Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Blog

Oktober 10, 2024

Penyakit ain, atau dalam istilah Arab disebut ‘Ayn, merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pandangan buruk atau iri hati dari orang lain.

Konsep penyakit ini berasal dari keyakinan bahwa pandangan negatif seseorang dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang yang menjadi objek pandangannya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai penyakit ain, gejala yang mungkin muncul, serta cara-cara untuk mengatasi dan mencegahnya.

Penyakit Ain Itu Apa?

Penyakit ain merujuk pada kondisi di mana seseorang mengalami masalah kesehatan akibat dari pandangan buruk atau iri hati orang lain.

penyakit ain
Source image: canva.com

Dalam beberapa literatur Islam, disebutkan bahwa penyakit ini dapat menimbulkan berbagai gejala fisik dan psikologis, seperti sakit perut, sesak napas, kejang, dan bahkan masalah mental seperti kecemasan dan depresi.

Secara historis, penyakit ain telah dikenal dalam budaya masyarakat Muslim, di mana keyakinan akan pengaruh pandangan buruk telah menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat.

Dalam ajaran Islam, ada beberapa hadits yang menjelaskan tentang bahayanya penyakit ain dan pentingnya melindungi diri dari dampaknya.

Ciri Ciri Penyakit Ain

Gejala penyakit ‘Ain bisa bervariasi dari satu orang ke orang lainnya, tergantung pada tingkat keparahan serta sumber penyebabnya. Beberapa gejala umum yang sering dilaporkan oleh mereka yang terkena penyakit ‘Ain meliputi:

penyakit ain dalam islam
Source image: canva.com
  1. Sakit fisik yang tiba-tiba: Salah satu gejala utama Ain adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan yang muncul secara mendadak. Misalnya, seseorang yang sebelumnya sehat tiba-tiba mengalami sakit perut, sesak nafas, atau sakit kepala yang parah tanpa sebab medis yang jelas.
  2. Gangguan emosional dan mental: Selain gangguan fisik, orang yang terkena Ain juga sering mengalami gangguan emosional. Mereka bisa merasa cemas, depresi, atau mudah marah tanpa alasan yang jelas.
  3. Masalah dalam hubungan dan kehidupan sehari-hari: Ain juga dapat memengaruhi hubungan sosial. Contohnya, seseorang bisa tiba-tiba kehilangan kepercayaan dari orang lain, atau menghadapi masalah di tempat kerja atau dalam bisnisnya.
  4. Kehilangan berkah dalam harta benda: Ada pula yang merasakan bahwa harta bendanya tidak berkah atau sering mengalami kerugian secara tiba-tiba. Misalnya, seseorang bisa mengalami kerusakan pada barang-barangnya tanpa sebab yang jelas, seperti piring yang tiba-tiba pecah, atau usaha yang tiba-tiba merugi.
  5. Gejala fisik yang aneh: Terkadang, Ain dapat menyebabkan gejala fisik yang tidak biasa, seperti mata buram, telinga berdenging, atau kejang-kejang yang sulit dijelaskan oleh diagnosis medis.

Penyebab Penyakit Ain

Penyebab utama dari penyakit ain adalah pandangan mata orang lain yang dipenuhi rasa hasad atau iri hati. Ketika seseorang merasa cemburu atau tidak senang melihat kesuksesan atau kebahagiaan orang lain, energi negatif tersebut dapat mempengaruhi orang yang menjadi objek pandangan.

Penyakit ini tidak hanya disebabkan oleh orang-orang terdekat, tetapi juga bisa berasal dari lingkungan sekitar. Dalam hal ini, penting untuk menjaga diri dari pengaruh negatif dengan memperkuat iman dan keyakinan kepada Allah SWT.

Cara Menghilangkan Penyakit Ain

Mengobati penyakit ain membutuhkan pendekatan yang tepat dan keyakinan yang kuat kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit ain dengan menggunakan metode ruqyah syar’iyyah:

1. Ruqyah Syar’iyyah

Ruqyah syar’iyyah adalah bacaan doa dan ayat-ayat Al-Quran yang dipanjatkan untuk meminta perlindungan dan kesembuhan dari Allah SWT. Beberapa bacaan yang sering dianjurkan antara lain:

cara menyembuhkan penyakit ain
Source image: Youtube Denny Sumargo
  • Surat Al-Fatihah: Surat ini dianggap memiliki kekuatan luar biasa dalam penyembuhan.
  • Ayat Kursi: Membaca Ayat Kursi dapat memberikan perlindungan dari gangguan makhluk halus.
  • Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas: Bacaan ini juga sering dibaca untuk meminta perlindungan dari segala keburukan.

2. Air Ruqyah

Salah satu cara yang efektif adalah dengan meruqyah air. Caranya adalah dengan membaca ayat-ayat tersebut ke dalam air, kemudian air tersebut dapat diminum atau digunakan untuk membasuh tubuh.

Seperti yang diceritakan, air zamzam yang diruqyah dapat memberikan kesembuhan bagi banyak orang.

3. Doa-doa Khusus

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّة

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan, binatang yang beracun dan ‘Ain yang menyakitkan” (HR al-Bukhari).

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ وَلَا تَضُرَّهُ

U‘îdzuka bikalimâtillâhit tâmmati min kulli syaithânin, wa hâmmatin, wa min kulii ‘ainin lâmmah. Allâhumma bârik fîhi, wa lâ tadhurrah.

Artinya: “Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata/serangga, dan segala pengaruh mata jahat. Tuhanku, turunkan keberkahan-Mu pada anak ini. Jangan izinkan sesuatu membuatnya celaka.”

4. Memperkuat Iman

Penting untuk terus memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan mengandalkan kekuatan spiritual, seseorang dapat terhindar dari pengaruh negatif.

Mengingat Allah, memperbanyak dzikir, dan melaksanakan shalat dapat membantu menjaga ketenangan batin.

5. Menghindari Lingkungan Negatif

Hindari berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki sifat iri atau dengki. Lingkungan yang positif akan mendukung kesehatan fisik dan mental seseorang.

Bergaul dengan orang-orang yang memiliki semangat positif dan saling mendukung akan membuat kita lebih kuat.

Kesimpulan

Penyakit ain adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang. Penting untuk memahami gejala dan penyebabnya agar dapat mengambil tindakan yang tepat.

Ruqyah syar’iyyah, doa, dan menjaga iman adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit ini.

Ingatlah bahwa kesembuhan sepenuhnya berada di tangan Allah SWT. Selalu berdoa dan berusaha untuk menjaga diri dari pengaruh negatif, serta memperkuat iman agar terhindar dari penyakit ain.

Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang penyakit ain.

Oktober 10, 2024

Jumrah Aqabah adalah salah satu dari tiga jumrah yang dilakukan oleh jemaah haji saat menjalankan ibadah haji.

Jumrah ini menjadi yang pertama dilempar pada tanggal 10 Zulhijjah, yaitu pada hari raya Idul Adha, sebagai bagian dari rangkaian ibadah melontar jumrah.

Dalam pelaksanaan ibadah ini, jemaah haji melempar tujuh batu kecil ke tiang jumrah sebagai simbol melempar setan, yang menggoda Nabi Ibrahim AS saat ia hendak menyembelih putranya, Nabi Ismail AS.

jumrah aqabah
Source image: kumparan.com

Ibadah ini memiliki dasar kuat dalam Al-Qur’an dan Hadis. Dalam QS. Al-Hajj ayat 37, Allah SWT berfirman:

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Dia menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Ayat ini mengingatkan bahwa segala ritual dalam ibadah haji, termasuk pelemparan jumrah, adalah simbol ketakwaan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Tata Cara Melempar Jumrah Aqabah

Jumrah Aqabah dilakukan dengan cara melemparkan tujuh batu kecil satu per satu ke arah tiang jumrah. Setiap lontaran diiringi dengan bacaan “Bismillah, Allahu Akbar” sebagai bentuk zikir dan ketaatan kepada Allah.

Batu yang dilempar harus mengenai tiang atau area yang ditentukan agar ibadah dianggap sah. Tidak ada ketentuan khusus terkait ukuran batu, namun para ulama sepakat bahwa batu tersebut harus berukuran kecil, seperti kacang atau kerikil.

Dalam HR. Bukhari, dari Jabir bin Abdullah RA, ia berkata: “Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melempar jumrah dengan kerikil seukuran biji kacang.”

Pelaksanaan jumrah ini mengingatkan umat Muslim untuk meneladani keteguhan iman Nabi Ibrahim AS dan ketaatan Nabi Ismail AS yang bersedia menjalani perintah Allah dengan ikhlas.

Kapan Waktu Lempar Jumrah Aqabah

Waktu melontar Jumrah Aqabah dimulai sejak terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijjah dan berakhir pada fajar tanggal 11 Zulhijjah.

Terdapat beberapa kategori waktu dalam melaksanakan pelemparan jumrah ini, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW dan panduan ulama:

jumrah aqabah
Source image: kumparan.com

1. Waktu Ada’ (tunai)

Waktu utama untuk melontar Jumrah Aqabah dimulai saat terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijjah hingga terbit fajar pada 11 Zulhijjah. Pada waktu ini, jemaah dapat melaksanakan ibadah sesuai tuntunan yang benar.

2. Waktu Sunnah

Waktu sunnah untuk melontar Jumrah Aqabah dimulai dari terbit matahari (05:40 waktu Arab Saudi) pada tanggal 10 Zulhijjah hingga zawal atau tergelincirnya matahari (sekitar pukul 12:30 waktu Arab Saudi). Ini adalah waktu yang paling dianjurkan, sesuai dengan sunnah Nabi SAW.

3. Waktu Mubah (Boleh)

Waktu ini berlangsung dari setelah zawal hingga terbenamnya matahari pada tanggal 10 Zulhijjah (sekitar pukul 19:00 waktu Arab Saudi).

Meskipun masih diperbolehkan, melontar jumrah pada waktu ini lebih baik dihindari oleh jemaah lansia atau mereka yang memiliki kondisi fisik lemah, karena cuaca panas yang mungkin bisa mempengaruhi kesehatan.

4. Waktu Makruh

Melontar jumrah sebelum terbit matahari pada tanggal 10 Zulhijjah (sekitar pukul 04:00-05:40 waktu Arab Saudi) atau setelah terbenamnya matahari (19:00-04:13 waktu Arab Saudi) dianggap makruh atau kurang dianjurkan.

Namun, dalam kondisi tertentu, misalnya jika terdapat kendala kesehatan atau keamanan, jemaah diperbolehkan melontar pada waktu ini.

Sebagaimana disebutkan dalam HR. Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Ambillah manasik (tata cara ibadah haji) kalian dariku.”

Hadis ini menekankan pentingnya mengikuti tata cara dan waktu yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW agar ibadah haji, termasuk melontar Jumrah Aqabah, diterima dengan sempurna.

Nilai Spiritualitas dalam Melontar Jumrah Aqabah

Melontar Jumrah Aqabah bukan hanya sekadar tindakan fisik melempar batu, tetapi merupakan simbol perlawanan terhadap godaan setan dan komitmen untuk menjauhi segala bentuk kejahatan.

jumrah aqabah
Source image: kumparan.com

Sebagai umat Muslim, kita diajak untuk merenungkan makna di balik ibadah ini, yaitu ketundukan kepada Allah dan pengorbanan dalam menjalankan perintah-Nya.

Pelemparan jumrah juga menjadi pengingat bahwa setan selalu berusaha menggoda manusia untuk menjauh dari kebenaran, seperti yang terjadi pada Nabi Ibrahim AS.

Melalui tindakan melontar ini, jemaah haji menegaskan tekad mereka untuk tetap teguh di jalan Allah dan menolak segala bentuk godaan yang dapat menyesatkan.

Kesimpulan

Jumrah Aqabah adalah salah satu bagian penting dari ibadah haji yang memiliki makna mendalam dalam simbolik spiritual dan pengorbanan.

Waktu pelaksanaan ibadah ini harus diperhatikan dengan seksama agar sesuai dengan sunnah dan ajaran Rasulullah SAW.

Dengan memahami tata cara dan waktu yang tepat, jemaah haji dapat menunaikan ibadah ini dengan khusyuk dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Semoga dengan pelaksanaan yang tepat dan sesuai sunnah, ibadah haji kita diterima dan menjadi bekal untuk kehidupan akhirat yang lebih baik.

Jumrah Aqabah adalah simbol keteguhan iman dan perjuangan melawan godaan setan, yang harus selalu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Oktober 7, 2024

Pakaian ihram merupakan pakaian khusus yang dikenakan oleh orang yang sedang melaksanakan ibadah haji atau umrah.

Pakaian ini memiliki fungsi penting dalam menjaga kesucian serta menandai dimulainya ibadah tersebut. Secara khusus, pakaian ihram untuk laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan, baik dari segi bentuk maupun cara pemakaiannya.

Apa Itu Pakaian Ihram

Kain ihram bagi pria terdiri dari dua lembar kain tanpa jahitan, yang satu dipakai untuk menutup bagian atas tubuh dan yang lainnya untuk menutup bagian bawah tubuh dari pusar hingga kaki.

pakaian ihram

Sedangkan, bagi perempuan, pakaian ihram harus menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian ini disunahkan berwarna putih, sebagai lambang kesucian dan persamaan di hadapan Allah.

Saat mengenakan pakaian ini, calon jemaah diharuskan menjaga kesucian diri dengan menjauhi berbagai larangan seperti bersetubuh, berkata kasar, membunuh hewan, dan memotong rambut.

Semua itu dilakukan agar ibadah haji atau umrah berjalan dengan khusyuk dan mendapatkan berkah dari Allah SWT.

Cara Memakai Pakaian Ihram Laki-Laki

Memakai pakaian ihram untuk laki-laki membutuhkan keterampilan tertentu karena tidak seperti pakaian pada umumnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

pakaian ihram laki laki
Source image: Hajj Safe

1. Memakai Kain Bawah

Kain ihram untuk bagian bawah harus menutupi area dari pusar hingga bagian bawah lutut. Cara memakainya mirip dengan sarung, namun ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

  • Langkah Pertama: Siapkan satu lembar kain ihram. Kain ini harus cukup lebar dan panjang untuk menutupi bagian bawah tubuh dengan sempurna.
  • Melingkarkan Kain: Mulailah melingkarkan kain dari bagian pinggang. Pastikan kain terpasang dengan baik dan tidak longgar agar tidak mudah lepas saat bergerak.
  • Menutupi Bagian Bawah Tubuh: Pastikan kain menutupi seluruh bagian bawah tubuh dari atas pusar hingga menutupi bagian bawah lutut. Kain tidak boleh terlalu ketat atau terlalu longgar agar nyaman saat berjalan dan melakukan ibadah.
  • Mengamankan Kain: Lipat kain seperti menggunakan sarung, tetapi pastikan lipatannya aman dan tidak mudah terlepas. Hindari lipatan yang terlalu ketat karena akan mengganggu gerakan saat tawaf atau sa’i.
  • Panjang Kain: Pastikan kain ihram tidak menjuntai melewati mata kaki. Ini penting karena tidak diperbolehkan dalam aturan ihram.

2. Memakai Kain Atas

Kain ihram bagian atas berfungsi untuk menutupi bagian tubuh atas hingga bagian bawah ketiak. Berikut adalah langkah-langkah penggunaannya:

  • Selempangkan Kain: Ambil kain kedua dan selempangkan di atas bahu. Kain harus menutupi seluruh bagian tubuh atas, termasuk kedua pundak dan bagian dada.
  • Menyesuaikan Kain Saat Tawaf: Ketika melakukan tawaf, ada aturan khusus untuk membiarkan pundak kanan terbuka. Oleh karena itu, pada saat tawaf, selempangkan kain dari pundak kiri dan biarkan kain terbuka di pundak kanan.
  • Mengikat Kain: Untuk menjaga kain tetap terpasang dengan baik, kaitkan ujung satu kain dengan ujung kain yang lain. Pastikan kain tidak mudah terlepas saat bergerak.
  • Setelah Tawaf: Setelah selesai tawaf, tutupi kembali bagian pundak kanan agar seluruh bagian atas tubuh tertutup dengan rapi. Ingat, pembukaan pundak kanan hanya diperbolehkan saat tawaf.

Cara Memakai Pakaian Ihram Wanita Sesuai Sunnah

Memakai pakaian ihram bagi perempuan lebih sederhana dibandingkan laki-laki. Berikut langkah-langkah penggunaannya:

1. Memakai Kain Bawah

Bagian bawah pakaian ihram bagi perempuan harus menutupi seluruh bagian kaki hingga mencapai tumit. Berikut tata cara memakainya:

  • Panjang Kain: Pastikan kain bawah menutupi seluruh bagian tubuh dari pinggang hingga tumit. Kain tersebut harus longgar agar tidak membentuk lekuk tubuh.
  • Menggunakan Kaus Kaki: Selain kain bawah, perempuan diwajibkan memakai kaus kaki untuk menutupi kaki hingga pergelangan. Hal ini bertujuan agar seluruh aurat tertutup sempurna selama menjalankan ibadah.
  • Memakai Sepatu Tanpa Tumit: Perempuan juga harus memakai sepatu yang tidak bertumit dan terbuat dari bahan karet. Sepatu ini harus nyaman dan tidak menutupi mata kaki.

2. Memakai Kain Atas

Pakaian ihram bagian atas bagi perempuan harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk menutupi seluruh bagian tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Berikut tata caranya:

  • Menutupi Lengan hingga Pergelangan Tangan: Pakaian bagian atas harus panjang hingga menutupi lengan sampai pergelangan tangan. Hal ini sesuai dengan ketentuan bahwa aurat perempuan harus tertutup sepenuhnya kecuali bagian yang diperbolehkan.
  • Menggunakan Kerudung Panjang: Kerudung yang dikenakan oleh perempuan harus panjang, minimal menutupi bagian dada. Pastikan kerudung tersebut longgar dan tidak memperlihatkan bentuk leher atau pundak.
  • Tidak Ada Jahitan: Sama seperti laki-laki, pakaian ihram perempuan juga tidak boleh memiliki jahitan. Oleh karena itu, pilihlah pakaian seperti gamis panjang atau mukena yang sesuai dengan syarat ihram.

Larangan Selama Mengenakan Pakaian Ihram

pakaian ihram wanita sesuai sunnah

Saat sudah mengenakan pakaian ihram, ada beberapa larangan yang harus diperhatikan, di antaranya:

  • Bagi Laki-laki: Dilarang memakai pakaian yang berjahit, menutup kepala, dan memakai sepatu yang menutupi mata kaki.
  • Bagi Perempuan: Dilarang menutup wajah dan memakai sarung tangan. Wajah dan telapak tangan harus dibiarkan terbuka.

Selain itu, baik laki-laki maupun perempuan disunahkan untuk berwudu dan mandi sebelum mengenakan pakaian ihram, serta mengucapkan niat ihram dengan khusyuk.

Penutup

Pakaian ihram bukan hanya sekadar busana, tetapi juga bagian penting dari ibadah haji dan umrah. Penggunaan yang benar serta menjaga kebersihan dan kesucian selama memakainya menjadi kewajiban bagi setiap jemaah.

Dengan memahami tata cara yang tepat, diharapkan ibadah haji atau umrah dapat dilaksanakan dengan maksimal dan penuh keberkahan. Semoga perjalanan menuju Tanah Suci menjadi momen spiritual yang mendalam dan mendapat ridha Allah SWT.

Oktober 5, 2024

Menara Abraj Al Bait, yang terletak di Kota Mekkah, Arab Saudi, adalah salah satu bangunan paling ikonik dan megah di dunia.

Menara ini berdiri setinggi 601 meter, menjadikannya salah satu bangunan tertinggi di dunia dan simbol dari modernitas yang bertemu dengan tradisi keagamaan.

Selain menjadi pusat akomodasi mewah, Menara Abraj Al Bait juga merupakan destinasi belanja dan fasilitas umum yang menarik bagi para jamaah haji dan umroh.

Sejarah & Arsitektur Abraj Al Bait Towers

Kompleks Abraj Al Bait, yang selesai dibangun pada tahun 2012, dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung Masjidil Haram.

Menara Abraj Al Bait merupakan bagian dari proyek yang lebih besar, yang bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur di Mekkah, terutama untuk mendukung arus besar jamaah haji dan umroh setiap tahunnya.

abraj al bait

Desain menara ini memadukan elemen-elemen arsitektur tradisional Islam dengan teknologi modern, menjadikannya sebuah landmark yang unik.

Salah satu fitur paling mencolok dari menara ini adalah jam raksasa yang terletak di puncaknya, Makkah Clock Tower, yang menjadi salah satu jam terbesar di dunia.

Jam ini memiliki diameter 43 meter dan dapat terlihat dari jarak hingga 7 km, berfungsi sebagai penanda waktu yang penting bagi para jamaah yang melakukan ibadah.

Fasilitas di Menara Abraj Al Bait

Menara Abraj Al Bait tidak hanya menawarkan akomodasi mewah, tetapi juga beragam fasilitas yang mendukung kenyamanan para pengunjung. Beberapa fasilitas penting yang tersedia meliputi:

  • Hotel Bintang Lima: Menara Abraj Al Bait memiliki berbagai hotel mewah yang menawarkan layanan premium bagi pengunjung, termasuk layanan kamar, spa, dan pusat kebugaran.
  • Pusat Perbelanjaan: Kompleks ini dilengkapi dengan pusat perbelanjaan yang menawarkan beragam produk mulai dari barang-barang elektronik, fashion, hingga oleh-oleh khas Arab.
  • Restoran dan Kafe: Terdapat berbagai pilihan tempat makan yang menyajikan masakan lokal dan internasional, cocok untuk memenuhi selera berbagai pengunjung.
  • Fasilitas Ibadah: Menara Abraj Al Bait juga menyediakan ruang ibadah yang nyaman bagi para jamaah, sehingga mereka dapat melakukan sholat dengan tenang setelah berbelanja.

Kenyamanan & Aksesibilitas

Lokasi Menara Abraj Al Bait yang sangat strategis membuatnya mudah diakses oleh para jamaah haji dan umroh. Terletak hanya beberapa langkah dari Masjidil Haram, pengunjung dapat dengan cepat menuju masjid untuk melaksanakan ibadah.

Ketersediaan berbagai transportasi publik, termasuk bus dan taksi, juga memudahkan akses bagi mereka yang ingin menjelajahi Mekkah.

Belanja di Abraj Al Bait Shopping Center

Salah satu daya tarik utama di Menara Abraj Al Bait adalah Abraj Supermarket, yang terletak di lantai dasar menara.

abraj al bait

Supermarket ini menjadi tujuan favorit bagi para jamaah dan pengunjung yang ingin berbelanja berbagai produk sebelum atau setelah menjalani ibadah di Masjidil Haram.

Berikut adalah beberapa kategori produk yang tersedia di Abraj Supermarket:

Makanan Khas

Abraj Supermarket menawarkan berbagai makanan khas Arab yang menggugah selera. Di sini, pengunjung dapat menemukan:

  • Roti Arab: Roti segar yang lezat dan merupakan makanan pokok di Timur Tengah, ideal untuk menemani berbagai hidangan.
  • Kurma Berkualitas Tinggi: Kurma adalah salah satu makanan yang sangat digemari di Arab Saudi, kaya akan nutrisi dan energi, serta sempurna untuk berbuka puasa atau camilan sehat.
  • Makanan Siap Saji: Tersedia beragam pilihan makanan siap saji yang praktis, cocok untuk dibawa saat menjalani ibadah. Pilihan ini sangat membantu para jamaah yang ingin menikmati makanan tanpa menghabiskan banyak waktu.

Minuman Tradisional

Pengunjung juga dapat menemukan berbagai minuman khas Arab yang menyegarkan:

  • Susu Unta: Minuman yang kaya gizi dan memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan stamina dan menjaga kesehatan pencernaan.
  • Jus Buah Segar: Tersedia berbagai pilihan jus buah yang menyegarkan, ideal untuk menghilangkan dahaga setelah beribadah. Banyak produk ini diklaim memiliki manfaat kesehatan, seperti memperbaiki sirkulasi darah.

Produk Kesehatan

Abraj Supermarket tidak hanya fokus pada makanan, tetapi juga menyediakan aneka produk kesehatan:

  • Madu Asli: Madu berkualitas tinggi yang dikenal memiliki berbagai khasiat kesehatan, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menyembuhkan luka.
  • Suplemen Herbal: Berbagai suplemen herbal yang populer di kalangan pengunjung, yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan memperbaiki sistem imun.

Souvenir dan Aksesori

Belanja di Abraj Supermarket juga menjadi kesempatan yang baik untuk membeli oleh-oleh:

abraj al bait shopping center

  • Parfum Berkelas Internasional: Pengunjung dapat menemukan berbagai merek parfum terkenal, yang menjadi pilihan sempurna untuk dibawa pulang sebagai cenderamata.
  • Aksesoris Khas Arab: Beragam aksesoris unik, termasuk perhiasan dan barang-barang dekoratif yang mencerminkan budaya Arab.
  • Barang-Barang Unik: Souvenir yang bervariasi, termasuk produk kerajinan tangan dan barang-barang khas Mekkah, ideal untuk dikenang dan dibagikan kepada keluarga dan teman.

Dengan beragam pilihan yang ditawarkan, Abraj Supermarket di Abraj Al Bait Shopping Center menjadi salah satu destinasi belanja yang tak boleh dilewatkan bagi setiap pengunjung yang berada di Mekkah.

Kesimpulan

Menara Abraj Al Bait di Mekkah bukan hanya sekadar bangunan megah, tetapi juga merupakan simbol keindahan arsitektur Islam yang memadukan modernitas dan tradisi.

Dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, mulai dari akomodasi mewah hingga pusat perbelanjaan yang lengkap, Abraj Al Bait menjadi destinasi yang wajib dikunjungi oleh setiap jamaah haji dan umroh.

Pengalaman berbelanja di Abraj Supermarket, dengan segala produk khas Arab dan barang-barang unik, menjadi salah satu momen tak terlupakan dalam perjalanan ibadah mereka.

Jadi, bagi Anda yang merencanakan perjalanan ke Mekkah, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh Menara Abraj Al Bait!

Oktober 4, 2024

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu. Selain mempersiapkan fisik dan mental, memahami serta menghafalkan doa-doa manasik haji juga sangat penting untuk membantu pelaksanaan ibadah ini berjalan dengan baik dan khusyuk.

Doa Manasik Haji Lengkap

Berikut adalah kumpulan doa manasik haji yang harus dipahami oleh setiap calon jamaah haji.

1. Doa Ketika Melihat Ka’bah

Ketika pertama kali melihat Ka’bah, jamaah dianjurkan untuk berdoa meminta segala hajat kepada Allah. Doa yang dibaca antara lain:

اللّٰهُمَّ زِدْ هٰذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَتَكْرِيْمًا وَمَهَابَةً

Allâhumma zid hâdzâl baita tasyrîfan wa ta’zhîman wa takrîman wa mahâbatan

“Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, kehormatan, dan kebesaran pada rumah ini (Ka’bah).”

2. Doa Ketika Memasuki Masjidil Haram

doa manasik haji

Doa manasik haji yang berikutnya ialah saat memasuki Masjidil Haram, jamaah dianjurkan membaca berikut:

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ اللّٰهُمَّ اغْفِرْلِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Allâhumma ṣalli ‘alâ Muḥammadin wa sallim. Allâhumma-ghfirlî dzunûbî waftaḥ lî abwâba raḥmatika

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”

3. Doa Ketika Melintasi Hajar Aswad

Doa manasik haji yang berikutnya saat memulai tawaf dan melintasi Hajar Aswad, jamaah disunnahkan untuk membaca doa berikut:

بِسْمِ اللهِ اَللهُ اَكْبَرُ

Bismillâhi Allâhu Akbar

“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”

4. Doa Ketika di Rukun Yamani

Doa manasik haji selanjutnya ialah doa yang dibaca ketika melintasi Rukun Yamani:

رَبَّنَآ اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana âtinâ fiddunyâ ḥasanah wa fil âkhirati ḥasanah wa qinâ ‘adzâban nâr(i)

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari siksa neraka.”

5. Doa Iftitah Ketika Memulai Tawaf

Doa manasik haji berikutnya ialah doa ketika memulai tawaf, jamaah dianjurkan untuk membaca doa iftitah:

اللّٰهُمَّ إِيْمَانًۭا بِكَ وَتَصْدِيْقًۭا بِكِتَابِكَ وَوَفَآءًۭ بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًۭا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allâhumma îmânan bika wataṣdîqan bikitâbika wa wafâ’an bi’ahdika wattibâ’an lisunnati nabiyyika Muḥammadin ṣallallâhu ‘alaihi wa sallam(a)

“Ya Allah, aku beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

6. Doa Ketika Berada di Hijir Ismail

Doa manasik haji yang berikutnya ialah doa ketika melewati Hijir Ismail, area di sekitar Ka’bah yang termasuk bagian dari bangunan asli Ka’bah.

رَبَّنَآ اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana âtinâ fiddunyâ ḥasanah wa fil âkhirati ḥasanah wa qinâ ‘adzâban nâr(i)

7. Doa Ketika Berada di Maqam Ibrahim

doa manasik haji arab dan latin

Setelah selesai tawaf, jamaah dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah di dekat Maqam Ibrahim, dengan doa:

وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ إِبْرَاهِيْمَ مُصَلًّى

Wattakhidzu min maqâmi ibrâhîma muṣallâ

“Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.” (QS. Al-Baqarah: 125)

8. Doa Ketika di Bukit Safa

Doa manasik haji yang berikutnya ialah doa yang dibaca saat menaiki Bukit Safa untuk memulai sa’i, salah satu rukun haji:

اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَآىٕرِ اللّٰهِ

Innaṣ-ṣafâ wal-marwata min sya’â’irillâh(i)

“Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah sebahagian dari syiar Allah.” (QS. Al-Baqarah: 158)

9. Doa Ketika di Bukit Marwah

Doa manasik haji yang berikutnya ialah doa yang dibaca ketika sampai di Bukit Marwah, sebagai akhir dari sa’i antara Safa dan Marwah:

اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ

Allâhu Akbar, Allâhu Akbar, Allâhu Akbar

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.”

10. Doa Ketika Melempar Jumrah

Doa manasik haji yang berikutnya ialah doa yang dibaca ketika melempar jumrah di Mina, baik jumrah Ula, Wustha, maupun Aqabah:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ، لِرِضَا اللهِ

Bismillâhi wa allâhu akbar, liridhâ allâh(i)

“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, demi mencari ridha Allah.”

11. Doa di Arafah

Saat wukuf di Arafah, jamaah dianjurkan memperbanyak doa. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:

اللّٰهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Allâhummaj’alnî min ‘ibâdika aṣ-ṣâliḥîn

“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Berdoa di Arafah memiliki keutamaan besar, dan wukuf adalah salah satu rukun haji yang paling utama.

12. Doa Saat Di Muzdalifah

Setelah meninggalkan Arafah, jamaah menuju Muzdalifah dan disunnahkan untuk membaca doa:

اللّٰهُمَّ إِنِّيْ اَسْأَلُكَ خَيْرَ هٰذَا الْيَوْمِ وَفَتْحَهُ وَنَصْرَهُ

Allâhumma innî as-aluka khaira hâdzâl yaum(i) wa fatḥahu wa naṣrah(u)

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan hari ini, pembukaannya, dan pertolongannya.”

Doa ini bisa dibaca setelah melaksanakan shalat Maghrib dan Isya yang dijamak di Muzdalifah.

13. Doa Ketika Bermalam di Mina

doa manasik haji

Saat bermalam di Mina, jamaah dianjurkan memperbanyak dzikir dan doa, salah satunya:

اللّٰهُمَّ إِنِّيْ اَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ بِهِ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ

Allâhumma innî as-aluka min khairi mâ sa-alaka bihi nabiyyuka Muḥammadun

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan sebagaimana yang diminta oleh Nabi-Mu Muhammad.”

14. Doa Ketika Mabit di Mina

Ketika mabit (bermalam) di Mina, jamaah disunnahkan untuk berdoa dan berdzikir, memohon keselamatan dunia akhirat.

اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allâhumma rabbana âtinâ fiddunyâ ḥasanah wa fil âkhirati ḥasanah wa qinâ ‘adzâban nâr(i)

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat serta lindungilah kami dari siksa neraka.”

15. Doa Saat Melontar Jumrah Ula

Ketika melontar jumrah Ula, jamaah membaca:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ

Bismillâhi wa allâhu akbar

“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”

Lontaran ini dilakukan sebagai simbol perlawanan terhadap godaan setan.

16. Doa Saat Melontar Jumrah Wustha

Doa yang dibaca saat melontar jumrah Wustha sama dengan doa saat melontar jumrah Ula:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ

Bismillâhi wa allâhu akbar

17. Doa Saat Melontar Jumrah Aqabah

Ketika melontar Jumrah Aqabah, jamaah juga dianjurkan membaca:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ

Bismillâhi wa allâhu akbar

Setiap lontaran dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan disertai niat melawan hawa nafsu dan setan.

18. Doa Ketika Tahallul

Setelah melempar jumrah, jamaah melakukan tahallul, atau memotong rambut sebagai tanda telah menyelesaikan sebagian ibadah haji. Doa yang dianjurkan saat tahallul adalah:

اللّٰهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا وَتَجَاوَزْ عَنَّا

Allâhumma taqabbal minnâ watajâwaz ‘annâ

“Ya Allah, terimalah amal kami dan ampunilah dosa-dosa kami.”

19. Doa Ketika Thawaf Ifadah

Thawaf Ifadah adalah thawaf yang dilakukan setelah wukuf di Arafah. Ketika melaksanakan thawaf ini, jamaah bisa memperbanyak doa dan dzikir, salah satunya:

اللّٰهُمَّ إِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ

Allâhumma innî as-aluka riḍâka wal jannah

“Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan surga.”

20. Doa Saat di Multazam

Multazam adalah area antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah yang diyakini sebagai tempat mustajab untuk berdoa. Doa yang dibaca di sini antara lain:

اللّٰهُمَّ يَا رَبَّ الْبَيْتِ اِغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ وَافْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Allâhumma yâ rabba al-baiti ighfir lî dzunûbî waftaḥ lî abwâba raḥmatika

“Ya Allah, Tuhan pemilik Ka’bah, ampunilah dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”

Penutup

Menghafal dan memahami doa manasik haji adalah bagian penting dari persiapan spiritual untuk melaksanakan ibadah haji.

Dengan doa-doa yang teratur, jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk, memohon keberkahan dan ridha Allah SWT dalam setiap tahap manasik haji.