Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Blog

November 11, 2024

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Proses naik haji melibatkan serangkaian ibadah haji yang harus diikuti untuk memastikan ibadah ini sah dan diterima oleh Allah SWT, dan menjadikan ibadah haji yang dilakukan sesuai syariat dan perintah Allah dan Rasulnya.

rangkaian ibadah haji
source image: detik

Berikut adalah penjelasan mengenai rangkaian ibadah haji dari awal hingga akhir yang dapat membantu anda melakukan ibadah haji dengan baik dan benar sesuai tuntunan syariat dan fiqih hukum haji.

Persiapan Sebelum Berangkat Ibadah Haji

Sebelum memulai perjalanan haji, ada beberapa persiapan rangkaian ibadah haji apa saja yang perlu dilakukan diantaranya kesiapan fisik mental dan dasar-dasar panduan melakukan ibadah haji berikut detailnya:

  1. Mempelajari Tata Cara Haji: Memahami urutan dan tata cara pelaksanaan rangkaian ibadah haji sangat penting. Jemaah dianjurkan untuk mengikuti manasik haji yang diselenggarakan oleh pihak penyelenggara.
  2. Persiapan Fisik dan Mental: Kesehatan fisik dan mental sangat penting agar rangkaian ibadah haji dapat dijalankan dengan baik. Jemaah harus dalam kondisi fit dan melakukan medical check up sebelum menjalani semua tahap ibadah.
  3. Membawa Perlengkapan yang Tepat: Pastikan membawa perlengkapan yang diperlukan seperti pakaian ihram, obat-obatan, serta peralatan ibadah seperti Al-Qur’an dan sajadah.

Proses Rangkaian Haji Lengkap

Berikut ini adalah beberapa langkah dalam rangkaian proses ibadah haji yang wajib dijalankan selama berada di tanah suci, mari kita simak agar ibadah haji yang dilakukan bisa meraih pahala dan mabrur:

rangkaian ibadah haji
source image: yayasan albarokah madani

1. Memulai Ihram dari Miqat

Ihram adalah tahap awal dalam rangkaian ibadah haji. Jemaah memulai ihram dari miqat, tempat yang telah ditentukan. Proses ihram meliputi:

  • Mandi sunnah
  • Wudhu
  • Memakai pakaian ihram
  • Salat sunnah ihram dua rakaat
  • Mengucapkan niat haji
  • Membaca talbiyah saat menuju Arafah

2. Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah adalah puncak dari rangkaian ibadah haji dan dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Di sini, jemaah dianjurkan untuk berdoa, berzikir, dan mendengarkan khotbah. Momen ini sangat penting, di mana jemaah memohon ampunan dan rahmat Allah.

3. Mabit di Muzdalifah

Setelah wukuf, jemaah akan bermalam di Muzdalifah. Di sini, mereka mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melontar jamrah di Mina. Mabit di Muzdalifah adalah bagian dari rangkaian ibadah haji yang dilakukan hingga menjelang subuh.

4. Melontar Jamrah Aqabah

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jemaah bergerak menuju Mina untuk melontar jamrah aqabah. Mereka melempar tujuh batu kerikil ke arah jamrah sebagai simbol penolakan terhadap godaan setan.

Setelah melontar jamrah, jemaah melakukan tahalul awal dengan mencukur rambut sebagai tanda berakhirnya larangan ihram dalam rangkaian ibadah haji.

5. Tawaf Ifadah

Setelah tahalul awal, jemaah melaksanakan tawaf ifadah, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali secara berlawanan arah jarum jam. Tawaf ini merupakan bagian penting dari rangkaian ibadah haji yang menunjukkan pengabdian kepada Allah.

6. Sa’i antara Shafa dan Marwah

Setelah tawaf ifadah, jemaah melakukan sa’i, yaitu berjalan bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i ini menjadi bagian utama dalam rangkaian ibadah haji, yang dimulai dari bukit Shafa menuju Marwah dan kembali lagi ke Shafa.

7. Tahalul Kedua

Setelah sa’i, jemaah melakukan tahalul kedua dengan mencukur rambut lagi. Pada tahap ini, mereka telah bebas dari semua larangan ihram termasuk berhubungan suami istri. Tahalul kedua menjadi bagian akhir dalam rangkaian ibadah haji.

8. Mabit di Mina

Selanjutnya, jemaah kembali ke Mina untuk mabit selama tiga hari (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Selama waktu ini, mereka akan melontar jumrah pada waktu yang telah ditentukan, sebagai kelanjutan dari rangkaian ibadah haji.

9. Tawaf Wada

Proses ibadah haji ditutup dengan tawaf wada sebelum jemaah kembali ke kampung halaman atau melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.

Tawaf wada ini adalah tanda perpisahan dengan Tanah Suci dan merupakan langkah akhir dalam rangkaian ibadah haji.

Paket Travel Haji Khusus dari Tazkiyah Tour

Bagi Anda yang ingin menjalankan rangkaian ibadah haji dengan lebih nyaman dan terencana, kami merekomendasikan Paket Travel Haji Khusus  dari Tazkiyah Tour.

rangkaian ibadah haji
source image: doc tazkiyah

Dengan pengalaman lebih dari 23 tahun dalam memberangkatkan jemaah haji dan umrah, Tazkiyah Tour menyediakan layanan lengkap, mulai dari pelatihan spiritual pra-haji hingga pasca-haji. Berikut ini beberapa keunggulan layanan Tazkiyah Tour dalam mendukung rangkaian ibadah haji:

  • Pelayanan Kesehatan 24 Jam: Menjamin kesehatan jemaah selama berada di Tanah Suci.
  • Fasilitas Berkualitas: Akomodasi yang nyaman serta fasilitas pendukung lainnya.
  • Asuransi Perjalanan: Memberikan perlindungan tambahan bagi setiap jemaah.
  • Jadwal Keberangkatan Pasti: Memastikan Anda tidak perlu menunggu lama untuk berangkat ke Tanah Suci.

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai rangkaian ibadah haji lengkap, yang semoga bisa menjadi rujukan dan tuntunan Anda sebelum menjalankan Ibadah Haji, agar memperoleh Haji yang berkah dan Mabrur.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mewujudkan impian Anda dalam menjalani ibadah haji dengan lebih mudah dan cepat! Daftar sekarang juga untuk mendapatkan nomor porsi sebelum kuota habis.

Hubungi Tazkiyah Tour untuk informasi lebih lanjut dan persiapkan perjalanan spiritual Anda menuju Baitullah dengan penuh keyakinan dan kenyamanan.

Dengan mengikuti panduan ini, semoga ibadah haji Anda lancar dan diterima oleh Allah SWT dan anda dan keluarga dapat merasakan beribadah haji atapun umroh yang mabrur bersama Tazkiyah Tour.

November 9, 2024

Nabi Muhammad SAW, sebagai nabi terakhir yang diutus untuk seluruh umat manusia, dianugerahi berbagai mukjizat yang luar biasa oleh Allah SWT.

Mukjizat Nabi Muhammad tidak hanya menjadi bukti kenabian beliau di masa itu, tetapi juga menjadi tanda kebesaran yang terus diingat hingga sekarang.

Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad ini memancarkan hikmah yang sangat dalam dan menunjukkan kedekatan beliau dengan Allah SWT.

10 Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Berikut 10 mukjizat Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan betapa istimewanya beliau sebagai pembawa risalah.

1. Mukjizat Nabi Muhammad Al Quran

Mukjizat Nabi Muhammad yang terbesar adalah Al-Quran. Kitab suci ini bukan hanya sebagai panduan kehidupan bagi umat Islam tetapi juga berisi banyak ilmu pengetahuan yang baru terbukti kebenarannya di era modern.

mukjizat nabi muhammad
Source image: canva.com

Keindahan bahasa, susunan ayat, dan konsistensi ajaran dalam Al-Quran tidak dapat ditiru oleh siapapun, menjadikannya mukjizat yang luar biasa. Mukjizat Nabi Muhammad ini menjadi bukti nyata kebenaran risalah yang dibawa oleh beliau.

2. Mukjizat Nabi Muhammad Isra dan Mi’raj

Mukjizat Nabi Muhammad lainnya adalah peristiwa Isra dan Mi’raj, di mana beliau melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian menuju langit ketujuh hingga Sidratul Muntaha.

Dalam perjalanan ini, beliau diperintahkan langsung oleh Allah SWT untuk melaksanakan shalat lima waktu. Mukjizat Nabi Muhammad SAW ini memperlihatkan kebesaran Allah SWT sekaligus memperkuat keimanan umat.

3. Mukjizat Nabi Muhammad Membelah Bulan

Mukjizat Nabi Muhammad yang terkenal adalah ketika beliau membelah bulan di hadapan orang-orang Quraisy yang meragukan kenabiannya.

10 mukjizat nabi muhammad
Source image: canva.com

Dengan izin Allah, bulan terbelah menjadi dua bagian sebagai tanda kebenaran risalah beliau. Mukjizat Nabi Muhammad ini menjadi bukti yang sangat kuat bagi kaum Quraisy pada saat itu.

4. Mukjizat Doa Nabi Muhammad yang Menurunkan Hujan

Saat Madinah dilanda kekeringan yang hebat, Nabi Muhammad SAW memanjatkan doa agar hujan turun. Allah SWT mengabulkan doa tersebut, dan hujan pun turun melimpah.

Mukjizat Nabi Muhammad ini memperlihatkan betapa doa beliau dapat membawa keberkahan dan menunjukkan hubungan istimewa beliau dengan Sang Pencipta.

5. Mukjizat Nabi Muhammad Mengeluarkan Air Dari Jari

Mukjizat Nabi Muhammad lainnya adalah ketika air mengalir dari jari-jari beliau. Dalam sebuah perjalanan, para sahabat mengalami kehausan karena persediaan air habis.

Beliau memasukkan tangannya ke kantung air, dan air mulai mengalir dari sela-sela jari-jari beliau. Mukjizat ini menunjukkan bahwa Allah SWT senantiasa memberi pertolongan melalui perantara nabi-Nya.

6. Pembelahan Dada Nabi Muhammad SAW

Dada Nabi Muhammad SAW pernah dibelah oleh malaikat Jibril untuk membersihkan hati beliau dari segala sifat yang kurang baik.

Mukjizat ini terjadi ketika beliau masih kecil, sebagai persiapan untuk menerima wahyu dari Allah. Mukjizat ini memperlihatkan betapa suci dan terjaganya hati beliau sebagai nabi terakhir.

7. Mukjizat Perlindungan Malaikat

Mukjizat berikutnya adalah perlindungan yang diberikan oleh malaikat. Dalam perjalanan beliau, awan selalu menaungi beliau untuk melindungi dari panasnya matahari.

Mukjizat ini menunjukkan bahwa Allah SWT selalu melindungi nabi-Nya dari berbagai hal yang bisa membahayakan beliau.

8. Mukjizat Pohon Kurma yang Berbuah Banyak

Seorang pemuda yang kesulitan keuangan meminta bantuan Nabi Muhammad untuk melunasi hutangnya. Beliau berdoa kepada Allah, dan pohon kurma pemuda tersebut berbuah melimpah.

mukjizat nabi muhammad adalah
Source image: canva.com

Mukjizat ini menunjukkan betapa doa beliau senantiasa membawa berkah dan menjadi penyelamat bagi umat.

9. Mukjizat Kelahiran Nabi Muhammad dengan Cahaya Keberkahan

Mukjizat Rasulullah SAW bahkan sudah terlihat sejak beliau lahir. Ibunda beliau, Aminah, melihat cahaya terang yang memancar dari tubuh beliau saat dilahirkan.

Cahaya ini disebut sebagai pertanda kenabian beliau yang telah ditentukan sejak lahir. Mukjizat ini adalah awal dari keberkahan yang dibawa oleh beliau sebagai rasul pilihan Allah.

10. Menyembuhkan Penyakit Ali bin Abi Thalib

Mukjizat Nabi yang terakhir adalah ketika beliau menyembuhkan sakit mata Ali bin Abi Thalib hanya dengan sentuhan dan doa. Ali yang sebelumnya kesulitan melihat kemudian sembuh seketika setelah Nabi Muhammad berdoa.

Mukjizat Rasulullah SAW ini menunjukkan kekuatan doa beliau yang selalu dikabulkan oleh Allah. Dengan berbagai mukjizat ini, kita sebagai umat muslim semakin yakin akan keagungan Allah SWT dan kebenaran risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Setiap mukjizat Rasulullah SAW memperlihatkan bagaimana Allah memberikan tanda kebesaran-Nya kepada umat manusia, melalui nabi yang sangat dicintai-Nya.

November 8, 2024

Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Penyelenggaraan Haji 2024 dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) tengah menginvestigasi sejumlah dugaan pelanggaran dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Salah satu fokus utama dari Pansus Haji adalah memeriksa dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Kementerian Agama (Kemenag) yang terindikasi dalam beberapa aspek penyelenggaraan haji.

Anggota Pansus Haji, Wisnu Wijaya, menyatakan pada 10 September 2024 bahwa berbagai temuan ini berdasarkan keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa.

Temuan Utama Pansus Haji 2024

1. Keberangkatan Haji Khusus tanpa Masa Tunggu

Salah satu temuan yang paling mencolok dari Pansus Haji adalah adanya 3.503 calon jemaah haji khusus yang bisa langsung berangkat tanpa masa tunggu atau dikenal dengan istilah “masa tunggu nol tahun”.

pansus haji
Source image: suarasurabaya.net

Situasi ini menjadi perhatian publik karena melibatkan jemaah haji yang seharusnya menunggu giliran, tetapi mereka bisa langsung diberangkatkan tanpa antrean panjang.

Juru bicara Kemenag, Anna Hasbie, menegaskan bahwa data terkait 3.503 jemaah tersebut telah diserahkan kepada Pansus sebagai bentuk transparansi.

Menurut Anna, mereka melunasi pembayaran pada tahap pengisian sisa kuota yang berlangsung pada periode 19 Februari hingga Juni 2024.

2. Manipulasi Data dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat)

Selain masalah masa tunggu nol tahun, Pansus Haji juga menemukan dugaan adanya manipulasi data dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

Dugaan ini mencuat karena adanya kasus di mana beberapa jemaah diberangkatkan lebih awal dari jadwal seharusnya, sementara yang lain mengalami penundaan.

Pansus menduga adanya transaksi yang melibatkan pihak tertentu untuk mempengaruhi jadwal keberangkatan jemaah, yang tidak sesuai dengan prosedur resmi.

Temuan ini menimbulkan kekhawatiran atas integritas data dan transparansi dalam sistem penyelenggaraan haji.

3. Tambahan Kuota Haji dan Pembagian yang Tidak Sesuai Aturan

Temuan lainnya adalah mengenai usulan tambahan kuota haji sebanyak 20 ribu yang diduga berasal dari Kemenag, bukan dari pemerintah Arab Saudi.

pansus haji
Source image: ekonomi.bisnis.com

Dari tambahan ini, 10 ribu dialokasikan untuk haji khusus dan sisanya untuk haji reguler. Menurut peraturan, kuota haji khusus tidak boleh melebihi 8 persen dari total kuota haji nasional.

Pengalokasian kuota yang tidak sesuai ini menimbulkan dugaan pelanggaran regulasi yang mengatur batasan kuota haji khusus.

4. Akses Khusus untuk Beberapa Calon Jemaah

Pansus juga menyoroti adanya calon jemaah yang mendapatkan keuntungan untuk mempercepat keberangkatan mereka.

Mereka yang memiliki akses informasi dan sumber daya melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) tertentu mendapatkan kemudahan lebih dibandingkan dengan calon jemaah lainnya.

Ketiadaan regulasi yang jelas terkait pelunasan kuota ini membuat beberapa pihak dapat memanfaatkan kondisi ini untuk kepentingan pribadi.

Respons dari Kementerian Agama dan KPK

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan bahwa pihaknya menghormati dan mendukung upaya Pansus Haji DPR untuk mengungkap kebenaran terkait dugaan penyimpangan ini.

Ia menegaskan bahwa Kementerian Agama siap memberikan penjelasan dan akan mengikuti proses yang berlaku jika diminta oleh Pansus.

“Kami berharap agar Pansus Haji DPR bisa bekerja dengan objektif dan adil dalam mengungkap semua temuan,” ujar Yaqut pada 11 September 2024.

pansus haji
Source image: ekonomi.bisnis.com

Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memberikan sinyal positif terhadap kerja Pansus. Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengungkapkan bahwa KPK siap bekerja sama dengan DPR RI jika dibutuhkan dalam investigasi ini.

Meski belum ada permintaan resmi, KPK terbuka untuk mendukung proses penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran terkait kuota haji 2024 ini.

Latar Belakang Pembentukan Pansus Haji

Pansus Haji DPR dibentuk pada bulan Juli 2024 setelah adanya rekomendasi dari Tim Pengawas Haji. Pembentukan Pansus bertujuan untuk menyelidiki dugaan pengalihan tambahan kuota haji reguler sebesar 20 ribu yang dialihkan secara sepihak oleh Kemenag ke kuota haji khusus.

Pengalihan ini dinilai melanggar Undang-Undang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, yang menetapkan bahwa kuota haji khusus tidak boleh melebihi 8 persen dari total kuota haji nasional.

Pansus Haji diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan objektif terkait permasalahan penyelenggaraan haji tahun 2024 ini.

Masyarakat berharap bahwa hasil dari investigasi Pansus ini akan memberikan solusi konkret bagi pengelolaan haji di masa mendatang agar lebih transparan dan adil bagi semua calon jemaah.

Kerja sama antara DPR, Kemenag, dan KPK dalam penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan titik terang bagi perbaikan tata kelola penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.

Dengan adanya temuan-temuan ini, Pansus Haji DPR berupaya untuk memberikan pengawasan yang ketat terhadap segala bentuk penyalahgunaan kuota haji agar setiap warga negara yang berhak dapat menunaikan ibadah haji dengan lebih adil sesuai aturan yang berlaku.

November 8, 2024

Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang telah mampu secara fisik, mental, dan finansial.

Dalam rangka melaksanakan ibadah haji, terdapat berbagai macam jenis haji yang dapat dilakukan, salah satunya adalah haji tamattu.

Jenis haji ini memiliki cara pelaksanaan yang unik dan berbeda dengan jenis haji lainnya. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang haji tamattu, syarat-syarat yang harus dipenuhi, serta tata cara pelaksanaannya.

Apa itu Haji Tamattu?

Haji tamattu adalah jenis ibadah haji yang dilakukan dengan cara melaksanakan umrah terlebih dahulu sebelum memulai rangkaian ibadah haji.

Dalam praktiknya, jemaah haji yang memilih haji tamattu akan melakukan umrah selama berada di Makkah sebelum memulai ibadah haji pada tanggal 8 Zulhijah.

haji tamattu
Source image: canva.com

Jenis haji ini umumnya dilakukan oleh jemaah haji yang tiba di Makkah lebih awal, sebelum waktu ibadah haji dimulai.

Hal ini membuat mereka memiliki kesempatan untuk melaksanakan umrah lebih dulu, yang kemudian diikuti dengan ibadah haji pada waktunya.

Haji tamattu banyak dipilih oleh jemaah haji Indonesia karena adanya kesempatan untuk melaksanakan ibadah tambahan di Makkah selama jeda waktu sebelum haji dimulai.

Syarat Haji Tamattu

Sebelum melaksanakan haji tamattu, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Sebagian besar jemaah haji Indonesia memilih jenis haji ini karena lebih mudah dilaksanakan dan diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya.

Berikut adalah lima syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan haji tamattu:

  1. Bukan orang yang menetap di dekat Masjidil Haram
    Haji tamattu hanya berlaku bagi orang yang tidak menetap di sekitar Masjidil Haram, yang jaraknya lebih dari 81 kilometer dari Makkah.
  2. Mendahulukan umrah sebelum haji
    Salah satu ciri khas dari haji tamattu adalah dilakukannya umrah terlebih dahulu sebelum memulai ibadah haji.
  3. Pelaksanaan umrah pada bulan-bulan haji
    Umrah yang dilakukan harus dilakukan pada bulan-bulan haji, yaitu bulan Syawal, Zulqa’dah, atau 10 hari pertama bulan Zulhijah.
  4. Haji dan umrah hanya berlaku untuk satu orang
    Dalam haji tamattu, setiap orang hanya dapat melaksanakan satu kali ibadah umrah sebelum haji. Artinya, tidak ada penggabungan antara umrah dan haji untuk lebih dari satu orang.
  5. Tidak boleh kembali ke miqat haji
    Setelah melaksanakan umrah, jemaah haji tamattu tidak diperbolehkan kembali ke miqat untuk memulai ibadah haji.

Tata Cara Haji Tamattu

Setelah memahami syarat-syaratnya, berikut adalah tata cara pelaksanaan haji tamattu yang perlu diketahui oleh setiap jemaah haji yang ingin menjalankan ibadah ini:

1. Berihram di Miqat

Tata cara haji tamattu dimulai dengan berihram di miqat, yang dilakukan dengan niat untuk melaksanakan umrah terlebih dahulu. Jemaah dapat mengucapkan niat sebagai berikut:

  • Labbaika Allahumma Hajjan, yang artinya “Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji.”
  • Atau dapat juga mengucapkan niat Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala, yang artinya “Aku niat haji dengan berihram karena Allah Ta’ala.”

2. Tawaf Qudum

Sesampainya di Makkah, jemaah haji tamattu disunahkan untuk melaksanakan tawaf qudum, yaitu tawaf awal kedatangan sebagai penghormatan kepada Baitullah.

3. Sai

Setelah tawaf qudum, langkah berikutnya adalah melakukan sai, yakni berjalan kaki bolak-balik tujuh kali antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah.

tata cara haji tamattu
Source image: detikcom

4. Tahalul (Pemotongan Rambut)

Setelah selesai melakukan sai, jemaah haji tamattu melakukan tahalul, yaitu memotong rambut sebagai penutup ibadah umrah. Tahalul ini dilakukan dengan memotong sedikitnya tiga helai rambut.

5. Menunggu Waktu Haji

Setelah tahalul, jemaah kemudian menunggu hingga tanggal 8 Zulhijah untuk memulai ibadah haji. Pada waktu ini, mereka dapat melepas ihram dan bebas dari larangan-larangan yang ada pada saat ihram umrah.

6. Kembali Berihram untuk Haji

Ketika memasuki tanggal 8 Zulhijah, jemaah haji tamattu kembali berihram dari tempat tinggal atau pemondokan mereka dengan niat untuk melaksanakan haji, dengan mengucapkan niat seperti berikut:

  • Labbaika Allahumma Hajjan, yang artinya “Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji.”
  • Atau Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala, yang artinya “Aku niat haji dengan berihram karena Allah Ta’ala.”

7. Wukuf di Arafah

Jemaah haji kemudian menuju Arafah untuk melakukan wukuf, yaitu berdiam di Arafah dari tenggelamnya matahari pada 9 Zulhijah hingga terbitnya fajar pada 10 Zulhijah. Ini adalah puncak dari ibadah haji, di mana jemaah mengingat dan menghayati sejarah pertemuan Nabi Adam dan Hawa setelah diturunkan ke bumi.

8. Mabit di Muzdalifah dan Mina

Setelah wukuf, jemaah akan bermalam di Muzdalifah dan Mina. Di Muzdalifah, mereka melakukan salat Maghrib dan Isya secara jamak, dan di Mina, mereka akan mengumpulkan batu kerikil untuk melempar jumrah.

9. Lontar Jumrah Aqobah

Jemaah akan melempar jumrah aqobah, yaitu melempar batu ke tiang yang melambangkan perlawanan terhadap godaan setan.

tata cara haji tamattu
Source image: detikcom

10. Tahalul (Potong Rambut) Awal

Setelah lontar jumrah, jemaah kembali melakukan tahalul awal dengan memotong rambut. Ini menandakan bahwa mereka telah menyelesaikan sebagian besar rangkaian ibadah haji.

11. Mabit di Mina saat Hari Tasyrik

Jemaah akan bermalam di Mina selama hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).

12. Lontar Jumrah Ula, Wustho, dan Aqobah

Selama hari tasyrik, jemaah melempar jumrah di tiga tiang yang melambangkan iblis.

13. Tawaf Ifadah dan Sai

Jemaah kemudian melaksanakan tawaf ifadah, diikuti dengan sai sebagai bagian dari penyelesaian rangkaian haji.

14. Tahalul Tsani dan Tawaf Wada

Setelah tahalul tsani, jemaah melakukan tawaf wada sebagai tanda perpisahan dengan Baitullah.

Kesimpulan

Haji tamattu adalah salah satu cara melaksanakan haji yang melibatkan pelaksanaan umrah terlebih dahulu sebelum memulai rangkaian ibadah haji.

Bagi jemaah haji Indonesia, jenis haji ini sangat populer karena memberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah umrah di Makkah sebelum ibadah haji dimulai.

Dengan memahami tata cara pelaksanaan dan syarat-syaratnya, diharapkan jemaah dapat melaksanakan haji tamattu dengan baik dan penuh berkah.

November 7, 2024

Menjalani ibadah haji adalah impian setiap Muslim, namun perjalanan panjang ini juga memerlukan persiapan fisik dan spiritual yang matang. Salah satu persiapan penting adalah membaca doa safar haji sebagai bentuk permohonan keselamatan dan keberkahan dari Allah SWT sepanjang perjalanan.

Doa safar haji ini tidak hanya memberikan ketenangan batin bagi yang melafalkannya, tetapi juga menguatkan keyakinan bahwa segala sesuatunya berada dalam penjagaan Allah.

Makna Doa Safar Haji

Doa safar haji menjadi simbol penyerahan diri dan tawakal kepada Allah. Setiap kali mengucapkan doa ini, jamaah haji memohon agar terlindung dari segala bahaya yang mungkin dihadapi selama perjalanan.

doa safar haji
Source image: canva.com

Bagi jamaah haji, doa safar haji memiliki makna yang mendalam karena perjalanan haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Melalui doa ini, mereka memohon kekuatan untuk menjalankan seluruh rangkaian ibadah dengan sabar dan ikhlas.

Bacaan Doa Safar Haji Lengkap

Berikut adalah bacaan doa safar haji dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya yang dapat diamalkan sebelum memulai perjalanan haji:

Bacaan Doa Safar Bahasa Arab

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ.

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَابَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Bacaan Doa Safar Bahasa Latin

Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, subhaanal-ladzii sakhkhara lanaa hadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniin. Wa innaa ilaa Rabbinaa lamun-qalibuun.

Allaahumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzal-birra wat-taqwaa, wa minal-‘amali maa tardhaa. Allaahumma hawwin ‘alaynaa safaranaa hadzaa wathwi ‘annaa bu’dahu.

Allaahumma antash-shaahibu fis-safari, wal-khaliifatu fil-ahli, Allaahumma innii a’uudzubika min wa’tsaa-is-safari, wa kaabatil-man-zhari, wa suu-‘il-munqalabi fil-maali wal-ahli.

Terjemahan

“Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Mahasuci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari kiamat).

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhakan-Mu. Ya Allah, permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami.

Ya Allah, Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga (yang ditinggal). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan perubahan yang buruk dalam harta dan keluarga.” (HR Muslim).

Doa Safar Haji Nabi Muhammad SAW

doa safar haji
Source image: canva.com

Selain bacaan di atas, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan doa safar haji lain yang dapat dibaca saat memulai perjalanan:

اَللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ

Terjemahan

“Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.”

Adab Selama Perjalanan Haji

doa safar haji
Source image: tazkiyahtour

Dalam perjalanan haji yang panjang dan penuh tantangan, menjaga adab atau etika sangat penting untuk memastikan perjalanan berjalan lancar dan penuh berkah. Adab-adab ini merupakan bentuk ibadah yang mencerminkan ketaatan dan ketundukan kepada Allah SWT. Beberapa adab yang perlu diperhatikan selama perjalanan meliputi:

  1. Membaca Doa Safar Haji: Sebelum memulai perjalanan, sangat dianjurkan untuk membaca doa safar sebagai bentuk permohonan perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT. Ini adalah wujud tawakal, yakni menyerahkan segala urusan perjalanan kepada-Nya.
  2. Berperilaku Baik: Sikap baik kepada sesama jamaah, seperti bersabar, tidak mementingkan diri sendiri, dan saling membantu, akan menciptakan keharmonisan dan mempererat persaudaraan.
  3. Sabar dan Tawakal: Perjalanan haji sering kali menghadapi berbagai tantangan, mulai dari cuaca ekstrem hingga fasilitas yang terbatas. Sabar adalah kunci untuk menghadapi segala ujian, dan tawakal membantu kita merasa tenang, yakin bahwa Allah akan memudahkan.
  4. Menjaga Kesehatan dan Kebersihan: Menjaga kesehatan dan kebersihan sangat penting agar ibadah dapat dilaksanakan dengan baik. Hindari hal-hal yang bisa menyebabkan sakit, seperti konsumsi makanan yang tidak bersih atau mengabaikan kebersihan diri.

Membaca doa safar haji serta doa haji lengkap sebelum perjalanan akan membuat jamaah lebih siap secara mental dan spiritual. Dengan menyerahkan segala urusan kepada Allah, perjalanan menjadi lebih lancar, aman, dan penuh keberkahan.