Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Tag Archives: haji Khusus

Juli 20, 2019

MAKASSAR – Hari yang dinanti 126 jemaah haji khusus Tazkiyah Tour itu kian dekat. Senin (22/7/2019), mereka akan menuju tanah suci melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Minggu (21/7/2019), jemaah yang berasal dari berbagai daerah di Sulsel itu sudah harus kumpul di Makassar. Di hotel transit yang disediakan Tazkiyah Tour, yakni Dalton Hotel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Sudiang.

Manajer Layanan Luar Negeri Tazkiyah Tour, Ahmad Made “Dion” Ali menuturkan, jemaah akan check in di Dalton mulai pukul 14.00 Wita.

“Acara pelepasan jemaah digelar usai salat Magrib berjemaah. Tetapi karena rata-rata jemaah berasal dari daerah yang cukup jauh, harus cepat masuk hotel. Minimal bisa istirahat sejenak sebelum mengikuti acara,” ujarnya, Sabtu (20/7/2019).

Jemaah haji khusus Tazkiyah Tour paling banyak dari Makassar dan Gowa. Ada juga dari Wajo dan beberapa kabupaten lain di Sulsel. Sisanya dari Morowali dan Nunukan.

Acara pelepasan akan dibuat khidmat, namun semarak. Ada tilawah dan tausiah. Khusus tausiah, bakal dibawakan oleh KH Hamzah Harun Al Rasyid, Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel.

Penyanyi kawakan Sulsel, Dian Ekawaty, juga akan tampil. Membawakan beberapa lagu religi.

Pelepasan jemaah haji khusus Tazkiyah Tour akan dilakukan oleh Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI, M Arfi Hatim.

Jemaah akan menginap semalam di Dalton sebelum bertolak ke bandara, keesokan paginya.

Beberapa hari lalu, Tazkiyah Tour, agen perjalanan umrah dan haji khusus yang sudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 itu melakukan rilis produk.

Managing Director Tazkiyah Tour, Adnan Syahruddin menuturkan, rilis produk sudah menjadi tradisi. Baik untuk pemberangkatan haji khusus seperti yang digelar ini, maupun umrah yang bisa berkali-kali dihelat dalam setahun.

“Ini juga merupakan standar ISO. Produk kita rilis terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada jemaah,” ucap Adnan.

Jemaah haji khusus Tazkiyah Tour terlindungi oleh dua jenis asuransi. Masing-masing asuransi perjalanan dari Chubb Syariah yang antara lain berisi perlindungan kecelakaan diri hingga Rp100 juta hingga biaya mendatangkan anggota keluarga jika jemaah sakit dan dirawat di Saudi.

Ada juga asuransi jiwa dari Mandiri InHealth. Jemaah yang wafat dengan sebab apapun (sakit, kecelakaan) bakal mendapat pertanggungan sebesar Rp50 juta.

Istimewanya, kedua jenis asuransi tersebut berlaku hingga 25 Agustus 2019 pukul 16.00 Wita, atau sepekan setelah jadwal jemaah tiba di tanah air. Total ada tiga jenis asuransi untuk jemaah, sebab ada juga dari Kementerian Agama RI.

Jemaah haji khusus Tazkiyah Tour akan berada di Arab Saudi selama 28 hari. Sehari sebelum berangkat, yakni 21 Juli 2019, seluruh jemaah akan diinapkan di Dalton Hotel, Makassar.

Mereka dijadwalkan tiba di tanah air pada Minggu, 18 Agustus 2019 atau bertepatan 17 Dzulhijjah 1440 Hijriah.

Ini adalah jemaah haji khusus angkatan ke-19, bertepatan dengan ulang tahun Tazkiyah Tour yang ke-19. Tazkiyah Tour didirikan pada 15 Dzulhijjah 1421 Hijriah dan langsung melaksanakan layanan haji di musim berikutnya. (fit)

Juli 17, 2019

MAKASSAR – Hari yang dinanti segera tiba. Sebanyak 126 jemaah haji khusus PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour) akan berangkat ke tanah suci. Dijadwalkan Senin pagi, 22 Juli 2019.

Tazkiyah Tour, agen perjalanan khusus yang sudah dua tahun ini memperoleh sertifikat ISO 9001:2015, pun melakukan rilis produk, Rabu, 17 Juli 2019 di Cafe IDI Kanrejawa, Jalan Topaz Raya, Panakkukang, Makassar.

Dihadiri para mitra kerja Tazkiyah Tour, serta rekan-rekan media.

Presiden Direktur Tazkiyah Tour, Ahmad Yani Fachruddin menuturkan, rilis produk sudah menjadi tradisi. Baik untuk pemberangkatan haji khusus seperti yang digelar ini, maupun umrah yang bisa berkali-kali dihelat dalam setahun.

“Ini juga merupakan standar ISO. Produk kita rilis terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada jemaah,” ucap Ahmad Yani.

Para jemaah haji pun akan menerima detail layanan yang akan mereka dapatkan sebelum, selama, dan sepulang dari Arab Saudi. Mulai dari nama hotel, pesawat, bus, makanan, hingga hal-hal semisal waktu makan, ibadah, tur, dan lainnya.

Dalam akad (perjanjian) antara Tazkiyah Tour dengan jemaah juga disebutkan semua fasilitas. Seperti perlengkapan perjalanan, pelayanan kesehatan, manasik haji khusus, tour leader, asuransi perjalanan, asuransi jiwa, serta fasilitas tambahan lainnya. 

“Pokoknya semua hal sudah tersusun rapi. Insyaallah Jemaah kita akan aman dan nyaman,” timpal Adnan Syahruddin, Managing Director Tazkiyah Tour.

Adnan menggarisbawahi soal asuransi. Jemaah haji khusus Tazkiyah Tour terlindungi oleh dua jenis asuransi. Masing-masing asuransi perjalanan dari Chubb Syariah yang antara lain berisi perlindungan kecelakaan diri hingga Rp100 juta hingga biaya mendatangkan anggota keluarga jika jemaah sakit dan dirawat di Saudi.

Ada juga asuransi jiwa dari Mandiri InHealth. Jemaah yang wafat dengan sebab apapun (sakit, kecelakaan) bakal mendapat pertanggungan sebesar Rp50 juta.

Istimewanya, kedua jenis asuransi tersebut berlaku hingga 25 Agustus 2019 pukul 16.00 Wita, atau sepekan setelah jadwal jemaah tiba di tanah air. Total ada tiga jenis asuransi untuk jemaah, sebab ada juga dari Kementerian Agama RI.

Jemaah haji khusus Tazkiyah Tour akan berada di Saudi selama 28 hari. Sehari sebelum berangkat, yakni 21 Juli 2019, seluruh jemaah akan diinapkan di Dalton Hotel, Makassar.

Mereka dijadwalkan tiba di tanah air pada Minggu, 18 Agustus 2019 atau bertepatan 17 Dzulhijjah 1440 Hijriah.

Ini adalah jemaah haji khusus angkatan ke-19, bertepatan dengan ulang tahun Tazkiyah Tour yang ke-19. Tazkiyah Tour didirikan pada 15 Dzulhijjah 1421 Hijriah dan langsung melaksanakan layanan haji khusus (haji plus waktu itu) dimusim berikutnya.

Tahun ini Tazkiyah Tour mengusung tagline “Haji Sehat dan Mabrur”. (*)

Tentang Tazkiyah Tour (tazkiyahtourco.id)

PT Tazkiyah Global Mandiri (Tazkiyah Tour) adalah sebuah perusahaan agen perjalanan umrah dan haji khusus. Didirikan pada 15 Dzulhijjah 1421 Hijriah atau 10 Maret 2001 di Mekah, Arab Saudi. Kini berkantor pusat di Kota Makassar dan memiliki perwakilan di sejumlah daerah, termasuk Jakarta.

Tazkiyah Tour adalah agen travel umrah dan haji khusus pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi ISO. Perusahaan ini mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2008 pada 22 Oktober 2016 dan kini bahkan sudah ter-update menjadi Sertifikat ISO 9001:2015.

Jika Anda ingin mengetahui informasi lebih lengkap terkait fasilitas, itinerary, dan harga dari produk haji khusus kami, silahkan kunjungi halaman Tazkiyahtour-Paket Haji Khusus.

Juli 12, 2019

MEKAH – Tiga hari jemaah haji Indonesia memasuki Kota Mekah. Petugas sektor khusus Masjidilharam bersiap. Terutama, kata Kabid Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Jaetul Muchlis, untuk mengantisipasi jemaah pisah rombongan usai melaksanakan umrah wajib.

Jaetul menjelaskan, bagi jemaah haji Indonesia yang baru pertama kali datang ke Masjidilharam dan terpisah rombongan, jangan panik. Cukup mengarah ke enam titik yang ada di dalam dan luar masjid untuk bertemu dengan petugas haji Indonesia.

Tim sektor khusus yang disiapkan terdiri atas 37 personel. Berasal dari unsur perlindungan jemaah (linjam) yang merupakan personel TNI Polri, unsur bimbingan ibadah, serta tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH).

Ada dua titik pengawasan yang berada di dalam Masjidilharam. Titik pertama, area dekat Hijr Ismail. “Bisa juga patokannya tulisan besar berwarna coklat bertulis ‘Baabul Umrah’. Petugas akan ditempatkan di sini. Ini kita sebut sebagai Pos 5,” terang Jaetul dikutip tazkiyahtour.co.id dari situs resmi Kemenag.

Titik kedua, berada pada pintu menuju tempat sai atau yang dikenal dengan Masaa. Ini menjadi Pos 2 Sektor Khusus Haram.

“Usai tawaf, jemaah kita biasanya akan mengarah ke pintu ini untuk kemudian melaksanakan sai. Bila bingung akan mengarah ke mana, temui mereka yang berseragam petugas haji Indonesia di titik ini, dan mereka akan segera membantu,” pesannya.

Empat titik lain di luar Masjidilharam. Masing-masing di pintu keluar marwah yang menjadi pintu berakhirnya Sai, di depan Darul Arqam, di depan zam-zam tower, serta di depan hotel Dar Al Tawhid. “Petugas nanti akan mengarahkan jemaah kepada jalan terdekat menuju pemondokan,” kata Jaetul.

Penempatan jemaah haji berdasarkan zonasi yang pertama kali dilakukan kali ini, diharapkan Jaetul dapat membantu jemaah maupun petugas untuk lebih cepat mengenali arah pemondokan. (fit)