MADINAH – Pada hari ke-7 perjalanan haji tazkiyah tour, Kamis, 30 Mei 2024, 208 jemaah haji khusus Tazkiyah masih berada di Madinah.
Mereka sedang menjalankan serangkaian ibadah, terutama salat Arbain di Masjid Nabawi, yakni salat Rawatib selama 40 waktu berturut-turut atau selama 8 hari.
Hari ini, pagi waktu Saudi atau siang waktu Indonesia, para jemaah melakukan ziarah di sekitar Masjid Nabawi.
Sebelumnya, mereka telah mengunjungi Raudhah, bagian di Masjid Nabawi yang dianggap sebagai taman-taman surga oleh Nabi Muhammad, tempat yang sangat dianjurkan untuk berdoa.
Kondisi Kesehatan Jemaah Haji
Dr. Wachyudi Muchsin, salah satu dokter Tazkiyah, mengonfirmasi bahwa para jemaah dalam keadaan sehat dan prima.
Selama 24 jam, tim dokter telah memberikan layanan medis seperti obat-obatan, vitamin, dan konsultasi kepada para jemaah.
Dokter Koboi, panggilan akrab dr. Wachyudi, menganjurkan para jemaah untuk banyak minum air putih dan beristirahat.
Penerapan Konsep Holistic Spiritual Journey
Ahmad Yani Fachruddin, CEO Tazkiyah Tour, mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan angkatan ke-22 Tazkiyah mengirimkan jemaah haji.
“Setiap tahun kami mengirimkan jemaah haji, namun dua tahun terakhir, yaitu 2020-2021, kami terpaksa menghentikan kegiatan ini karena pandemi Covid,” katanya.
Pada musim haji tahun ini, Tazkiyah menerapkan konsep perjalanan yang disebut Holistic Spiritual Journey, dengan fokus utama pada kesehatan, kebahagiaan, dan harmoni.
Ahmad Yani menjelaskan bahwa Tazkiyah berkomitmen untuk membantu jemaah dalam merawat aspek pikiran, tubuh, dan jiwa selama perjalanan ibadah. “Kami menyadari bahwa perjalanan haji melibatkan dimensi spiritual, fisik, dan mental,” tambahnya.
Dengan bimbingan spiritual, kegiatan kebugaran, dan perawatan kesehatan, Ahmad Yani Fachruddin selalu CEO Tazkiyah Tour yakin bahwa ini akan meningkatkan kekuatan spiritual dan ketenangan sejati bagi semua jemaah selama perjalanan.
“Ketenangan ini diharapkan juga akan membawa manfaat saat kembali ke tanah air, menjadi sumber energi dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan,” lanjutnya.
Ahmad Yani juga merasa sangat bersyukur dapat mendampingi jemaah haji tahun ini setelah beberapa tahun absen. “Saya sangat bahagia bisa menemani angkatan ke-22 ini, terutama setelah 14 tahun absen dari perjalanan haji.
Ada kerinduan yang mendalam untuk kembali berada di Padang Arafah, bersama jutaan umat muslim dari seluruh dunia,” tandas Ahmad Yani.