Siapa yang tak mengenal Uwais Al-Qarni seorang pemuda dari Yaman yang dikenal sangat berbakti kepada ibunya.
Ia hidup sangat miskin, tetapi hatinya begitu kaya dan berbakti kepada orang tuanya. Hingga doa-doa Uwais tembus ke langit.
Salah satu bentuk baktinya, yakni keteguhannya untuk memenuhi permintaan ibunya untuk pergi haji.
Padahal, keluarga mereka tengah berada dalam impitan ekonomi.
Ide gila Uwais tercetus. Dia harus melatih fisiknya dengan menggendong seekor lembu setiap hari. Logika sederhana Uwais, ketika fisiknya kuat, dia mampu menggendong ibunya untuk pergi berhaji.







