Pemberangkatan haji 2022 memang belum ada kepastian sampai sekarang, tapi Kementerian Agama Republik Indonesia terus melakukan persiapan dengan serius dan seksama.
Salah satu bentuk keseriusan kemenag dalam mempersiapkan pemberangkatan haji pada tahun 2022 ini adalah Kemenag telah mengirimkan 3 (tiga) tim yang beranggotakan 30 (tigapuluh) orang ke Arab Saudi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa pada tanggal 24 februari 2022, Kementerian Agama Republik Indonesia telah memberangkatkan 3 tim delegasi yang berjumlah 30 orang. Tiga tim delegasi yang sudah berangkat tersebut terdiri dari Subdit Akomodasi, Katering dan Transportasi. Tim tersebut diperkirakan akan kembali ke tanah air pada awal April 2022
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag Subhan Cholid menyampaikan bahwa tim delegasi yang telah berada di Arab Saudi hanya untuk menjajaki potensi-potensi layanan teknis terkait fasilitas untuk calon jamaah haji asal Indonesia di Arab Saudi. Misalnya dalam mengecek tingkat kelayakan pada hotel, dapur, transportasi, dan lain lain, dikutip dari www.sindonews.com.
“Jadi itu kira-kira hanya tekhnis, tidak dalam rangka untuk membahas dengan Pemerintah Arab. Tapi lebih pada konteks teknis dengan penyedia layanan,” jelasnya.
Adapun persiapan – persiapan terkait pemberangkatan haji 2022 yang sudah dilakukan oleh kementerian agama adalah upaya peningkatan pelayanan di embarkasi dan pembinaan Jemaah haji.
Beberapa upaya peningkatan pelayanan di embarkasi yang telah dilakukan di antaranya melalui peningkatan fasilitas sarana dan prasarana asrama haji, perekaman data biometrik jemaah, dan pelayanan barang bawaan jemaah di embarkasi.
Kementerian Agama sudah dan terus melakukan pembinaan Jemaah haji baik dalam negeri maupun luar negeri. Pembinaan Jemaah Haji di dalam negeri diberikan dalam bentuk manasik haji. Manasik haji dilaksanakn di tingkat Kantor urusan Agama (KUA) Kecamatan dan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten/Kota.
Sesuai aturan Kementerian Agama manasik haji di tingkat KUA Kecamatan dilakukan sebanyak 8 (delapan) kali untuk wilayah luar Jawa dan enam kali untuk wilayah Jawa. Adapun manasik haji di tingkat Kankemenag dilakukan sebanyak (2) dua kali.
Kemenag juga telah menyusun buku Panduan Manasik Haji di Masa Pandemi, buku ini nantinya akan dibagikan kepada Jemaah haji sebagai pedoman dalam pelaksanaan ibadah haji.
Jadi meskipun sampai sekarang pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan pengumuman tentang apakah Jemaah Indonesia sudah bisa melaksanakan ibadah haji tahun 2022, kementerian agama terus melakukan persiapan – persiapan secara serius.
Persiapan yang dilakukan bukan hanya persiapan didalam negeri tapi juga persiapan di Arab Saudi khususnya Jeddah, Madinah, Mekkah, dan Armuzna (Arafah Muzdalifah Mina).
Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia merupakan penyumbang Jemaah haji terbesar dengan jumlah sekitar 200.000 jemaah haji, baik haji reguler maupun haji khusus. Jadi ini merupakan langkah antisipasi dari pemerintah Indonesia apabila Arab Saudi membuka kerang untuk Jemaah Haji Indonesia, demikian disampaikan oleh H. Adnan Syahruddin, S.Pd.I., MPA, Managing Direktur PT. Tazkiyah Global Mandiri.
Menurut Adnan Syahruddin ada tiga hal yang harus dipersiapkan dengan matang terkait pemberangkatan Jemaah haji 2022 yaitu pra keberangkatan, masa penyelenggaraan, dan masa pemulangan. Ketiga hal ini sudah harus dipersiapkan secara seksama baik oleh kementerian agama selaku pelaksana Haji Reguler maupun PIHK selaku pelaksanan Haji Khusus.
Jadi begitu ada pengumuman dari kerajaan Arab Saudi tentang pelaksanaan ibadah haji dan tekhnis pelaksanaannya kita sudah siap.
Sumber Berita : https://nasional.sindonews.com/read/703545/15/persiapan-haji-2022-kemenag-kirim-tim-delegasi-ke-arab-saudi-1646427836