Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Blog

November 22, 2024

Burung merpati di Mekkah adalah pemandangan yang khas dan menenangkan. Kawanan burung ini sering terlihat di sekitar Masjidilharam, hidup damai di tengah keramaian para jemaah.

Namun, burung merpati di Mekkah tidak hanya sekadar simbol keindahan alam mereka memiliki nilai sejarah dan spiritual yang mendalam.

Kehadiran mereka memancarkan pesan kasih sayang, perlindungan, dan kedamaian, yang menjadi pengingat bagi umat Islam tentang makna kebesaran Allah.

Sejarah Burung Merpati di Mekkah

burung merpati di mekkah
source image: riau pagi

Peran dalam Peristiwa Hijrah

Burung merpati di Mekkah memiliki tempat dalam sejarah Islam. Salah satu kisah paling terkenal adalah peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar ash-Shiddiq.

Ketika mereka bersembunyi di Gua Tsur untuk menghindari pengejaran kaum Quraisy, Allah mengirimkan laba-laba untuk membuat sarang dan burung merpati untuk bertelur di depan pintu gua.

Pemandangan ini membuat musuh yakin bahwa tidak mungkin ada orang yang bersembunyi di dalam gua. Keberadaan burung merpati ini menjadi tanda perlindungan Allah terhadap Nabi-Nya.

Hubungan dengan Rasulullah

Sebagian ulama dan sejarawan menduga bahwa burung merpati yang ada di sekitar Masjidilharam dan Masjid Nabawi adalah keturunan dari burung yang pernah berada di depan Gua Tsur.

Meski tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini, banyak umat Muslim percaya bahwa burung merpati di Mekkah memiliki kaitan khusus dengan sejarah Islam, sehingga keberadaan mereka dianggap penuh berkah.

Tradisi Memberi Makan Burung Merpati di Mekkah

sejarah burung merpati di mekkah
source image: sindo news

Amal yang Bernilai Pahala

Memberi makan burung merpati di Mekkah menjadi salah satu tradisi yang dilakukan oleh jemaah haji dan umrah. Banyak jemaah membawa biji-bijian, seperti jagung atau kacang hijau, untuk diberikan kepada burung-burung ini.

Meskipun terlihat sederhana, tindakan ini dianggap sebagai bentuk amal yang mendatangkan pahala. Dalam ajaran Islam, memberi makan makhluk Allah adalah wujud kasih sayang dan kebaikan yang diperintahkan.

Keajaiban yang Dialami Jemaah

Tidak sedikit jemaah yang berbagi kisah tentang keberkahan setelah memberi makan burung merpati di Mekkah. Salah satunya adalah cerita dari seorang jemaah bernama Darwis Syamsu Alam.

Setiap kali berangkat ke Tanah Suci, ia membawa lima kilogram kacang hijau untuk diberikan kepada burung merpati di sekitar Masjidilharam. Dalam pengalamannya, ia merasakan berbagai keajaiban yang terjadi selama perjalanan ibadahnya.

Sebagai contoh, Darwis pernah kehilangan barang-barangnya selama umrah, namun semuanya ditemukan kembali. Ponselnya yang tertinggal selama 45 menit di tempat wudu tetap utuh meskipun banyak orang lalu lalang.

Bahkan ada orang asing yang tiba-tiba memberinya uang tunai saat ia berada di Singapura. Semua ini ia yakini sebagai keberkahan dari niat baiknya memberi makan burung merpati di Mekkah.

burung merpati di mekkah
source image: detik news

Selain itu, terdapat kisah tentang bagaimana Rasulullah SAW saat hijrah ke Madinah mendapatkan perlindungan di Gua Hira. Saat itu, burung merpati bersama laba-laba berperan melindungi pintu gua dari pasukan Quraisy.

Kisah ini memperkuat keyakinan banyak jemaah bahwa burung merpati di Mekkah adalah simbol kasih sayang dan keberkahan.

Hingga kini, burung-burung merpati ini hidup bebas di sekitar Masjidilharam dan Masjid Nabawi. Para jemaah sering kali membawa makanan untuk mereka sebagai bentuk sedekah yang mendatangkan pahala.

Dengan berbuat kebaikan kecil seperti ini, para jemaah berharap mendapatkan balasan yang penuh berkah dari Allah SWT

Kehidupan Burung Merpati di Mekkah

Burung merpati di Mekkah hidup dalam kedamaian di tengah hiruk-pikuk kota suci. Mereka tidak takut mendekati manusia dan sering terlihat terbang di sekitar Masjidilharam.

Kehidupan mereka mencerminkan rasa hormat yang diberikan oleh umat Islam kepada makhluk ciptaan Allah.

Meski tidak ada hukum resmi, ada semacam larangan tidak tertulis untuk menangkap atau mengganggu burung merpati di Mekkah.

Larangan ini menunjukkan rasa hormat terhadap mereka sebagai makhluk yang telah menjadi bagian dari sejarah Islam dan simbol kedamaian di Tanah Suci.

Hikmah di Balik Keberadaan Burung Merpati

Keberadaan burung merpati di Mekkah mengajarkan umat Islam tentang pentingnya keikhlasan dalam beramal. Dengan memberi makan mereka.

Jemaah belajar berbagi tanpa mengharapkan imbalan. Tindakan ini, meskipun sederhana, memiliki nilai ibadah dan pahala yang mendalam.

Burung merpati di Mekkah sering dianggap sebagai simbol ketenangan. Kehadiran mereka di tengah kesibukan para jemaah menjadi pengingat untuk selalu menjaga ketenangan hati dalam menjalankan ibadah.

Dalam suasana yang penuh keberkahan, burung-burung ini mengajarkan makna harmoni dan kasih sayang sesama mahluk ciptaan Allah.

Penutup

Kisah burung merpati di mekkah bukan hanya bagian dari pemandangan kota suci, tetapi juga pengingat akan keajaiban, kasih sayang, dan keberkahan Allah.

Kisah mereka dalam sejarah Islam memberikan pelajaran berharga tentang perlindungan ilahi, sementara tradisi memberi makan mereka mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan keikhlasan.

Kehidupan burung merpati di Mekkah yang damai di tengah keramaian jemaah mencerminkan suasana penuh berkah di Tanah Suci.

Dengan menghormati dan memahami keberadaan burung merpati di Mekkah, kita dapat belajar untuk lebih bersyukur atas nikmat Allah dan menjalani hidup dengan lebih penuh kasih sayang kepada sesama makhluk-Nya.

Jika ingin melihat langsung keberadaan burung merpati di mekkah, yuk umroh bareng tazkiyah tour, kami menyediakan Paket Umroh Murah untuk Anda yang ingin beribadah sambil merasakan keajaiban selama berada di tanah suci.

November 22, 2024

Dzikir petang adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk menjaga diri dari berbagai bahaya, memohon keberkahan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam Islam, bacaan dzikir petang memiliki keutamaan luar biasa yang dapat menenangkan hati serta memberikan perlindungan dari gangguan yang tidak terlihat.

Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai manfaat dan waktu terbaik untuk membaca dzikir petang.

Keutamaan Bacaan Dzikir Petang Secara Rutin

Membaca dzikir petang bukan hanya sekadar ritual, tetapi sebuah bentuk ibadah yang sarat manfaat.

Dengan membiasakan bacaan dzikir petang, seorang Muslim dapat meraih beberapa keutamaan, antara lain:

bacaan dzikir petang
source image: caribbeanmuslims
  1. Mendapatkan Perlindungan Allah SWT
    Bacaan dzikir petang menjadi pelindung dari gangguan setan dan mara bahaya. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah melindungi orang-orang yang rutin berdzikir kepada-Nya.
  2. Ketenangan Jiwa
    Dzikir membantu seorang Muslim untuk lebih tenang dalam menghadapi tantangan kehidupan. Hati yang sering berdzikir menjadi lebih lapang dan damai.
  3. Menambah Keberkahan Hidup
    Dengan membaca dzikir petang, seorang Muslim memohon keberkahan atas waktu malam yang akan datang. Hal ini penting untuk memulai malam dengan doa yang penuh harapan dan ketawakalan.

Dzikir Petang Jam Berapa Dianjurkan untuk Dibaca?

Para ulama memiliki beberapa pendapat mengenai waktu terbaik untuk membaca dzikir petang:

  1. Pendapat Pertama
    Dimulai setelah waktu Ashar hingga terbenamnya matahari.
  2. Pendapat Kedua
    Setelah matahari terbenam hingga tengah malam.
  3. Pendapat Lainnya
    Ada juga ulama yang memperbolehkan dzikir petang dibaca hingga sepertiga malam terakhir.

Namun, untuk mendapatkan keutamaan yang maksimal, sebaiknya dzikir petang dilakukan segera setelah waktu Ashar atau saat matahari mulai terbenam.

Doa Dzikir Petang Sesuai Sunnah

Rasulullah SAW telah mengajarkan beberapa bacaan dzikir petang yang dapat diamalkan secara rutin.

Setiap doa memiliki makna mendalam dan manfaat khusus untuk kehidupan sehari-hari. Berikut adalah bacaan dzikir petang sesuai sunnah yang sering diamalkan.

dzikir petang rodja
source image: static.vecteezy

Bacaan Dzikir Petang Lengkap

1. Ayat Kursi

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255) (Dibaca 1 x)

2. Surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (Dibaca 3 x)

3. Bacaan Dzikir Petang 

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.

Artinya:

“Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.” (Dibaca 1 x)

4. Membaca Dzikir Petang Kedua

اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.

Artinya:

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1 x)

5.  Sayyidul Istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya:

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1 x)

6. Bacaan Dzikir Petang Ketiga

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ

Allahumma inni amsaytu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu petang ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)

7. Bacaan Doa Dzikir Petang Pertama

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ugh-taala min tahtii.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)

8. Bacaan Doa Dzikir Petang Kedua

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy-syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.

Artinya:

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca 1 x)

dzikir petang jam berapa
source image: thegospelcoalition

9. Bacaan Dzikir Petang Keempat

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.

Artinya:

“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)

10. Bacaan Dzikir Petang Kelima

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.

Artinya:

“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1 x)

11. Tasbih 

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih.

Artinya:

“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca 100 x)

12. Bacaan Dzikir Petang Keenam

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

A’udzu bikalimaatillahit-taammaati min syarri maa kholaq.

Artinya:

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.” (Dibaca 3 x pada waktu petang)

Manfaat yang Diraih pada Waktu Dzikir Petang

Bacaan dzikir petang yang dilakukan dengan ikhlas dan rutin memberikan banyak manfaat, di antaranya:

  1. Mendapatkan perlindungan dari Allah
    Gangguan fisik maupun nonfisik, seperti kejahatan atau sihir, dapat dijauhkan melalui amalan dzikir petang.
  2. Menguatkan iman
    Dengan berdzikir, keimanan seseorang akan semakin kokoh karena ia senantiasa mengingat Allah dalam kehidupannya.
  3. Menghadirkan rasa syukur
    Dzikir petang membantu kita untuk senantiasa mengingat nikmat Allah yang tidak terhitung jumlahnya, sehingga hati menjadi lebih bersyukur.

Hukum Membaca Doa Dzikir Petang

Membaca bacaan dzikir petang merupakan sunnah muakkadah, yaitu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Para ulama sepakat bahwa dzikir petang adalah ibadah ringan yang memiliki keutamaan besar.

Oleh karena itu, setiap Muslim dianjurkan untuk membiasakan diri membaca dzikir petang sebagai bentuk rasa syukur dan penghambaan kepada Allah SWT.

Dengan membaca bacaan dzikir petang secara rutin, insya Allah kita akan mendapatkan keberkahan, perlindungan, dan ketenangan hidup

Penutup

Setelah memahami pentingnya dzikir petang untuk mendekatkan diri kepada Allah, mari wujudkan perjalanan spiritual yang lebih mendalam dengan melaksanakan umroh.

Nikmati kesempatan berdoa di tempat-tempat mustajab, seperti di Raudhah dan Multazam, sambil memperbanyak dzikir kepada-Nya.

Kami menawarkan Paket Umroh Terbaik dengan fasilitas lengkap, pembimbing ibadah terpercaya, dan harga yang terjangkau. Nikmati perjalanan yang nyaman dan penuh keberkahan menuju Tanah Suci.

November 21, 2024

Nabi Yunus doa merupakan salah satu zikir yang sangat dianjurkan untuk diamalkan oleh umat Islam. Doa ini tak hanya menjadi pengingat kesalahan yang telah dilakukan, tetapi juga sarana untuk mendapatkan ampunan, rezeki, dan keberkahan hidup.

Berikut penjelasan lengkap mengenai doa Nabi Yunus beserta manfaatnya.

Kisah Nabi Yunus Doa Dalam Perut Ikan

Kisah Nabi Yunus AS diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai pelajaran besar tentang taubat dan pengharapan kepada Allah SWT.

Beliau diutus kepada kaum Ninawa di Irak, yang terus menyembah berhala meskipun telah diingatkan. Merasa kecewa, Nabi Yunus meninggalkan kaumnya dan menaiki kapal.

nabi yunus doa
source image: res.cloudinary

Namun, karena kapal kelebihan muatan, beliau harus dilemparkan ke laut dan akhirnya ditelan oleh seekor ikan paus.

Selama berada di dalam perut ikan paus, Nabi Yunus senantiasa berdoa kepada Allah. Beliau mengakui kesalahan dan memohon ampunan.

Doa tersebut akhirnya dikabulkan oleh Allah, dan Nabi Yunus berhasil keluar dari perut ikan paus setelah 40 hari.

Doa Nabi Yunus Dalam Perut Ikan

Doa yang dipanjatkan Nabi Yunus saat berada di dalam perut ikan paus adalah sebagai berikut:

Arab:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Latin:
Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin

Artinya:
“Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS Al-Anbiya: 87)

Doa Nabi Yunus Artinya dan Tafsirnya

Doa ini memiliki makna mendalam sebagai pengakuan atas kebesaran Allah dan penyesalan atas dosa. Dalam tafsirnya, doa Nabi Yunus menggambarkan tiga elemen utama:

  1. Tauhid: Mengakui tiada Tuhan selain Allah.
  2. Tasbih: Memuji kesucian Allah.
  3. Taubat: Mengakui kesalahan diri sendiri.

Manfaat Doa Nabi Yunus untuk Rezeki

Doa Nabi Yunus tak hanya sebatas bentuk taubat, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kehidupan umat Islam, terutama dalam hal rezeki dan keberkahan hidup. Manfaat doa nabi yunus untuk rezeki antara lain:

  • Mendatangkan Rezeki yang Berkah
    Dengan memperbanyak membaca doa Nabi Yunus, Allah SWT akan melimpahkan rezeki yang halal dan penuh keberkahan. Sebagaimana Nabi Yunus yang diselamatkan dari kegelapan perut ikan, doa ini menjadi wasilah untuk keluar dari kesulitan ekonomi.
  • Melapangkan Kesempitan Rezeki
    Bagi mereka yang merasa rezekinya seret, doa ini dapat menjadi ikhtiar spiritual untuk memohon kelapangan dari Allah SWT. Rezeki bukan hanya materi, melainkan juga kesehatan, kedamaian hati, dan kelapangan hidup.
doa nabi yunus untuk rezeki
source image: okezone
  • Memudahkan Segala Urusan Rezeki
    Doa Nabi Yunus membantu seorang Muslim meraih kemudahan dalam berbagai urusan, termasuk usaha, pekerjaan, atau ikhtiar lainnya untuk mendapatkan rezeki yang baik.
  • Meningkatkan Keikhlasan dan Kesabaran
    Kisah Nabi Yunus mengajarkan pentingnya bersabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan. Dengan mengamalkan doanya, hati menjadi lebih tenang sehingga lebih mudah menerima apa yang telah Allah tetapkan.
  • Menghapus Dosa sebagai Penghalang Rezeki
    Dosa sering kali menjadi penghalang turunnya rezeki. Membaca doa Nabi Yunus dengan penuh kesadaran dan taubat dapat menghapus dosa-dosa sehingga rezeki menjadi lancar.

Keistimewaan Doa Nabi Yunus untuk Hajat dan Keberkahan Hidup

  • Dikabulkan Segala Hajat
    Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang memanjatkan doa Nabi Yunus, maka Allah akan mengabulkan segala hajatnya (HR Tirmidzi dan An-Nasa’i).
  • Mendapat Ampunan Dosa
    Menurut hadis, membaca doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali saat sakit dapat menghapus dosa-dosa jika sembuh, dan mendapat ganjaran syahid jika meninggal dunia.
doa nabi yunus mustajab
source image: storage.nu
  • Kemudahan dalam Urusan
    Doa Nabi Yunus memberikan kemudahan bagi orang yang menghadapi kesulitan, sebagaimana Allah memudahkan Nabi Yunus keluar dari perut ikan paus.
  • Perlindungan dari Malapetaka
    Mengamalkan doa ini secara rutin juga menjadi benteng perlindungan dari musibah atau ancaman yang tidak diinginkan.
  • Menguatkan Kesabaran
    Doa ini mengajarkan umat Islam untuk tetap sabar dalam menghadapi ujian hidup, dengan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.

Hukum Membaca Doa Nabi Yunus 100x

Para ulama sepakat bahwa membaca Nabi Yunus doa sebanyak 100 kali memiliki keutamaan besar. Berikut beberapa hal terkait hukum dan tata cara pengamalannya.

  1. Hukum Membaca
    Mengamalkan doa Nabi Yunus dianjurkan karena doa ini bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. Membacanya dengan niat tulus tidak hanya dibolehkan, tetapi juga sangat dianjurkan.
  2. Tata Cara Pengamalan
    • Berwudhu untuk menyucikan diri sebelum berdoa.
    • Membaca doa dengan khusyuk dan penuh keyakinan.
    • Dilakukan 100 kali pada waktu-waktu mustajab seperti setelah sholat Subuh, sepertiga malam, atau saat hujan.
  3. Keutamaan Membaca doa nabi yunus 100x 
    Rutin membaca doa Nabi Yunus sebanyak 100 kali memberikan banyak manfaat, seperti terkabulnya doa, penghapusan dosa, dan perlindungan dari musibah.

Penutup

Doa Nabi Yunus adalah amalan yang penuh makna dan manfaat bagi kehidupan umat Islam. Dengan mengamalkannya secara rutin, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah, mendapatkan keberkahan hidup, dan keluar dari berbagai kesulitan.

Pastikan untuk membaca doa ini dengan hati yang tulus agar manfaatnya dapat dirasakan sepenuhnya.Ingin lebih khusyuk mengamalkan doa Nabi Yunus dan meraih berkah hidup yang melimpah?

Mari wujudkan impian Anda untuk beribadah di Tanah Suci bersama travel umroh terpercaya dan nikmati pengalaman umroh yang nyaman, lengkap dengan fasilitas terbaik, bimbingan ibadah yang penuh keikhlasan, dan suasana spiritual yang mendalam.

November 21, 2024

Dzikir pagi bukan sekadar rangkaian doa, melainkan bentuk penghambaan dan rasa syukur kepada Allah atas nikmat hidup yang diberikan.

Melalui dzikir ini, seorang Muslim memohon perlindungan, keberkahan, serta ketenangan jiwa untuk menjalani hari dengan penuh semangat dan keyakinan. Mari kita amalkan dzikir pagi sesuai sunnah agar hidup lebih berkah dan penuh ridha-Nya.

Dzikir Pagi Sesuai Sunnah

Dzikir pagi sesuai sunnah adalah amalan ibadah yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dilakukan pada waktu pagi, yaitu sejak subuh hingga sebelum matahari tergelincir.

Amalan ini berisi doa-doa, pujian, dan permohonan perlindungan kepada Allah SWT. Dengan mengamalkan dzikir pagi, seorang muslim akan memperoleh keberkahan, ketenangan hati, dan perlindungan dari berbagai bahaya.

dzikir pagi sesuai sunnah
source image: blogspot

Apa Manfaat Doa Dzikir Pagi?

  1. Mendekatkan diri kepada Allah
    Membaca dzikir pagi membuat hati senantiasa ingat kepada Allah, memperkuat keimanan, dan menjaga hubungan spiritual dengan-Nya.
  2. Perlindungan dari bahaya
    Dzikir pagi sesuai sunnah memberikan perlindungan dari gangguan syaitan, musibah, dan energi negatif yang dapat merugikan kehidupan dunia maupun akhirat.
  3. Ketenangan jiwa
    Dengan dzikir pagi, hati menjadi lebih tenang, pikiran jernih, dan lebih fokus menjalani aktivitas sehari-hari.
  4. Kebaikan dunia dan akhirat
    Dzikir pagi mengandung doa-doa memohon kebaikan hidup di dunia dan akhirat, menjadikan hari penuh keberkahan.

Bacaan Dzikir Pagi

Dzikir pagi sesuai sunnah mencakup ayat-ayat Al-Quran, doa, dan istighfar. Berikut adalah beberapa bacaan dzikir pagi yang dianjurkan:

Doa Dzikir Pagi Sunnah

1. Ayat Kursih

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255) (Dibaca 1 x)

2. Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (Dibaca 3 x)

3. Dzikir Pagi hari ke 1

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.

Artinya:

“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.” (Dibaca 1 x)

4. Dzikir Pagi hari ke 2

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.

Artinya:

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1 x)

5. Membaca Sayyidul Istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya:

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1 x)

6. Dzikir Pagi hari ke 3

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ

Allahumma inni ash-bahtu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)

7. Doa Pagi Pertama

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.

Artinya:

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca 1 x)

manfaat dzikir pagi petang
source image: asset-2.tstatic

8. Dzikir Pagi hari ke 4

للَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)

9. Dzikir Pagi hari ke 5

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.

Artinya:

“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)

10. Doa Pagi kedua

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan.

Artinya:

“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1 x)

11. Dzikir pagi hari ke 6

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin

Artinya:

“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas (kalimat syahadat), agama Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” (Dibaca 1 x di pagi hari saja)

12. Tasbih

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih.

Artinya:

“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca 100 x)

13. Dzikir Pagi hari ke 7

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Artinya:

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 1o x)

14. Dzikir Pagi hari ke 8

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.

Artinya:

“Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.” (Dibaca 3 x di waktu pagi saja)

15. Dzikir Pagi hari ke 9

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

Artinya:

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (Dibaca 1 x setelah salam dari shalat Shubuh)

16. Istigfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astagh-firullah wa atuubu ilaih.

Artinya:

“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (Dibaca 100 x dalam sehari)

Keutamaan Jika Dzikir Pagi Hari

Melakukan dzikir pagi hari memberikan keutamaan yang luar biasa, di antaranya:

bacaan dzikir pagi
source image: asset-2.tstatic
  1. Dihapuskan dosa
    Rasulullah SAW menyebutkan bahwa orang yang rutin berdzikir pagi akan dihapus dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.
  2. Dilindungi hingga petang
    Siapa yang membaca dzikir pagi sesuai sunnah akan dilindungi oleh Allah SWT dari segala mara bahaya hingga sore hari.
  3. Dicukupkan segala kebutuhan
    Dzikir pagi mencakup doa memohon kecukupan rezeki, keselamatan, dan ketenangan dalam menghadapi aktivitas.

Hukum Doa Dzikir Pagi

Hukum membaca dzikir pagi adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Amalan ini tidak wajib tetapi sangat besar keutamaannya, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Kesimpulan

Perjalanan umroh bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga perjalanan hati mendekatkan diri kepada Allah.

Bersama travel umroh terbaik, kami hadir untuk menemani setiap langkah ibadah Anda dengan nyaman, aman, dan penuh keberkahan.

Sambil memperbanyak dzikir dan doa di Tanah Suci, rasakan ketenangan spiritual yang mendalam. Jadikan amalan ini sebagai kebiasaan agar hidup lebih tenang dan diridhoi.

Dzikir pagi sesuai sunnah adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh perlindungan, dan menambah keberkahan hidup.

November 20, 2024

Haid saat haji adalah tantangan yang tidak bisa diabaikan bagi wanita Muslim yang sedang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Selama masa menstruasi, wanita dihadapkan pada kewajiban untuk menahan diri dari pelaksanaan beberapa ritual penting, seperti tawaf, sai, dan shalat, yang merupakan bagian dari tantangan yang dihadapi oleh wanita saat sedang mengalami haid saat haji.

Situasi ini tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga menimbulkan perasaan spiritual yang kompleks bagi jemaah wanita.

Dalam momen-momen seperti ini, pemahaman yang mendalam tentang pandangan agama, aturan, dan panduan praktis terkait haid saat menjalani ibadah haji sangatlah penting bagi wanita yang mengalami haid saat haji.

Dengan pemahaman yang baik, wanita yang sedang mengalami menstruasi dapat menghadapi situasi ini dengan kesabaran, kebijaksanaan, dan penuh rasa hormat terhadap nilai-nilai ibadah yang suci.

haid saat haji
Source Image: Mindarakyat.net

Wanita Haid Saat Haji

Wanita yang mengalami menstruasi saat menjalankan ibadah haji tetap harus mempertahankan ihramnya seperti jemaah lainnya.

Meskipun sedang haid, ia tetap melaksanakan semua amalan ibadah haji yang telah ditetapkan. Ini menunjukkan pentingnya kesungguhan dalam menunaikan kewajiban agama meskipun menghadapi tantangan fisik.

Dalam konteks ini, menjaga kepatuhan terhadap aturan-aturan ibadah menjadi kunci dalam menyelesaikan perjalanan haji dengan penuh rasa hormat dan pengabdian.

Perjalanan ibadah haji dimulai dari tanggal 8 Dzulhijjah dengan melakukan sunnah mabit di Mina, kemudian wukuf di Arafah pada tanggal 9, dilanjutkan dengan mabit di Muzdalifah, dan melempar jumrah pada hari ke-10, 11, 12, atau 13 Dzulhijjah.

Meskipun wanita sedang mengalami menstruasi, mereka tetap melibatkan diri dalam serangkaian ibadah haji saat haid dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

Pada saat yang sama, mereka memahami bahwa thawaf keliling Ka’bah tidak diperbolehkan selama masa haid, menunjukkan rasa hormat terhadap ketentuan agama yang mengatur hal tersebut.

Selain dilarang melakukan thawaf keliling Ka’bah, wanita yang sedang haid juga diwajibkan untuk menahan diri dari menjalankan ibadah-ibadah umum seperti shalat, puasa, dan menyentuh mushaf Al-Qur’an.

Meskipun merupakan bagian integral dari ibadah sehari-hari, kepatuhan terhadap aturan ini menunjukkan rasa hormat dan kesungguhan wanita dalam menjalankan ibadah meskipun sedang mengalami masa haid.

Sebagai keringanan, wanita yang sedang haid diberi pengecualian untuk tidak melakukan thawaf wada’. Ini adalah bentuk pemahaman agama yang bijaksana dan memperhatikan kondisi khusus yang dihadapi oleh wanita dalam perjalanan ibadah haji.

Dengan memperhatikan hal ini, aturan-aturan ibadah dapat dijalankan dengan baik sesuai dengan panduan agama tanpa meninggalkan rasa hormat dan ketaatan.

Ibnu Abbas melaporkan bahwa umat Islam diwajibkan untuk mengakhiri ibadah haji mereka dengan melakukan thawaf terakhir di Ka’bah, namun pengecualian diberikan kepada wanita yang sedang mengalami haid.

Ini menunjukkan adanya fleksibilitas dalam pengertian agama terhadap kondisi khusus yang dihadapi oleh wanita.

Meskipun tidak menjalankan thawaf wada’, wanita yang sedang haid tetap diberikan ruang untuk menyelesaikan ibadah haji dengan penuh rasa hormat dan kepatuhan.

wanita haid saat haji
Source Image: Blogspot.com

Wanita Haid yang Tidak Mungkin Melakukan Thawaf Ifadhah Hingga Balik ke Tanah Air

Wanita yang mengalami haid saat haji sering kali menghadapi tantangan yang kompleks, terutama terkait pelaksanaan thawaf ifadhah, salah satu rukun haji yang tidak dapat diabaikan.

Thawaf ini adalah bagian integral dari ibadah haji, namun, sesuai dengan kesepakatan para ulama, thawaf harus dilakukan dalam keadaan suci.

Oleh karena itu, wanita yang sedang haidh dilarang melaksanakan thawaf ifadhah.

Para ulama sepakat bahwa wanita yang mengalami haidh tidak diwajibkan untuk melakukan thawaf qudum atau thawaf wada’.

Mereka dianjurkan untuk menunggu hingga suci sebelum melaksanakan thawaf ifadhah.

Namun, masalah timbul jika wanita mengalami haid saat berada di Makkah dan tidak memungkinkan baginya untuk kembali ke sana setelah suci.

Para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai kebolehan wanita haidh melakukan thawaf dalam keadaan tersebut dan apakah thawaf tersebut sah.

Pendapat yang paling umum adalah bahwa thawaf dalam keadaan haid tetap diperbolehkan, dengan syarat bahwa wanita tersebut berusaha untuk bersuci sebisa mungkin sebelum melaksanakan thawaf.

Analoginya adalah dalam shalat, di mana syarat wudhu bisa diabaikan dalam keadaan sulit, seperti sakit atau tidak mampu berwudhu.

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah juga menyatakan bahwa thawaf tidak harus dilakukan dalam keadaan suci dari hadats kecil.

Namun, dalam situasi darurat atau kesulitan tertentu, seperti kondisi padatnya jamaah haji di sekitar Ka’bah, thawaf dalam keadaan haid masih diperbolehkan.

Hal ini mengikuti prinsip kemudahan dalam agama, sebagaimana firman Allah yang menyatakan bahwa Allah menghendaki kemudahan bagi umat-Nya.

Penggunaan Obat Penahan Haid Saat Haji

Penggunaan obat penahan haid saat haji merupakan sebuah solusi yang mungkin dipertimbangkan oleh wanita yang mengalami haid saat melakukan manasik haji.

Terutama dalam kondisi mendesak seperti musim haji, di mana perjalanan ke Haramain dari negeri kita begitu jauh, penggunaan obat semacam ini masih dianggap diperbolehkan.

Hal ini menjadi pertimbangan penting mengingat kompleksitas masalah yang timbul jika seorang wanita tiba-tiba mengalami haid saat haji.

Dalam konteks ini, para ulama memberikan pandangan yang memperbolehkan penggunaan obat penghalang haid saat haji.

Seorang ulama bernama ‘Atha’ menjelaskan bahwa wanita yang menggunakan obat untuk menghentikan menstruasinya diperbolehkan melaksanakan thawaf jika sudah suci.

obat penahan haid saat haji
source image: google

Namun, jika darah menstruasi masih keluar, maka thawaf tidak diperbolehkan dilakukan. Ibnu ‘Umar dan Abu Najih juga berpandangan serupa bahwa penggunaan obat semacam itu tidak menjadi masalah.

Imam Ahmad juga memperbolehkan penggunaan obat penghalang haid saat haji asalkan obat tersebut aman digunakan.

Syaikh Musthofa Al ‘Adawi menekankan bahwa penggunaan obat dalam keadaan mendesak, seperti adanya kebutuhan yang mendesak, dianggap tidak mengapa.

Jika menstruasi berhenti setelah mengonsumsi obat, wanita tersebut dianggap suci dan boleh melanjutkan ibadah seperti biasa.

Meskipun demikian, para ulama juga menegaskan bahwa haid adalah ketetapan Allah bagi wanita, dan sebaiknya tidak diganggu atau diintervensi.

Penggunaan obat penghalang haid tidak dianjurkan secara umum, namun jika digunakan dan tidak menimbulkan dampak negatif, maka tidak ada larangan untuk melakukannya.

Jika menstruasi berhenti setelah menggunakan obat, wanita tersebut dianggap suci dan tidak perlu mengqadha’ ibadah yang terlewatkan.

Prinsip kemudahan dan toleransi dalam agama Islam sangat diutamakan, sesuai dengan firman Allah yang menghendaki kemudahan bagi umat-Nya.

Ini menegaskan bahwa dalam Islam, keberpihakan pada kemudahan dan toleransi sangatlah penting dan diutamakan.

Hukum Menunda Haid Saat Haji

Dalam menghadapi tantangan haid saat haji, penting bagi wanita Muslim untuk memahami solusi yang tersedia.

Baik itu dalam bentuk pengecualian aturan haji maupun penggunaan obat penghalang haid, keduanya memberikan kemungkinan bagi wanita untuk tetap melaksanakan ibadah dengan penuh kepatuhan dan pengabdian.

Dengan demikian, mereka dapat menyelesaikan manasik haji dengan baik, sambil tetap memperhatikan rasa hormat dan kepatuhan terhadap aturan agama.

Hal ini menggambarkan bahwa dalam Islam, pentingnya kesungguhan dalam menjalankan ibadah sejalan dengan prinsip kemudahan dan toleransi yang Allah ajarkan.