MADINAH – Ini hari kedua jemaah umrah Tazkiyah Global Mandiri pemberangkatan 13 Februari 2020. Kekompakan mereka kian terbangun. Ke mana-mana selalu sama-sama.
Berikut adalah citizens report Erick Alamsyah, penyiar senior di Makassar yang juga tergabung dalam rombongan kali ini;
Assalamualaikum, Makassar.
Kami baru saja melaksanakan salat Subuh di Masjid Nabawi. Dingin begitu menusuk. Tetapi justru asyik. Kami berjalan kaki menuju hotel sambil menyembunyikan tangan di saku baju. Hehehe.
Tetapi perjalanan terhambat. Bukan karena terlalu padat atau ada kendala. Melainkan karena banyak jemaah tergoda pedagang Madinah.
Godaan yang sulit ditolak pagi ini datang dari pemilik sebuah toko, samping Hotel As Saha. Di sini, semua barang dijual hanya 2 Riyal. Kira-kira 8 ribu Rupiah.
Para jemaah pun menyerbu. Ada yang berbelanja, ada juga yang menahan diri. Nanti di Mekah, katanya.
Seorang jemaah asal Bone sibuk bertanya dengan tetap menggunakan dialek khasnya. Tetapi itu bukan masalah. Hampir semua pedagang di sini pandai berbahasa Indonesia. Bahkan ada yang mampu melafalkan beberapa kata dalam bahasa Bugis maupun Makassar.
Semuanya memang serba mudah. Bagi yang belum sempat menukar Riyal, bisa berbelanja dengan uang Rupiah. (*/cr)