JAKARTA – Rindu tak tertahankan. Datang ke tanah suci, menyapa Kakbah, wukuf di Arafah. Keinginan yang diwujudkan dalam tindakan. Segala persyaratan untuk berangkat haji ditunaikan.
Lihat saja daftar pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1441 H/2020 M tahap pertama. Sampai penutupan kemarin, Jumat, 3 April 2020, sudah lebih 114 ribu jemaah reguler yang melunasi biaya haji. Jemaah haji khusus sudah lebih 12 ribu. Padahal, waktu pembayaran masih cukup panjang, hingga 30 April 2020.
“Sore ini, tercatat 114.377 jemaah yang sudah melunasi Bipih 1441 H. Sebanyak 102.125 jemaah melunasi secara teller, sisanya atau 12.252 jemaah memanfaatkan fasilitas non teller,” ujar Muhajirin Yanis, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri di Jakarta, kemarin, dikutip situs resmi Kemenag.
Pelunasan Bipih tahap pertama dibuka sejak 17 Maret 2020. Awalnya, ada dua mekanisme pelunasan, lewat teller di bank dan non teller melalui e-banking atau ATM. Namun sejak
27 Maret, ada aturan baru pelunasan Bipih secara non teller hingga 21 April 2020.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim menambahkan, untuk jemaah haji khusus, yang sudah melunasi sampai kemarin adalah 12.368 orang. Artinya, sudah 76 persen dari total kuota jemaah berhak lunas sebesar 16.305.
Sebagaimana tahun sebelumnya, Kemenag juga membuka pelunasan untuk jemaah haji khusus dengan status cadangan. Total kuota cadangan adalah 4.785 jemaah.
“Sudah ada 1.976 jemaah haji khusus melunasi dengan status cadangan,” pungkasnya.
Sampai saat ini, kemungkinan untuk tetap menggelar ibadah haji tahun ini tetap ada. Asa selalu ada. Pemerintah Arab Saudi juga terus bersiap. Segala infrastruktur dibenahi dan dibangun, untuk menyambut tamu Allah. (tim media tazkiyah)