Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Tag Archives: umrah berkualitas

Agustus 30, 2019

MAKASSAR – Tahun-tahun sebelumnya pemerintah Arab Saudi memberi jeda beberapa bulan antara musim haji dan musim umrah. Tetapi belakangan dipangkas jaraknya.

Jadwal umrah pun dimajukan. Jika biasanya dimulai pada bulan Safar (sekitar Oktober), sejak tahun lalu umrah sudah dibuka pada Muharram (September).

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memang mengambil opsi-opsi praktis untuk mengimplementasikan Visi Kerajaan 2030.

Seperti dilansir Saudi Gazette, Saudi menargetkan angka peziarah umrah mencapai 30 juta orang setiap tahun mulai 2030.

Tahun ini baru di kisaran 7 juta orang. Dan pada 2022 ditargetkan sudah mencapai 15 juta.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Mashshat, mengatakan, kedatangan para peziarah melalui udara, darat dan laut telah dibuat sangat mudah. Pemrosesan paspor bagi para peziarah sekarang pun hanya akan memakan waktu beberapa menit saja.

“Pada musim haji yang baru saja selesai kami memperkenalkan inisiatif ‘Jalan Mekah’ di mana para peziarah, terutama dari Malaysia dan Indonesia, memproses prosedur paspor mereka di negara asal mereka,” katanya.

Travel umrah pun sudah sangat siap. Tazkiyah Tour yang berkantor pusat di Makassar sudah merilis pemberangkatan perdananya.

Rombongan pertama jemaah umrah musim umrah 1441 H akan dilakukan travel umrah pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi ISO 9001:2015 itu pada 26 September 2019. (fit-sur)

Agustus 28, 2019
Agustus 28, 2019

MAKASSAR – Kloter demi kloter jemaah haji asal Indonesia sudah kembali ke negaranya. Dari “pintu” Jeddah, pemulangan akan dilakukan hingga 1 September. Dilanjut pemulangan via bandara Madinah selama beberapa hari.

Namun, gelombang kedatangan ke tanah suci sudah akan dimulai lagi. Yakni mereka yang bertamu ke rumah Allah sebagai jemaah umrah.

Nah, Anda yang belum terpilih untuk ibadah haji tahun ini, bisa umrah terlebih dahulu. Pemberangkatan dari tanah air segera dilakukan. Sambutlah undangan beribadah dengan ikhtiar.

Di Tazkiyah Tour, pemberangkatan perdana setelah musim haji bakal dilakukan 26 September 2019. Kurang dari sebulan lagi.

Marketing Manager Tazkiyah Tour, Anwar menuturkan, yang istimewa dari pemberangkatan pertama musim umrah 1441 H ini adalah adanya diskon.

Khusus paket umrah Tazkiyah Silver, sisa harga hanya Rp21 juta.

Jemaah sudah akan menikmati paket 11 hari dengan penerbangan Silk Air dan Scoot (keduanya Singapore Airlines Group). Hotelnya adalah Mubarak Silver di Madinah dan Royal Majestic di Mekah.

Anwar mengungkapkan bahwa kuota untuk promo ini cukup terbatas. (fit-sur)

Agustus 26, 2019

PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour) dicetuskan di Mekah, Arab Saudi, 15 Dzulhijjah 1421 Hijriah, bertepatan dengan 10 Maret 2001.

Nama “Tazkiyah” terngiang begitu saja di pikiran Ahmad Yani Fachruddin, founder sekaligus presiden direktur Tazkiyah Tour, ketika melakukan tawaf mengelilingi Kakbah saat itu.

Tazkiyah adalah kata yang definisinya paling mewakili perasaan seorang muslim ketika sedang berumrah atau berhaji; munculnya tekad untuk selalu memperbaiki diri.

Dalam bahasa korporasi, tazkiyah adalah kata lain dari inovasi.

Brand Tazkiyah kemudian dibawa ke Sengkang, sebuah kota kecil Sulawesi Selatan, 170 kilometer di timur Kota Makassar. Dalam lembaran akta pendirian pertamanya, Tazkiyah disebut dengan nama Tazkiyah Group.

Tazkiyah Group melintasi beberapa fase sebelum tiba ke situasi seperti sekarang. Punya nama “baru”; Tazkiyah Global Mandiri (sejak 2010) dan menjelma menjadi perusahaan biro perjalanan umrah dan haji yang mendapat pengakuan internasional.

Tazkiyah Tour, sebutan untuk brand dari Tazkiyah Global Mandiri, memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 pada 2016 untuk layanan umrah. Setahun kemudian giliran layanan haji. Kini, sertifikasinya bahkan sudah meningkat menjadi ISO 9001:2015.

Tazkiyah Tour adalah travel umrah-haji pertama di Indonesia yang mendapat sertifikasi ISO.

Dari kantor pusatnya di Makassar, Tazkiyah Tour terus menguatkan akar, menuju visi menjadi perusahaan global.

Kami meyakini bahwa perjalanan kami sekarang sudah menuju ke visi itu. Dan akan benar-benar tiba di sana, atas izin Allah Swt. (fit-sur)

Juni 19, 2019

MAKASSAR – Atrium Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar begitu riuh, Rabu (19/6/2019). Ibu-ibu majelis taklim, jemaah setia Tazkiyah Tour, dan pengunjung pusat perbelanjaan larut dalam acara yang dikemas Tazkiyah Tour bersama BNI Syariah.

Tajuknya “Product Update”. Peluncuran paket-paket umrah Tazkiyah Tour untuk musim 2019-2020.

Namun hajatan berlangsung sangat meriah karena ada sejumlah rangkaian. Selain talkshow yang menghadirkan Presiden Direktur Tazkiyah Tour, Ahmad Yani Fachruddin, Syariah Relationship Officer BNI Syariah, Ade Setiadi, dan Sales Representative SilkAir Makassar, Muhammad Yunus, ada pula hiburan-hiburan.

Penyanyi kawakan Sulsel, Dian Ekawati, menampilkan beberapa lagu. Mulai dari yang kekinian ala Sabyan hingga lagu Bugis.

Suasana kian sorak-sorai saat tiba waktunya pengumuman undian satu paket umrah. MC Erick Alamsyah mengaduk-aduk perasaan hadirin dengan membuat candaan-candaan sebelum pencabutan nomor undian.

Hj Rahmatia dari Majelis Taklim Fastabiqul Khairat kemudian menjadi orang yang paling girang. Namanya yang naik. Umrah bersama Tazkiyah Tour bakal dia tunaikan.

Belum cukup, Tazkiyah Tour membagikan hadiah tabungan umrah untuk 10 orang. Masing-masing mendapatkan Rp1 juta.

Ahmad Yani Fachruddin bertutur, acara ini untuk semakin mendekatkan Tazkiyah Tour dengan masyarakat.

“Kita juga ingin membuat perubahan pola pikir. Jika selama ini orang yang berniat umrah mengutamakan mencari travel, sekarang mestinya ke bank terlebih dahulu,” ucapnya.

Sebab, tambah Ahmad Yani, bank-lah yang merupakan lembaga keuangan. Bukan travel. Jadi, dana calon jemaah bisa aman.

“Nanti bank yang merekomendasikan travel mana yang baik dan sesuai,” imbuh pehobi olahraga itu. (luzd)

Mei 21, 2019

COBA periksa mushaf Alquran di lemari atau meja rumah Anda. Kira-kira butuh berapa lama percetakan menyelesaikannya? Satu hari mungkin terlalu lama.

Tetapi Alquran yang satu ini berbeda. Nazeem Akhtar, sang pembuat mushaf masih berusia 30 tahun saat mulai menoreh ayat pertama tahun 1987. Proyek pribadi yang tak didasari apapun kecuali kecintaan kepada kitab suci itu baru selesai pada Januari 2018, saat Nazeem sudah berumur 62 tahun.

Mushaf itu kini mendapat kedudukan istimewa di The Holy Quran Exhibition atau Museum Alquran, Kota Madinah. Dari Masjid Nabawi, Anda hanya harus berjalan kaki sedikit ke arah barat. Tempat yang modern nan canggih yang berisi banyak Alquran, dari versi cetak hingga digital.

Lalu mengapa mushaf Nazeem mesti menghabiskan waktu lebih dari tiga dekade? Sebab dia menulisnya tidak menggunakan pulpen. Melainkan benang.

Huruf demi huruf dia jahit sambil tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang ibu rumah tangga. Dia menyisihkan waktu untuk melanjutkan sulaman, rata-rata setiap dini hari sampai menjelang salat Subuh.

Ketika tetangganya mungkin masih terlelap, dia sudah harus dalam konsentrasi tinggi. Itu lantaran karya yang dibuatnya bukanlah buku, tetapi kalimat-kalimat Allah. Tidak boleh ada satu bagian pun yang salah.

Dia selalu dalam keadaan wudu saat menyulam. Jarum dan benang baru akan digunakannya setiap selesai melakukan salat sunat dua rakaat. Ketika mulai menjahit pun dia basahi bibirnya dengan zikir. Apalagi, tentu saja, dia memang sedang tidak menjahit saja, tetapi sekalian mengaji pula. Merapal setiap huruf, kata, kalimat suci.

Nazeem melakukan itu di rumahnya, Gujarat, Pakistan. Dia membutuhkan 300 meter kain untuk mengakomodasi total 77.439 kata dalam Alquran.

Syadam Husein Abdullah, pemuda Indonesia yang menjadi salah satu petugas di The Holy Quran Exhibition bilang, mushaf Nazeem tidak satu. Semuanya ada sepuluh. Satu mushaf terdiri atas tiga juz.

“Berat keseluruhan 54 kilogram,” ujar Syadam kepada jemaah umrah Tazkiyah Tour dan Sint Travel (anak grup Tazkiyah Tour), beberapa waktu lalu.

Lelaki asal Banjarmasin itu mengisahkan, Nazeem datang ke Madinah pada musim haji tahun lalu. Sebuah perjalanan yang juga dimaksudkannya untuk mengakhiri berbagai tawaran yang datang.

Nazeem mengaku buah tangannya itu telah diminta banyak orang di banyak tempat. Namun dia hanya mau mushaf yang setiap eksamplar memiliki panjang 22 inci dan lebar 15 inci itu disimpan di Madinah. Tepatnya di The Holy Quran Exhibition, bangunan yang sebenarnya juga belum berdiri cukup lama. Namun yang jelas jaraknya hanya beberapa meter dari makam manusia mulia, Nabi Muhammad saw.

Ketika kali pertama datang itu, Nazeem hanya membawa satu mushaf. Sembilan lainnya tetap di Pakistan. Mungkin jaga-jaga andai pengelola museum tidak berminat.

Namun karyanya itu terlalu monumental untuk ditolak. Sebuah ruangan bahkan dibuatkan khusus untuk menampung mushaf yang total memiliki 724 halaman tersebut.

Nazeem lalu datang tiga bulan kemudian. Membawa niat baik dan sembilan mushaf yang tak dia sertakan dalam perjalanan sebelumnya menjalankan rukun Islam kelima. Dan dia menolak imbalan.

Memang bukan uang yang Nazeem harapkan. Tetapi keberkahan. Kalaupun ada cita-cita manusiawinya, dia hanya ingin Alquran sulamannya itu terdaftar di Guinness Book of World Record. Agar kelak, bahkan ketika dirinya sudah tidak di dunia, namanya tetap tercatat sebagai orang yang melakukan hal semacam itu. Menjahitnya; menghabiskan seperdua hidupnya untuk itu.

Dalam sebuah wawancara yang bisa kita tonton di Youtube, perempuan dengan tindik kecil di hidung itu menceritakan saat dia membawa mushaf itu ke Madinah. Imam Masjid Nabawi hadir saat kitab dalam ukuran besar itu dimasukkan ke kotak kaca, di salah satu ruangan museum yang dingin dan harum.

“Itu hari terbaik dalam hidup saya,” kata Nazeem. Basah pipinya mengatakan itu.

Jika Anda pernah mendengar kata “mahakarya”, Alquran yang dikerjakan seorang diri oleh Nazeem, menghabiskan 84 kotak benang dan separuh dari usianya itu adalah sesungguh-sungguhnya mahakarya.

Berumrah atau berhajilah, sebab Anda bisa sekalian melihat langsung mushaf limited edition itu. Jangan lupa mengirim doa untuk sehat dan berkahnya hidup Nazeem. Dia terlalu baik untuk tidak kita jadikan inspirasi. (*)

Ditulis oleh Imam Dzulkifli
untuk tazkiyahtour.co.id