MAKASSAR – Musim haji 2019 hampir selesai, pemulangan jemaah ke tanah air bakal rampung 15 September. Namun untuk kuota haji resmi Kemenag RI, perencanaan untuk musim haji berikutnya pun sudah bisa dilakukan.
Tazkiyah Tour misalnya. Perusahaan travel umrah dan haji khusus ini sudah mulai merancang program untuk musim haji tahun depan. Jadwal keberangkatan bahkan telah ada; 9 Juli 2020.
Jadwal tersebut terungkap dalam rapat closing product Haji Khusus 2019 di kantor pusat Tazkiyah Tour, Makassar, akhir pekan lalu.
“Insyaallah di tanggal itu. Kami akan mulai menyusun perencanaan,” ujar Ahmad Yani Fachruddin, Presiden Direktur Tazkiyah Tour.
Closing product adalah bagian akhir dari sebuah program pemberangkatan jemaah. Baik umrah maupun haji khusus. Sudah jadi tradisi di Tazkiyah Tour. Rapat seperti ini diikuti para pembimbing dan petugas yang mendampingi jemaah.
Pada rapat Sabtu lalu itu, direksi dan kru Tazkiyah Tour memastikan sejauh mana kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan.
“Dari hasil evaluasi itulah kita bisa mengambil sebuah tindakan,” imbuh Ahmad Yani.
Hal-hal yang dirasa kurang ditindaki dengan segera. Sebaliknya, hal-hal yang sudah baik juga tetap dievaluasi. Ditingkatkan lagi kualitasnya.
Tazkiyah Tour dengan amanah sebagai travel umrah dan haji pertama yang meraih sertifikasi ISO 9001:2015 memang memiliki standar manajemen mutu.
Tazkiyah Tour menjalankan program Haji Khusus kuota resmi Kemenag RI. Jemaah pun terlindungi. Apalagi, layanan merujuk pada e-Hajj, sistem yang digunakan pemerintah Arab Saudi dan secara total dijalankan oleh Tazkiyah Tour.
Managing Director Tazkiyah Tour, Adnan Syahruddin menuturkan, secara sederhananya, e-Hajj adalah sistem yang menampung semua data layanan yang akan didapatkan jemaah haji di Arab Saudi.
“Semua sudah ada di situ. Penerbangannya apa, busnya perusahaan mana, hotelnya di mana, makanannya disediakan siapa, sampai maktabnya,” ujarnya.
e-Hajj berbentuk barcode. Jemaah akan semakin nyaman dan aman. Semua fasilitas diverifikasi Kementerian Agama RI. (fit-sur)