Madinah.

Jaenal memang selalu mempercayakan perjalanan ibadahnya ke tanah suci kepada Tazkiyah. Sudah bertahun-tahun. Sejak 2009.

Bukan hanya dia dan keluarganya. Para karyawan dari berbagai lini usahanya pun rutin diumrahkan. Lewat Tazkiyah juga. Dalam setahun, bisa ada hingga sepuluh orang karyawan yang dia fasilitasi umrah gratis. Salah satu cara dia mengapresiasi prestasi.

“Selain karyawan, sudah sebelas tahun beliau komitmen berangkatkan umrah imam masjid dan keluarga tak mampu,” ujar Ahmad Yani Fachruddin, Presiden Direktur Tazkiyah Global Mandiri, yang mengaku banyak mendapat inspirasi dan ilmu dari sosok Jaenal.

Jaenal lahir di Sengkang, Wajo, 17 Maret 1960. Memulai berwirausaha dengan menjadi pagandeng kampilo, berdagang dengan sepeda motor keliling Gorontalo pada 1983. Dari pasar ke pasar.

Pelan-pelan dia membangun kerajaan bisnis. Ada Mal Karsa Utama (mal terbesar di Gorontalo), usaha supermarket, department store, distributor, properti, perhotelan, dan restoran.

Khusus di bidang perhotelan, Jaenal mengibarkan bendera Arthama Group. Arthama Hotel sudah ada di Makassar (langganan Tazkiyah menginapkan jemaah untuk keperluan manasik dan pemeriksaan kesehatan sehari sebelum berangkat) dan Jakarta. Saat ini, Arthama sedang persiapan ekspansi ke Bali, Yogyakarta, dan Surabaya.

Jaenal adalah Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Gorontalo. Rutin pulang kampung dan berkontribusi untuk tanah tempatnya lahir dan tumbuh.

“Di luar itu semua, beliau adalah pengusaha yang dermawan dan rendah hati,” imbuh Ahmad Yani. (*)

IMG 20191215 152031 1 medium Kisah Inspiratif Jaenal Mappe, Owner Arthama yang Umrah Special Request Bersama Tazkiyah

Desember 14, 2019
Desember 14, 2019

MAKASSAR – Hari libur, Sabtu, 14 Desember 2019 dimanfaatkan keluarga besar PT Tazkiyah Global Mandiri untuk lebih memupuk kebersamaan. Mereka berkumpul di kantor untuk bertatap muka lebih intens sembari mengikuti pelatihan pengembangan diri.

Ini sesi lanjutan dari Sabtu pekan lalu. Trainer-nya masih sama, Novita Sutopo,
founder Growing Project. Novita juga dikenal sebagai dosen komunikasi dan manajemen, praktisi PR Marcom, serta trainer di berbagai lembaga startup.

Pelatihan dibuat sangat santai. Para karyawan berpakaian kasual, menyesuaikan momentum weekend.

IMG 20191214 081517 HDR Coto, Kelas Pagi, dan Big Goals 2020

Bahkan sebelum kelas pagi dimulai, mereka duduk bersama, menikmati sarapan coto. Manajemen smendatangkan langsung Daeng Ulla, pengasuh warung Makan! Coto & Pallubasa, yang berpengalaman lebih dari 20 tahun jualan di Makassar kemudian kini hijrah ke Maros. Coto disajikan layaknya di warung. Masing-masing bebas memilih campuran daging.

IMG 20191214 080421 HDR Coto, Kelas Pagi, dan Big Goals 2020

Presiden Direktur PT Tazkiyah Global Mandiri, Ahmad Yani Fachruddin menuturkan, suasana rileks seperti ini sudah jadi ciri khas di lingkungan kerja Tazkiyah. Tetapi bukan untuk bersantai semata. Sebaliknya, malah jadi kekuatan untuk mencapai Big Goals perusahaan.

“Tahun 2019 alhamdulillah sembilan Big Goals kita tercapai. Di 2020 berkembang lagi Strategic Goal-nya. Kami ingin menggapainya dengan riang gembira,” ujarnya saat membuka pelatihan.

Ahmad Yani menjelaskan, pelatihan ini dibuat selain untuk memacu semangat seluruh karyawan, juga untuk memberi pemahaman lebih mengenai job desk masing-masing.

“Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Kita harus merencanakan semuanya dengan baik, agar produk dan layanan pun bisa predictable,” imbuhnya.

Tahun depan yang sisa dua pekan, Tazkiyah kembali menjadikan peningkatan mutu sebagai fokus. Standar Nasional Indonesia (SNI) yang sudah diraih untuk jasa umrah dan haji khusus bakal terus diterapkan. Dua penghargaan nasional SNI Award 2019 dan Raksa Nugraha Award 2019 pun masih jadi bidikan.

Tazkiyah tak cuma ingin memberi produk berkualitas untuk para jemaah, namun juga bergaransi. (fit-sur)

Desember 1, 2019
Desember 1, 2019

MADINAH – Ahad yang cerah di Madinah, Arab Saudi, 1 Desember 2019. Lima puluh jemaah Tazkiyah Global Mandiri begitu menikmati tur keliling kota kesayangan Rasulullah saw ini.

Diantar armada Qaid, bus modern yang canggih, rombongan mengunjungi beberapa tempat. Masjid Quba salah satunya. Ini adalah destinasi wajib setiap jemaah umrah. Quba adalah masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad.

Masjid lain yang didatangi adalah Khandaq. Masjid yang dibangun untuk mengenang dan menghargai jasa para syuhada Perang Khandaq.

Khandaq berarti parit. Sebuah riwayat menyebutkan, parit adalah solusi yang ditawarkan Salman Al Farisi, salah seorang sahabat, untuk mengalau serangan kaum Quraisy yang kala itu mengepung Madinah. Setiap 10 orang kaum Muslimin harus menggali 40 meter parit.

Panjang keseluruhan parit yang berhasil dibuat selama sepuluh hari adalah 5,5 kilometer. Kedalamannya 3 meter, lebar 4,6 meter.

Saat perang terjadi bulan Syawal tahun kelima Hijriah, tidak ada satu pun pasukan Quraisy yang mampu melewati parit tersebut.

Nah, ziarah selanjutnya yang dilakukan jemaah adalah ke Jabal Uhud, berjarak 4,5 kilometer dari pusat kota Madinah. Jemaah memberi salam kepada para syuhada.

“Ada 70 sahabat Nabi Muhammad dimakamkan di sini. Mereka gugur dalam Perang Uhud, 15 Syawal 3 Hijriah,” tutur Aguslam N Hampeng, tour leader Tazkiyah Global Mandiri untuk pemberangkatan jemaah yang seluruhnya asal Sulawesi Tengah ini.

Perjalanan hari ini finis di kebun kurma. Ini memang tempat favorit jemaah Indonesia. Di sini, kurma gratis jika masuk mulut, namun harus bayar jika sudah masuk kantong plastik. Hehehe.

Artinya, kata Aguslam, jemaah bisa mencoba segala jenis kurma, sampai kenyang. Namun, jangan dibawa pulang.

“Boleh dibawa pulang kalau beli,” imbuhnya. Selain kurma dalam bentuk asli, di sini juga tersedia berbagi hasil olahan kurma. Dari cokelat, permen, hingga minuman.

Senin, 2 Desember, jemaah dijadwalkan sudah menuju Mekah. Berangkat setelah sarapan. Miqatnya di Bir Aly. (fit-sur)

November 30, 2019
November 30, 2019

MADINAH – Jalan pagi di taman kota sudah biasa. Di beberapa tempat kini beken istilah car free day; orang-orang berolahraga sambil rekreasi di pusat keramaian. Tetapi jalan pagi yang satu ini berbeda. Sebab dirangkaikan wisata sejarah, lebih mengenali Rasulullah saw.

Ya, 50 jemaah umrah Tazkiyah Global Mandiri, Sabtu, 30 November 2019 pagi waktu Saudi atau siang waktu Indonesia, berolahraga sembari mengunjungi tempat-tempat penting di Madinah.

Mulai dari Pekuburan Baqi; pemakaman utama di Madinah, tempat berbaring jasad sahabat semisal Utsman bin Affan hingga istri-istri Nabi termasuk Aisyah hingga mendatangi Masjid Gumamah.

Dipandu tour leader Aguslam N Hampeng, rombongan juga sempat mampir di pelataran Masjid Nabawi, tepat di depan kubah hijau. Sejajar dengan kuburan Nabi Muhammad yang berada di dalam.

Jemaah duduk bersila, mendengarkan kisah-kisah mengenai Rasulullah, Madinah, dan perjuangan beliau.

Rombongan dari Palu, Sulawesi Tengah itu lalu melanjutkan jalan kaki. Mendatangi Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Berada di sebuah jalan lebar di barat daya Masjid Nabawi, dekat dengan Masjid Gumamah.

Masjid Abu Bakar merupakan salah satu tempat yang pernah digunakan untuk salat Id oleh Rasulullah dan Abu Bakar.

Maka bertambahlah pengetahuan para jemaah mengenai sejarah Islam. Bertambah pula kebugaran, tentunya.

Ini mungkin jalan pagi terbaik bagi beberapa jemaah. (fit-sur)

Oktober 18, 2019

MAKASSAR – Kejutan yang ditunjukkan PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour) yang berhasil meraih penghargaan bergengsi Raksa Nugraha Award 2019 jadi pembicaraan. Di media sosial, berbagai status dan ucapan selamat telontar dari para sahabat dan mitra.

Bahkan, media-media besar di Makassar dan Jakarta pun turut memberi atensi.

Jaringan terkini.id di Makassar melihat dari sudut pandang Tazkiyah Tour sebagai satu-satunya perusahaan asal Makassar yang menembus ketatnya ajang itu. Ajang pemeringkatan yang dilakukan Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI).

Sindo Makassar juga mengambil angle yang relatif sama. Namun, media MNC Group ini lebih mengulas soal Tazkiyah Tour sebagai perusahaan travel haji dan umrah yang berasal dari daerah ini.

Sedangkan FAJAR Online menitikberatkan soal layanan umrah bergaransi Tazkiyah Tour. Layanan yang membuat korporasi berusia 19 tahun itu dianggap membuat standar tinggi perlindungan konsumen.

Lalu Rakyatku.com mengulas mengenai keberhasilan Tazkiyah Tour masuk dalam jajaran penerima piala dan piagam dari BPKN RI. Padahal, nominasinya tidak main-main. Tengoklah daftar pemenang lain; PT Petrokimia Gresik yang meraih platinum, PT Pembangunan Jaya Ancol untuk gold, dan PT Pelindo Husada Citra (PHC) dapat silver.

Sudut pandang serupa dipilih Tribun News. Fokus pada capaian Tazkiyah Tour yang mampu menembus persaingan nasional.

Lainnya, Rakyat Sulsel bicara soal sejarah yang dicatatkan Tazkiyah Tour dan tiga pemenang lain. Sebab, ini tahun pertama penyelenggaraan Raksa Nugraha Award dan akan jadi ajang tahunan.

Dua media yang berbasis di Jakarta; Antara dan Business Today juga menyebut nama Tazkiyah. Sebagai satu dari empat perusahaan yang dianggap layak oleh BPKN RI untuk diapresiasi.

Presiden Direktur Tazkiyah Tour, Ahmad Yani Fachruddin berterima kasih atas pemberitaan media yang sangat positif.

“Rekan-rekan media jadi mitra strategis kami selama beberapa tahun ini. Dan bahkan di 2020, kami menjadikan sinergi dengan media sebagai poin pertama Big Goals kami,” ucapnya, Jumat, 18 Oktober 2019. (fit-sur)