JAKARTA – Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI, M Arfi Hatim menilai tak ada yang aneh jika inovasi layanan haji berbasis digital pertama kali diperkenalkan PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour). Sebab memang dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan yang berkantor pusat di Makassar itu selalu membuat gebrakan.
“Tahun lalu Tazkiyah Tour juga meraih dua penghargaan nasional, SNI Award untuk manajemen dan Raksa Nugraha Award untuk perlindungan konsumen,” ujarnya dari Jakarta.
Makanya, menurut Arfi, Kemenag sangat mengapresiasi peluncuran layanan haji digital Tazkiyah Tour yang digelar pada malam 1 Muharram, tahun baru 1442 Hijriah lalu.
Secara pribadi pun Arfi menilai bahwa inovasi tersebut adalah keniscayaan. Model interaksi yang harus diadaptasi oleh semua. Ujung-ujungnya jemaah juga yang diuntungkan. Sebab fasilitasnya diperkaya, kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi pula dengan banyak opsi.
“Ini menjadi contoh bagi penyelenggara haji dan umrah,” imbuh dia.
Layanan haji berbasis digital Tazkiyah Tour bisa diakses melalui member.tazkiyahtour.co.id. Setiap calon jemaah yang mendaftar haji khusus melalui travel ini, akan langsung dibuatkan akun dan kata sandi.
Keuntungannya sangat banyak. Calon jemaah bisa mendapat informasi, edukasi, hingga inspirasi tanpa perlu ke mana-mana. Cukup membuka di ponsel atau komputer dan laptop.
Seluruh informasi yang dibutuhkan ada di situ. Dibagi dalam tiga tahap.
Tahap pertama merupakan tahap pendaftaran. Informasi awal yang didapatkan yaitu video pengenalan tentang program haji khusus, 40 serial video manasik haji (live secara bertahap), video tips sehat menuju tanah suci. Ada juga video tempat bersejarah Madinah dan Makkah hingga Undang-undang dan Peraturan Pemerintah terkait pelaksanaan ibadah haji.
Tahap kedua adalah tahap persiapan dan pemberangkatan. Informasi akan lebih menyeluruh. Mulai dari info biaya pelunasan haji khusus hingga petunjuk teknis kegiatan sampai hari pemberangkatan. Kemudian, itenerary perjalanan haji khusus, hotel, dan pesawat yang akan digunakan.
Ada pula info dokumen perjalanan berupa tiket pesawat, visa haji, asuransi perjalanan, asuransi jiwa, info maktab, info pesawat, info hotel, info manasik dan pemeriksaan kesehatan haji, info hotel transit, info pembimbing, info dokter, dan info hasil medical check up.
Tahap ketiga merupakan tahap evaluasi dan laporan. Meliputi kuisioner kepuasan pelanggan, kuisioner komplain, dokumentasi perjalanan, sampai laporan pertanggungjawaban.
Hadir secara langsung Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Kaswad Sartono.
Kabid PHU Kemenag Sulsel, Kaswad Sartono juga memberi apresiasi. Dia mengaku, sejak bertugas di bidang PHU, Tazkiyah Tour sudah meluncurkan berbagai inovasi pelayanan maupun perlindungan konsumen. “Saya salut atas semua itu,” ucapnya.
Kaswad menyebut bahwa dalam momentum tahun baru Islam ini, Tazkiyah Tour juga melakukan hijrah. Pindah dari layanan haji manual ke digital, untuk menyesuaikan situasi dan kondisi.
Presiden Direktur Tazkiyah Tour, Ahmad Yani Fachruddin, juga memaknai tahun baru di tengah wabah ini adalah saat yang tepat untuk menyiapkan diri. Tetap kokoh dalam ujian dan mampu eksis dengan terus melakukan perubahan dan perbaikan. (tmt)