FAJARONLINE.COM,MAKASSAR – Kasus First Travel harus jadi pelajaran. Bila ingin umrah dan mesti membayar down payment (DP) atau panjar, calon jemaah sebaiknya menyetor uangnya ke bank. Bukan ke agen travel. Sebab agen travel bukanlah lembaga keuangan. Risikonya tinggi.
Dalam talkshow di sela Festival Ekonomi Syariah di PIPO, Makassar, malam tadi, CEO Tazkiyah Tour, Ahmad Yani Fachruddin menyarankan masyarakat yang ingin umrah untuk membuka tabungan di Bank. Agar bisa lebih aman dan transparan.
Hal itu pun sudah dia tetapkan. Menurut Ahmad Yani, pihaknya memberikan syarat bagi calon jemaah yang ingin mendaftar umrah di travelnya, terlebih dahulu menabung di bank. Hal ini menurutnya juga guna mendukung supaya dana masyarakat lebih aman.
“Jadi sekarang itu cari bank dajulu baru travelnya,” ujarnya.
Konsep seperti itu, katanya, seperti yang diterapkan pada pembayaran haji dan terbukti berhasil.
Ahmad Yani membeberkan, pada dasarnya travel baru membutuhkan dana 14 hari sebelum berangkat. Nah, ketika dana diambil jauh hari menurutnya justru berpotensi untuk diselewengkan.
“Dengan masuknya pihak bank menjembatani antara jemaah dengan travel bisa memastikan potensi penyalahgunaan dana umrah bisa dihindari,” ungkapnya.
Customer Manager Bank BNI Syariah, Firdaus, menambahkan, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan jemaah dengan menabung umrah dan haji di Bank BNI Syariah. Diantaranya mendapatkan kartu haji dan umrah.
“Bisa dipakai di ATM Bank Al Raj’i di Arab Saudi. Ada menu Bahasa Indonesia yang bisa membantu,” tuturnya.
Selain itu keuntungan lainnya kartu haji dan umrah dari BNI Syariah ini bisa digunakan untuk transaksi di marchant berlogo master card di Arab Saudi.
“Kursnya juga lebih murah. Jadi tariknya rupiah bisa di Arab Saudi saja,” terangnya.
Ada dua jenis akad yang bisa dipakai jemaah yang ingin menabung untuk umrah yakni mudharabah dan wadiah.