MAKASSAR – Menghitung jam menuju perjalanan suci itu, Minggu (21/7/2019), 126 jemaah haji khusus Tazkiyah Tour berkumpul di Dalton Hotel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar. Makan malam dan doa bersama sebelum berangkat Senin pagi (22/7/2019).
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI, M Arfi Hatim, yang melepas jemaah mengucapkan selamat. Sebab, katanya, mereka adalah orang-orang pilihan.
“Bersyukurlah karena yang mengundang bapak dan ibu berhaji itu adalah langsung Allah Swt.,” ujarnya.
Arfi berpesan tiga hal. Jaga niat, jaga kondisi, jaga nama baik Indonesia.
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulsel, Anwar Abubakar menyebut, haji khusus Tazkiyah Tour ini sangat membantu. Sebab, bisa mengakomodasi orang-orang yang tak bisa berhaji lewat jalur reguler dalam waktu singkat.
“Di Bantaeng misalnya, kalau kita daftar sekarang, 41 tahun ke depan baru bisa berangkat,” tutur Anwar.
Dalam tausiahnya, Ketua PWNU Sulsel, KH Hamzah Harun Al Rasyid, juga menitikberatkan pada kelebihan para jemaah calon haji ini. Sudah beruntung mendapat porsi haji, punya punya keistimewaan.
“Dalam hadis disebutkan, doa orang yang berhaji pasti dikabulkan. Permohonan maafnya kepada Allah pasti diwujudkan.”
Tazkiyah Tour mengusung tema “Haji Sehat dan Mabrur”. Tim dokter serta pembimbing benar-benar dimaksimalkan untuk melayani jemaah.
“Selama tiga bulan ini, dokter kita bekerja keras untuk mengantar para jemaah ke kondisi prima,” ucap Ahmad Yani Fachruddin, Presiden Direktur Tazkiyah Tour.
Dalam rombongan jemaah haji khusus Tazkiyah Tour ikut serta dua orang dokter, dr Wachyudi Muchsin dan dr Dewi Setiawati Muchsin. Dua bersaudara itu menyiapkan dua koper obat-obatan dan nomor ponsel yang bisa setiap saat ditekan jemaah yang membutuhkan bantuan
Pelepasan jemaah haji khusus Tazkiyah Tour juga dihadiri Vice President PT Mutu Agung Lestari, Irham Budiman. Mutu Agung adalah lembaga yang menerbitkan sertifikat ISO 9001:2015 untuk layanan umrah dan haji khusus Tazkiyah Tour. (fit)