MAKASSAR – Sepanjang pekan ini, tim evaluator SNI Award 2019 berada di Makassar. Para finalis yang kantor pusatnya berada di kota ini dikunjungi secara bergiliran. Tahapan On Site Evaluation dilakukan dengan teliti.
Rabu-Kamis, 4-5 September 2019, giliran PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour) yang “dibedah”. Kinerja keuangan dan non-keuangan perusahaan yang telah menapak usia 19 tahun itu menjadi fokus tim evaluator.
Tim Evaluator yang ke Makassar terdiri atas Indriati Nasution (lead evaluator), Lenggo Geni Aulia (evaluator), dan Taufiq Hidayat (BSN Makassar).
Tazkiyah Tour berkompetisi di kategori organisasi menengah jasa. Dua lainnya dari Makassar adalah Universitas Negeri Makassar (organisasi pendidikan tinggi), dan PT Semen Bosowa Maros (organisasi besar barang sektor kimia dan pertambangan).
SNI Award digelar oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), lembaga pemerintah non-kementerian sejak 2005. Ketua dewan juri tahun ini adalah pakar ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Kasali.
On Site Evaluation ini adalah fase final sebelum pengumuman pemenang. Tazkiyah Tour dinyatakan ke tahapan ini, menjadi bagian dari 93 kontestan yang yang melaju dari desk evaluation ke site evaluation. Sisanya, 93 peserta sudah tersingkir.
Tazkiyah Tour meraih sertifikasi ISO 9001:2008 pada 2016 untuk layanan umrah. Setahun kemudian giliran layanan haji. Kini, sertifikasinya bahkan sudah meningkat menjadi ISO 9001:2015.
Nilai plus Tazkiyah Tour adalah selalu menjadi travel umrah haji terdepan yang menjalankan setiap regulasi Kementerian Agama RI. Misalnya saat Kemenag tetapkan sistem sertifikasi PPIU oleh KAN, Tazkiyah Tour paling pertama yang mendaftar untuk audit LSP. Ketika ada Kepdirjen tentang Aplikasi Siskopatuh, Tazkiyah Tour juga yang paling pertama menggunakan aplikasi tersebut.
Hasil On Site Evaluation akan dirapatkan di kantor pusat BSN di Jakarta, 20 Oktober 2019, untuk penentuan pemenang. Sedangkan penganugerahan SNI Award 2019 akan dilakukan November 2019 mendatang. Di Istana Negara. (fit-sur)