Hi, How Can We Help You?
  • Makassar 90231, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Email: tazkiyahmandiri@gmail.com

Tag Archives: Sint Travel

Oktober 2, 2019
Oktober 2, 2019

MEKAH – Olahraga pagi sangat dianjurkan. Penting untuk kesehatan fisik dan psikis, kata berbagai riset. Makanya, 45 orang yang sedang umrah bersama Sint Travel (Tazkiyah Tour Group) pun punya agenda olahraga usai salat Subuh.

Dan kali ini olahraganya istimewa.

Rabu, 2 Oktober 2019, pagi waktu Saudi atau siang di Indonesia, jemaah menyepakati sebuah titik kumpul usai salat Subuh di Masjidilharam. Sebab, ada agenda olahraga ringan. Dirangkaikan dengan city tour. Mengunjungi beberapa titik di Kota Mekah.

Namanya juga olahraga. Jemaah melakukannya tidak dengan kendaraan. Namun jalan kaki.

Dari area Masa’a atau tempat sai di Masjidilharam, rombongan berjalan agak mendaki. Titik mampir pertama adalah Daar Maulid Nabi, sebuah bangunan perpustakaan.

Tetapi ini perpustakaan yang punya histori kuat. Diyakini dahulu adalah rumah tempat lahirnya Muhammad, manusia paling mulia. Kelak menjadi Rasulullah dengan gelar Nabi Muhammad saw.

Bangunan itu terletak di Kampung Suuq Lail, Mekah, Arab Saudi. Jaraknya kira-kira hanya 150 meter dari Masjidilharam. Di situlah Rasulullah dilahirkan pada 12 Rabiulawal Tahun Gajah (tahun 571 Masehi).

Pintu masuk perpustakaan itu tertutup rapat. Ada keterangan perpustakaan dibangun pada 1370 Hijriah atau 1951 Masehi.

Jemaah Sint Travel pun tidak melewatkan momentum. Mereka berfoto bersama di depan tempat tersebut. Sekadar membuat kenangan bahwa mereka pernah ke situ.

Dari situ jemaah dibawa melihat Jabal Abi Qubais. Sebuah gunung di timur Masjidilharam. Tempat ini dipercaya sebagai gunung pertama di muka bumi yang diciptakan Allah. Sumur zamzam juga berada di wilayah ini.

Jemaah lalu kembali ke hotel. Sarapan bersama, istirahat, untuk persiapan kembali memantapkan ibadah di Masjidilharam.

“Sarapan usai ziarah,” tulis Asmawaty Dahlan, salah satu jemaah di grup WhatsApp jemaah. Di depannya ada sepiring nasi dengan aneka lauk semisal nugget dan telur rebus. Juga teh susu. (fit-sur)

September 30, 2019
September 30, 2019

MADINAH – Hari yang dinanti telah tiba. Senin, 30 September 2019, 45 jemaah umrah Sint Travel (Tazkiyah Tour Group) menuju Mekah. “Pamit” setelah empat hari di Madinah untuk kemudian naik bus menuju kota kelahiran Nabi Muhammad saw.

Rombongan berangkat setelah sarapan, pukul 08.00 waktu Saudi atau kira-kira pukul dua siang waktu Indonesia.

Jemaah dijadwalkan tiba di Bir Aly, tempat pengambilan miqat pada pukul 09.30 waktu setempat. Di situlah mereka melakukan salat sunat Ihram dan mempermantap niat umrah.

Rombongan yang didampingi KH Anwar Sadat itu diagendakan sudah berada di Mekah sebelum Asar. Check in hotel, istirahat sejenak, lalu menuju Masjidilharam. Tawaf dan prosesi umrah lainnya akan dilakukan bakda salat wajib.

Sepanjang perjalanan dari Madinah ke Mekah, jemaah diingatkan untuk membersihkan hati. Memperkuat niat. Juga tak lupa memperbanyak talbiah.

Insyaallah dalam beberapa jam ke depan, jemaah akan melakoni ibadah umrah, yang tentu sudah sangat diidam-idamkan itu.

Dari detik ke detik di dalam perjalanan darat dari Madinah itu, jarak Mekah tentu kian dekat.

Dan itu artinya… Kakbah semakin dekat… Kakbah semakin dekat. Labbaik Allahumma Labbaik. (fit-sur)

September 28, 2019
September 28, 2019

MADINAH – Luar biasa semangat jemaah umrah Sint Travel (Tazkiyah Tour Group). Baru tiba di Madinah, Jumat (28/9/2019) setelah menempuh perjalanan panjang dari tanah air, berbagai kegiatan langsung mereka lakukan.

Usai salat Subuh di Masjid Nabawi, jemaah kembali ke hotel untuk istirahat dan merapikan barang. Namun tak bisa lama. Sebab jadwal salat Jumat sudah dekat.

Malamnya, kira-kira pukul 21.15 atau Sabtu dini hari waktu Indonesia, mereka (khususnya yang laki-laki), memutuskan untuk masuk antrean ke Raodah. Bagian paling diburu di Nabawi. Taman-taman surga, kata Rasulullah saw.

Didampingi KH Anwar Sadat, jemaah Sint Travel dengan sabar menanti giliran. Apalagi antrean tak begitu panjang. Setelah musim haji, volume jemaah dari berbagai penjuru dunia memang belum terlalu padat.

Jemaah pun relatif leluasa. Berdoa di Raodah. Juga ziarah makam Nabi Muhammad. Lantunan selawat terus terdengar.

Hari ini atau paling lambat besok, giliran jemaah perempuan Sint Travel yang akan berburu Raodah. Pendampingnya perempuan juga. Seorang warga negara Indonesia yang bermukim di Madinah. (fit-sur)

September 26, 2019

MAKASSAR – Satu lagi bukti bahwa panggilan ke tanah suci bisa datang kepada siapa saja yang mau. Bahkan ketika ia tampak tidak mampu.

Adalah seorang lelaki penjaga masjid di Barru yang kali ini merasakannya. Muhiddin Lakade Labasire namanya.

Saat tulisan ini dibuat, Kamis, 26 September 2019 pukul 21.20 Wita, pria 86 tahun itu sedang di dalam pesawat grup Singapore Airlines. Tujuan Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Muhiddin tergabung dalam rombongan umrah Sint Travel, anak grup Tazkiyah Tour.

Keberangkatannya ini adalah jawaban dari doa-doanya selama puluhan tahun. Tak lelah-lelah dia merawat impian menuju Baitullah. Walau umur tak muda lagi dan penghasilan sehari-hari sekadar cukup untuk makan.

Muhiddin adalah salah satu penjaga Masjid Islamic Center di Kabupaten Barru. Hari itu, Minggu, 6 Januari 2019, dia ikut memasukkan nama ke kotak undian acara Tablik Akbar Tazkiyah Tour di tempatnya bekerja.

Bupati Barru, Suardi Saleh hadir. Sang orang nomor satu juga yang mencabut undian untuk hadiah utama; satu paket umrah.

Semua hening sampai pembawa acara menyebut nama pemenang. Seseorang dari arah belakang lalu melangkah ke depan. Pelan dan gugup.

Berlinang air matanya. Bibirnya melafalkan hamdalah. Berulang-ulang.

Dan orang itu adalah Muhiddin, sang penjaga masjid yang sudah lama mendambakan salat di Masjidilharam, di depan Kakbah.

“Lama sekali mi saya mau,” katanya dengan mata memerah dan basah.

Jika semuanya lancar, Muhiddin sudah akan tiba di Madinah, Jumat dini hari waktu Saudi, atau Jumat siang waktu Indonesia.

Empat hari di Madinah, Muhiddin dan rombongan akan menuju Mekah. Menjalani prosesi umrah.

Sekali lagi kita belajar tentang dahsyatnya kekuatan impian dan doa. Siapa sangka seorang Muhiddin bisa pergi umrah.

Dia orang kecil, tetapi niatnya besar. Dan Rabb-nya mahabesar. (*)

Imam Dzulkifli
untuk tazkiyahtour.co.id

Maret 28, 2019
Maret 28, 2019

MAKASSAR – Sint Travel, anak perusahaan Tazkiyah Tour, terus mengepakkan sayap. Sint tiada henti memberangkatkan tamu Allah. Terbaru, Kamis (28/3/2019).

Saat berita ini diturunkan, 40 jemaah umrah sedang di pesawat SilkAir (Singapore Airlines Group) yang menerbangkan mereka ke Singapura, tempat transit sebelum lanjut ke Jeddah, Arab Saudi.

Jemaah berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Bone, Malino, Wajo, hingga Unaaha-Sulawesi Tenggara. Ada juga rombongan PT Menara Angkasa Makassar.

Sitti Hadijah asal Bone menjadi jemaah tertua dalam grup pemberangkatan ini, usianya 75 tahun. Sedangkan jemaah termuda adalah Akifa Naila Putri dari Unaaha (5 tahun).

Tour leader Grup 28 Maret-7 April 2019, Ahmad Faisal Fachruddin mengaku sangat antusias mendampingi jemaah. “Semuanya semangat. Seperti telah lama memendam rindu. Padahal ada yang belum lama ini juga berangkat umrah, baik dengan Sint maupun Tazkiyah,” ujarnya.

Kamis malam waktu Arab Saudi, grup Sint ini dijadwalkan tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, sebelum melanjutkan perjalanan ke Madinah. (suri)